Pembangunan Gereja Paroki Tigalingga

Pembangunan Gereja Paroki sedang berlangsung. Kami sangat mengarapkan uluran kasih para Saudara untuk membantu.

Gotong Royong Pembangunan Gereja

Tidak ada kata yang bisa melukiskan pengalaman indah pada waktu gotong royong pengecoran lantai 2 bangunan Gereja selain, suatu keyakinan bahwa semuanya dapat terlaksana adalah karena MUKJIJZAT ALLAH BEKERJA.

Pengecoran Lantai Panti Imam Gereja

Pengecoran Lantai 2 bangunan Gereja ini dilakukan pada hari Selasa, 30 Agustus 2011 yang lalu. Luas yang dicor adalah 19 m x 24 m. Hujan yang mengguyur tidak menyurutkan semangat umat.

Kerjasama Imam dan Umat

Uskup emeritus KAM, Mgr. A.G.Pius Datubara OFM.Cap, datang berkunjung ke Paroki dan memberi semangat pada umat dalam pembangunan Gereja Paroki. Para pastor juga ikut berkerja bersama umat dalam pembangunan Gereja.

Misa Tridentin: Warisan Liturgi Yang Dipertahankan

HIDUPKATOLIK.com - Paus Benediktus XVI mengeluarkan Surat Apostolik Summorum Pontificum yang menjamin penggunaan Misa Tridentin...

Pembinaan Para Pengurus Gereja

Tidak sedikit umat katolik yang kerap menganggap bahwa Liturgi adalah sekedar perayaan wajib biasa yang dilaksanakan pada hari minggu.

Pertemuan Ibu-Ibu dan Pesta Pelindung Paroki

Pertemuan para ibu se-paroki telah terlaksana pada hari Kamis-Sabtu, 15 s/d 16 Juli 2011. Pertemuan ini mengundang semua ibu katolik yang ada di paroki untuk hadir dalam pertemuan/pembinaan para ibu katolik dan juga segaligus menjalin kebersamaan para ibu. Penutupan pertemuan sikaligus Pesta Pelindung Paroki.

Pembinaan Asmika se-Paroki

Biarkanlah anak-anak datang kepada-Ku; inilah yang menjadi tema dari pertemuan dan pembinaan minggu gembira yang telah berlangsung dengan sangat baik.

Mudika Ambil bagian dalam pembangunan Gereja Paroki

Mudika paroki tidak mau berpangku tangan melihat pembangunan Gereja paroki. Para mudika juga ambil bagian dengan mengumpulkan kerikil di sungai.

Pengecoran Lantai Balkon Gereja (Bagian 1)

Umat dari lingkungan paroki dan juga dari beberapa stasi kembali bekerja sama dengan bergotong royong membangun gereja paroki. Untuk kali ini, umat bergotong royong men-cor lantai balkon bangunan Gereja.

Pengecoran Lantai Balkon Gereja (Bagian 2)

Allah peduli. Karena kepedulian Allah atas pembangunan rumah-Nya ini, maka kami kamipun peduli dan bisa melanjutkan pembangunanini. Kepedulian Allah kami rasakan juga lewat kepedulian para Saudara.

Pengecoran Lantai Balkon Gereja (Bagian 3)

Mari kita memuliakan Tuhan, tidak hanya dengan kata2 indah, tetapi dengan perbuatan nyata dengan rela berkorban.

Pertemuan akhir Tahun 2011 Pengurus Gereja se-Paroki

Para pengurus Gereja adalah ‘ujung tombak’ Gereja khususnya di stasi-stasi. Peran para pengurus Gereja ini sangat sentral dalam kehidupan Gereja di stasi-stasi.

Gua Maria dan Menyambut Hari Raya Natal

Persiapan menyambut hari Raya Natal 25 Desember 2011.

Rahmat dan Perlindungan Tuhan

Pastor Anton Manik O.Carm selamat dari kecelakaan mobil masuk jurang.

Rekoleksi dan Aksi Panggilan

Biarkanlah anak-anak datang kepada-Ku.

Pesan Prapaskah Kepausan 2012

"Kita Tidak Boleh Diam Saja terhadap Kejahatan" "Marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik" (Ibr. 10:24).

Pembangunan Gereja Santo Petrus Stasi Rante Besi

Dalam kemiskinan, kesederhanaan, umat membangunan Gereja. Meraka tidak memiliki uang, tetapi mereka memiliki harapan dan iman pada Tuhan.

Misa Perdana Pastor Andreas Korsini Lamtarida Simbolong O.Carm

Puji Syukur pada Tuhan, karena berkat-Nya, misa Perdana Pastor Andreas Lamtarida Simbolon O.Carm bersama 4 Pastor Karmel yang baru ditahbiskan, dapat terlaksana dengan baik pada hari Rabu 31 Oktober 2012 di Stasi Gundaling 1, paroki Maria dari gunung Karmel Tigalingga.

Bakti Sosial : Pengobatan Gratis

Dalam Rangka Menyongsong Jubileum Gereja Katolik di Dairi dan Pakpak Bharat, diadakan bakti Sosial Pengobatan Gratis di Paroki Maria dari Gunung Karmel Tigalingga, pada 9 Desember 2012 yg lalu. Puji syukur pada Tuhan, kegiatan ini berlangsung dengan sangat memuaskan.

Mari Berbagi Berkat Tuhan

 photo UskupEmeritusKAMMgrPiusDautabra.jpg Photobucket

MENDAMBAKAN BERKAT TUHAN

SYALOM...SELAMAT DATANG.
"Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan."(2Kor 8:14)
"Muliakanlah Tuhan dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu." (Amsal 3:9)
"Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya." (Amsal 3:27)
"Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?" (1 Yohanes 3:17)
Saya Pastor Paroki Maria dari Gunung Karmel Tigalingga, atas nama Panitia Pembangunan dan semua umat, memohon bantuan uluran kasih/dana untuk pembangunan Gereja Paroki. Kami sangat membutuhkan berkat Tuhan lewat uluran tangan dari para donatur.
Kami berharap dan berdoa Para Saudara berkenan berbagi berkat Tuhan kepada kami untuk pembangunan Gereja ini yang adalah rumah Tuhan sendiri.
BRI 5379 Unit Tigalingga Sidikalang
No. Rekening : 5379-01-000112-50-8
Nama : PANITIA PEMBANGUNAN GEREJA KATOLIK.
ATAU
BCA KCU MEDAN
NO.0222053453.
Atas Nama : ADYTIA PERMANA P.
(Adytia Permana P. adalah Romo Adytia Permana Perangin-angin O.Carm. Beliau dulu bertugas di Paroki Tigalingga, juga mengawali pembangunan ini, namun sekarang beliau bertugas di Keuskupan Agung Medan sebagai ekonom.Beliau kami minta buka rekening di BCA khusus untuk pembangunan ini, karena di daerah kami tidak ada BCA.)
Kami sangat senang bila sudah mentransfer persembahan, bapak/ibu/saudara/saudari memberitahukan ke kami melalui:
E mail ke :.
parokimariagk3lingga@yahoo.com
atau di SMS ke:.
Romo Anton Manik O.Carm : 081370836645
Romo Willy O.Carm : 081333837433
Untuk lebih jelasnya permohnan kami ini, Para Saudara dapat melihatnya di sini.... Sehubungan dengan Gambar pembangunan dapat melihatnya di sini....
Demikian kiranya Permohonan ini kami sampaikan. Atas dukungan, doa dan bantuan Bapak, Ibu dan Para Saudara-Saudari, kami mengucapkan banyak terima kasih.Berkat Tuhan senantiasa menyertai kita semua. Amin.
HORMAT KAMI:
Pastor Antonius Manik O.Carm

VARIA PAROKI

REKOLEKSI DAN AKSI PANGGILAN TELAH TERLAKSANA DENGAN SANGAT BAIK ;"> "APA YANG KAMU CARI?" (Yoh 1:38).
Puji syukur pada Tuhan, karena Rekoleksi dan Aksi panggilan untuk siswa-siswi Katolik Usia SMP dan SMA se-paroki Tigalingga sudah terlaksana dengan sangat baik. Kegiatan ini dihadiri hampir 400 orang anak. Semuanya dapat terlaksana hanya karena berkat Tuhan. Terimakasih juga kami sampaikan kepada semua Saudara yang telah mendukung dan mendoakan kegaitan kami ini. Kegiatan ini dilaksanakan hanya dengan menggunakan dana partisipasi peserta dan swadaya paroki, karena tidak mendapatkan bantuan dari donatur manapun, namun karena berkat Tuhan dan doa para Saudara, semuanya dapat berjalan dengan sangat baik. Semoga dari antara anak-anak ini, kelak ada yang menjadi Imam dan biarawan-biarawati.
Photobucket
Tuhan memberkati kita.
Kegembiraan dan Persaudaraan
Photobucket
Hari Ulang tahun Romo Anton M.Carm yang seharusnya tanggal 15 Januari 2010, baru dirayakan hari Minggu Minggu 16 Januari 2011 lalu, bersama Romo-romo Karmel se-Dairi, bersama beberapa umat Paroki Tigalingga di Aula Paroki Tigalingga. Pada kesempatan itu, Rm. Bernad O.Carm, pastor paroki Sidikalang memberi kado ulang tahun yakni 20 sak semen untuk pembangunan Gereja dan Rm. Anton sendiri menyumbangkan semua hadiah ultah untuk pembangunan Gereja. Saat itu, hadiah uang yang diperoleh sebanyak Rp. 1.100.000,-. Lumayanlah untuk tambahan dana pembangunan Gereja. Trimakasih buat semuanya.
Saldo Pesta Pelantikan Pengurus Gereja dan Penerimaan Sakramen Krisma, 6-7 Nop. 2010.
Pada hari Kamis 18 Nopember 2010 telah diadakan Evaluasi dan pembubaran Panitia. Saldo dari kegiatan tersebut adalah Rp. 22.320.500 Acara ini dapat berjalan dengan baik karena partisipasi semua umat. Dana juga bisa Saldo karena umat menyumbangkan hasil-hasil pertanian mereka dengan harapan ada Saldo untuk pembangunan Gereja Paroki.Jadi selain dana partisipasi dari umat, juga umat menyumbangkan hasil pertanian yang dibutuhkan untuk mengurangi dana konsumsi. Syukur pada Tuhan, akhirnya memang ada saldo untuk dana pembangunan Gereja. Terimakasih kami ucapkan kepada semua umat Paroki, DPP, Para Panitia, Para Donatur dan siapa saja yang mendoakan dan mendukung kegitan ini. Yesus memberkati kita semua selalu. Amin.

BACAAN MINGGU ADVEN I (TAHUN C)

BACAAN MINGGU ADVEN I (TAHUN C) 
2 Desember 2012 
Yer 33:14-16, Mzm 25:4-5ab,8-9,10,14, 1Tes 3:12-4:2, Luk 21:25-28,34-36 

BACAAN I : Yer 33:14-16 
“Aku akan menumbuhkan Tunas Keadilan bagi Daud.” 

Beginilah firman Tuhan, "Sungguh, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menepati janji yang telah Kukatakan kepada kaum Israel dan kaum Yehuda. Pada waktu itu dan pada masa itu Aku akan menumbuhkan Tunas keadilan bagi Daud. Ia akan melaksanakan keadilan dan kebenaran di negeri. Pada waktu itu Yehuda akan dibebaskan, dan Yerusalem akan hidup dengan tenteram. Dan dengan nama inilah mereka akan dipanggil: TUHAN keadilan kita! 

MAZMUR TANGGAPAN : Mzm 25:4-5ab,8-9,10,14 
Ulangan : Tuhan, Dikaulah penyelamatku. 

Ayat: 
1. Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya Tuhan. Tunjukkanlah lorong-lorong-Mu kepadaku. Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan daku. 

2. Tuhan itu baik dan benar, sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang bersahaja. 

3. Segala jalan Tuhan adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian dan peringatan-peringatan-Nya. Tuhan bergaul karib dengan orang yang bertakwa kepada-Nya, dan perjanjian-Nya Ia beritahukan kepada mereka. 

BACAAN II : 1Tes 3:12-4:2 
“Semoga Tuhan Allah menguatkan hatimu pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita.” 

Dan kiranya Tuhan menjadikan kamu bertambah-tambah dan berkelimpahan dalam kasih seorang terhadap yang lain dan terhadap semua orang, sama seperti kami juga mengasihi kamu. Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya. Akhirnya, saudara-saudara, kami minta dan nasihatkan kamu dalam Tuhan Yesus: Kamu telah mendengar dari kami bagaimana kamu harus hidup supaya berkenan kepada Allah. Hal itu memang telah kamu turuti, tetapi baiklah kamu melakukannya lebih bersungguh-sungguh lagi. Kamu tahu juga petunjuk-petunjuk mana yang telah kami berikan kepadamu atas nama Tuhan Yesus. 

BACAAN INJIL : Luk 21:25-28,34-36 
 “Penyelamatmu sudah dekat.” 

Sekali peristiwa Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Akan tampak tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang. Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat." 

"Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini. Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia."

Vatikan sambut baik pengakuan PBB atas Palestina

Vatikan sambut baik pengakuan PBB atas Palestina

Vatikan menyambut baik pengakuan implisit PBB bagi kedaulatan negara Palestina dengan mengangkat statusnya sebagai “negara pengamat non anggota.” Otoritas tertinggi Gereja Katolik Roma itu juga menyerukan agar kota suci Yerusalem, yang dikuasai Israel, mendapat status khusus secara internasional. 

“Paus menyambut baik keputusan Majelis Umum, yang secara mayoritas menyetujui resolusi mengangkat status Otoritas Palestina di PBB dari ‘entitas’ menjadi ‘negara non anggota,’” demikian pernyataan Vatikan seperti dikutip kantor berita Reuters dan dilansir vivanews.com. Vatikan juga mencatat bahwa dengan demikian status Palestina di PBB sama dengan mereka, yaitu negara pengamat non anggota. Momen ini juga dimanfaatkan Vatikan untuk kembali menyerukan status khusus atas Yerusalem. 

Status kota suci bagi umat Islam, Kristen, dan Yahudi ini terbilang pelik. Vatikan mengingatkan bahwa pada tahun 2000 sudah ada perjanjian antara mereka dengan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) – yang kemudian menjadi otoritas Palestina di Tepi Barat – dalam menyikapi Yerusalem. Namun, Israel sudah menjadikan Yerusalem sebagai ibukota bagi negara zionis itu. Maka, Vatikan minta agar ada “statuta khusus yang dijamin secara internasional” bagi Yerusalem. 

Ini bertujuan “menjamin kebebasan beragama dan berkeyakinan, identitas dan karakter khusus Yerusalem sebagai kota suci, penghormatan, dan kebebasan, serta akses ke tempat-tempat suci di kota itu,” demikian pernyataan Vatikan. Penegasan kembali sikap Vatikan soal Yerusalem bisa membuat gundah Israel. Bagi Israel, tidak perlu ada status internasional bagi Yerusalem karena kenyataannya sudah dijamin secara khusus. Israel mencanangkan Yerusalem sebagai ibukota “persatuan dan abadi” pada 1980 setelah menduduki Yerusalem Timur dalam “Perang Enam Hari” tahun 1967. Namun, masyarakat internasional belum mengakui pendudukan itu. Palestina juga menginginkan Yerusalem sebagai ibukota negara mereka. Ini yang membuat kota itu masih jadi bahan sengketa hingga saat ini.

Disadur dari: indonesia.ucanews.com

RENUNGAN HARI BIASA: SABTU 1 DESEMBER 2012

RENUNGAN HARI BIASA: SABTU 1 DESEMBER 2012 
(Dionisius dan Redemptus) 
Why 22:1-7, Mzm 95:1-2,3-5,6-7, Luk 21:34-36 

BACAAN INJIL: 
"Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat. Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini. Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia." 

RENUNGAN: 
Kemajuan zaman ini memang sungguh menggembirakan, namun sekaligus mengkhawatirkan. Di satu sisi karena kemajuan atau perkembangan zaman, banyak dipermudah tetapi di sisi lain, manusia jatuh pada hidup yang mendewakan kemajuan zaman. Tidak sedikit orang pada masa ini merasa bahwa kemajuan zaman menjamin hidup manusia dan mengganggap bahwa segala sesuatu bisa dilakukan tanpa Tuhan. Orang bisa jatuh pada hidup yang tidak lagi membutuhkan Tuhan dalam hidup ini. 

Memang kemajuan zaman adalah suatu kegembiraan bagi hidup manusia, tawaran dunia juga sangat menggiurkan manusia. Semuanya itu baik, namun kita juga harus tetap waspada dalam menganggapi dan menggunakan kemajuan zaman. Jangan sampai kita terjerat dan terlena, menganggap bahwa apa yang ditawarkan oleh dunia adalah jaminan kebahagiaan hidup. Yesus mengingatkan bahwa semua yang di dunia ini tidak ada yang kekal, semuanya pada suatu saat akan binasa. Yesus mengatakan bahwa apa yang sifatnya duniawi pada suatu saat tidak akan bisa menolong hidup kita. Oleh sebab itu, jangan sampai kita terlena akan kenikmatan dunia. 

Untuk itu Yesus mengajarkan kepada kita agar kita senantiasa berjaga-jaga senantiasa sambil berdoa. Sikap berjaga-jaga yang dimaksudkan adalah sikap senantiasa waspada dalam menanggapi kemajuan zaman, sikap waspada dalam hidup. Kita hendaknya tidak gampang tergoda dan terlena akan tawaran dunia ini. Dalam menghadapi semuanya itu, kita harus senantiasa menilai apakah semuanya itu sesuai dengan kehendak Tuhan atau tidak. Bila semuanya itu akhirnya menjauhkan kita dari Tuhan, kita harus berani menolaknya. Senjata yang sangat ampuh dalam sikap waspada adalah doa. 

Doa menjadi kekuatan bagi kita untuk bersikap waspada dalam hidup ini. Doa tentu bukan hanya karena kita mengalami kesulitan hidup, juga bukan kalau kita membutuhkan sesuatu. Doa adalah bagian hidup kita, ungkapan iman kita kepada Tuhan. Dalam doa kita bersyukur, mohon kekuatan dan berkat Tuhan dan dalam doa kita mencari kehendak Tuhan atas hidup kita, supaya Tuhan membimbing dan memberi kekuatan bagi kita untuk menghadapi semua tantangan dalam hidup ini. Oleh karena itu, baiklah kita senantiasa berjaga-jaga sambil berdoa supaya bila tiba waktunya, kita dapat melihat kehadiran Anak Manusia. Amin.

RENUNGAN HARI BIASA: JUMAT 30 NOVEMBER 2012

RENUNGAN HARI BIASA: JUMAT 30 NOVEMBER 2012 
 (Pesta St. Andreas, Rasul) Rm 10:9-18, Mzm 19:2-3,4-5, Mat 4:18-22 

BACAAN INJIL: 
Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia. Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia. 

RENUNGAN: 
"Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." Hanya kata-kata ini yang diucapkan oleh Yesus kepada para murid-Nya. Yesus tidak memberi penjelasan lain, tetapi semua murid tanpa bertanya, tanpa protes langsung meninggalkan pekerjaannya dan pergi mengikuti Yesus. 

Mungkin saja karena pekerjaan mereka menjala ikan, dan Yesus mengatakan bahwa mereka akan dijadikan penjala manusia, para murid itu tidak bertanya sebab toh sama-sama pekerjaan menjala. Tentu juga para murid itu langsung mengikuti Yesus bukan karena mereka telah bosan dengan pekerjaan mereka menjala ikan, dan mau beralih menjadi penjala manusia sebagaimana dijanjikan oleh Yesus. Memang sungguh aneh bagi kita bahwa para murid langsung meninggalkan pekerjaan mereka lalu mengikuti Yesus, para murid tidak bertanya apa yang dimaksud dengan menjala manusia. 

Bisa kita bayangkan, bila kita sendiri sedang sibuk bekerja dengan harian kita, lalu tiba-tiba Yesus mengatakan ‘Mari ikutlah Aku”, apakah kita langsung mau meninggalkan pekerjaan kita dan mengikuti Dia? Tentu kita akan bertanya lebih lanjut akan ajakan itu. Bahkan sekarangpun setelah kita menjadi murid Yesus, bila kita diminta untuk meninggalkan pekerjaan kita, lalu mengikuti Yesus secara total, kita pasti berpikir panjang dan sulit untuk menjawab secara spontan. 

Para murid langsung mengikuti Yesus adalah menunjukkan misteri kasih dan kuasa Tuhan. Bila Tuhan sudah menghendaki dan meminta sesuatu dari kita, tidak ada yang bisa menolak-Nya, sebab Tuhan yang memberi kita hidup dan berkat-Nya dan Tuhanpun berhak meminta seluruh hidup kita berikan sepenuhnya kepada Tuhan. Walaupun Tuhan berkuasa atas hidup kita, Tuhan tidak sewenang-wenang dengan kuasa-Nya, Tuhan pasti tidak akan pernah mengajak kita menuju kebinasaan hidup, tetapi Tuhan pasti akan membawa kita ke kebahagiaan hidup. Namun apakah kita percaya akan hal itu? Inilah yang seringkali sulit kita miliki. Kita belum percaya sepenuhnya kepada Yesus, sehingga kita tidak berani mengikuti Yesus. Jangankan meinggalkan pekerjaan lalu mengikuti Yesus secara total, hanya mengikuti Yesus dalam hidup dan pekerjaan kita sehari-hari, itupun sudah seringkali sangat sulit kita lakukan. 

Lewat sabda hari ini, kepada kita dinyatakan bahwa mengikuti Yesus berarti percaya sepenuhnya pada Yesus bahwa Dia adalah Tuhan yang mengajak dan membawa kita ke kebahagiaan hidup. Kita diajak untuk percaya spenuhnya kepada Dia. Percaya sepenuhnya berarti kita dituntut tidak mengkuti pikiran dan kehendak kita, tetapi mengikuti perkataan dan kehendak Tuhan. Yesus juga mengajak kita untuk mengikuti Dia seperti Dia mengajak para murid. 

Panggilan Yesus kepada kita, meminta kita mengikuti Dia dengan meninggalkan hidup lama kita dan hidup seturut yang dikehendaki oleh Tuhan. Yang dikehendaki oleh Tuhan atas hidup kita adalah hidup seturut perkataan dan kehendak-Nya. Yesus juga memberi pekerjaan baru bagi kita yakni menjadi penjala manusia. Yesus tidak meminta kita meninggalkan pekerjaan kita saat ini, tetapi dalam hidup seharian kita harus menjadi penjala manusia. Kita menjadi penjala manusia dengan hidup membawa sesama untuk percaya kepada Yesus Tuhan atau supaya orang lain beriman. Hal ini kita lakukan dengan hidup baik kepada sesama, membawa berkat dan sukacita kepada sesama kita. Sehingga kita hidup dalam aktivitas seharian sekaligus menebarkan jala iman supaya semakin banyak orang menjadi orang beriman. Maka semoga dalam hidup dan pekerjaan kita juga sekaligus melaksanakan tugas yang diberikan oleh Yesus kepada kita. Amin.

RENUNGAN HARI BIASA: KAMIS 29 NOVEMBER 2012

RENUNGAN HARI BIASA: KAMIS 29 NOVEMBER 2012 
(Fredericus dr Regensburg) 
Why 18:1-2,21-23, 19:1-3,9a, Mzm 100:2,3,4,5, Luk 21:20-28 

BACAAN INJIL: "Apabila kamu melihat Yerusalem dikepung oleh tentara-tentara, ketahuilah, bahwa keruntuhannya sudah dekat. Pada waktu itu orang-orang yang berada di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan, dan orang-orang yang berada di dalam kota harus mengungsi, dan orang-orang yang berada di pedusunan jangan masuk lagi ke dalam kota, sebab itulah masa pembalasan di mana akan genap semua yang ada tertulis. Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu! Sebab akan datang kesesakan yang dahsyat atas seluruh negeri dan murka atas bangsa ini, dan mereka akan tewas oleh mata pedang dan dibawa sebagai tawanan ke segala bangsa, dan Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu." "Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut. Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang. Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat." 

RENUNGAN: 
Gambaran peristiwa yang dikatakan oleh Yesus dalam injil hari ini sungguh menyeramkan, yang tentunya membuat kita ketakutan. Peristiwa yang dikatakan oleh Yesus, sudah sering kita saksikan dalam kehidupan kita. Namun kiranya bukan maksud Yesus untuk menakuti kita pada murid-Nya. Y

esus mengatakan demikian, adalah untuk mengingatkan kita bahwa hidup kita tidak terlepas dari persoalan dan penderitaan hidup. Apa yang Yesus katakan pasti kita akan alami. Dengan demikian, Yesus mengingatkan kita akan kejadian yang pasti akan kita alami dalam kehidupan ini, dengan maksud agar kita tetap teguh dalam iman bila menghadapi semuanya itu. Apa yang dikatakan oleh Yesus memang sungguh terjadi dalam kehidupan ini. Dalam hidup sering dan banyak kita alami persoalan dan penderitaan hidup. Dalam peristiwa demikian, seringkali orang beriman pun menjadi lemah imannya dan tidak sedikit yang pada akhirnya berpaling dari imannya. 

Setiap hari tentu banyak pengalaman yang kita alami. Mungkin ada pengalaman yang menyenangkan, membuat bahagia dan mungkin juga mengalami sesuatu yang tidak menyenangkan. Kita tidak pernah bisa tahu dan memprediksi pengalaman apa yang akan kita alami setiap harinya. Seringkali kita sudah mengharapkan pengalaman yang menyenangkan, tetapi kenyataannya berbeda. 

Pengalaman hidup setiap hati tidak pernah sama, kadang menyenangkan, kadang kurang menyenangkan dan terkadang membuat kita sedih atau tidak menyenangkan. Pengalaman itu silih berganti, tidak ada yang tetap. Namun ada yang senantiasa tidak berubah, kekal selamanya, yakni Allah itu senantiasa hadir dalam hidup kita, Dia tidak pernah meninggalkan kita, bahkan sedikitpun tidak pernah menjauh dari hidup kita. Kasih-Nya pun kepada kita tidak pernah berubah dan sampai selamanya kasih-Nya kepada kita kekal. Maka baiklah kita senantiasa percaya dan berserah diri pada-Nya.

RENUNGAN HARI BIASA: RABU 28 NOVEMBER 2012

RENUNGAN HARI BIASA: RABU 28 NOVEMBER 2012 
(Katarina Labour, Yakobus dr Marka, Maria Helena Stollenwerk) 
Why 15:1-4, Mzm 98:1,2-3ab,7-8,9, Luk 21:12-19 

BACAAN INJIL: 
Tetapi sebelum semuanya itu kamu akan ditangkap dan dianiaya; kamu akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat dan penjara-penjara, dan kamu akan dihadapkan kepada raja-raja dan penguasa-penguasa oleh karena nama-Ku. Hal itu akan menjadi kesempatan bagimu untuk bersaksi. Sebab itu tetapkanlah di dalam hatimu, supaya kamu jangan memikirkan lebih dahulu pembelaanmu. Sebab Aku sendiri akan memberikan kepadamu kata-kata hikmat, sehingga kamu tidak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu. Dan kamu akan diserahkan juga oleh orang tuamu, saudara-saudaramu, kaum keluargamu dan sahabat-sahabatmu dan beberapa orang di antara kamu akan dibunuh dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. Tetapi tidak sehelaipun dari rambut kepalamu akan hilang. Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu." 

RENUNGAN: 
Kita tentu pernah mendengar orang bersaksi akan imannya. Pada umumnya dalam kesaksian yang kita dengar, orang berani bersaksi akan imannya setelah sembuh atau setelah memperoleh kesembuhan dari Tuhan. Sehingga kadang saya berpikir, “Apakah mereka akan tetap berani bersaksi akan imannya kalau mereka tidak disembuhkan oleh Tuhan? Apakah orang juga akan bersaksi akan imannya pada saat mengalai persoalan dan penderitaan? 

Hidup orang beriman tidak akan terlepas dari persoalan dan bahkan penderitaan hidup. Bahkan oleh karena imannya pasti akan mengalami tantangan dan penderitaan. Pada saat demikian bisa saja orang lemah imannya dan mungkin malah sering jatuh pada sikap mempertanyakan kasih Tuhan. Tidak sedikit orang yang akhirnya merasa bahwa Tuhan tidak mengasihinya dan Tuhan meninggalkannya. 

Tuhan tidak pernah meninggalkan kita, Tuhan tidak pernah tidak peduli akan hidup kita dan Tuhan pun tidak pernah membenci kita. Tuhan selalu ada bersama kita, Tuhan selalu memelihara kita bahkan seleai dari raumbut kitapun tidak akan hilang. 

Oleh sebab itulah, kita harus tetap setia dalam iman kepada Tuhan. Persoalan hidup, tantangan dan penderitaan tidak kita tolak, tidak kita lihat sebagai beban berat yang membuat kita putus asa, tetapi kita hadapi dan pandang itu sebagai kesempatan yang indah untuk bersaksi akan iman kita dengan tetap setia pada Tuhan. Yesus sendiri menjanjikan bahwa bila kita tetap bertahan dalam iman, maka kita akan memperoleh hidup. Selamat pagi. Selamat bersaksi dalam hidup dan aktivitas hari ini. Tuhan memberkati.

RENUNGAN HARI BIASA: SELASA 27 NOVEMBER 2012

RENUNGAN HARI BIASA: SELASA 27 NOVEMBER 2012 
(Leonardus a Porto Mauritio, Yohanes Berchmans) 
Why 14:1-3,4b-5, Mzm 24:1-2,3-4ab,5-6, Luk 21:1-4 

BACAAN INJIL: 
Ketika beberapa orang berbicara tentang Bait Allah dan mengagumi bangunan itu yang dihiasi dengan batu yang indah-indah dan dengan berbagai-bagai barang persembahan, berkatalah Yesus: "Apa yang kamu lihat di situ? Akan datang harinya di mana tidak ada satu batupun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan." Dan murid-murid bertanya kepada Yesus, katanya: "Guru, bilamanakah itu akan terjadi? Dan apakah tandanya, kalau itu akan terjadi?" Jawab-Nya: "Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan: Saatnya sudah dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka. Dan apabila kamu mendengar tentang peperangan dan pemberontakan, janganlah kamu terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera." Ia berkata kepada mereka: "Bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan, dan akan terjadi gempa bumi yang dahsyat dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan, dan akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit. 

RENUNGAN: 
Apa yang tampak oleh mata, belum menentukan suatu kebanaran. Memang hal yang biasa dan wajar bila kita mengagumi gedung gereja yang mesar, indah dan megah. Mungkin dalam hati kita berpikir bahwa sungguh menyenangkan beribadah di dalamnya. Juga mungkin berpikir bahwa gedung gereja nan mewah, begah dan indah menjadi cerminana iman umat yang mendalam sehingga mereka bisa membangun gedung gereja yang demikian. 

Sekarang ini, kita juga sering menyaksikan ibada-ibadat yang meriah dengan nyanyian pujian yang bergelora, kotbah yang berapi-api dan rasa hidup dan teristimewa juga ada acara penyembuhan. Kegiatan demikian pasti sangat menarik banyak orang sehingga banyak yang menghadirinya dan merasa kagum dan puas. Bahkan seringkali orang sangat puas, merasa kegiatan itu sukses bila banyak yang datang menghadirinya. Namun kiranya hari ini Yesus mengajak kita untuk selalu waspada, sebab beriman bukan soal emosi atau kepuasan emosi, tetapi soal mengikuti kebenaran sejati. 

Ajaran ini dikatakan oleh Yesus ketika para murid terkagum-kagum menyaksikan bangunan Bait Allah itu yang dihiasi dengan batu yang indah-indah dan dengan berbagai-bagai barang persembahan. Yesus mengajarkan kepada para murid agar waspada supaya tidak disesatkan oleh penglihatan mata, tidak disesatkan oleh pendengaran yang mengabarkan bahwa dia adalah Tuhan dan juga agar iman mereka tidak disesatkan oleh peristiwa yang menyedihkan atau penderitaan. 

Lewat ajaran ini, Yesus mengajarkan agar para murid tetap teguh dalam iman, meskipun pasti akan menghadapi tantangan yang berusaha untuk menyesatkan para murid. Kitapun mungkin sering seperti para murid yang terkagum-kagum oleh penampilan luar yang kita lihat. Tidak sedikit umat beriman yang tertarik pergi beribadah ke tempat lain karena di tempat itu nyanyiannya dianggap begitu hidup, meriah, kotbahnya menarik karena berapi-api dan dirasa keinginan hatinya terpuaskan. Demikian juga orang jalan-jalan ke ibadah lain karena terdapat doa penyembuhan dan orang sangat kagum menyaksikan semuanya itu. 

Oleh sebab itu, hari ini Yesus mengingatkan kita agar waspada, jangan kita disesatkan oleh penampilan luar, maupun oleh penderitaan hidup. Beriman bukan soal pemuasan emosi dan panca indra, beriman bukan berarti hidup nyaman, tenang tanpa persoalan dan penderitaan hidup. Beriman adalah soal kebenaran sejati. Dalam beriman, kita mengikuti kebenaran sejati, bukan mengikuti emosi dan perasaan, seban seringkali emosi dan perasaan kita dilandasi oleh keinginan untuk mencari kesenangan diri. Hidup mencari atau memuaskan kesenangan diri, pada umumnya menolak perjuangan dan penderitaan dalam hidup. Sedangkan dalam beriman mengikuti kebenaran sejati adalah kita harus siap mengikuti kebenaran itu walaupun seringkali tidak sesuai dengan keinginan kita. 

Maka dari itu, orang seringkali mengatakan bahwa beriman itu seperti minum pil yang pahit, tetapi justru dengan meminum pil yang pahit itu, kita malah menjadi sembuh. Demikianpun dalam beriman, seringkali tidak seperti yang kita harapkan, tidak seperti keinginan hati kita, tetapi justru dengan mengikuti Tuhan maka kita akan beroleh keselamatan. Semoga kita senantiasa waspada dalam beriman. Kita bersikap waspada dengan selalu berusaha mendekatkan diri dengan Tuhan dan hidup seturut kehendak Tuhan. Amin.

Berbagi Berita : Pastor Maryknoll dipecat akibat terlibat dalam penahbisan imam wanita

Pastor Maryknoll dipecat akibat terlibat dalam penahbisan imam wanita 

Kongregasi Ajaran Iman Vatikan telah menyampaikan kepada para Pastor Maryknoll dan Bruder (Maryknoll Fathers and Brothers) pada 19 November bahwa pihaknya telah memecat Roy Bourgeois dari imamat karena partisipasinya dalam penahbisan imam wanita yang tidak sah. 

Pada 4 Oktober Ordo Meryknoll (MM) mengatakan dalam sebuah pernyataannya bahwa imam MM itu melanggar hukum kanonik. Mengacu pada partisipasi Bourgeois dalam penahbisan tidak sah tersebut di Lexington, Ky, Amerika Serikat (AS) pada 9 Agustus 2008, pernyataan Maryknoll mengatakan, “Dengan kesabaran, Takhta Suci dan Tarekat Maryknoll telah mendorong rekonsiliasi.” “Sebaliknya, Bourgeois memilih untuk melanjut kampanye melawan ajaran Gereja Katolik. Ini dilakukan tanpa izin dari para uskup Katolik Amerika Serikat dan mengabaikan kepekaan umat beriman di seluruh negeri itu. 

Ketidaktaatan dan berkhotbah menentang ajaran Gereja Katolik tentang penahbisan perempuan menyebabkan pemecatan dan ekskomunikasi.” Bourgeois, 74, mengatakan dalam pernyataannya tertanggal 20 November bahwa pemecatannya dari imamat dan Ordo Maryknoll “sangat sulit dan menyakitkan”. “Vatikan dan Maryknoll boleh memecat saya, tetapi mereka tidak dapat memecat permasalahan tersebut terkait ketidaksetaraan gender dalam Gereja Katolik,” kata pernyataan itu. “Tuntutan kesetaraan gender berakar pada keadilan dan martabat manusia.” Gereja Katolik menyatakan bahwa Bourgeois tidak memiliki wewenang untuk menahbiskan perempuan. 

Tahun ini pada Misa krisma Kamis Putih di Vatikan, Paus Benediktus XVI menegaskan kembali larangan Gereja mengenai imam wanita. Bourgeois mengatakan, “Pelarangan perempuan dari imamat adalah mengabaikan ketidakadilan terhadap perempuan.” Bourgeois mengeluarkan pernyataannya dan dikirim melalui email oleh Konferensi Pentahbisan Perempuan, mengatakan suara hatinya “memaksa saya untuk memecah keheningan saya.” 

Pernyataan dari Ordo Maryknoll menjelaskan, “Bourgeois bebas memilih pandangan dan tindakan, dan semua anggota Ordo Maryknoll sangat sedih atas kegagalan rekonsiliasi. Dengan pemecatan ini, Ordo Maryknoll berterima kasih kepada Roy Bourgeois atas pelayanannya bagi misi dan semua anggota berharap dia menjalani hidupnya dengan baik. “Maryknoll akan membantu Bourgeois selama masa transisi ini,” kata pernyataan itu. Sumber: Maryknoll priest expelled over woman’s ordination
Disadur dari: indonesia.ucanews.com

FOTO-FOTO PEMBANGUNAN GEREJA 26 NOVEMBER 2012

FOTO-FOTO PEMBANGUNAN GEREJA 26 NOVEMBER 2012
MENGUMPULKAN KERIKIL DI SUNGAI LAU BELULUS























































 
Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan! (2Kor 8:14)