Pembangunan Gereja Paroki Tigalingga

Pembangunan Gereja Paroki sedang berlangsung. Kami sangat mengarapkan uluran kasih para Saudara untuk membantu.

Gotong Royong Pembangunan Gereja

Tidak ada kata yang bisa melukiskan pengalaman indah pada waktu gotong royong pengecoran lantai 2 bangunan Gereja selain, suatu keyakinan bahwa semuanya dapat terlaksana adalah karena MUKJIJZAT ALLAH BEKERJA.

Pengecoran Lantai Panti Imam Gereja

Pengecoran Lantai 2 bangunan Gereja ini dilakukan pada hari Selasa, 30 Agustus 2011 yang lalu. Luas yang dicor adalah 19 m x 24 m. Hujan yang mengguyur tidak menyurutkan semangat umat.

Kerjasama Imam dan Umat

Uskup emeritus KAM, Mgr. A.G.Pius Datubara OFM.Cap, datang berkunjung ke Paroki dan memberi semangat pada umat dalam pembangunan Gereja Paroki. Para pastor juga ikut berkerja bersama umat dalam pembangunan Gereja.

Misa Tridentin: Warisan Liturgi Yang Dipertahankan

HIDUPKATOLIK.com - Paus Benediktus XVI mengeluarkan Surat Apostolik Summorum Pontificum yang menjamin penggunaan Misa Tridentin...

Pembinaan Para Pengurus Gereja

Tidak sedikit umat katolik yang kerap menganggap bahwa Liturgi adalah sekedar perayaan wajib biasa yang dilaksanakan pada hari minggu.

Pertemuan Ibu-Ibu dan Pesta Pelindung Paroki

Pertemuan para ibu se-paroki telah terlaksana pada hari Kamis-Sabtu, 15 s/d 16 Juli 2011. Pertemuan ini mengundang semua ibu katolik yang ada di paroki untuk hadir dalam pertemuan/pembinaan para ibu katolik dan juga segaligus menjalin kebersamaan para ibu. Penutupan pertemuan sikaligus Pesta Pelindung Paroki.

Pembinaan Asmika se-Paroki

Biarkanlah anak-anak datang kepada-Ku; inilah yang menjadi tema dari pertemuan dan pembinaan minggu gembira yang telah berlangsung dengan sangat baik.

Mudika Ambil bagian dalam pembangunan Gereja Paroki

Mudika paroki tidak mau berpangku tangan melihat pembangunan Gereja paroki. Para mudika juga ambil bagian dengan mengumpulkan kerikil di sungai.

Pengecoran Lantai Balkon Gereja (Bagian 1)

Umat dari lingkungan paroki dan juga dari beberapa stasi kembali bekerja sama dengan bergotong royong membangun gereja paroki. Untuk kali ini, umat bergotong royong men-cor lantai balkon bangunan Gereja.

Pengecoran Lantai Balkon Gereja (Bagian 2)

Allah peduli. Karena kepedulian Allah atas pembangunan rumah-Nya ini, maka kami kamipun peduli dan bisa melanjutkan pembangunanini. Kepedulian Allah kami rasakan juga lewat kepedulian para Saudara.

Pengecoran Lantai Balkon Gereja (Bagian 3)

Mari kita memuliakan Tuhan, tidak hanya dengan kata2 indah, tetapi dengan perbuatan nyata dengan rela berkorban.

Pertemuan akhir Tahun 2011 Pengurus Gereja se-Paroki

Para pengurus Gereja adalah ‘ujung tombak’ Gereja khususnya di stasi-stasi. Peran para pengurus Gereja ini sangat sentral dalam kehidupan Gereja di stasi-stasi.

Gua Maria dan Menyambut Hari Raya Natal

Persiapan menyambut hari Raya Natal 25 Desember 2011.

Rahmat dan Perlindungan Tuhan

Pastor Anton Manik O.Carm selamat dari kecelakaan mobil masuk jurang.

Rekoleksi dan Aksi Panggilan

Biarkanlah anak-anak datang kepada-Ku.

Pesan Prapaskah Kepausan 2012

"Kita Tidak Boleh Diam Saja terhadap Kejahatan" "Marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik" (Ibr. 10:24).

Pembangunan Gereja Santo Petrus Stasi Rante Besi

Dalam kemiskinan, kesederhanaan, umat membangunan Gereja. Meraka tidak memiliki uang, tetapi mereka memiliki harapan dan iman pada Tuhan.

Misa Perdana Pastor Andreas Korsini Lamtarida Simbolong O.Carm

Puji Syukur pada Tuhan, karena berkat-Nya, misa Perdana Pastor Andreas Lamtarida Simbolon O.Carm bersama 4 Pastor Karmel yang baru ditahbiskan, dapat terlaksana dengan baik pada hari Rabu 31 Oktober 2012 di Stasi Gundaling 1, paroki Maria dari gunung Karmel Tigalingga.

Bakti Sosial : Pengobatan Gratis

Dalam Rangka Menyongsong Jubileum Gereja Katolik di Dairi dan Pakpak Bharat, diadakan bakti Sosial Pengobatan Gratis di Paroki Maria dari Gunung Karmel Tigalingga, pada 9 Desember 2012 yg lalu. Puji syukur pada Tuhan, kegiatan ini berlangsung dengan sangat memuaskan.

Mari Berbagi Berkat Tuhan

 photo UskupEmeritusKAMMgrPiusDautabra.jpg Photobucket

MENDAMBAKAN BERKAT TUHAN

SYALOM...SELAMAT DATANG.
"Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan."(2Kor 8:14)
"Muliakanlah Tuhan dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu." (Amsal 3:9)
"Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya." (Amsal 3:27)
"Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?" (1 Yohanes 3:17)
Saya Pastor Paroki Maria dari Gunung Karmel Tigalingga, atas nama Panitia Pembangunan dan semua umat, memohon bantuan uluran kasih/dana untuk pembangunan Gereja Paroki. Kami sangat membutuhkan berkat Tuhan lewat uluran tangan dari para donatur.
Kami berharap dan berdoa Para Saudara berkenan berbagi berkat Tuhan kepada kami untuk pembangunan Gereja ini yang adalah rumah Tuhan sendiri.
BRI 5379 Unit Tigalingga Sidikalang
No. Rekening : 5379-01-000112-50-8
Nama : PANITIA PEMBANGUNAN GEREJA KATOLIK.
ATAU
BCA KCU MEDAN
NO.0222053453.
Atas Nama : ADYTIA PERMANA P.
(Adytia Permana P. adalah Romo Adytia Permana Perangin-angin O.Carm. Beliau dulu bertugas di Paroki Tigalingga, juga mengawali pembangunan ini, namun sekarang beliau bertugas di Keuskupan Agung Medan sebagai ekonom.Beliau kami minta buka rekening di BCA khusus untuk pembangunan ini, karena di daerah kami tidak ada BCA.)
Kami sangat senang bila sudah mentransfer persembahan, bapak/ibu/saudara/saudari memberitahukan ke kami melalui:
E mail ke :.
parokimariagk3lingga@yahoo.com
atau di SMS ke:.
Romo Anton Manik O.Carm : 081370836645
Romo Willy O.Carm : 081333837433
Untuk lebih jelasnya permohnan kami ini, Para Saudara dapat melihatnya di sini.... Sehubungan dengan Gambar pembangunan dapat melihatnya di sini....
Demikian kiranya Permohonan ini kami sampaikan. Atas dukungan, doa dan bantuan Bapak, Ibu dan Para Saudara-Saudari, kami mengucapkan banyak terima kasih.Berkat Tuhan senantiasa menyertai kita semua. Amin.
HORMAT KAMI:
Pastor Antonius Manik O.Carm

VARIA PAROKI

REKOLEKSI DAN AKSI PANGGILAN TELAH TERLAKSANA DENGAN SANGAT BAIK ;"> "APA YANG KAMU CARI?" (Yoh 1:38).
Puji syukur pada Tuhan, karena Rekoleksi dan Aksi panggilan untuk siswa-siswi Katolik Usia SMP dan SMA se-paroki Tigalingga sudah terlaksana dengan sangat baik. Kegiatan ini dihadiri hampir 400 orang anak. Semuanya dapat terlaksana hanya karena berkat Tuhan. Terimakasih juga kami sampaikan kepada semua Saudara yang telah mendukung dan mendoakan kegaitan kami ini. Kegiatan ini dilaksanakan hanya dengan menggunakan dana partisipasi peserta dan swadaya paroki, karena tidak mendapatkan bantuan dari donatur manapun, namun karena berkat Tuhan dan doa para Saudara, semuanya dapat berjalan dengan sangat baik. Semoga dari antara anak-anak ini, kelak ada yang menjadi Imam dan biarawan-biarawati.
Photobucket
Tuhan memberkati kita.
Kegembiraan dan Persaudaraan
Photobucket
Hari Ulang tahun Romo Anton M.Carm yang seharusnya tanggal 15 Januari 2010, baru dirayakan hari Minggu Minggu 16 Januari 2011 lalu, bersama Romo-romo Karmel se-Dairi, bersama beberapa umat Paroki Tigalingga di Aula Paroki Tigalingga. Pada kesempatan itu, Rm. Bernad O.Carm, pastor paroki Sidikalang memberi kado ulang tahun yakni 20 sak semen untuk pembangunan Gereja dan Rm. Anton sendiri menyumbangkan semua hadiah ultah untuk pembangunan Gereja. Saat itu, hadiah uang yang diperoleh sebanyak Rp. 1.100.000,-. Lumayanlah untuk tambahan dana pembangunan Gereja. Trimakasih buat semuanya.
Saldo Pesta Pelantikan Pengurus Gereja dan Penerimaan Sakramen Krisma, 6-7 Nop. 2010.
Pada hari Kamis 18 Nopember 2010 telah diadakan Evaluasi dan pembubaran Panitia. Saldo dari kegiatan tersebut adalah Rp. 22.320.500 Acara ini dapat berjalan dengan baik karena partisipasi semua umat. Dana juga bisa Saldo karena umat menyumbangkan hasil-hasil pertanian mereka dengan harapan ada Saldo untuk pembangunan Gereja Paroki.Jadi selain dana partisipasi dari umat, juga umat menyumbangkan hasil pertanian yang dibutuhkan untuk mengurangi dana konsumsi. Syukur pada Tuhan, akhirnya memang ada saldo untuk dana pembangunan Gereja. Terimakasih kami ucapkan kepada semua umat Paroki, DPP, Para Panitia, Para Donatur dan siapa saja yang mendoakan dan mendukung kegitan ini. Yesus memberkati kita semua selalu. Amin.

RENUNGAN HARI BIASA: SELASA 25 JUNI 2013

RENUNGAN HARI BIASA: SELASA 25 JUNI 2013 
Kej. 13:2,5-18; Mzm. 15:2-3ab,3cd-4ab,5; Mat. 7:6,12-14 

BACAAN INJIL: 
"Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu." "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi. Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya." 

RENUNGAN: 
Mungkin Anda pernah melihat dalam satu film seorang pemeran dalam film itu menggunakan kalung salib. Sepintas kita pasti berpikir bahwa dia orang baik, orang beriman, namun ternyata dia malah memerankan seorang penjahat. Malahan salib yang dia kenakan dipakai untuk mengelabui orang lain, hanya sebagai hiasan belaka, 

Orang juga sering bilang bahwa apa yang tampak dari luar, belum menunjukkan nilai yang sesungguhnya. Ada juga yang mengatakan, “Jangan tertipu oleh penampilan luar.” Nasihat ini disampaikan karena pada kenyataannya seringkali seseorang berpenampilan baik, tetapi kenyataannya tidak demikian. Bahkan seringkali orang dengan sadar menggunakan atau berpenampilan baik demi menutupi kejahatannya. Tidak jarang kita temui orang dengan mudah berbicara tentang cinta kasih, tetapi dia sendiri tidak berbuat cinta kasih. Juga sering kali kita atau orang lain dengan pintar berbicara tentang sabda Tuhan, mengutip ayat-ayat kitab suci, seingga kita atau orang lain seakan dilihat suci beriman, padahal sebenarnya hidup kita jauh dari sabda yang kita sampaikan. 

Dalam hal ini, Yesus mengingatkan kita dengan mengatakan agar kita tidak memberikan barang kudus kepada anjing dan jangan melemparkan mutiara kepada babi, supaya jangan diinjak-injak. Ini tentu bahasa kiasan. Lewat sabda ini Yesus mau mengatakan agar sabda Tuhan, apa yang baik kita tempatkan pada yang baik pula, janganlah sabda Tuhan dan apa yang baik kita gunakan justru untuk mengelabui orang lain, atau untuk menutupi kejahatan kita. Apa yang kita katakan haruslah keluar dari penghayatan iman kita, sehingga hidup dan perkataan kita sungguh memperlihatakan jati diri kita yang sesungguhnya. Ajaran ini juga sama halnya dengan sabda Yesus pada ayat selanjutnya. Yesus mengatakan, "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka.” 

Seringkali dengan mudahnya kita menuntut orang lain melakukan hal baik seperti yang kita katakan atau kehendaki, padahal kita sendiri tidak melakukannya. Seringkali orang dengan mudah memberi nasihat yang bagus-bagus, bahkan sambil mengutip ayat-ayat dari kitab suci, padahal dia sendiri tidak melakukannya. Dalam hal ini Yesus mengajar kita agar kita terlebih dahulu melakukan apa yang kita katakan kepada orang lain, melakukan apa yang kita harapkan untuk dilakukan orang lain. 

Jangan kita mengharapkan orang lain melakukan apa yang kita harapkan sedangkan kita sendiri tidak memperlihatkan apa yang kita lakukan, Justru dalam memberi nasiha kepada orang lain, haruslah dengan memberi contoh kepada orang lain. Kalau kita sudah memperlihatkan hidup yang baik, tanpa kita nasihatipun orang yang melihat teladan hidup mereka, mereka pasti akan melakukan seperti yang kita lakukan. Kalau kita sudah terlebih dahulu melakukan apa yang kita harapkan dilakukan oleh orang lain, apa yang kita katakan akan memiliki kekuatan untuk mengubah orang lain. Itulah artinya penampilan dan perkataan kita harus selaras dengan hidup kita sendiri. Amin.

Berbagi Berita : Din: PP Muhammadiyah tetap tolak RUU Ormas

Din: PP Muhammadiyah tetap tolak RUU Ormas
(Pewarta: Fransiska Ninditya)



Jakarta (ANTARA News) - Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyatakan pihaknya tetap menolak rancangan undang-undang Organisasi Kemasyarakatan meskipun DPR akan membawa RUU tersebut pada rapat paripurna 25 Juni, kata Ketua Umum Din Syamsuddin, Sabtu. 

 "PP Muhammadiyah tetap menolak RUU Ormas. Kami masih melihat kerancuan nalar dan kesalahan asumsi dasar, kekeliruan paradigmatik tentang relasi Negara dengan masyarakat madani di RUU tersebut," kata Din dalam pernyataannya yang diterima di Jakarta. Dia menjelaskan pertemuan antara delegasi RUU Ormas dengan perwakilan PP Muhammadiyah, pada 21 Juni, belum mencapai titik temu dalam hal persamaan pandangan. Delegasi RUU Ormas yang dimaksud adalah perwakilan dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kementerian Dalam Negeri dan Panitia Khusus (Pansus) RUU Ormas. 

Alasan mendasar PP Muhammadiyah untuk menolak RUU Ormas tersebut disebabkan masih terdapat nilai "mudharat" daripada manfaat di dalam RUU tersebut. Din menceritakan pada saat pertemuan tersebut, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengembangan PP Muhammadiyah Riefqi Muna memaparkan gambaran kemunduran demokrasi di Tanah Air karena RUU Ormas memiliki cara berpikir "otoritarian". 

Sejumlah negara komunis, seperti Laos, Vietnam dan China, memang mengatur masyarakat sipil mereka dengan cara otoriter, maka pengesahan RUU Ormas akan menyejajarkan Indonesia dengan sejumlah negara pariah yang membelenggu masyarakat sipil dengan peraturan-peraturan itu. "Muhammadiyah tetap tidak mendukung RUU Ormas apalagi merestuinya," tegasnya. Sementara itu, RUU Ormas akan dibawa ke rapat paripurna DPR, Selasa (25/6), untuk disetujui sebelum disahkan menjadi UU oleh Presiden. "Insya Allah, RUU Ormas akan dibawa ke rapat paripurna tanggal 25 Juni 2013," kata Ketua Pansus RUU Ormas Abdul Malik Haramain. 

Dari sembilan fraksi yang ada di DPR, hanya satu yang belum menyetujui RUU tersebut dibawa ke rapat paripurna, yaitu Partai Amanat Nasional (PAN). "Fraksi PAN belum bersepakat karena ada masih ada sejumlah catatan. Tetapi kami berharap sebelum 25 Juni Fraksi PAN sudah setuju RUU itu dibawa ke paripurna," ujarnya. (F013/Z00)
Disadur dari: www.antaranews.com

Berbagi Berita: KWI bersikukuh tolak RUU Ormas

KWI bersikukuh tolak RUU Ormas
(Pewarta: Fransiska Ninditya)

Jakarta (ANTARA News) Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) tetap menolak Rancangan Undang Undang Organisasi Kemasyarakatan (RUU Ormas) meskipun DPR akan membawa rancangan tersebut ke rapat paripurna, kata Sekretaris Komisi Hubungan Agama dan Kepercayaan KWI Benny Susetyo.

 "Kami menolak RUU Ormas karena masih penuh masalah, yakni ketidakjelasan definisi Ormas dan ruang lingkup yang terlalu luas," kata Romo Benny ketika dihubungi dari Jakarta, Sabtu malam. Pihaknya menilai rumusan RUU Ormas menyimpan kepentingan tertentu guna memperlemah posisi Ormas sebagai salah satu pilar demokrasi. "Ada kepentingan tersembunyi di balik rumusan Undang-undang Ormas, yang sengaja memperlemah posisi ormas sebagai pilar demokrasi," tambahnya.

Selain itu, pihaknya juga menilai sebagian besar pasal perubahan dalam RUU Ormas tersebut masih kabur sehingga dapat memicu multi-tafsir dalam penerapannya. Otoritas pendaftaran ormas juga masih belum jelas, apakah melalui Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) atau Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri). Menurut Romo Benny, pihaknya hanya sekali diundang untuk berdialog mengenai rumusan UU tersebut. "Masukan dari KWI hanya ditampung, tetapi realitasnya tidak mengubah isi," tambahnya.
Editor: Aditia Maruli
Disadur dari: http://www.antaranews.com

Katolik dan Lutheran sepakat merayakan 500 tahun Reformasi

Katolik dan Lutheran sepakat merayakan 500 tahun Reformasi 

Gereja Lutheran dan Gereja Katolik telah berjanji untuk merayakan secara bersama peringatan 500 tahun Reformasi Protestan tahun 2017, dan kedua pihak sepakat untuk mengabaikan permusuhan dan prasangka berabad-abad lamanya. Vatikan dan Lutheran World Federation merilis sebuah dokumen bersama berjudul, “Dari Konflik menuju Persekutuan,” di Jenewa, Senin (17 Juni), dengan tujuan untuk mengatasi konflik yang telah berlangsung berabad-abad. Publikasi 95 tesis Martin Luther pada 31 Oktober 1517, secara tradisional diperingati sebagai lahirnya Reformasi yang menimbulkan perpecahan Kristen Barat ke dalam Katolik dan Protestan. 

Dalam dokumen itu, dua Gereja itu mengakui bahwa di era ekumenisme dan globalisasi, mereka memerlukan pendekatan baru, dengan fokus pada pengakuan timbal balik atas rasa bersalah mereka dan menyoroti kemajuan mereka melalui dialog Lutheran-Katolik dalam 50 tahun terakhir. Bagaimana memperingati puncak perpecahan adalah topik sensitif di Roma, di mana sejumlah umat Katolik mengatakan tidak ada untuk merayakan tentang perpecahan. 

Dokumen sejarah Reformasi itu perlu kembali dikaji karena dokumen itu menimbulkan perpecahan, dengan menekankan bahwa Luther “tidak bermaksud mendirikan Gereja baru, tetapi merupakan bagian dari keinginannya yang besar dan untuk reformasi” di dalam Gereja.

Sumber: Catholics and Lutherans agree to bury the hatchet
Disadur dari: indonesia.ucanews.com

RENUNGAN HARI BIASA: SENIN 24 JUNI 2013

RENUNGAN HARI BIASA: SENIN 24 JUNI 2013 
(HARI RAYA KELAHIRAN St. YOHANES PEMBAPTIS) 
Yes. 49:1-6; Mzm. 139:1-3,13-14ab,14c-15; Kis. 13:22-26; Luk. 1:57-66,80 

BACAAN INJIL: 
Kemudian genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin dan iapun melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika tetangga-tetangganya serta sanak saudaranya mendengar, bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepadanya, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia. Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya, tetapi ibunya berkata: "Jangan, ia harus dinamai Yohanes." Kata mereka kepadanya: "Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian." Lalu mereka memberi isyarat kepada bapanya untuk bertanya nama apa yang hendak diberikannya kepada anaknya itu. Ia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini: "Namanya adalah Yohanes." Dan merekapun heran semuanya. Dan seketika itu juga terbukalah mulutnya dan terlepaslah lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah. Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur di seluruh pegunungan Yudea. Dan semua orang, yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata: "Menjadi apakah anak ini nanti?" Sebab tangan Tuhan menyertai dia. Adapun anak itu bertambah besar dan makin kuat rohnya. Dan ia tinggal di padang gurun sampai kepada hari ia harus menampakkan diri kepada Israel. 

RENUNGAN: 
Hari ini adalah hari Raya kelahiran Santo Yohannes Pembaptis. Yohannes Pembaptis lahir dalam keluarga Zakaria, keluarga yang saleh namun mereka beroleh keturunan baru setelah masa tuanya. Yohannes lahir pad amasa tua ibunya Elisabet, suatu hal yang tidak mungkin lagi menurut ukuran manusia. Kita tidak tahu pasti kenapa Tuhan baru memberi keturunan kepada keluarga saleh ini pada masa Tuanya. Kita hanya tahu keluarga Zakharia tetap setia kepada Tuhan dan tetapi berharap kepada Tuhan. Kita juga hanya tahu pasti bahwa lewat peristiwa ini, jelas bahwa apa yang tidak bisa mungkin manusia tapi mungkin bagi Tuhan. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan jiga Dia berkehendak. 

Selain itu, kelahiran Yohannes Pembaptis adalah misteri kasih Allah bagi keluarga Zakharia dan bagi banyak orang. Jelas bagi kita bahwa pada akhirnya Yohannes Pembaptis ditugaskan oleh Tuhan untuk menyiapkan kedatangan Sang Mesias. Dengan hari raya ini, seperti kelahiran Yohannes Pembaptis adalah anugerah hidup dari Allah yang memberi kesukaan besar bari keluarga dan juga bagi banyak orang demikian juga halnya kelahiran kita masing-masing, hidup kita berasal dari Allah dan membawa kesukaan besar bagi keluarga dan orang lain. 

Hari ini kita diajak menginat kelahiran kita. Kelahiran kita ada dalam kehendak Tuhan, hidup kita berasal dari Tuhan dan Tuhan punya rencana indah atas hidup Yohannes pembaptis, demikian juga halnya siapapun kita, hidup kita berasal dari Tuhan dan Tuhan punya rencana indah atas hidup kita yakni ikut mewartakan Kerajaan Allah seperti Yohanes Pembaptis. Sehingga baiklah kita mesyukuri hidup yang kita terima dari Tuhan ntah bagaimana dan dalam keluarga mana kita dilahirkan. 

Selain itu, bagi para orang tua hari ini diajak untuk menyadari bahwa anak adalah anugerah Tuhan, pemberian Tuhan sendiri. Keluarga hendaknya meneladan keluarga Zakharia dengan tetap beriman dan berharap pada Tuhan dalam menghadapi persoalan hidup. Keluarga harus yakin bahwa bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Orang tua Yohannes Pembaptis yang memberikan nama Yohannes Pembaptis kepada anak mereka seperti yang diamanatkan Tuhan kepada mereka, meskipun orang lain heran mendengar hal itu. Itu berarti Zakharia dan Elisabet selaku orang tua Yohannes Pembaptis tetap setia pada kehendak Allah atas anak mereka. Mereka mengharapkan anak mereka seperti yang direncanakan Tuhan atas anak mereka. 

Demikianpun para orang tua haruslah yakin bahwa Tuhan punya rencana indah atas diri setiap anak mereka. Maka orang tuapun berusaha mendidik dan menguapayakan anak-anak mereka seperti yang direncanakan atau dikehendaki Tuhan atas diri mereka, paling tidak orang tua berusaha agar hidup anak-anak mereka juga menjadi saluran berkat Tuhan bagi banyak orang. Amin.

Berbagi Berita : Paus kecam perang yang memperparah kelaparan

Paus kecam perang yang memperparah kelaparan 


Fakta bahwa jutaan orang menghadapi bahaya kelaparan di dunia saat ini adalah “sungguh memalukan,” kata Paus Fransiskus kepada para peserta dalam sebuah konferensi yang diselenggarakan oleh Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO, Food and Agriculture Organization of the United Nations) pada 20 Juni. 

Dalam sebuah audiensi di Aula Clementine, Vatikan, Paus mengatakan kepada para anggota FAO bahwa kekurangan pangan tidak hanya diakibatkan oleh penurunan ekonomi di seluruh dunia saat ini, tetapi juga diperparah dengan perang di negara-negara di mana orang-orang sangat membutuhkan pangan. 

 Dia menambahkan bahwa FAO harus memperhatikan perubahan iklim dan keanekaragaman hayati ketika pihaknya membuat rencana untuk mengatasi masalah pasokan makanan yang aman. 

Paus mendesak para anggota FAO untuk mendorong perubahan substansial, yang ”terinspirasi oleh sesuatu yang lebih dari sekedar niat baik atau buruk, yang sering membuat janji, namun tidak direalisasikan.” 

Dia mengecam ketergantungan “abstraksi yang samar-samar dalam menghadapi masalah-masalah seperti penggunaan kekerasan, perang, kurang gizi, marginalisasi, pelanggaran kebebasan dasar, dan spekulasi keuangan.” 

Pangan tidak dapat diperlakukan sebagai satu-satunya jenis barang dagangan, katanya, para pemimpin politik harus mengakui kebutuhan moral yang mendesak untuk menjamin pasokan makanan yang cukup untuk semua orang. Paus Fransiskus mengatakan bahwa kekurangan pangan yang terjadi di dunia saat ini adalah “konsekuensi dari krisis iman dan nilai-nilai, yang merupakan dasar kehidupan.”

Sumber:  Pope slams broken promises in war on hunger
 Disadur dari: indonesia.ucanews.com

RENUNGAN HARI MINGGU: 23 JUNI 2013 (HARI MINGGU BIASA XII)

RENUNGAN  HARI MINGGU: 23 JUNI 2013 
(HARI MINGGU BIASA XII) 
Za. 12:10-11; 13:1; Mzm. 63:2abcd,2e-4,5-6,8-9; Gal. 3:26-29; Luk. 9:18-24 

BACAAN INJIL : Luk. 9:18-24 
“Engkau adalah Mesias dari Allah...Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan.” 

Pada suatu kali ketika Yesus berdoa seorang diri, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. Lalu Ia bertanya kepada mereka: "Kata orang banyak, siapakah Aku ini?" Jawab mereka: "Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia, ada pula yang mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi dahulu telah bangkit." Yesus bertanya kepada mereka: "Menurut kamu, siapakah Aku ini?" Jawab Petrus: "Mesias dari Allah." Lalu Yesus melarang mereka dengan keras, supaya mereka jangan memberitahukan hal itu kepada siapapun. Dan Yesus berkata: "Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga." Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya. 

RENUNGAN: 
Mengenal Yesus, berarti setia mengikuti Dia dan hidup sturut kehendak-Nya. Jika pertanyaan dalam Injil hari ini ditujukan kepada kita, “Siapakah Yesus menurut Anda?” Jawaban kita mungkin saja seperti jawaban orang banyak sebagaimana dinyatakan oleh para murid, atau juga seperti jawaban Petrus. Namun apakah kita sungguh sudah mengenal siapa Yesus? Yesus sengaja bertanya siapa diri-Nya menurut orang baik, tentu bukan untuk mengetahui keterkenalan diri-Nya, demikian juga halnya ketika Yesus bertanya siapa diri-Nya menurut para murid sendiri. 

Yesus bertanya demikian untuk melihat apakah orang banyak itu sudah sungguh mengenal Dia atau tidak. Ternyata menurut pengakuan para murid, beragam pengenalan orang banyak terhadap Yesus; ada yang menganggap Yesus adalah Yohanes Pembaptis, ada yang menganggap Dia dalah nabi Elia, adapula yang menganggap Yesus adalah salah seorang nabi dari Perjanjian Lama yang datang kembali. Singkatnya pengenalan mereka akan Yesus bahwa Yesus tidak ubahnya manusia biasa sama seperti para nabi sebelumnya. 

Pengenalan akan orang banyak tentang diri-Nya tentu tidak memuaskan bagi Yesus, karena itu berarti orang banyak itu belum sungguh-sungguh menangkap pewartaan dan perutusan-Nya. Orang banyak itu sudah mendengarkan pengajaran Yesus dan juga sudah menyaksikan banyak mukjizat yang diperbuat Yesus, namun nyatanya mereka belum sungguh mengenal Yesus. Lebih lanjut, Yesus bertanya kepada para murid tentang siapa Dia menurut mereka. 

Petrus yang mewakili para murid menjawab bahwa Yesus adalah Mesias yang dari Allah. Jawaban ini sungguh membuaskan Yesus karena dengan jawaban itu, para murid mengenal Yesus bukanlah seorang nabi, tetapi melebihi seorang nabi, Yesus adalah jurus Selamat yang diutus oleh Allah untuk menyelamatkan manusia. Hanya yang menjadi persoalan, apakah para murid sungguh memahami Mesias yang dihekehendak oleh Allah? Ini yang menjadi persoalan. Oleh sebab itulah, Yesus menerangkan bagaimana jalan hidup akan dialami Sang Mesias. 

Yesus menerangkan bahwa diri-Nya harus harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga. Yesus menjelaskan bahwa diri-Nya yang adalah Mesias rela menderita dengan ditolak, menderita disalibkan dan pada akhirnya mati di salib tetapi bangkit pada hari ketiga. Yesus kiranya perlu menjelaskan hal ini, karena konsep Mesias yang ada pada para murid tentu bukan seperti yang dikehendaki oleh Allah. 

Pasti mendengarkan penjelasan Yesus tentang jalan hidup Mesias, mereka pasti kaget. Sebab konsep Mesias yang mereka harapkan tidaklah seperti itu. Mereka mengharapkan Mesias yang gagah perkasa, penuh wibawa dan kuasa, dan pada akhirnya membebaskan mereka dari penjajahan banga Roma yang pada waktu itu menjajah mereka. Namun apa yang dikatakan oleh Yesus berbeda dengan apa yang mereka pikirkan. Namun bagi kita yang mendengarkan penjelasan Yesus, sungguh menjadi suka cita bagi kita, sebab Yesus adalah sungguh Tuhan Penyelamat yang diutus oleh Allah untuk menyelamatkan kita, Dia juga sungguh mengasihi kita sehingga Dia rela menderita dan mati demi menyelamatkan kita. Pengenalan kita akan Yesus mungkin saja seperti pengenalan para murid. 

Para murid sudah lumayan lama hidup bersama dengan Yesus, tetapi belum sungguh memahami tugas perutusan Yesus. Mereka mengenal Yesus adalah Mesias tetapi belum mengerti tugas perutusan Yesus. Demikian juga halnya, kita sudah lama mengenal atau menjadi pengikut Yesus, tetapi kita belum sungguh mengenal Yesus yang sesungguhnya, belum mengenal tugas perutusan-Nya. Mungkin saja kita masih berpikir bahwa Yesus itu memang Tuhan yang Mahakuasa, tetapi kita kurang meyakini bahwa Dia adalah Mahakasih yang karena kasih-Nya sungguh luar biasa kepada kita, Dia rela menderita dan bahkan mati demi menyelamatkan kita. 

Tentu kita bangga bahwa Yesus itu adalah Tuhan yang datang dari Allah, namun kita lebih bangga lagi karena Dia bukan hanya Tuhan, tetapi juga sangat mengasihi kita manusia. Inilah sukacita iman kita yang harus kita yakini dan hidupi. Menyakini Yesus Mesias yang dari Allah, tentu membuat kita punya keyakinan dan kekuatan dalam hidup menghadapi segala persoalan hidup yang kita hadapi. Hidup yang kita hadapi penuh dengan persoalan dan bisa mendatangkan penderitaan. Semuanya itu bisa membuat kita putus asa dan pada akhirnya berpaling dari iman kita. 

Tidak jarang terjadi karena ktia kurang mengenal Yesus dan kurang menghayati kemahaksih Yesus, kita cepat putus asa, kecewa dan berpaling dari Yesus saat menghadapi persoalan hidup. Padahal kalau kita sungguh menyakini Dia adalah adalah mahakasih, yang rela menderita dan bahkan wafat bagi kita, kita tentu tetap setia kepada Dia dan menyerahkan diri pada kuasa dan kasih-Nya. Kita harus yakin bahwa Dia sungguh mengasihi kita, bahkan rela menderita, wafat bagi kita, dan bangkit kembali agar kita beroleh kehidupan kekal, maka tentu Dia juga pasti akan senantiasa memelihara dan melimpahkan berkat-Nya kepada kita agar kita bisa hidup. 

Menjadi pengikut Yesus memang tidaklah mudah. Yesus sendiri memberi syarat bahwa untuk menjadi pengikuti-Nya harus mau menyangkal diri dan memikul salib setiap hari demi Dia. Menyangkal diri yang dimaksud tentu bukan berarti kita tidak menerima kebaradaan diri kita. Menyangkal diri adalah berarti berani mengekang keinginan diri sendiri, menyelaraskan kehendak pribadi dengan kehendak Allah sendiri. Orang yang menyangkal diri, tidak lagi hidup seturut keinginan hati, tetapi berusaha hidup seturuk kehendak Tuhan sendiri. Hal ini tentulah tidaklah mudah, pasti akan menghadapi tantangan dan persoalan bahkan mungkin bisa saja orang menderita. 

Tidak sedikit orang yang begitu berat, mengalami persoalan ketika dia berusaha hidup mengekang keinginannya yang kuat yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Malahan tantangan yang paling berat dalam mengikuti Yesus sendiri bukanlah dari luar diri sendiri tetapi justru tantangan dari dalam diri sendiri. Tantangan , persoalan dan penderitaan yang muncul akibat kesetiaan mengikuti Yesus, itulah yang dinamakan salib. Yesus sendiri mengakatakan bahwa orang yang mengikuti Dia harus memikul salibnya setiap hari. 

Salib bagi kita masing-masing pasti berbeda, tetapi intinya sama yakni kita berani menanggung segala resiko demi kesetiaan iman kepada Yesus. Jadi kita tidak usah berpikir bahwa memikul salib adalah berarti kita berani kehilangan nyawa demi Yesus. Hal itu memang baik, kalau memang harus demikian. Tetapi tidak selamanya harus seperti itu, karena justru salib yang kita pikul setiap hari adalah jauh lebih berat karena harus kita pikul setiap hari dan seakan tidak berkesudahan. Namun ingatlah apa yang dikatakan oleh Yesus bahwa bila kita setia kepada-Nya dan karena kesetiaan itu kita menderita dan bahkan rela kelihalangan nyawa, maka kita malahan memperoleh nyawa yakni kehidupan kekal. Amin.

BACAAN HARI MINGGU: 23 JUNI 2013 (HARI MINGGU BIASA XII)

BACAAN HARI MINGGU: 23 JUNI 2013 
(HARI MINGGU BIASA XII) 
Za. 12:10-11; 13:1; Mzm. 63:2abcd,2e-4,5-6,8-9; Gal. 3:26-29; Luk. 9:18-24 

BACAAN I: Za. 12:10-11; 13:1 
“Mereka akan memandang Dia yang telah mereka tikam.” 

Beginilah Firman Tuhan, "Aku akan mencurahkan roh pengasihan dan roh permohonan atas keluarga Daud dan atas penduduk Yerusalem, dan mereka akan memandang kepada dia yang telah mereka tikam, dan akan meratapi dia seperti orang meratapi anak tunggal, dan akan menangisi dia dengan pedih seperti orang menangisi anak sulung. Pada waktu itu ratapan di Yerusalem akan sama besarnya dengan ratapan atas Hadad-Rimon di lembah Megido. "Pada waktu itu akan terbuka suatu sumber bagi keluarga Daud dan bagi penduduk Yerusalem untuk membasuh dosa dan kecemaran. 

MAZMUR TANGGGAPAN : Mzm. 63:2abcd,2e-4,5-6,8-9 
Ulangan : Jiwaku haus pada-Mu, Tuhan, ingin melihat wajah Allah. 

Ayat : 
1. Ya Allah Engkaulah Allahku, kucari-cari dan kudambakan Engkau; jiwaku menghauskan Tuhanku laksana gurung gersang, randus tanpa air. 

2. Semoga hamba boleh memandang Tuhanku melihat kemuliaan-Mu yang besar. Cinta-Mu lebih berharga daripada hidup, hendaknya mulutku memuji-Mu. 

3. Demikianlah sepanjang hidupku aku hendak menghormati Engkau. Jiwaku dikenyangkan dengan lemak dan sumsum, aku bersorak-sorai dan memuji-muji. 

4. Jiwaku melekat pada-Mu, tangan kanan-Mu menopang aku. Sungguh Engkau melulu yang menolongku dan di bawah sayap-Mu sentosalah aku. 

 BACAAN II ; Gal. 3:26-29 
“Kamu semua yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus.” 

Saudara-saudara, kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus. Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus. Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus. Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah. 

BACAAN INJIL : Luk. 9:18-24 
“Engkau adalah Mesias dari Allah...Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan.” 

Pada suatu kali ketika Yesus berdoa seorang diri, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. Lalu Ia bertanya kepada mereka: "Kata orang banyak, siapakah Aku ini?" Jawab mereka: "Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia, ada pula yang mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi dahulu telah bangkit." Yesus bertanya kepada mereka: "Menurut kamu, siapakah Aku ini?" Jawab Petrus: "Mesias dari Allah." Lalu Yesus melarang mereka dengan keras, supaya mereka jangan memberitahukan hal itu kepada siapapun. Dan Yesus berkata: "Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga." Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya.

 
Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan! (2Kor 8:14)