Pembangunan Gereja Paroki Tigalingga

Pembangunan Gereja Paroki sedang berlangsung. Kami sangat mengarapkan uluran kasih para Saudara untuk membantu.

Gotong Royong Pembangunan Gereja

Tidak ada kata yang bisa melukiskan pengalaman indah pada waktu gotong royong pengecoran lantai 2 bangunan Gereja selain, suatu keyakinan bahwa semuanya dapat terlaksana adalah karena MUKJIJZAT ALLAH BEKERJA.

Pengecoran Lantai Panti Imam Gereja

Pengecoran Lantai 2 bangunan Gereja ini dilakukan pada hari Selasa, 30 Agustus 2011 yang lalu. Luas yang dicor adalah 19 m x 24 m. Hujan yang mengguyur tidak menyurutkan semangat umat.

Kerjasama Imam dan Umat

Uskup emeritus KAM, Mgr. A.G.Pius Datubara OFM.Cap, datang berkunjung ke Paroki dan memberi semangat pada umat dalam pembangunan Gereja Paroki. Para pastor juga ikut berkerja bersama umat dalam pembangunan Gereja.

Misa Tridentin: Warisan Liturgi Yang Dipertahankan

HIDUPKATOLIK.com - Paus Benediktus XVI mengeluarkan Surat Apostolik Summorum Pontificum yang menjamin penggunaan Misa Tridentin...

Pembinaan Para Pengurus Gereja

Tidak sedikit umat katolik yang kerap menganggap bahwa Liturgi adalah sekedar perayaan wajib biasa yang dilaksanakan pada hari minggu.

Pertemuan Ibu-Ibu dan Pesta Pelindung Paroki

Pertemuan para ibu se-paroki telah terlaksana pada hari Kamis-Sabtu, 15 s/d 16 Juli 2011. Pertemuan ini mengundang semua ibu katolik yang ada di paroki untuk hadir dalam pertemuan/pembinaan para ibu katolik dan juga segaligus menjalin kebersamaan para ibu. Penutupan pertemuan sikaligus Pesta Pelindung Paroki.

Pembinaan Asmika se-Paroki

Biarkanlah anak-anak datang kepada-Ku; inilah yang menjadi tema dari pertemuan dan pembinaan minggu gembira yang telah berlangsung dengan sangat baik.

Mudika Ambil bagian dalam pembangunan Gereja Paroki

Mudika paroki tidak mau berpangku tangan melihat pembangunan Gereja paroki. Para mudika juga ambil bagian dengan mengumpulkan kerikil di sungai.

Pengecoran Lantai Balkon Gereja (Bagian 1)

Umat dari lingkungan paroki dan juga dari beberapa stasi kembali bekerja sama dengan bergotong royong membangun gereja paroki. Untuk kali ini, umat bergotong royong men-cor lantai balkon bangunan Gereja.

Pengecoran Lantai Balkon Gereja (Bagian 2)

Allah peduli. Karena kepedulian Allah atas pembangunan rumah-Nya ini, maka kami kamipun peduli dan bisa melanjutkan pembangunanini. Kepedulian Allah kami rasakan juga lewat kepedulian para Saudara.

Pengecoran Lantai Balkon Gereja (Bagian 3)

Mari kita memuliakan Tuhan, tidak hanya dengan kata2 indah, tetapi dengan perbuatan nyata dengan rela berkorban.

Pertemuan akhir Tahun 2011 Pengurus Gereja se-Paroki

Para pengurus Gereja adalah ‘ujung tombak’ Gereja khususnya di stasi-stasi. Peran para pengurus Gereja ini sangat sentral dalam kehidupan Gereja di stasi-stasi.

Gua Maria dan Menyambut Hari Raya Natal

Persiapan menyambut hari Raya Natal 25 Desember 2011.

Rahmat dan Perlindungan Tuhan

Pastor Anton Manik O.Carm selamat dari kecelakaan mobil masuk jurang.

Rekoleksi dan Aksi Panggilan

Biarkanlah anak-anak datang kepada-Ku.

Pesan Prapaskah Kepausan 2012

"Kita Tidak Boleh Diam Saja terhadap Kejahatan" "Marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik" (Ibr. 10:24).

Pembangunan Gereja Santo Petrus Stasi Rante Besi

Dalam kemiskinan, kesederhanaan, umat membangunan Gereja. Meraka tidak memiliki uang, tetapi mereka memiliki harapan dan iman pada Tuhan.

Misa Perdana Pastor Andreas Korsini Lamtarida Simbolong O.Carm

Puji Syukur pada Tuhan, karena berkat-Nya, misa Perdana Pastor Andreas Lamtarida Simbolon O.Carm bersama 4 Pastor Karmel yang baru ditahbiskan, dapat terlaksana dengan baik pada hari Rabu 31 Oktober 2012 di Stasi Gundaling 1, paroki Maria dari gunung Karmel Tigalingga.

Bakti Sosial : Pengobatan Gratis

Dalam Rangka Menyongsong Jubileum Gereja Katolik di Dairi dan Pakpak Bharat, diadakan bakti Sosial Pengobatan Gratis di Paroki Maria dari Gunung Karmel Tigalingga, pada 9 Desember 2012 yg lalu. Puji syukur pada Tuhan, kegiatan ini berlangsung dengan sangat memuaskan.

Mari Berbagi Berkat Tuhan

 photo UskupEmeritusKAMMgrPiusDautabra.jpg Photobucket

MENDAMBAKAN BERKAT TUHAN

SYALOM...SELAMAT DATANG.
"Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan."(2Kor 8:14)
"Muliakanlah Tuhan dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu." (Amsal 3:9)
"Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya." (Amsal 3:27)
"Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?" (1 Yohanes 3:17)
Saya Pastor Paroki Maria dari Gunung Karmel Tigalingga, atas nama Panitia Pembangunan dan semua umat, memohon bantuan uluran kasih/dana untuk pembangunan Gereja Paroki. Kami sangat membutuhkan berkat Tuhan lewat uluran tangan dari para donatur.
Kami berharap dan berdoa Para Saudara berkenan berbagi berkat Tuhan kepada kami untuk pembangunan Gereja ini yang adalah rumah Tuhan sendiri.
BRI 5379 Unit Tigalingga Sidikalang
No. Rekening : 5379-01-000112-50-8
Nama : PANITIA PEMBANGUNAN GEREJA KATOLIK.
ATAU
BCA KCU MEDAN
NO.0222053453.
Atas Nama : ADYTIA PERMANA P.
(Adytia Permana P. adalah Romo Adytia Permana Perangin-angin O.Carm. Beliau dulu bertugas di Paroki Tigalingga, juga mengawali pembangunan ini, namun sekarang beliau bertugas di Keuskupan Agung Medan sebagai ekonom.Beliau kami minta buka rekening di BCA khusus untuk pembangunan ini, karena di daerah kami tidak ada BCA.)
Kami sangat senang bila sudah mentransfer persembahan, bapak/ibu/saudara/saudari memberitahukan ke kami melalui:
E mail ke :.
parokimariagk3lingga@yahoo.com
atau di SMS ke:.
Romo Anton Manik O.Carm : 081370836645
Romo Willy O.Carm : 081333837433
Untuk lebih jelasnya permohnan kami ini, Para Saudara dapat melihatnya di sini.... Sehubungan dengan Gambar pembangunan dapat melihatnya di sini....
Demikian kiranya Permohonan ini kami sampaikan. Atas dukungan, doa dan bantuan Bapak, Ibu dan Para Saudara-Saudari, kami mengucapkan banyak terima kasih.Berkat Tuhan senantiasa menyertai kita semua. Amin.
HORMAT KAMI:
Pastor Antonius Manik O.Carm

VARIA PAROKI

REKOLEKSI DAN AKSI PANGGILAN TELAH TERLAKSANA DENGAN SANGAT BAIK ;"> "APA YANG KAMU CARI?" (Yoh 1:38).
Puji syukur pada Tuhan, karena Rekoleksi dan Aksi panggilan untuk siswa-siswi Katolik Usia SMP dan SMA se-paroki Tigalingga sudah terlaksana dengan sangat baik. Kegiatan ini dihadiri hampir 400 orang anak. Semuanya dapat terlaksana hanya karena berkat Tuhan. Terimakasih juga kami sampaikan kepada semua Saudara yang telah mendukung dan mendoakan kegaitan kami ini. Kegiatan ini dilaksanakan hanya dengan menggunakan dana partisipasi peserta dan swadaya paroki, karena tidak mendapatkan bantuan dari donatur manapun, namun karena berkat Tuhan dan doa para Saudara, semuanya dapat berjalan dengan sangat baik. Semoga dari antara anak-anak ini, kelak ada yang menjadi Imam dan biarawan-biarawati.
Photobucket
Tuhan memberkati kita.
Kegembiraan dan Persaudaraan
Photobucket
Hari Ulang tahun Romo Anton M.Carm yang seharusnya tanggal 15 Januari 2010, baru dirayakan hari Minggu Minggu 16 Januari 2011 lalu, bersama Romo-romo Karmel se-Dairi, bersama beberapa umat Paroki Tigalingga di Aula Paroki Tigalingga. Pada kesempatan itu, Rm. Bernad O.Carm, pastor paroki Sidikalang memberi kado ulang tahun yakni 20 sak semen untuk pembangunan Gereja dan Rm. Anton sendiri menyumbangkan semua hadiah ultah untuk pembangunan Gereja. Saat itu, hadiah uang yang diperoleh sebanyak Rp. 1.100.000,-. Lumayanlah untuk tambahan dana pembangunan Gereja. Trimakasih buat semuanya.
Saldo Pesta Pelantikan Pengurus Gereja dan Penerimaan Sakramen Krisma, 6-7 Nop. 2010.
Pada hari Kamis 18 Nopember 2010 telah diadakan Evaluasi dan pembubaran Panitia. Saldo dari kegiatan tersebut adalah Rp. 22.320.500 Acara ini dapat berjalan dengan baik karena partisipasi semua umat. Dana juga bisa Saldo karena umat menyumbangkan hasil-hasil pertanian mereka dengan harapan ada Saldo untuk pembangunan Gereja Paroki.Jadi selain dana partisipasi dari umat, juga umat menyumbangkan hasil pertanian yang dibutuhkan untuk mengurangi dana konsumsi. Syukur pada Tuhan, akhirnya memang ada saldo untuk dana pembangunan Gereja. Terimakasih kami ucapkan kepada semua umat Paroki, DPP, Para Panitia, Para Donatur dan siapa saja yang mendoakan dan mendukung kegitan ini. Yesus memberkati kita semua selalu. Amin.

Paus Fransiskus beri harapan baru pada umat Katolik

Paus Fransiskus beri harapan baru pada umat Katolik 

 Mgr Johannes Maria Trilaksyanta Pujasumarta Hierarki dan umat awam menyambut baik terpilihnya Paus Fransiskus pada konklaf yang berlangsung 14 Maret di Vatikan. Menurut mereka cinta kepada orang miskin yang dimiliki paus yang baru akan menginspirasi semakin banyak umat Katolik di Indonesia untuk menunjukkan cinta mereka kepada orang-orang miskin dan menderita. Sekjen Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr Johannes Maria Trilaksyanta Pujasumarta, yang adalah uskup agung Semarang, Jawa Tengah, berharap gaya hidup paus yang baru akan meneguhkan umat Katolik di Indonesia untuk menjadi murid-murid Yesus Kristus yang setia dan mencintai orang-orang miskin dan menderita. 

 “Saya selaku pribadi dan mewakili para uskup Indonesia menyatakan sukacita yang besar … gaudium magnum … atas terpilihnya Paus Fransiskus,” kata Mgr Pujasumarta kepada ucanews.com, Jumat (15/3). Dikatakan bahwa ia kagum dengan pemilihan nama paus yang terinspirasi dari semangat St. Fransiskus dari Asisi yang menunjukkan cinta mendalam kepada orang-orang miskin dan menderita. Ia juga berharap agar Paus Fransiskus menyempatkan diri untuk singgah di Indonesia jika ia pulang ke Buenos Aires, Argentina. 

“Saya yakin kehadirannya meneguhkan umat Katolik Indonesia untuk mencintai Kristus secara radikal, untuk beriman semakin mendalam dan tangguh dalam membangun persaudaraan sejati dengan saudara-Ssaudari sebangsa yang beragam dalam suku bangsa, bahasa, budaya, agama serta golongan,” katanya. Eveline Winarko, salah seorang penanggungjawab Komunitas Sant’Egidio di Jakarta, mengaku tersentuh oleh kesederhanaan yang dimiliki paus yang baru ketika ia berkarya sebagai kardinal di Buenos Aires. “Kemarin saya baca bagaimana ketika beliau menjadi kardinal. Beliau menghimbau rakyat Argentina supaya tidak merayakan Paskah atau Natal di Roma dan supaya uang untuk membeli tiket diberikan kepada orang miskin,” katanya. 

“Dengan sikapnya ini saya berharap beliau akan lebih memberikan perhatian kepada orang-orang miskin di berbagai belahan dunia. Dan semoga sosoknya akan semakin mencerminkan wajah Gereja yang berbelaskasih dan berbelarasa, terutama kepada mereka yang terpinggirkan,” lanjutnya. Seraya mengatakan bahwa melayani orang miskin adalah karya Komunitas Sant’Egidio, ia menyampaikan keyakinannya bahwa paus yang baru pasti akan berusaha membela hak orang-orang miskin. Maria Yohanista Djou dari Mitra ImaDei, sebuah lembaga independen yang berinspirasikan semangat Katolik, berharap bahwa Paus Fransiskus akan membuat terobosan terkait penghormatan kepada perempuan. 

“Gereja kita masih jauh dari yang Yesus contohkan. Posisi perempuan masih sebagai kelompok kelas dua. Memang beberapa tahun terakhir sudah ada sedikit perubahan, namun perubahannya sangat lamban dan terkesan sangat hati-hati,” katanya. Sementara itu, Lambert Pekikir, komandan Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM), berharap agar paus yang baru akan membantu meredam konflik yang terjadi di Papua dengan meminta bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Ia percaya bahwa suara paus akan didengarkan oleh komunitas internasional dan kekerasan terhadap hak-hak “anak-anak Tuhan” di Papua akan berakhir. 

 “Sebagai orang Katolik yang memimpin pergerakan pro-kemerdekaan di Papua, saya memiliki harapan yang tinggi agar Bapa Suci kita membuka hati dan melihat persoalan di Tanah Papua yang sudah berlangsung selama 50-an tahun,” katanya. Ryan Dagur, Jakarta

Berita terkait : Humble pope may signal change for Asia
Disadur dari: indonesia.ucanews.com

Para pemimpin dunia sambut Paus Fransiskus

Para pemimpin dunia sambut Paus Fransiskus 

 
Sejumlah pemimpin dunia menyambut hangat terpilihnya Jorge Mario Kardinal Bergoglio dari Argentina sebagai Paus baru menggantikan Paus Benekditus XVI. Presiden Amerika Serikat, Barack Obama telah menyampaikan salam hangat kepada Paus terpilih, dengan menyebutnya sebagai “Paus pertama dari Amerika”. Pemimpin dunia lain juga mempunyai harapan terhadap Kardinal Bergoglio yang memilih nama Paus Fransiskus ini. 

“Ini adalah hari penting bagi 1,2 miliar umat Katolik di dunia setelah yang mulia Paus Fransiskus ditunjuk menjadi Paus ke-266 di Roma,” kata Perdana Menteri Inggris, David Cameron. Sementara itu Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon menyampaikan harapannya untuk bisa bekerja sama dengan Paus Fransiskus dalam mendorong perdamaian dunia. “Saya menyampaikan selamat kepada Paus yang baru. Saya berharap bisa melanjutkan kerjasama di antara PBB dengan Takhta Suci di bawah kepemimpinan Paus Fransiskus,” kata Ban Ki-moon. “Saya yakin Bapa Suci akan melanjutkan upaya pendahulunya, Paus Benediktus XVI untuk mempromosikan dialog antaragama yang menjadi inti peradaban dunia.” 

Sejumlah pemimpin agama juga mempunyai harapan yang sama terhadap Paus Fransiskus. “Saya berharap bisa segera bertemu dengan Paus Fransiskus untuk bekerja sama meneruskan apa yang telah diwariskan oleh pendahulu kita secara konsisten,” kata pemimpin Gereja Anglikan Dunia, Uskup Agung Canterbury Justin Welby. “Paus Fransiskus sangat dikenal sebagai orang yang penuh kasih dan telah melayani kaum miskin di Amerika Latin, dan sikap kesederhanaan serta ketaatan beragama dalam hidupnya sangat luar biasa.” Sementara pemimpin Gereja Orthodoks Rusia mengharapkan hubungan Vatikan dengan mereka akan bisa berjalan lebih baik. 

“Saya berharap hubungan dengan Vatikan akan bisa berkembang ke arah yang positif,” kata Juru Bicara Gereja Orthodoks Rusia, Dmitry Sizonenko. Wartawan BBC, Marcia Carmo, di ibukota Argentina, Buenos Aires, mengatakan Misa yang dipimpin Kardinal Bergoglio sering memiliki pengaruh di Argentina. Seluruh Amerika Latin dengan jumlah umat Katolik 40 persen dari 1,2 miliar jiwa di seluruh dunia menyambut dengan gembira dan merasa terkejut. “Ini adalah hadiah terbesar untuk semua Amerika Latin. Kami telah menunggu selama 20 abad,” kata Jose Antonio Cruz, seorang biarawan Fransiskan di Puerto Rico ibukota San Juan, dikutip oleh Associated Press. 

“Semua orang dari Kanada hingga Patagonia akan merasa diberkati,” kata imam itu. Presiden Argentina Christina Fernandez de Kirchner berharap ia akan menghadiri Misa pelantikan Paus pada Selasa. Wakil Presiden AS Joe Biden, seorang beragama Katolik akan hadir juga dalam acara pelantikan tersebut. Sumber: bbcnews.com
Disadur dari: indonesia.ucanews.com

KWI menyambut dengan sukacita Paus Fransiskus

KWI menyambut dengan sukacita Paus Fransiskus 

 Konferensi Waligereja Indonesa (KWI) menyambut dengan sukacita atas terpilihnya Bapa Suci Paus Fransiskus sebagai Paus yang baru. “Atas nama pribadi dan sebagai Sekjen KWI mewakili para Uskup Indonesia, kami bersukacita atas terpilihnya Paus baru, yang memilih nama Fransiskus,” kata Sekjen KWI, Mgr Johannes Maria Pujasumarta, kepada Antara di Jakarta, kemarin. 

Pelaksanaan Konklaf yang singkat juga disyukuri karena seluruh umat Katolik di dunia, termasuk di Indonesia, sudah bisa memiliki Sri Paus sebelum perayaan Paskah. Dengan pilihan nama Fransiskus, menurut Mgr Pujasumarta, Sri Paus ingin menegaskan kehendaknya untuk menghayati kehidupan iman Santo Fransiskus dari Asisi, yang berpihak kepada kaum kecil, lemah, miskin dan tersingkir. “Kita sudah bisa merasakan bahwa Paus Fransiskus adalah pribadi yang sederhana dan rendah hati,” tambah uskup agung Semarang tersebut. 

Dukungan umat Katolik di Indonesia kepada Bapa Suci Paus Fransiskus dinyatakan secara khusus dalam Doa Syukur Agung di setiap perayaan Ekaristi. “Kami percaya bahwa Allah telah mengutus Gembala Agung yang tepat untuk zaman kita,” katanya. Paus Fransiskus adalah Paus pertama yang berasal dari luar Benua Eropa dan dari Ordo Jesuit. Dia terlahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio pada 17 Desember 1936, sebagai anak pertama dari lima bersaudara. 

Usai menyandang gelar Master di bidang kimia dari Universitas Buenos Aires, Bergoglio bergabung ke Seminari Villa Devoto dan masuk ke Serikat Jesuit tahun 1958. Jorge Mario Borgoglio pernah menjabat sebagai Uskup Agung Buenos Aires, Argentina, untuk periode 1998 sampai 2012. Dia mengundurkan diri dari jabatan tersebut karena pertimbangan usia. Pada 2001, dia diangkat menjadi kardinal. Saat Paus Paulus II meninggal, Bergoglio juga termasuk dalam daftar kandidat paus baru. Dia sudah menjadi Kardinal pemilih dalam Konklaf 2005, yang akhirnya memilih Yoseph Kardinal Ratzinger sebagai Paus Benediktus XVI.

Disadur dari: indonesia.ucanews.com

Kembali ke penginapan, Paus Fransiskus memilih minibus daripada mobil kepausan

Kembali ke penginapan, Paus Fransiskus memilih minibus daripada mobil kepausan 


Paus Fransiskus memilih minibus daripada mobil kepausan thumbnail Paus Fransiskus bercanda dengan para kardinal saat jamuan makan malam, dengan mengatakan kepada mereka bahwa dia berharap Tuhan mengampuni mereka karena telah memilih dia. Saat kembali ke penginapan ia lebih memilih menggunakan minibus, ketimbang mobil kepausan dengan plat “Stato Vaticano 1.” 

“Ketika sekretaris negara memberikan ucapan selamat kepadanya, ia kembali memberikan ucapan selamat kepada kami” dan seraya berkata “saya berharap Tuhan mengampuni Anda”, kata Timothy Kardinal Dolan dari New York di Pontifical North American College. “Dia telah meraih hati kami, dan kami mengadakan jamuan makan malam dengan rasa persaudaraan yang hangat di Wisma Santa Marta, tempat kami menginap,” kata kardinal dalam konferensi pers 13 Maret. 

“Paus Fransiskus juga mengatakan kepada kami…saya akan pergi tidur, dan Anda juga. Kita akan mengetahui bahwa Gereja berada di tangan yang baik,” kata Kardinal New York itu. Jorge Mario Kardinal Bergoglio SJ sering menggunakan transportasi umum, tidak seperti banyak kardinal, untuk pergi di sekitar kota Buenos Aires, Argentina. Setelah terpilih menjadi paus, ia tidak duduk di kursi kepausan, melainkan turun dan menyapa setiap kardinal. 

 “Itu adalah malam yang sangat indah, inspiratif dan mengharukan, dan itu sesuatu yang saya tidak akan pernah lupa,” tambahnya. Setelah Giovanni Kardinal Battista Re mengumumkan nama Paus kepada para kardinal, Paus Fransiskus menyambutnya. Paus Yesuit itu mengatakan kepada para kardinal ia memilih nama Fransiskus untuk menghormati St. Fransiskus dari Asisi, bukan untuk menghormati Santo Fransiskus Xaverius dari Serikat Yesuit. Kardinal Battista Re kemudian membaca ayat Kibab Suci di mana Yesus memilih St. Petrus dan berkata, “Demi kamu, Saya akan memberikan kunci-kunci Kerajaan Surga. Apa pun yang kauikat di dunia ini akan terikat di surga; dan apa pun yang kamu Lepaskan di dunia ini akan terlepas di surga (Mat 16:18-19). 

 Para kardinal menyanyikan lagu Te Deum, dan Paus baru menghabiskan beberapa menit beradorasi, tradisi baru yang telah dimulai bersama dia. Kardinal Dolan mengatakan kepada para wartawan bahwa para kardinal tua itu berkata kepada dia sebelum konklaf, “Sekali Anda mendapatkan di sana, Anda akan merasakan hembusan angin sepoi-sepoi dari Roh Kudus, dan Anda akan merasa sangat banyak kasih karunia Allah dalam berkarya.” “Tidak ada guntur, tapi Anda merasakan sangat indah saat Anda melihat hal-hal yang terjadi,” kata kardinal itu. Dia mencatat, “Jika Anda bisa merasakan sentuhan tangan Tuhan dalam berkarya, berarti Dia tidak membiarkan kita sendiri dalam tugas kita.”

Sumber: National Catholic Register
Disadur dari: indonesia.ucanews.com

Kardinal yang dikenal rendah hati itu kini menjadi Paus

Kardinal yang dikenal rendah hati itu kini menjadi Paus 


Kardinal Jorge Mario Bergoglio dari Argentina terpilih menjadi paus dengan nama Paus Fransiskus Dalam pidato yang penuh dengan kerendahan hati Paus Fransiskus menyapa sekitar 100.000 orang yang memadati lapangan St. Petrus, yang bukan saja dari Italia atau negara-negara Eropa tapi dari berbagai penjuru dunia. Paus Fransiskus – nama yang dipilih karena ia telah mengikuti semangat St. Fransiskus dari Asisi – mengucapkan terima kasih kepada pendahulunya Paus Emeritus Benediktus XVI atas pelayanan yang ia berikan kepada Gereja. Ia juga meminta agar umat memohon berkat dari Tuhan bagi dirinya sebagai penerus Takhta Santo Petrus. 

Paus yang berusia 76 tahun ini mengatakan bahwa para kardinal benar-benar memilih Paus baru melalui doa. “Mari kita memulai perjalanan ini, uskup dan umat, perjalanan dalam semangat persaudaraan, cinta dan saling percaya di antara kita,” katanya dari atas balkon Vatikan setelah dirinya diperkenalkan oleh Jean Luis Kardinal Tauran. Mantan Askup Agung Buenos Aires ini lahir pada 17 Desember 1936 dan ditahbiskan menjadi seorang imam Yesuit tahun 1969. Ia kemudian menggantikan Antonio Kardinal Quarracino sebagai uskup agung Buenos Aires tahun 1998. 

Tugas kegembalaannya di Argentina dijalankan dengan pendekatan yang praktis dan patut ditiru. Ia lebih memilih naik kendaraan umum daripada mobil pribadi dan seringkali mengunjungi orang miskin. Orang-orang biasa memanggilnya sebagai “Romo Jorge”. Siapakah Jose Mario Kardinal Bergoglio? Jorge Bergoglio yang lahir di Buenos Aires merupakan satu dari lima bersaudara yang lahir dari keluarga pekerja kereta api keturunan Italia. Setelah belajar di seminari di Villa Devoto, ia kemudian masuk Serikat Yesus (SJ/Yesuit) Maret 1958. 

Setelah mendapat lisensiat filsafat dari Colegio Máximo San José di San Miguel ia kemudian mengajar literatur dan psikologi di Colegio de la Inmaculada di Santa Fe, dan Colegio del Salvador di Buenos Aires. Ia ditahbiskan imam pada 13 Desember 1969, dan kemudian menjadi pembimbing novis serta dosen teologi. Karena prestasi dan kepiawaiannya, Yesuit kemudian menunjuknya menjadi provinsial SJ di Argentina dari tahun 1973 – 1979. Setelah itu (1980) dia dipindahkan menjadi rektor seminari di San Miguel tempat ia belajar sebelumnya hingga 1986. Gelar doktor diselesaikannya di Jerman dan setelah itu pulang ke Argentina. 

Beberapa tahun kemudian pada 28 Februari, 1998 ia menggantikan Kardinal Quarracino. Tiga tahun kemudian (2001) Paus Yohanes Paulus II mengundangnya ke Vatikan dan kemudian mengukuhkannya menjadi kardinal. Selama menjadi kardinal, Jorge menjabat beberapa fungsi administratif antara lain Kongregasi Imam, Kongregasi Liturgi dan Sakramen, Kongregasi Hidup Religius, dll. Kemudian ia menjadi anggota Komisi Amerika Latin dan Dewan Keluarga. Jorge dikenal sangat rendah hati, konservatif, dan memiliki komitmen tinggi terhadap keadilan sosial. Gaya hidupnya yang sederhana membuatnya semakin dikenal. Dia memilih untuk tinggal di sebuah apartemen kecil, ketimbang kediaman uskup. 

 Ia juga memilih untuk tidak menggunakan kendaraan pribadi yang dikemudikan oleh orang lain, tapi memilih naik angkutan umum, dan bahkan dilaporkan ia juga masak sendiri. Setelah Yohanes Paulus II meninggal, Jorge dianggap layak untuk dipilih menjadi Paus dan mengambil bagian dalam konklaf tahun 2005 yakni pemilihan Paus Benediktus XVI. Menurut beberapa laporan (yang belum bisa dipastikan keabsahannya), dalam konklaf tahun 2005, ia menjadi saingan Kardinal Ratzinger. Pada November 2005, Bergoglio dipilih secara aklamasi menjadi Presiden Konferensi Waligereja Argentina untuk periode tiga tahun. 

Selama menjadi gembala di Argentina, Jorge mengajak para imam dan umat untuk menentang aborsi dan euthanasia. Ia juga mematuhi ajaran Gereja soal homoseksualitas, tapi dia mengajarkan akan pentingnya menghargai kaum homoseksual. Jorge menentang keras kebijakan pemerintah Argentina yang mengizinkan pernikahan sesama jenis. Ada juga hal yang tidak akan terlupakan dari Kardinal Jorge. Warga Argentina akan selalu mengenangnya ketika pada tahun 2001 saat mengunjungi sebuah tempat perawatan pasien AIDS, dia mencuci dan mencimum kaki 12 orang yang menderita AIDS.
Disadur dari: indonesia.ucanews.com

 
Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan! (2Kor 8:14)