Pembangunan Gereja Paroki Tigalingga

Pembangunan Gereja Paroki sedang berlangsung. Kami sangat mengarapkan uluran kasih para Saudara untuk membantu.

Gotong Royong Pembangunan Gereja

Tidak ada kata yang bisa melukiskan pengalaman indah pada waktu gotong royong pengecoran lantai 2 bangunan Gereja selain, suatu keyakinan bahwa semuanya dapat terlaksana adalah karena MUKJIJZAT ALLAH BEKERJA.

Pengecoran Lantai Panti Imam Gereja

Pengecoran Lantai 2 bangunan Gereja ini dilakukan pada hari Selasa, 30 Agustus 2011 yang lalu. Luas yang dicor adalah 19 m x 24 m. Hujan yang mengguyur tidak menyurutkan semangat umat.

Kerjasama Imam dan Umat

Uskup emeritus KAM, Mgr. A.G.Pius Datubara OFM.Cap, datang berkunjung ke Paroki dan memberi semangat pada umat dalam pembangunan Gereja Paroki. Para pastor juga ikut berkerja bersama umat dalam pembangunan Gereja.

Misa Tridentin: Warisan Liturgi Yang Dipertahankan

HIDUPKATOLIK.com - Paus Benediktus XVI mengeluarkan Surat Apostolik Summorum Pontificum yang menjamin penggunaan Misa Tridentin...

Pembinaan Para Pengurus Gereja

Tidak sedikit umat katolik yang kerap menganggap bahwa Liturgi adalah sekedar perayaan wajib biasa yang dilaksanakan pada hari minggu.

Pertemuan Ibu-Ibu dan Pesta Pelindung Paroki

Pertemuan para ibu se-paroki telah terlaksana pada hari Kamis-Sabtu, 15 s/d 16 Juli 2011. Pertemuan ini mengundang semua ibu katolik yang ada di paroki untuk hadir dalam pertemuan/pembinaan para ibu katolik dan juga segaligus menjalin kebersamaan para ibu. Penutupan pertemuan sikaligus Pesta Pelindung Paroki.

Pembinaan Asmika se-Paroki

Biarkanlah anak-anak datang kepada-Ku; inilah yang menjadi tema dari pertemuan dan pembinaan minggu gembira yang telah berlangsung dengan sangat baik.

Mudika Ambil bagian dalam pembangunan Gereja Paroki

Mudika paroki tidak mau berpangku tangan melihat pembangunan Gereja paroki. Para mudika juga ambil bagian dengan mengumpulkan kerikil di sungai.

Pengecoran Lantai Balkon Gereja (Bagian 1)

Umat dari lingkungan paroki dan juga dari beberapa stasi kembali bekerja sama dengan bergotong royong membangun gereja paroki. Untuk kali ini, umat bergotong royong men-cor lantai balkon bangunan Gereja.

Pengecoran Lantai Balkon Gereja (Bagian 2)

Allah peduli. Karena kepedulian Allah atas pembangunan rumah-Nya ini, maka kami kamipun peduli dan bisa melanjutkan pembangunanini. Kepedulian Allah kami rasakan juga lewat kepedulian para Saudara.

Pengecoran Lantai Balkon Gereja (Bagian 3)

Mari kita memuliakan Tuhan, tidak hanya dengan kata2 indah, tetapi dengan perbuatan nyata dengan rela berkorban.

Pertemuan akhir Tahun 2011 Pengurus Gereja se-Paroki

Para pengurus Gereja adalah ‘ujung tombak’ Gereja khususnya di stasi-stasi. Peran para pengurus Gereja ini sangat sentral dalam kehidupan Gereja di stasi-stasi.

Gua Maria dan Menyambut Hari Raya Natal

Persiapan menyambut hari Raya Natal 25 Desember 2011.

Rahmat dan Perlindungan Tuhan

Pastor Anton Manik O.Carm selamat dari kecelakaan mobil masuk jurang.

Rekoleksi dan Aksi Panggilan

Biarkanlah anak-anak datang kepada-Ku.

Pesan Prapaskah Kepausan 2012

"Kita Tidak Boleh Diam Saja terhadap Kejahatan" "Marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik" (Ibr. 10:24).

Pembangunan Gereja Santo Petrus Stasi Rante Besi

Dalam kemiskinan, kesederhanaan, umat membangunan Gereja. Meraka tidak memiliki uang, tetapi mereka memiliki harapan dan iman pada Tuhan.

Misa Perdana Pastor Andreas Korsini Lamtarida Simbolong O.Carm

Puji Syukur pada Tuhan, karena berkat-Nya, misa Perdana Pastor Andreas Lamtarida Simbolon O.Carm bersama 4 Pastor Karmel yang baru ditahbiskan, dapat terlaksana dengan baik pada hari Rabu 31 Oktober 2012 di Stasi Gundaling 1, paroki Maria dari gunung Karmel Tigalingga.

Bakti Sosial : Pengobatan Gratis

Dalam Rangka Menyongsong Jubileum Gereja Katolik di Dairi dan Pakpak Bharat, diadakan bakti Sosial Pengobatan Gratis di Paroki Maria dari Gunung Karmel Tigalingga, pada 9 Desember 2012 yg lalu. Puji syukur pada Tuhan, kegiatan ini berlangsung dengan sangat memuaskan.

Mari Berbagi Berkat Tuhan

 photo UskupEmeritusKAMMgrPiusDautabra.jpg Photobucket

MENDAMBAKAN BERKAT TUHAN

SYALOM...SELAMAT DATANG.
"Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan."(2Kor 8:14)
"Muliakanlah Tuhan dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu." (Amsal 3:9)
"Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya." (Amsal 3:27)
"Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?" (1 Yohanes 3:17)
Saya Pastor Paroki Maria dari Gunung Karmel Tigalingga, atas nama Panitia Pembangunan dan semua umat, memohon bantuan uluran kasih/dana untuk pembangunan Gereja Paroki. Kami sangat membutuhkan berkat Tuhan lewat uluran tangan dari para donatur.
Kami berharap dan berdoa Para Saudara berkenan berbagi berkat Tuhan kepada kami untuk pembangunan Gereja ini yang adalah rumah Tuhan sendiri.
BRI 5379 Unit Tigalingga Sidikalang
No. Rekening : 5379-01-000112-50-8
Nama : PANITIA PEMBANGUNAN GEREJA KATOLIK.
ATAU
BCA KCU MEDAN
NO.0222053453.
Atas Nama : ADYTIA PERMANA P.
(Adytia Permana P. adalah Romo Adytia Permana Perangin-angin O.Carm. Beliau dulu bertugas di Paroki Tigalingga, juga mengawali pembangunan ini, namun sekarang beliau bertugas di Keuskupan Agung Medan sebagai ekonom.Beliau kami minta buka rekening di BCA khusus untuk pembangunan ini, karena di daerah kami tidak ada BCA.)
Kami sangat senang bila sudah mentransfer persembahan, bapak/ibu/saudara/saudari memberitahukan ke kami melalui:
E mail ke :.
parokimariagk3lingga@yahoo.com
atau di SMS ke:.
Romo Anton Manik O.Carm : 081370836645
Romo Willy O.Carm : 081333837433
Untuk lebih jelasnya permohnan kami ini, Para Saudara dapat melihatnya di sini.... Sehubungan dengan Gambar pembangunan dapat melihatnya di sini....
Demikian kiranya Permohonan ini kami sampaikan. Atas dukungan, doa dan bantuan Bapak, Ibu dan Para Saudara-Saudari, kami mengucapkan banyak terima kasih.Berkat Tuhan senantiasa menyertai kita semua. Amin.
HORMAT KAMI:
Pastor Antonius Manik O.Carm

VARIA PAROKI

REKOLEKSI DAN AKSI PANGGILAN TELAH TERLAKSANA DENGAN SANGAT BAIK ;"> "APA YANG KAMU CARI?" (Yoh 1:38).
Puji syukur pada Tuhan, karena Rekoleksi dan Aksi panggilan untuk siswa-siswi Katolik Usia SMP dan SMA se-paroki Tigalingga sudah terlaksana dengan sangat baik. Kegiatan ini dihadiri hampir 400 orang anak. Semuanya dapat terlaksana hanya karena berkat Tuhan. Terimakasih juga kami sampaikan kepada semua Saudara yang telah mendukung dan mendoakan kegaitan kami ini. Kegiatan ini dilaksanakan hanya dengan menggunakan dana partisipasi peserta dan swadaya paroki, karena tidak mendapatkan bantuan dari donatur manapun, namun karena berkat Tuhan dan doa para Saudara, semuanya dapat berjalan dengan sangat baik. Semoga dari antara anak-anak ini, kelak ada yang menjadi Imam dan biarawan-biarawati.
Photobucket
Tuhan memberkati kita.
Kegembiraan dan Persaudaraan
Photobucket
Hari Ulang tahun Romo Anton M.Carm yang seharusnya tanggal 15 Januari 2010, baru dirayakan hari Minggu Minggu 16 Januari 2011 lalu, bersama Romo-romo Karmel se-Dairi, bersama beberapa umat Paroki Tigalingga di Aula Paroki Tigalingga. Pada kesempatan itu, Rm. Bernad O.Carm, pastor paroki Sidikalang memberi kado ulang tahun yakni 20 sak semen untuk pembangunan Gereja dan Rm. Anton sendiri menyumbangkan semua hadiah ultah untuk pembangunan Gereja. Saat itu, hadiah uang yang diperoleh sebanyak Rp. 1.100.000,-. Lumayanlah untuk tambahan dana pembangunan Gereja. Trimakasih buat semuanya.
Saldo Pesta Pelantikan Pengurus Gereja dan Penerimaan Sakramen Krisma, 6-7 Nop. 2010.
Pada hari Kamis 18 Nopember 2010 telah diadakan Evaluasi dan pembubaran Panitia. Saldo dari kegiatan tersebut adalah Rp. 22.320.500 Acara ini dapat berjalan dengan baik karena partisipasi semua umat. Dana juga bisa Saldo karena umat menyumbangkan hasil-hasil pertanian mereka dengan harapan ada Saldo untuk pembangunan Gereja Paroki.Jadi selain dana partisipasi dari umat, juga umat menyumbangkan hasil pertanian yang dibutuhkan untuk mengurangi dana konsumsi. Syukur pada Tuhan, akhirnya memang ada saldo untuk dana pembangunan Gereja. Terimakasih kami ucapkan kepada semua umat Paroki, DPP, Para Panitia, Para Donatur dan siapa saja yang mendoakan dan mendukung kegitan ini. Yesus memberkati kita semua selalu. Amin.

BACAAN Minggu Paskah VII (Bahasa Batak Toba)

BACAAN Minggu Paskah VII (Bahasa Batak Toba)
Kis 1:12-14; 1Ptr 4:13-16; Yoh 17:1-11a

BACAAN I (Kis 1:12-14)

“Saluhut do nasida saroha mandatdati martangiang.”

Dung i mulak ma nasida tu huta Jerusalem sian dolok na margoar dolok Jetun, na jonok tu Jerusalem; na hadalanan di ari Sabbat do daona. Jadi dung sahat, nangkok ma nasida tu bilut parginjang, parmianannasida, i ma si Petrus, si Johannes, si Jakobus dohot si Andreas, si Pilippus dohot si Tomas, si Bartolomeus dohot si Mateus, si Jakobus, anak ni si Alpeus, dohot si Simon Silotes, dohot si Judas, anak ni si Jakobus. Angka i do saluhutna mandatdati martangiang sian sada ni rohanasida, rap dohot angka parompuan dohot si Maria, ina ni Jesus, ro di angka anggina i.

MAZMUR TANGGAPAN (Mzm 26 (27):1.4.7-8a)

Ref: Huhaporseai do Tuhan hina denggan mi Tuhan na tu au.
1. Jahowa do * panondangingku dohot hatuaonku, tung ise ma habiaranku? Jahowa do * partanobatoan ni ngolungku, tung mida ise ma ahu biahaton?

2. Sada do naung hupangidohon sian Jahowa, sai i do hulului! Naeng mian ahu di bagasan joro ni Jahowa saleleng mangolu ahu, paidaida hinadenggan ni Jahowa dohot mamingkiri ganup sogot di bagasan jorona i.

3. Ninna rohangku do mandok Ho: lulu i hamu ma bohingku! Antong bohim ma na hulului, ale Jahowa.

BACAAN II (1Ptr 4:13-16)

“Martua ma hamu, molo hona insak hamu, alani goar ni Jesus Kristus.”

Hamu ale angka dongan na hinalolongan. Marlas ni roha ma hamu, marguru tu saormuna di angka haporsuhon na tinaon ni Kristus i, asa dohot hamu marlas ni roha jala mariaia, di na gabe patar hasangaponna i. Martua do hamu, molo hona insak hamu ala ni Goar ni Kristus, ala songgop tu hamu Tondi hasangapon na sian Debata. Unang ma adong sian hamu manaon na porsuk, ala mambunu, manang manangko manang marjahat ibana, manang ala diantoi na so ulaonna

BACAAN INJIL: (Yoh 17:1-11a)

“Ale Amang, parsangapi ma anak-Mu.”

Di partamueon borngin na parpudi, manaili ma Jesus dompak ginjang mandok, Ale Amang, nunga dapot tingkina: Parsangapi ma Anakmu, asa dipasangap Anakmi Ho! Songon naung nilehonmi tu Ibana huaso mangarajai nasa daging, asa dilehon hangoluan na salelenglelengna tu saluhut jolma na nilehonmi tu Ibana. Alai na mananda Ho, Debata na sasada i, na sintong i, dohot Jesus Kristus na sinurum, i do hangoluan na salelenglelengna. Nunga hupasangap Ho di tano on, ai nunga hupasidung ulaon na nilehonmi siulaonku. Nuaeng pe, parsangapi ma Ahu tu lambungmi, Amang, songon sangaphu tagan di lambungmi Ahu, andorang so adong dope hasiangan on. Nunga hupapatar Goarmi tu jolma angka na nilehonmi tu Ahu sian portibi on. Ho hian do nampuna nasida, jala dilehon Ho do nasida tu Ahu; diradoti nasida do hatami. Nunga diboto nasida, na sian Ho do saluhutna na nilehonmi tu Ahu. Ai nunga hupasahat tu nasida angka hata na nilehonmi tu Ahu jadi dijangkon nasida do, gabe diboto nasida situtu, Ahu borhat sian Ho, jala nunga porsea nasida, Ho do marsuru Ahu. Ndang apala portibi on hutangiangkon, nasida on do, angka na nilehonmi tu Ahu, ai Ho do nampuna nasida. Jala nasa na di Ahu, na di Ho do i; jala na di Ho, na di Ahu do i, jala nunga marsangap Ahu di bagasan nasida. Ndang di portibi on be Ahu tu joloan on, di portibi on do anggo nasida; na ro do Ahu manopot Ho. Ale Amang na badia, ramoti ma nasida di bagasan Goarmu, angka na nilehonmi tu Ahu, asa sada nasida songon Hita!

BACAAN Minggu Paskah VII (Bahasa Batak Karo)

BACAAN Minggu Paskah VII (Bahasa Batak Karo)
Kis 1:12-14; 1Ptr 4:13-16; Yoh 17:1-11a

BACAAN I (Kis 1:12-14)

“Tutus atena kerina ras-ras ertoto.”

Kenca bage mulih rasul-rasul e i Uruk Seton nari ku Jerusalem. Uruk e dauhna kira-kira sada setengah kilometer i Jerusalem nari. Kenca seh i Jerusalem, lawes ia ku loteng rumah inganna numpang. Kalak enda e me: Petrus ras Johanes, Jakup ras Andreas, Pilipus ras Tomas, Bartolomeus ras Matius, Jakup anak Alpeus, Simon Pejuang ras Judas anak Jakup. Tutus atena kerina ras-ras ertoto, ikut pe diberu, bage pe Maria nande Jesus ras senina-senina Jesus, dan dengan saudara-saudara Yesus.

MAZMUR TANGGAPAN (Mzm 26 (27):1.4.7-8a)

Ref: Kataken bujur man Tuhan, erkiteken kiniuliNa.

1. TUHAN kap terang kegeluhenku Ia kap si ngkelini aku la lit si kubiarken TUHAN kap bentengku, e maka la aku gentar.

2. Sada ngenca pemindonku man TUHAN , sada ngenca sura-surangku e me ringan i bas Rumah TUHAN kidekah geluhku guna nggejapken kiniulin TUHAN dingen mindo gelah itegu-teguNa.

3. O TUHAN , begiken min tupung aku erlebuh man baNdu, mekuah min ateNdu dingen aloi min aku! NiNdu, "Mari sembah Aku." Ningku, "Minter aku reh, TUHAN ."

BACAAN II (1Ptr 4:13-16)

“Malem ma atendu adi igobang-gombangi kalak ka, erdandanken kam jar-ajar Kristus.”

O senina-seninangku si kukelengi, meriahlah ukurndu, sebab kam ikut muat bagin ibas keniseran Kristus, gelah kam dem alu keriahen, asum kemulian Kristus ipetangkas. Malem me atendu adi digobang-gombangi kalak kam erdandanken kam ajar-ajar Kristus. Si enda nuduhkenca maka ibas kam ringan Kesah si Mulia, e me kesah Dibata. Adi ngenanami kniseran kin kam ola erkiteken ia sekalak pemunuh, ntah pinangko, ntah kalak jahat, ntah pe icampurina urusen kalak si deban. Tapi katakenlah bujur man Dibata, erkiteken kam igelari alu gelar Kristus.

BACAAN INJIL: (Yoh 17:1-11a)

“Ya Bapa, muliakanlah kiranya Putera-Mu.”
Kenca Jesus dung ngerana, itareNa ku langit nina, "O Bapa genduari enggo seh paksana. Pemuliakenlah AnakNdu gelah AnakNdu pe mpermuliaken Kam. Enggo iberekenNdu man baNa kuasa nandangi kerina manusia, gelah iberekenNa kegeluhen si tuhu-tuhu si la erkeri-kerin man kalak si iendeskenNdu man baNa. Kegeluhen si tuhu-tuhu si la erkeri-kerin e: Itandai kalak Kam ngenca Dibata si tuhu-tuhu, dingen itandaina Jesus Kristus si isuruhNdu. Enggo Kucidahken kemulianNdu i doni enda, enggo Kudungi dahin si iberekenNdu man bangKu. O Bapa, muliakenlah Aku Kam enggo Kupetandaken man kalak si enggo iendeskenNdu man bangKu, si enggo ipilihNdu i bas doni enda nari. SikerajangenNdu kap ia, janah enggo iendeskenNdu man bangKu. Enggo ikutkenna kataNdu, janah genduari ietehna kerina si iberekenNdu man bangKu rehna i bas Kam nari. Enggo Kupeseh Kata si iberekenNdu man bangKu, janah enggo ialokenna. Ngaku pe ia maka Aku reh i bas Kam nari janah tek pe ia maka Kam si nuruh Aku. Ertoto Aku man baNdu kerna ia. Labo Aku ertoto kerna doni enda, tapi ertoto kerna kalak si enggo iendeskenNdu man bangKu, sabap sikerajangenNdu kap ia. Kerina si lit i bas Aku sikerajangenNdu kap, bage pe kerina si lit i bas Kam sikerajangenKu; janah kemulianKu teridah arah ia kerina. Genduari reh Aku ndahi Kam; lanai ndekah Aku i doni enda, tapi ia i doni enda denga. O Bapa si Badia, kepkep ia alu KuasaNdu, Kuasa si iberekenNdu man bangKu, gelah ersada ia bagi Kam ersada ras Aku.

BACAAN Mg Paskah VII - Kis 1:12-14; 1Ptr 4:13-16; Yoh 17:1-11a

BACAAN Mg Paskah VII - Kis 1:12-14; 1Ptr 4:13-16; Yoh 17:1-11a

BACAAN I (Kis 1:12-14)

“Mereka semua bertekung sehati dalam doa.”

Maka kembalilah rasul-rasul itu ke Yerusalem dari bukit yang disebut Bukit Zaitun, yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya dari Yerusalem. Setelah mereka tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas, tempat mereka menumpang. Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin Alfeus, dan Simon orang Zelot dan Yudas bin Yakobus. Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus.

MAZMUR TANGGAPAN (Mzm 26 (27):1.4.7-8a)

Ref: Aku yakin akan merasakan kebaikan Tuhan selagi aku masih hidup.

1. TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?

2. Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya.

3. Dengarlah, TUHAN, seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku dan jawablah aku!
Hatiku mengikuti firman-Mu: "Carilah wajah-Ku"; maka wajah-Mu kucari, ya TUHAN.

BACAAN II (1Ptr 4:13-16)

“Berbahagialah kamu kalau dicacimki karena menjadi pengikut Kristus.”

Saudara-saudari, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya. Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu. Janganlah ada di antara kamu yang harus menderita sebagai pembunuh atau pencuri atau penjahat, atau pengacau. Tetapi, jika ia menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah ia malu, melainkan hendaklah ia memuliakan Allah dalam nama Kristus itu.

BACAAN INJIL:

“Ya Bapa, muliakanlah kiranya Putera-Mu.”

Demikianlah kata Yesus. Lalu Ia menengadah ke langit dan berkata: "Bapa, telah tiba saatnya; permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau. Sama seperti Engkau telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Ia akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya. nilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya. Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada. Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang, yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku dan mereka telah menuruti firman-Mu. Sekarang mereka tahu, bahwa semua yang Engkau berikan kepada-Ku itu berasal dari pada-Mu. Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu dan segala milik-Ku adalah milik-Mu dan milik-Mu adalah milik-Ku, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka. Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.

Seminar Hidup Dalam Roh PDKK St. Teresia Kanak-Kanak Yesus Paroki Tigalingga

Seminar Hidup Dalam Roh PDKK St. Teresia Kanak-Kanak Yesus
Paroki Tigalingga


Aula paroki Maria dari Gunung Karmel Tigalingga sore itu dipenuhi oleh puluhan ibu-ibu dan beberapa bapak-bapak yang dengan penuh semangat menyanyikan pujian. Kurang lebih 40 orang memenuhi aula paroki untuk mengikuti seminar Hidup Dalam Roh ( SHDR). Seminar ini diadakan pada hari Jumat sampai Minggu; 27-29 Mei 2011. Dalam seminar ini Badan Pelayanan Kariskatik Keuskupan Agung Medan ( BPK KAM) mengutus 4 orang timnya. Mereka terdiri dari bapak A. P Bangun, bapak Patrick Kun Sanusi, ibu Christina Herawati, Ibu Sisilia Sopan br. Karo. Seminar ini tidak hanya diikuti oleh Kelompok Persekutuan Doa Karismatik (PDKK) dari Tigalingga, tetapi juga dari Kelompok Persekutuan Doa dari Sidikalang.

Antusiasme peserta sungguh luar biasa, mereka dengan penuh perhatian mengikuti pengajaran-pengajaran yang diberikan oleh Tim. Bapak A.P Bangun dengan semangat yang berapi-api dibumbui humor rohani yang segar membuat para peserta semakin serius dalam mengikuti pengajaran. Seminar Hidup Dalam Roh ini memang baru pertama kali diadakan untuk PDKK dari Tigalingga. PDKK TIgalingga baru berdiri bulan Oktober yang lalu bertepatan dengan Pesta St. Teresia dari Kanak-Kanak Yesus yang menjadi pelindungnya. Dengan kegiatan SHDR ini diharapkan anggota PDKK semakin memupuk iman dan mendapatkan rahmat baru dari Pencurahan Roh Kudus yang mereka terima.

Dalam kesempatan ini peserta juga dikenalkan secara singkat sejarah Pembaharuan Karismatik pada awalnya hingga masuk ke Indonesia. Selama 3 hari ini mereka mendapatkan banyak hal dari 3 orang pengajar, bapak A.P Bangun menyampaikan menganai sejarah singkat PDKK, Hidup baru dan Karunia-karunia, bapak Kun Sanusi memebrikan materi mengenai cinta kasih Allah, sedangkan ibu Christin memberikan materi mengenai Pertumbuhan dan Diubah seperti Yesus. Acara ini ditutup pada hari Minggu dalam Ekaristi bersama umat di Gereja yang dipimpin oleh Pastor Yoakim lako O.Carm. Dalam kotbahnya pastor Kim memberikan peneguhan, bahwa Yesus telah mengutus Roh Penolong yang akan mendampingi kelompok dan tidak akan membiarkan mereka menjadi yatim piatu ( DensOC)

Berbagi Berita : Din ajak umat Kristiani dialog dengan kaum radikal Konradus Epa

Din ajak umat Kristiani dialog dengan kaum radikal
Konradus Epa

Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin

Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin mengajak umat Katolik dan Protestan tak hanya berdialog dengan kelompok moderat tapi juga kelompok radikal untuk mencegah meningkatnya intoleransi.

“Umat Kristiani harus berdialog dengan kelompok radikal, jangan hanya kelompok Muslim moderat,” kata Din dalam seminar Bulan Oikumene baru-baru ini.

Seminar yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Kristiani Jakarta (FKKJ) dihadiri sekitar 160 peserta Protestan dan Katolik.

“Kesatuan tidak hanya di forum ekumenis seperti ini, tapi kita bergabung bersama-sama menjangkau akar rumput dan kelompok-kelompok radikal,” lanjut Din.

Ia mengakui kelompok-kelompok radikal itu tidak hanya menjadi masalah bagi umat Kristiani tetapi juga bagi komunitas Islam. Meski minoritas dalam komunitas Muslim, tapi mereka memiliki suara keras.

Din mengatakan masalah intoleransi saat ini masih terjadi, sebagai protes kelompok radikal terhadap Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU), dua organisasi besar karena mengusung pluralisme.

”Meskipun dialog yang diadakan terus menerus namun kekerasan masih terjadi. Oleh karena itu kita harus mengubah strategi,” katanya.

“Kami tidak hanya membangun dialog tetapi juga melakukan koalisi di antara kita seperti dilakukan oleh para tokoh agama yang tergabung dalam gerakan lintas agama melawan kebohongan publik,” ungkap Din.

Ada sejumlah persoalan yang dihadapi oleh Muslim termasuk penyebaran agama, pembangunan tempat ibadah dan kawin campur diantara Islam dan Kristen, tambahnya.

Sementara itu Pendeta Andreas Yewangoe, ketua umum PGI, menegaskan, ”Gereja tidak boleh terkooptasi dengan negara. Jika Gereja terkooptasi maka suara profetisnya akan mati. Gereja harus menjadi Gereja yang mengabdi.”

Theophilus Bela ketua FKKJ dan juga sebagai sekretaris jenderal Komite Indonesia untuk Agama dan Perdamaian (IComRP) mengatakan, “Kami menggunakan FKKJ untuk memperkuat forum ekumenis dan IComRP sebagai wahana untuk dialog antaragama.”

Awam Katolik itu mengatakan, selama ini ia sering bertemu dengan kelompok radikal untuk berkomunikasi dan dialog. ”Kita harus inisiatif untuk melakukan pendekatan dengan mereka,” kata Theo.

Disadur dari : cathnewsindonesia.com Tanggal publikasi: 3 Juni 2011

Berbagi Berita: “Pornografi” dalam Alkitab, Kristen kecam

“Pornografi” dalam Alkitab, Kristen kecam

Kaum Muslim memprotes pembakaran Alquran

Pada 2 Juni, politisi Kristen dan pemimpin Gereja mengecam keras tuduhan yang dibuat oleh sebuah organisasi Muslim tentang “pornografi” dalam Alkitab.

Julius Salik, pelaksana World Minorities Alliance dan mantan menteri federal, mengatakan, tuduhan itu merupakan suatu ketidakadilan terhadap umat Kristen dan suatu pelanggaran terhadap kebebasan beragama dari umat Kristen.

“Campur tangan yang tidak semestinya dalam urusan agama akan menimbulkan perselisihan dan perpecahan di antara para penganut kedua agama, katanya dalam sebuah pernyataan pers.

Sebuah partai politik berhaluan agama sedang berusaha mengoreksi klaimnya bahwa Alkitab mengandung “pornografi.”

Dalam konferensi pers 30 Mei di Lahore, Jamiat Ulema-e-Islammengajukan banding ke Mahkamah Agung Pakistan untuk memeriksa “materi yang bersifat penmghujatan” dalam Alkitab.

Pemimpin partai, Maulana Abdul Rauf Farooqi dan ulama lain mengutip “cerita Alkitab yang tidak bermoral” dan menyatakan bahwa “sisipan tersebut sangat menyinggung perasaan Muslim, yang sangat menghormati semua nabi dan berbagai kitab suci sebagai bagian dari keyakinan agama dan bahkan tidak pernah berpikir bahwa penyisi[pan itu merupakan penghujatan terhadap para nabi dan kitab suci.”

Tidak ada kemungkinan bentrokan apapun antara kedua agama selama pengadilan masih berfungsi, kata Farooqi. “Para pengacara kami sedang bersiap untuk meminta pengadilan agar melarang buku tersebut, kami tidak akan mengikuti jejak Terry Jones dan membakar kitab suci,” katanya.

Gereja di Pakistan, dan seluruh dunia, mengutuk Pendeta Terry Jones dari Florida karena memberi perintah untuk membakar Alquran lebih dari dua bulan lalu. Namun setelah itu, peristiwa selanjutnya bahwa membuat para pemimpin Gereja khawatir.

“Ini semua hanya mau membunyikan genderang perang salib,” kata Pastor James Channan, koordinator regional United Religious Initiative.

Dia menyebut tuntutan para ulama Islam itu sebagai suatu “pukulan keras bagi umat Kristen” di Pakistan. “Ini merupakan langkah mundur. Kita harus membela Alkitab yang kita pegang demi kehidupan kita di setiap janjang. Mahkamah Agung tidak bisa menangani kegilaan semacam itu.”

“Tak seorang pun di dunia dapat menilai Alkitab. Ini merupakan respon gila terhadap kegilaan yang dilakukan oleh individu tertentu,” kata Pendeta Timotheus Nasir, pemimpin United Presbyterian Church.

Disadur dari : Christians rebut Bible ‘pornography’ claim (ucanews.com)Tanggal publikasi: 3 Juni 2011

Berbagi Berita : SBY: Tidak ada tempat bagi negara agama

SBY: Tidak ada tempat bagi negara agama

Presiden SBY bertemu mantan Presiden BJ Habibie dan Megawati Soekarnoputri serta Ketua MPR Taufik Kiemas (presidenri.go.id)

Dalam rangka memperingati hari Pancasila yang jatuh pada 1 Juni, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan tidak ada tempat bagi gerakan untuk mendirikan negara berbasis agama di Indonesia.

“Indonesia tidak mengenal dasar negara lain selain Pancasila,” kata SBY dalam pidatonya di Gedung DPR-MPR, Rabu 1 Juni.

SBY mengatakan niat atau gerakan untuk mendirikan negara berbasis agama di Indonesia sangat bertentangan dengan tujuan kehidupan berbangsa dan bernegara yang dirumuskan oleh para pendiri negara.

Para pendiri negara sejak awal telah melihat jauh ke depan bahwa yang terbaik bagi bangsa Indonesia adalah “negara berke-Tuhan-an dan negara nasional, dan bukan negara agama.”

SBY juga menyebutkan bahwa menurut survey, 75% warga tidak menghendaki adanya gerakan untuk mendirikan negara berbasis agama di Indonesia.

Presiden menegaskan itu artinya warga tahu bahwa mendirikan negara berbasis agama bertentangan dengan Pancasila.

SBY juga mengingatkan bahwa Pancasila bukanlah doktrin yang dogmatis, melainkan ideologi yang hidup dan terbuka.

“Sebagai ideologi yang hidup dan terbuka, Pancasila akan mampu mengatasi dan melintasi dimensi ruang dan waktu,” kata Kepala Negara.

Hadir pada Peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945 di Gedung Nusantara IV DPR/MPR, antara lain mantan Presiden ketiga BJ Habibie dan Presiden kelima Megawati Soekarnoputri.

Disadur dari : cathnewsindonesia.com>Tanggal publikasi: 1 Juni 2011

Renungan Harian Pekan Paskah VI, Selasa 31 Mei 2011 Pesta SP Maria Mengunjungi Elisabet

Renungan Harian Pekan Paskah VI, Selasa 31 Mei 2011
Pesta SP Maria Mengunjungi Elisabet
Zef 3:14-18 atau Rm 12:9-16b, MT Yes 12:2-3,4bcd,5-6, Luk 1:39-56

BACAAN INJIL:
Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana." Lalu kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus. Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya." Dan Maria tinggal kira-kira tiga bulan lamanya bersama dengan Elisabet, lalu pulang kembali ke rumahnya.

RENUNGAN:

Kepekaan terhadap kebutuhan sesama dan kerelaan membantu sesama, merupakan keutamaan kristiani yang hampir luntur oleh perkembangan zaman. Sebab sekarang ini banyak orang yang menghayati individualism, masing-masing sibuk hanya untuk diri sendiri, kurang perhatian pada orang lain, bahkan seakan tidak membutuhkan orang lain dalam hidupnya. Kalaupun masih merasa membutuhkan orang lain, seringkali hanya sekedar dan bila orang lain itu menguntungkan bagi dirinya. Kita lihat saja salah satu contoh kecil bahwa di kota-kota banyak rumah yang mempunyai tembok tinggi-tinggi, seakan rumah itu terpisah dari dunia luar. Mungkin orang mengatakan bahwa itu dibuat demi keamanan, tetapi sebenarnya tanpa sadar tembok itu menggambarkan penghuninya memisahkan diri dari dunia luar. Sehingga pernah kita dengar bahwa orang tidak lagi mengenal siapa tetangganya dan bahkan mungkin sampai tetangganya meninggal, mereka tidak tahu.

Hari ini kita mendengarkan dalam Injil, Maria setelah menerima kabar dari malaikat Tuhan Elisabet telah mengandung, Maria langsung bergebas untuk menemuinya. Menurut para ahli, perjalanan Maria menuju rumah Zakaria bukanlah dekat, apalagi saat itu tidak ada kendaraan, Maria hanya berjalan kaki. Namun kegembiraan, kepekaan dan kepedulian Maria pada Elisabet saudarinya, mengalahkan sulitnya perjalanan yang dia tempuh. Maria yang beroleh kepercayaan dari Tuhan, membagikannya kepada Elisabet. Elisabet juga merasakan perhatian, cinta dan perhatian Maria, sehingga dia bersyukur dan memuji Maria. Pujiannya tentu sebagai kesadaran diri dan kegembiraan karena mendapat kebaikan dari Maria.

Maria memberi teladan bagi kita, bahwa kita sudah mendapatkan berkat dari Tuhan. Bila kita sadar bahwa kita sudah mendapatkan berkat dari Tuhan, tentu kita juga harus dengan rela berbagi sukacita dengan sesama, peka dan rela membantu sesama yang membutuhkannya. Elisabet juga melakukan hal yang sama dengan memuji Maria. Maka semoga kita sadar akan kasih dan berkat yang sudah kita terima dan kitapun peka dan rela membantu sesama kita. Amin.

Renungan Harian Pekan Paskah VI, Senin 30 Mei 2011

Renungan Harian Pekan Paskah VI, Senin 30 Mei 2011
(Marta Wiecka, Baptista Varani)
Kis 16:11-15, Mzm 149:1-2,3-4,5-6a,9b, Yoh 15:26 - 16:4a

BACAAN INJIL:
Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan Aku." "Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku. Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah. Mereka akan berbuat demikian, karena mereka tidak mengenal baik Bapa maupun Aku. Tetapi semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya apabila datang saatnya kamu ingat, bahwa Aku telah mengatakannya kepadamu." "Hal ini tidak Kukatakan kepadamu dari semula, karena selama ini Aku masih bersama-sama dengan kamu.

RENUNGAN:

Sudah sering kita dengar bahwa orang Kristen seringkali menjadi korban dari kelompok agama tertentu. Kelompok agama tertentu itu menganggap bahwa mereka melakukan tekanan, kekerasan terhadap agama Kristen sebagai pelaksanaan amanat dari Tuhan yang mereka imani dan sesuai dengan ajaran agama mereka. Bahkan seringkali dianggap bahwa dengan melakukan semuanya itu, orang itu akan mendapat pahala dari Tuhan. Tindakan itu juga mengandung makna bagi mereka bahwa orang lain yang tidak sealiran dengan mereka dan terutama dalam hal ini orang Kristen adalah dianggap orang yang perlu untuk ‘dilenyapkan’ dari hidup ini.
Kiranya apa yang kita saksikan dan alami dalam hidup ini, sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Yesus dalam injil hari ini. Sudah sejak semula Yesus menggambarkan bagaimana nasib para pengikut-Nya karena iman kepada-Nya. Dengan gambaran Yesus itu, seringkali membuat para pengikut-Nya menjadi gentar dan mungkin juga hal itu terkadang membuat orang menjadi sulit menjadi pengikut Kristus yang sejati. Sebab jelas bahwa dengan gambaran itu, Yesus mengatakan bahwa para pengikut-Nya di dunia ini akan mengalami penderitaan, tidak bisa menikmati kenyamanan hidup. Padahal banyak diantara kita, lebih mengharapkan kenyamanan hidup.

Memang benar, bahwa Yesus juga mengharapkan agar hidup kita di dunia ini bahagia. Tetapi Yesus sendiri tahu bahwa tidak semua orang percaya kepada-Nya sehingga membenci para pengikut-Nya. Dengan memberitahukan semuanya itu, Yesus berahrap agar kita tidak usah kaget dan menolak bila semuanya itu terjadi karena Yesus sendiri sudah sejak semula menyatakan hal itu kepada kita. Kita juga hendaknya tidak menjadikan semuanya itu menjadi alasan tidak percaya kepada Dia dan menjadikannya alasan untuk tidak bersaksi. Tetapi bila semua yang dikatakan oleh Yesus, itu terjadi, kita hendaknya tetap bersaksi atas iman kita kepada Yesus. Yesus sendiri akan mengutus Roh Kudus untuk menemani, menguatkan dan mengibur kita. Pengutusan Roh Kudus dan kesetiaan kita untuk bersaki, itu menjadi tanda bagi dunia bahwa kita justru berbakti kepada Allah. Oleh karena itu, semoga kita selalu setia bersaksi akan Yesus Kristus Tuhan kita. Amin.

 
Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan! (2Kor 8:14)