Pembangunan Gereja Paroki Tigalingga

Pembangunan Gereja Paroki sedang berlangsung. Kami sangat mengarapkan uluran kasih para Saudara untuk membantu.

Gotong Royong Pembangunan Gereja

Tidak ada kata yang bisa melukiskan pengalaman indah pada waktu gotong royong pengecoran lantai 2 bangunan Gereja selain, suatu keyakinan bahwa semuanya dapat terlaksana adalah karena MUKJIJZAT ALLAH BEKERJA.

Pengecoran Lantai Panti Imam Gereja

Pengecoran Lantai 2 bangunan Gereja ini dilakukan pada hari Selasa, 30 Agustus 2011 yang lalu. Luas yang dicor adalah 19 m x 24 m. Hujan yang mengguyur tidak menyurutkan semangat umat.

Kerjasama Imam dan Umat

Uskup emeritus KAM, Mgr. A.G.Pius Datubara OFM.Cap, datang berkunjung ke Paroki dan memberi semangat pada umat dalam pembangunan Gereja Paroki. Para pastor juga ikut berkerja bersama umat dalam pembangunan Gereja.

Misa Tridentin: Warisan Liturgi Yang Dipertahankan

HIDUPKATOLIK.com - Paus Benediktus XVI mengeluarkan Surat Apostolik Summorum Pontificum yang menjamin penggunaan Misa Tridentin...

Pembinaan Para Pengurus Gereja

Tidak sedikit umat katolik yang kerap menganggap bahwa Liturgi adalah sekedar perayaan wajib biasa yang dilaksanakan pada hari minggu.

Pertemuan Ibu-Ibu dan Pesta Pelindung Paroki

Pertemuan para ibu se-paroki telah terlaksana pada hari Kamis-Sabtu, 15 s/d 16 Juli 2011. Pertemuan ini mengundang semua ibu katolik yang ada di paroki untuk hadir dalam pertemuan/pembinaan para ibu katolik dan juga segaligus menjalin kebersamaan para ibu. Penutupan pertemuan sikaligus Pesta Pelindung Paroki.

Pembinaan Asmika se-Paroki

Biarkanlah anak-anak datang kepada-Ku; inilah yang menjadi tema dari pertemuan dan pembinaan minggu gembira yang telah berlangsung dengan sangat baik.

Mudika Ambil bagian dalam pembangunan Gereja Paroki

Mudika paroki tidak mau berpangku tangan melihat pembangunan Gereja paroki. Para mudika juga ambil bagian dengan mengumpulkan kerikil di sungai.

Pengecoran Lantai Balkon Gereja (Bagian 1)

Umat dari lingkungan paroki dan juga dari beberapa stasi kembali bekerja sama dengan bergotong royong membangun gereja paroki. Untuk kali ini, umat bergotong royong men-cor lantai balkon bangunan Gereja.

Pengecoran Lantai Balkon Gereja (Bagian 2)

Allah peduli. Karena kepedulian Allah atas pembangunan rumah-Nya ini, maka kami kamipun peduli dan bisa melanjutkan pembangunanini. Kepedulian Allah kami rasakan juga lewat kepedulian para Saudara.

Pengecoran Lantai Balkon Gereja (Bagian 3)

Mari kita memuliakan Tuhan, tidak hanya dengan kata2 indah, tetapi dengan perbuatan nyata dengan rela berkorban.

Pertemuan akhir Tahun 2011 Pengurus Gereja se-Paroki

Para pengurus Gereja adalah ‘ujung tombak’ Gereja khususnya di stasi-stasi. Peran para pengurus Gereja ini sangat sentral dalam kehidupan Gereja di stasi-stasi.

Gua Maria dan Menyambut Hari Raya Natal

Persiapan menyambut hari Raya Natal 25 Desember 2011.

Rahmat dan Perlindungan Tuhan

Pastor Anton Manik O.Carm selamat dari kecelakaan mobil masuk jurang.

Rekoleksi dan Aksi Panggilan

Biarkanlah anak-anak datang kepada-Ku.

Pesan Prapaskah Kepausan 2012

"Kita Tidak Boleh Diam Saja terhadap Kejahatan" "Marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik" (Ibr. 10:24).

Pembangunan Gereja Santo Petrus Stasi Rante Besi

Dalam kemiskinan, kesederhanaan, umat membangunan Gereja. Meraka tidak memiliki uang, tetapi mereka memiliki harapan dan iman pada Tuhan.

Misa Perdana Pastor Andreas Korsini Lamtarida Simbolong O.Carm

Puji Syukur pada Tuhan, karena berkat-Nya, misa Perdana Pastor Andreas Lamtarida Simbolon O.Carm bersama 4 Pastor Karmel yang baru ditahbiskan, dapat terlaksana dengan baik pada hari Rabu 31 Oktober 2012 di Stasi Gundaling 1, paroki Maria dari gunung Karmel Tigalingga.

Bakti Sosial : Pengobatan Gratis

Dalam Rangka Menyongsong Jubileum Gereja Katolik di Dairi dan Pakpak Bharat, diadakan bakti Sosial Pengobatan Gratis di Paroki Maria dari Gunung Karmel Tigalingga, pada 9 Desember 2012 yg lalu. Puji syukur pada Tuhan, kegiatan ini berlangsung dengan sangat memuaskan.

Mari Berbagi Berkat Tuhan

 photo UskupEmeritusKAMMgrPiusDautabra.jpg Photobucket

MENDAMBAKAN BERKAT TUHAN

SYALOM...SELAMAT DATANG.
"Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan."(2Kor 8:14)
"Muliakanlah Tuhan dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu." (Amsal 3:9)
"Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya." (Amsal 3:27)
"Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?" (1 Yohanes 3:17)
Saya Pastor Paroki Maria dari Gunung Karmel Tigalingga, atas nama Panitia Pembangunan dan semua umat, memohon bantuan uluran kasih/dana untuk pembangunan Gereja Paroki. Kami sangat membutuhkan berkat Tuhan lewat uluran tangan dari para donatur.
Kami berharap dan berdoa Para Saudara berkenan berbagi berkat Tuhan kepada kami untuk pembangunan Gereja ini yang adalah rumah Tuhan sendiri.
BRI 5379 Unit Tigalingga Sidikalang
No. Rekening : 5379-01-000112-50-8
Nama : PANITIA PEMBANGUNAN GEREJA KATOLIK.
ATAU
BCA KCU MEDAN
NO.0222053453.
Atas Nama : ADYTIA PERMANA P.
(Adytia Permana P. adalah Romo Adytia Permana Perangin-angin O.Carm. Beliau dulu bertugas di Paroki Tigalingga, juga mengawali pembangunan ini, namun sekarang beliau bertugas di Keuskupan Agung Medan sebagai ekonom.Beliau kami minta buka rekening di BCA khusus untuk pembangunan ini, karena di daerah kami tidak ada BCA.)
Kami sangat senang bila sudah mentransfer persembahan, bapak/ibu/saudara/saudari memberitahukan ke kami melalui:
E mail ke :.
parokimariagk3lingga@yahoo.com
atau di SMS ke:.
Romo Anton Manik O.Carm : 081370836645
Romo Willy O.Carm : 081333837433
Untuk lebih jelasnya permohnan kami ini, Para Saudara dapat melihatnya di sini.... Sehubungan dengan Gambar pembangunan dapat melihatnya di sini....
Demikian kiranya Permohonan ini kami sampaikan. Atas dukungan, doa dan bantuan Bapak, Ibu dan Para Saudara-Saudari, kami mengucapkan banyak terima kasih.Berkat Tuhan senantiasa menyertai kita semua. Amin.
HORMAT KAMI:
Pastor Antonius Manik O.Carm

VARIA PAROKI

REKOLEKSI DAN AKSI PANGGILAN TELAH TERLAKSANA DENGAN SANGAT BAIK ;"> "APA YANG KAMU CARI?" (Yoh 1:38).
Puji syukur pada Tuhan, karena Rekoleksi dan Aksi panggilan untuk siswa-siswi Katolik Usia SMP dan SMA se-paroki Tigalingga sudah terlaksana dengan sangat baik. Kegiatan ini dihadiri hampir 400 orang anak. Semuanya dapat terlaksana hanya karena berkat Tuhan. Terimakasih juga kami sampaikan kepada semua Saudara yang telah mendukung dan mendoakan kegaitan kami ini. Kegiatan ini dilaksanakan hanya dengan menggunakan dana partisipasi peserta dan swadaya paroki, karena tidak mendapatkan bantuan dari donatur manapun, namun karena berkat Tuhan dan doa para Saudara, semuanya dapat berjalan dengan sangat baik. Semoga dari antara anak-anak ini, kelak ada yang menjadi Imam dan biarawan-biarawati.
Photobucket
Tuhan memberkati kita.
Kegembiraan dan Persaudaraan
Photobucket
Hari Ulang tahun Romo Anton M.Carm yang seharusnya tanggal 15 Januari 2010, baru dirayakan hari Minggu Minggu 16 Januari 2011 lalu, bersama Romo-romo Karmel se-Dairi, bersama beberapa umat Paroki Tigalingga di Aula Paroki Tigalingga. Pada kesempatan itu, Rm. Bernad O.Carm, pastor paroki Sidikalang memberi kado ulang tahun yakni 20 sak semen untuk pembangunan Gereja dan Rm. Anton sendiri menyumbangkan semua hadiah ultah untuk pembangunan Gereja. Saat itu, hadiah uang yang diperoleh sebanyak Rp. 1.100.000,-. Lumayanlah untuk tambahan dana pembangunan Gereja. Trimakasih buat semuanya.
Saldo Pesta Pelantikan Pengurus Gereja dan Penerimaan Sakramen Krisma, 6-7 Nop. 2010.
Pada hari Kamis 18 Nopember 2010 telah diadakan Evaluasi dan pembubaran Panitia. Saldo dari kegiatan tersebut adalah Rp. 22.320.500 Acara ini dapat berjalan dengan baik karena partisipasi semua umat. Dana juga bisa Saldo karena umat menyumbangkan hasil-hasil pertanian mereka dengan harapan ada Saldo untuk pembangunan Gereja Paroki.Jadi selain dana partisipasi dari umat, juga umat menyumbangkan hasil pertanian yang dibutuhkan untuk mengurangi dana konsumsi. Syukur pada Tuhan, akhirnya memang ada saldo untuk dana pembangunan Gereja. Terimakasih kami ucapkan kepada semua umat Paroki, DPP, Para Panitia, Para Donatur dan siapa saja yang mendoakan dan mendukung kegitan ini. Yesus memberkati kita semua selalu. Amin.

BACAAN MINGGU ADVEN III (TAHUN C) 16 Desember 2012

BACAAN MINGGU ADVEN III (TAHUN C) 
16 Desember 2012 
Zef 3:14-18a, MT Yes 12:2-3,4bcd,5-6, Flp 4:4-7, Luk 3:10-18 

BACAAN I : Zef 3:14-18a 
“ Tuhan Allah bersorak gembira karena engkau.” 



Bersorak-sorailah, hai puteri Sion, bertempik-soraklah, hai Israel! Bersukacitalah dan beria-rialah dengan segenap hati, hai puteri Yerusalem! TUHAN telah menyingkirkan hukuman yang jatuh atasmu, telah menebas binasa musuhmu. Raja Israel, yakni TUHAN, ada di antaramu; engkau tidak akan takut kepada malapetaka lagi. Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem: "Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lesu. TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai, seperti pada hari pertemuan raya." "Aku akan mengangkat malapetaka dari padamu, sehingga oleh karenanya engkau tidak lagi menanggung cela.

MAZMUR TANGGAPAN : Yes 12:2-3,4bcd,5-6 
Ulangan : Segala bangsa bertepuk tanganlah, berpekiklah untuk Allah, Raja semesta. Ayat: 

1. Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya dan tidak gemetar, sebab Tuhan Allah itu kekuatan dan mazmurku. Ia telah menjadi keselamatanku. Maka kamu akan menimba kekuatan air dengan kegirangan dari mata air keselamatan. 

2. Pada waku itu kami akan berkata; “Bersyukur kepada Tuhan, panggilah nama-Nya. Beritahukanlah karya-Nya di antara bangsa-bangsa, masyurkanlah bahwa nama-Nya tinggi luhur. 

3. Bermazmurlah bagi Tuhan, sebab mulialah karya-Nya, baiklah hal ini diketahui di seluruh bumi! Berserulah dan bersorak-sorailah; hai penduduk Sion, sebab Yang Mahakudus, Allah Israel, agung di tengah-tengahmu. 

BACAAN II : Flp 4:4-7 
“Tuhan sudah dekat.” 

Saudara-saudara, bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat! Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. 

BACAAN INJIL : Luk 3:10-18 
“Apakah yang harus kami perbuat?” 

Ketika Yohanes Pembaptis mewartakan pertobatan, orang banyak bertanya kepadanya: "Jika demikian, apakah yang harus kami perbuat?" Jawabnya: "Barangsiapa mempunyai dua helai baju, hendaklah ia membaginya dengan yang tidak punya, dan barangsiapa mempunyai makanan, hendaklah ia berbuat juga demikian." Ada datang juga pemungut-pemungut cukai untuk dibaptis dan mereka bertanya kepadanya: "Guru, apakah yang harus kami perbuat?" Jawabnya: "Jangan menagih lebih banyak dari pada yang telah ditentukan bagimu." Dan prajurit-prajurit bertanya juga kepadanya: "Dan kami, apakah yang harus kami perbuat?" Jawab Yohanes kepada mereka: "Jangan merampas dan jangan memeras dan cukupkanlah dirimu dengan gajimu." Tetapi karena orang banyak sedang menanti dan berharap, dan semuanya bertanya dalam hatinya tentang Yohanes, kalau-kalau ia adalah Mesias, Yohanes menjawab dan berkata kepada semua orang itu: "Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia yang lebih berkuasa dari padaku akan datang dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api. Alat penampi sudah di tangan-Nya untuk membersihkan tempat pengirikan-Nya dan untuk mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung-Nya, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan." Dengan banyak nasihat lain Yohanes memberitakan Injil kepada orang banyak.

Berbagi Berita : Pesan Twitter pertama Paus Benediktus

Pesan Twitter pertama Paus Benediktus

 Paus Benediktus XVI sudah mengirim pesan Twitter pertama yang ditunggu-tunggu dari akun pribadinya. Dalam foto yang disebarkan oleh Vatikan, Paus terlihat sedang menekan sebuah tombol dalam komputer tablet iPad. “Kawan-kawan terkasih, saya senang bisa berkomunikasi dengan Anda melalui Twitter. Terima kasih atas tanggapan Anda yang baik.

Saya memberkati Anda semua dari lubuk hati saya,” begitulah pesan pertamanya. Seorang juru bicara Vatikan sebelumnya mengatakan Paus akan menyampaikan pesan melalui akun Twitter dalam delapan bahasa. Akun Paus Benediktus yang berbahasa Inggris sudah memiliki lebih dari 700.000 pengikut dan masih bertambah dengan cepat.

Sejauh ini akun @pontifex yang berarti Paus atau ‘pembangun jembatan’ sebatas mengikuti para pengikutnya saja. Pembukaan akun pribadi Paus ini sudah diumumkan pada pekan pertama Desember. Setelah pesan pembukaan yang dikirim pada Rabu (12/12) tersebut, Paus Benediktus mengirim dua pesan lanjutan. Kedua pesan itu berkaitan dengan promosi dari Tahun Iman, sebuah prakarsa yang baru diluncurkan untuk meningkatkan kembali semangat Katolik.

 “Bagaimana kita merayakan Tahun Iman dengan lebih baik dalam kehidupan sehari-hari?” tanya Paus. Dia pun menjawab, “Dengan berbicara kepada Yesus dalam doa, mendengarkan yang disampaikan-Nya dalam firman dan mencari-Nya bagi yang membutuhkan.” Tahun lalu, Paus mengirim pesan Twitter dengan menggunakan akun Vatikan untuk meluncurkan situs internet tentang berita-berita Kepausan.

Pesan-pesan Paus di Twitter diperkirakan mengangkat pesan-pesan mingguannya kepada khayalak umum, pemberkatan hari Minggu, khotbahnya dalam hari raya Kristen dan reaksi atas peristiwa-peristiwa penting dunia. Sebagian besar pesan Twitter Paus akan berisi inti misa mingguan dan pesan-pesan khusus menyangkut peristiwa besar dunia, termasuk bencana alam.

Vatikan mengatakan, Paus akan menggunakan format tanya jawab dalam sesi pertama Twitter-nya dengan jawaban terkait agama, maksimal 140 karakter. Gereja Katolik telah menggunakan beberapa media sosial untuk berkomunikasi dengan umat, terutama orang muda, termasuk melalui SMS dan YouTube.

Sumber: bbc.co.uk
Disadur dari: www.cathnewsindonesia.com

RENUNGAN HARI BIASA: SABTU 15 DESEMBER 2012

RENUNGAN HARI BIASA: SABTU 15 DESEMBER 2012 
Sir 48:1-4,9-11, Mzm 80:2ac,3b,15-16,18-19, Mat 17:10-13 

BACAAN INJIL: 
Lalu murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Kalau demikian mengapa ahli-ahli Taurat berkata bahwa Elia harus datang dahulu?" Jawab Yesus: "Memang Elia akan datang dan memulihkan segala sesuatu dan Aku berkata kepadamu: Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut kehendak mereka. Demikian juga Anak Manusia akan menderita oleh mereka." Pada waktu itu mengertilah murid-murid Yesus bahwa Ia berbicara tentang Yohanes Pembaptis. 

RENUNGAN: 
Mungkin kita mendengar berita tentang menteri BUMN yang dianggap aneh. Dia dianggap aneh karena berpenampilan apa adanya, tidak layaknya sebagai seorang menteri yang berpenampilan necis dan taat pada protokoler. Dia juga dianggap aneh karena beicara terus terang, dan berani mengatakan yang benar. Banyak orang yang kagum kepada dia, tetapi banyak juga yang kebakaran jengkot akan sikap menteri ini, dan bahkan ada pula yang meminta presiden menegur atau memecatnya. 

Memang dari dahulu hingga sekarang orang yang hidup benar, berani mengatakan kebenaran seringkali dianggap aneh dan tidak disukai banyak orang. Padahal justru sebenarnya orang yang demikianlah yang benar dan baik. Namun saat ini kiranya orang yang demikian seringkali tidak disukai dan bahkan seringkali pula disingkirkan. Dalam Injil Yesus juga mengatakan bahwa Elia nabi besar dalam Perjanjian Lama yang diramalkan akan datang kembali, telah datang kembali. Namun kehadirannya adalah dalam diri Yohanes Pembaptis. Artinya semangat Elia telah hadir dalam diri Yohanes Pembaptis, bukan Elia. Namun mereka tidak menangkap kehadiran semangat Elia dalam diri Yohanes pembaptis, malahan mereka memperlakukan Yohanes Pembaptis sesuka hati mereka, sama seperti mereka memperlakukan nabi Allah. 

Yesus menegaskan bahwa Anak Manusia juga akan mengalami nasib yang sama seperti nabi-nabi yang disingkirkan dan dibunuh. Yesus mengatakan bahwa diri-Nya akan mengalami penolakan dan akan menderita karena perlakuan orang-orang tidak menyukai-Nya. Memang benarlah bahwa sudah sejak dahulu kebaikan dan orang-orang yang melakukan kebaikan pasti akan mengalami penolakan dan tantangan dari orang-orang yang tidak menyukainya. Bahkan seringkali orang-orang yang memiliki semangat nabi Elia akan disingkirkan. Dengan mengetahui kenyataan ini, apakah berarti kita akan mundur dan tidak melakukan kebaikan dan kebenaran? Tentu Yesus mengharapkan agar kita tidak tetap bertahan dalam hidup baik walaupun pasti akan mengalami tantangan dan penolakan. Semangat nabi Elia dan semangat Yohanes Pembaptis hendaknya tetap menjadi semangat kita. Amin.

RENUNGAN HARI BIASA: JUMAT 14 DESEMBER 2012

RENUNGAN HARI BIASA: JUMAT 14 DESEMBER 2012 
(Yohanes dr Salib) 
Yes 48:17-19, Mzm 1:1-2,3,4,6, Mat 11:16-19 

BACAAN INJIL:
Dengan apakah akan Kuumpamakan angkatan ini? Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan berseru kepada teman-temannya: Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak berkabung. Karena Yohanes datang, ia tidak makan, dan tidak minum, dan mereka berkata: Ia kerasukan setan. Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan mereka berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa. Tetapi hikmat Allah dibenarkan oleh perbuatannya." 

RENUNGAN: 
Ada pepatah Batak Toba yang berbunyi, “Anggo ndang adong roha, godang sidalian.” Artinya, kalau tidak punya hati, pasti banyak alasan. Pepatah ini kiranya cocok menggambarkan orang-orang yang tegar hati yang dikritik oleh Yesus. Orang-orang yang dikritik Yesus hidup hanya menurut pikiran dan kemauan mereka. Sehingga ketika Yohanes datang dan tidak makan dan minum, malah dituduh kerasukan setan. 

Demikian juga ketika Yesus makan dan minum juga dikatakan bahwa Yesus pelahap dan peminum. Bagi mereka itu apapun yang tidak sesuai dengan keinginan dan pikiran mereka, pasti selalu dianggap tidak baik dan tidak benar. Orang yang menganggap dirinya baik dan benar, pada umumnya tidak pernah mau mengakui kebaikan dalam diri orang lain. Bahkan seringkali mereka itu akan merasa terancam bila ada orang yang lebih baik dari mereka, sehingga mereka akan berusaha menentang atau menyerang orang tersebut. Orang demikian selalu memaksakan keinginan dan pikiran mereka. Orang yang tidak sepikiran dengan mereka, dianggap sebagai lawan dan ancaman. Sikap demikian juga mungkin seringkali kita lakukan. Kita kerap kali lebih mengumakan pikiran dan kehendak kita. 

Betapa seringkali kita gampang mengkritik dan menolak pendapat orang lain bukan karena pendapat orang lain itu tidka baik, tetapi terlebih karena kita anggap tidak sejalan dengan cara pikir dan kehendak kita. Kita juga seringkali menemukan orang yang menolak untuk ikut atau hadir dalam kegiatan rohani, karena menganggap tidak sesuai dengan selera mereka. Orang demikian pada umumnya akan selalu mengkritik dengan tujuan bukan untuk membangun. Oleh sebab itu, baiklah kita senantiasa bersikap rendah hati, selalu terbuka atas orang lain. Kita harus sadar bahwa tidak ada orang yang sempurna, diri kita juga punya kekurangan sama seperti orang lain, sehingga kita tetap membutuhkan orang lain dan juga terutama membutuhkan Tuhan. Amin.

RENUNGAN HARI BIASA: KAMIS 13 DESEMBER 2012

RENUNGAN HARI BIASA: KAMIS 13 DESEMBER 2012 
(Yohana Fransiska de Chantal) 
Yes 40:25-31, Mzm 103:1-2,3-4,8,10, Mat 11:28-30 

BACAAN INJIL: 
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya. Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Sorga diserong dan orang yang menyerongnya mencoba menguasainya. Sebab semua nabi dan kitab Taurat bernubuat hingga tampilnya Yohanes dan jika kamu mau menerimanya ialah Elia yang akan datang itu. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar! 

RENUNGAN: 
 Kita tentu tahu dengan pasti bagaimana besarnya peran Yohanes Pembaptis dalam mempersiapkan kedatangan Sang Mesias. Yohanes Pembaptis adalah nabi besar dalam perjanjian Baru, bahkan dia sendiri membaptis Yesus di sungai Yordan. Kita pasti mengaguminya. Memang benar bawa dia adalah nabi besar. Yesus sendiri mengatakan bahwa di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis. Namun Yesus mengatakan bahwa yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya. 

Pernyataan Yesus ini mengatakan kepada kita bahwa walaupun Yohanes Pambaptis sungguh nabi besar, namun dia tetap bersikap rendah hati. Lewat sabda ini kepada kita diajarkan bahwa keutamaan yang hendak kita cari dan raih adalah kemuliaan surga. Kamuliaan itu kita raih bukan dengan naba besar di dinia ini dan kalaupun kita dipuji orang karena kehidupan kita yang baik dan melakukan hal yang besar, kita hendaknya senantiasa rendah hati. Kerendahan hati di hadapan Tuhan dan sesama, itulah yang menjadi keutamaan kristiani. Seringkali kita dengan mudah bangga akan diri kita dan membanggakan diri kita. Tidak sedikit orang yang seringkali membanggakan dirinya, walaupun tidak sesuai dengan kenyataan. Ada pula yang melakukan banyak hal, akhirnya jatuh pada kesombongan. 

Kesombongan ini pada akhirnya turut menyerongkan Kerajaan Sorga. Hari ini, mari kita belajar dari Yohanes Pembaptis yang selalu bersikap rendah hati. Yohanes pembaptis selalu bersikap rendah hati, karena dia selalu sadar bahwa tugasnya adalah semata-mata untuk mempersiapkan kedatangan Sang Mesias. Dia selalu sadar bahwa tugasnya adalah untuk mempersiapkan kehadiran Kerajaan Sorga. Oleh sebab itu, apapun yang telah kita lakukan dalam hidup ini khususnya dalam hidup iman kita, kita harus selalu bersikap rendah hati, sebab itulah yang berkenan di hadapan Tuhan. Amin.

Vatikan, Ateis, dan spirit pluralisme

Vatikan, Ateis, dan spirit pluralisme

Pemutusan hubungan kerja terjadi di banyak tempat. Tingkat pengangguran melonjak di hampir semua negara di benua biru tersebut. Ekonomi Yunani, Irlandia, Spanyol, dan Italia nyaris bangkrut. Sementara negara-negara yang lebih kuat, seperti Prancis, Austria, dan Belanda, juga ikut terpengaruh. Bahkan negara dengan ekonomi terkuat di Eropa, seperti Jerman, juga dipertanyakan ketahanannya. 

Formula kapitalisme ternyata tak cukup digdaya. Sistem ekonomi yang menyandarkan diri pada kekuatan pasar dan bergantung pada logika penumpukan kapital ini ternyata hanya melambungkan satu persen manusia ke piramida kesejahteraan dan menyerat 99 persen lainnya ke jurang ketidakberdayaan. Revisi berulang kali yang dilakukan terhadapnya belum cukup memoles wajah bopengnya. Ide negara kesejahteraan pun belum bisa menjadi obat. 

 Secara paradoks, globalisasi kapitalisme (baca: neoliberalisme) justru melahirkan kebencian terhadap segala hal yang “asing” dan pada saat bersamaan menumbuhkan sikap fundamentalis. Migrasi kapital dan manusia, yang justru kerap mencipta jurang kesejahteraan, secara pelahan menumbuhkan sikap saling curiga dan memunculkan ledakan kebencian atas nama suku, ras, maupun agama. 

Penghargaan terhadap manusia yang mestinya bersifat universal tiba-tiba berhenti hanya pada kelompok sendiri. Situasi inilah yang agaknya mendorong Vatikan untuk kembali “membuka jendela” agar bisa melihat ke luar, untuk berdialog dengan dunia yang tengah berlari tunggang langgang. Istilah “membuka jendela” pertama kali dikemukakan oleh Paus Yohanes XXIII pada 1962, saat ditanya alasan digelarnya Konsili Vatikan II. “Saya ingin membuka jendela dari gereja sehingga kita bisa melihat keluar dan mereka yang ada di luar bisa melihat ke dalam,” ungkapnya. 

 Konsili Vatikan II yang digelar selama tiga tahun dilatarbelakangi oleh keprihatinan terhadap situasi sosial, politik, dan ekonomi yang terjadi saat itu. Gereja tak hanya berfokus pada urusan surga atau laku baik perorangan, tapi lebih pada penyelamatan dunia dan manusia–sebagai entitas yang utuh—di dalamnya. Salah satu dokumen kontroversial yang lahir dari Konsili Vatikan II adalah dekrit kebebasan beragama (Dignitatis Humanae). Dekrit ini menjadi “jendela” untuk memangkas sikap arogan komunitas agama yang bisa berdampak pada pengabaian kemanusiaan.

Sumber: Vatikan, Ateis, dan spirit pluralisme
Disadur dari: indonesia.ucanews.com

RENUNGAN HARI BIASA: RABU 12 DESEMBER 2012

RENUNGAN HARI BIASA: RABU 12 DESEMBER 2012 
(Yohana Fransiska de Chantal) 
Yes 40:25-31, Mzm 103:1-2,3-4,8,10, Mat 11:28-30

 BACAAN INJIL: 
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan." 

RENUNGAN: 
Kalau kita melihat kehidupan sekarang, kita merasa bahwa beban hidup yang harus kita hadapi bukannya semakin berkurang, malah semakin bertambah. Bahkan tidak sedikit orang yang merasa hidup ini sangat berat. Di samping itu, terkadang orang juta merasa tidak tahu ke mana untuk mencari solusi dari persoalan yang mereka hadapi. 

Sehubungan dengan hal ini, tidak sedikit orang yang berusaha mencari solusi kehidupan, mencari ketenangan dalam hidup ini. Mungkin karena untuk mencari ketenangan hidup, orang melakukan banyak ziarah rohani. Dunia juga menawarkan tempat-tempat untuk menyelesaikan persoalan hidup. Juga oleh karena itulah ada orang yang terjerumus pada jalan yang tidak baik, karena tekanan beban persoalan hidup dan iman atau agama dianggap tidak memberi solusi atas apa yang mereka hadapi. 

Hari ini Yesus mengundang kita untuk datang kepada-Nya. Yesus tahu bagaimana hidup kita, Dia tahu beban persoalan yang kita hadapi. Oleh sebab itu Dia mengundang kita yang letih lesu dan berbeban berat untuk datang kepada-Nya. Yesus sungguh peduli dengan hidup kita, Dia tidak mau membiarkan kita mengalami semuanya itu tanpa penyelesaian. 

Beriman dan datang kepada Yesus memang tidak menghilangkan persoalan yang sedang kita hadapi, tidak melepaskan kita dari beban persoalan itu. Tetapi dengan datang kepada-Nya, Dia akan memberi kita kekuatan dalam menghadapi semua persoalan hidup kita. Dengan datang kepada Dia, kita akan memperoleh kegembiraan dan kekuatan hidup. Maka semoga kita berani menanggapi tawaran Tuhan Yesus, datang kepada-Nya. Hanya dalam Dia ada hidup, Dia yang memberi kita hidup, dan hanya Dia pulalah yang sanggung memberi kita kekuatan untuk menghadapi hidup kita. Amin.

RENUNGAN HARI BIASA: SELASA 11 DESEMBER 2012

RENUNGAN HARI BIASA: SELASA 11 DESEMBER 2012 
(Damasus I) 
Yes 40:1-11, Mzm 96:1-2,3,10ac,11-12,13, Mat 18:12-14 

BACAAN INJIL: 
"Bagaimana pendapatmu? Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu? Dan Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jika ia berhasil menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas yang seekor itu dari pada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat. Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang." 

RENUNGAN: 
Mungkin kita sering mendengar berita bahwa seorang yang bersalah di singkirkan dari kelompoknya, supaya tidak merusak orang-orang dalam kelompok itu atau supaya nama baik kelompok itu tetap terjaga. Ada juga berita bahwa seorang dari kelompok tertentu dijadikan korban demi menjaga nama baik ketua kolompok dan kelompok itu sendiri. Kita juga seringkali dengan sadar menjauh dari orang yang dianggap tidak baik atau pendosa. 

Berbeda halnya dengan Yesus dalam menghadapi orang yang berdosa. Yesus digambarkan sebagai gembala yang baik, yang meninggalkan domba-domba yang lain dalam kawanan domba, demi mencari domba yang hilang tersesat atau yang sengaja menjauh dari kawanan domba. Gembala yang baik itu, berusaha mencari domba yang hilang dengan sekuat tenaga dan resiko yang harus dihadapinya. Gembala yang baik itu begitu bersukacita ketika menemukan domba yang hilang itu. 

Gambaran yang kita dengarkan dalam Injil hari ini, menegaskan kepada kita bahwa semua kita sangat berharga bagi Tuhan. Tuhan tidak pernah membiarkan kita tersesat dan binasa, tetapi Tuhan selalu berusaha mencari kita dengan sekuat tenaga dan risiko untuk menemukan kita. Ketika kita tersesat, Tuhan akan mencari kita, ketika kita menghilang atau menjauh dari Tuhan, Tuhan akan mencari dan dengan sabar menantikan kita untuk kembali. Sesudah kita kembali ditemukan atau kembali kepada-Nya, Tuhan sungguh bersukacita dan memperlakukan kita dengan penuh kasih. 

Dengan demikian, baiklah kita senantiasa bersyukur karena cinta kasih Tuhan yang sungguh luar biasa besar kepada kita. Dengan demikian, kita mau kembali kepada-Nya dan memberi diri untuk ditemukan oleh Tuhan. Semoga hati kita juga seperti gembala yang baik, yang tetap mengupayakan agar saudara-saudari kita yang tersesat kita cari dan kita tuntun untuk kembali kepada Tuhan. Kita harus bersukacita bila ada sesama kita yang ditemukan oleh Tuhan dan dibawa masuk ke kawanan domba-domba Allah. Amin.

RENUNGAN HARI BIASA: SENIN 10 DESEMBER 2012

RENUNGAN HARI BIASA: SENIN 10 DESEMBER 2012 
(Marc Antonio Durando) 
Yes 35:1-10, Mzm 85:9ab-10,11-12,13-14, Luk 5:17-26 

BACAAN INJIL: 
Pada suatu hari ketika Yesus mengajar, ada beberapa orang Farisi dan ahli Taurat duduk mendengarkan-Nya. Mereka datang dari semua desa di Galilea dan Yudea dan dari Yerusalem. Kuasa Tuhan menyertai Dia, sehingga Ia dapat menyembuhkan orang sakit. Lalu datanglah beberapa orang mengusung seorang lumpuh di atas tempat tidur; mereka berusaha membawa dia masuk dan meletakkannya di hadapan Yesus. Karena mereka tidak dapat membawanya masuk berhubung dengan banyaknya orang di situ, naiklah mereka ke atap rumah, lalu membongkar atap itu, dan menurunkan orang itu dengan tempat tidurnya ke tengah-tengah orang banyak tepat di depan Yesus. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia: "Hai saudara, dosamu sudah diampuni." Tetapi ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi berpikir dalam hatinya: "Siapakah orang yang menghujat Allah ini? Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?" Akan tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu pikirkan dalam hatimu? Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, dan berjalanlah? Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" ?berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu?:"Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!" Dan seketika itu juga bangunlah ia, di depan mereka, lalu mengangkat tempat tidurnya dan pulang ke rumahnya sambil memuliakan Allah. Semua orang itu takjub, lalu memuliakan Allah, dan mereka sangat takut, katanya: "Hari ini kami telah menyaksikan hal-hal yang sangat mengherankan." 

RENUNGAN: 
Dalam Injil hari ini, kita mendengarkan Yesus sedang mengajar di dalam ruangang, tiba-tiba beberapa orang yang membawa orang lumpuh, menurunkan orang sakit itu dari atap rumah, persis di depan Yesus. Mungkin kita bisa membayangkan bagaimana perasaan orang-orang yg saat itu asyik mendengarkan pengajaran Yesus. Orang2 itu mungkin jengkel karena sedang asyik mendengarkan pengajaran Yesus, terganggu dengan peristiwa itu. Mungkin juga jengkel karena terlambat datang, tapi ingin di depan dan lebih dahulu memohon kepada Yesus, orang itu tidak antri. 

Tetapi bukan demikian dengan Yesus. Yesus melihat keteguhan iman orang sakit itu dan juga orang yang mengusungnya. Mereka berjuang untuk bertemu dengan Yesus dan mencari cara untuk bertemu dengan Yesus ketika banyak orang saat itu menghalangi mereka masuk menghadap Yesus. Yesus tidak merasa terganggu dengan kejadian itu, tetapi melihat iman mereka. 

Memang Yesus adalah Tuhan yang mahakuasa dan mahakasih. Yesus siap sedia kapanpun menerima siapa saja yang datang kepada-Nya dengan iman. Yesus juga menghargai perjuangan iman orang yang datang kepada-Nya. Tuhan selalu peduli dengan kita. 

Semoga dengan injil hari ini, kita tetap teguh beriman, senantiasa berjuang mencari cara untuk bertemu dengan Yesus, walau mungkin menghadapi tantangan. Kita juga tidak usah takut mengganggu waktu Yesus. Yesus senantiasa menerima kita, kapanpun kita menghadap-Nya dengan penuh iman. 

Selain itu, kita harus juga belajar dari orang-orang yang mengusung orang sakit itu. Mereka itu sungguh peduli dengan orang lumpuh itu. Mereka berusaha berjuang, mencari cara untuk membawa orang lumpuh itu, untuk beroleh kasih penyembuhan dari Yesus. Kitapun haruslah demikian. Kitapun haruslah punya rasa peduli dengan sesama kita yang membutuhkan jamahan kasih dari Tuhan. Kiranya kita tidak cukup hanya merasa kasihan, tanpa berbuat apa-apa. Kita harus mencari cara bagaimana agar sesama kita beroleh kasih dari Tuhan. Selamat pagi. SElamat beraktivitas. Tuhan memberkati.

 
Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan! (2Kor 8:14)