tag:blogger.com,1999:blog-83570854457392407972024-03-12T22:52:53.205-07:00Paroki 'MARIA dari GUNUNG KARMEL'JLN. KUTA BUNGA No. 16, TIGALINGGA 22252, Tlp. 0627-7436116, DAIRI-SUMATERA UTARA-
KEUSKUPAN AGUNG MEDANGereja Katolik Tigalinggahttp://www.blogger.com/profile/08085791262351444036noreply@blogger.comBlogger1875125tag:blogger.com,1999:blog-8357085445739240797.post-26393055103835501932015-04-03T19:45:00.000-07:002015-04-03T19:45:02.746-07:00Perayaan Ekaristi: Vigili Paskah MISA MALAM PASKAH SABTU MALAM<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<b>Perayaan Ekaristi: Vigili Paskah </b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>MISA MALAM PASKAH
SABTU MALAM</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
(<i>Lampu Gereja padam, umat berdiri) </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>UPACARA MULIA PEMBUKA VIGILI
(Penyalaan Lilin Paskah) </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>PEMBERKATAN API DAN PERSIAPAN LILIN PASKAH
TANDA SALIB DAN SALAM (berdiri)</b> </div>
<div style="text-align: justify;">
I. (+) Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Amin </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Tuhan memandang dan memperhatikan Saudara, menunjukkan kerelaan hati-Nya, dan memberikan damai sejahtera kepadamu. </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Dan bersama rohmu </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>PENGANTAR (berdiri) </b></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Saudara-saudari terkasih, pada malam suci ini Tuhan kita Yesus Kristus beralih dari kematian memasuki kehidupan. Gereja mengundang putra dan putrrinya untuk berkumpul mengadakan tirakatan. Kita ikuti tirakatan ini untuk mengungkapkan iman kita akan Kristus yang bangkit dengan mulia. Dialah cahaya yang menghidupkan harapan serta memberikan kegembiraan karena telah jaya atas maut. Malam ini kita akan memperbaharui janji baptis, memperbaharui iman kita akan Tuhan. Hidup-Nya membuka harapan baru, hidup bersatu dengan Tuhan. Tetapi warta Paskah ini mengandung pula tugas baru bagi kita, dan akan dimahkotai dengan perayaan Ekaristi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>(Umat tetap berdiri, nanti hanya diperkenankan menyalakan lilin dari lilin Paskah.) </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>PEMBERKATAN API (berdiri) </b></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Marilah kita berdoa:
I. Allah Bapa mahamulia, Engkau telah menganugerahi cahaya kemuliaan-Mu dengan perantaraan Kristus. Kami mohon berkatilah (+) api baru ini. Semoga perayaan Paskah malam ini menyalakan kerinduan kami akan hidup surgawi, sehingga kelak kami dapat merayakan Paskah abadi dengan hati murni dalam cahaya-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Amin. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>PEMBERKATAN LILIN PASKAH (berdiri) </b></div>
<div style="text-align: justify;">
(Imam menggoreskan tanda-tanda pada lilin sambil mengucapkan kata-kata:] </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Kristus dahulu dan sekarang, (dari atas ke bawah) </div>
<div style="text-align: justify;">
Awal dan akhir, (dari kiri ke kanan) </div>
<div style="text-align: justify;">
Alpha dan Omega, (A, O) </div>
<div style="text-align: justify;">
Milik-Nyalah segala masa, (2) </div>
<div style="text-align: justify;">
dan segala abad (0) </div>
<div style="text-align: justify;">
Kepada-Nyalah kemuliaan dan kekuasaan, (1) </div>
<div style="text-align: justify;">
sepanjang segala masa (0) </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
(sambil menancapkan lima biji dupa, imam mengucapkan): </div>
<div style="text-align: justify;">
I. Demi luka-luka-Nya yang kudus
dan mulia
Semoga kita dilindungi
dan dipelihara oleh Kristus Tuhan. Amin. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Semoga cahaya Kristus, yang telah bangkit mulia, menghalau kegelapan hati dan budi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
(Lilin Paskah diarak masuk Gereja. Di tiga tempat berhenti untuk memuji Kristus Cahaya Dunia. Umat berdiri.) </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>KRISTUS CAHAYA DUNIA (PS 513) (berdiri) </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Dinyanyikan 3 kali, setiap kali naik dengan nada lebih tinggi
(PS 513 : do = as, bes, c) atau
(PS 513a : do = f, g, a)
atau (pilih salah satu)
atau (pilih salah satu)
(Umat tetap berdiri sambil memegang lilin bernyala)
Setelah sampai di altar, Imam menuju ke tempat duduknya. Ia memberikan lilinnya kepada putra-putri altar, lalu mengisi pendupaan dan memberkatinya seperti pada pembacaan Injil dalam Misa.
Jika tidak ada Diakon, Pujian Paskah dapat dibawakan oleh Imam sendiri, atau oleh Imam lain yang ikut konselebrasi. Tetapi, jika dibawakan oleh seorang awam, kata-kata di antara kurung dilewatkan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>PUJIAN PASKAH (PS 514) (berdiri) </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
PA. Sang Terang sejati telah datang. Ia melenyapkan segala kuasa kegelapan dan memberi hidup baru. Marilah kita bersyukur dan bersorak gembira karenanya.
PEXT(P= Pewarta Exoltet) </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
P. Bersoraklah, para malaikat di surga. Elukanlah Kristus raja diraja. Pujilah kemenangan jaya. Gemakanlah bunyi nafiri.
Ber-so-rak-lah, nya-nyi-kan la-gu gem-bi - ra bagi
Kristus, yang menebus ki - ta; bersyu-kur-lah ke-pada
Al-lah, ki-ta bang-kit ber-sa-ma Kristus. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
P. Bersoraklah, para malaikat di surga. Elukanlah Kristus raja diraja. Pujilah kemenangan jaya. Gemakanlah bunyi nafiri. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
U. Bersoraklah, nyanyikan lagu gembira bagi Kristus, yang menebus kita; bersyukurlah kepada Allah, kita bangkit bersama Kristus. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
P. Bergiranglah, umat seluruh dunia: Terhalaukan kegelapan dosa; bersinar cahaya ilahi: Yesus Kristus, Junjungan Kita. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
U. Bersoraklah, para malaikat di surga. Elukanlah Kristus raja diraja. Pujilah kemenangan jaya. Gemakanlah bunyi nafiri. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
(P. Tuhan bersamamu) </div>
<div style="text-align: justify;">
(U. Dan bersama rohmu.) </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
(P. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan.) </div>
<div style="text-align: justify;">
(U. Sudah kami arahkan.) </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
(P. Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita.) </div>
<div style="text-align: justify;">
(U. Sudah layak dan sepantasnya.) </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
P. Sungguh layak dan sepantasnya, kami lagukan dengan bulat hati madah pujian bagi bapa, Allah yang mahakuasa, dan bagi Putra-Nya Yesus Kristus, Tuhan dan sembahan kami. Yang sebagai pengganti kami, telah melunasi hutang Adam kepada Bapa dan dengan darah hati-Nya menghapus surat hutang dosa kami. Inilah pesta Paska, kini malaikat maut sungguh lewat, sebab anak domba sejati dikurbankan dan pintu rumah umat-Nya sudah ditandai dengan darah-Nya. Pada malam ini Bapa telah mengantar bani Israel dari Mesir melalui dasar Laut merah yang sudah dikeringkan. Pada malam ini Yesus Kristus mengalahkan kuasa maut dan bangkit sebagai pemenang yang unggul dari kubur-Nya. Pada malam ini semua orang yang percaya kepada Kristus dilepaskan dari kedurhakaan dan dosa, dipulihkan kepada rahmat Allah, dan diterima ke dalam Gereja yang kudus. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
U. Bersoraklah, nyanyikan lagu gembira bagi Kristus, yang menebus kita, bersyukurlah kepada Allah, kita bangkit bersama Kristus. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
P. Betapa ajaib kerahiman Bapa bagi kami! Tak ternilai cinta kasih-Nya: Untuk menebus para hamba, Bapa serahkan Putra-Nya sendiri. Bahwasanya perlu dosa Adam untuk memperoleh Kristus, yang dengan wafat-Nya meniadakan dosa itu. Sungguh mujur kesalahan itu, sebab memberi kita Penebus yang demikian ini! Sungguh berbahagia malam ini, yang menghubungkan kembali surga dengan dunia, Allah dengan umat manusia. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
U. Bersoraklah, nyanyikan lagu gembira bagi Kristus, yang menebus kita, bersyukurlah kepada Allah, kita bangkit bersama Kristus. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
P. Cahaya suci malam ini mengusir kedurhakaan, membersihkan orang yang berdosa, mengembalikan kesucian kepada yang jatuh, menghibur yang berduka cita. Semoga lilin ini, yang diberkati demi penghormatan Bapa pada malam ini, bernyala terus untuk menghalau kegelapan. Semoga nyalanya digabungkan dengan sinar bintang kejora, dengan kejora sejati itu, yang tak kunjung terbenam, yang telah terbit dari alam maut dan menyinari umat manusia dengan seri cahayanya. Dialah Yesus Kristus, Putra Bapa yang bersama dengan Bapa dan Roh Kudus hidup dan berdaulat kini dan sepanjang masa. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
U. Amin, amin, amin.
Lampu Gereja dinyalakan, lilin umat dipadamkan, umat duduk. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>LITURGI SABDA
BACAAN I</b> (Kej 1:1 - 2:2) </div>
<div style="text-align: justify;">
"Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik." </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
L. Bacaan dari Kitab Kejadian:
Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi. Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Maka jadilah petang dan pagi, hari per- ta - ma. </div>
<div style="text-align: justify;">
Lalu berfirmanlah Allah: "Jadilah cakrawala di tengah segala air untuk memisahkan air dari air." Maka Allah menjadikan cakrawala dan Ia memisahkan air yang ada di bawah cakrawala itu dari air yang ada di atasnya. Dan jadilah demikian. Allah menamai cakrawala itu langit.
Maka jadilah petang dan pagi, hari kedua.
Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering." Dan jadilah demikian. Lalu Allah menamai yang kering itu darat, dan kumpulan air itu dinamai-Nya laut. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Berfirmanlah Allah: "Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi." Dan jadilah demikian. </div>
<div style="text-align: justify;">
Tanah itu menumbuhkan tunas-tunas muda, segala jenis tumbuh-tumbuhan yang berbiji dan segala jenis pohon-pohonan yang menghasilkan buah yang berbiji. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
Maka jadilah petang dan pagi, hari ketiga.
Berfirmanlah Allah: "Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun, dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi." Dan jadilah demikian. Maka Allah menjadikan kedua benda penerang yang besar itu, yakni yang lebih besar untuk menguasai siang dan yang lebih kecil untuk menguasai malam, dan menjadikan juga bintang-bintang. Allah menaruh semuanya itu di cakrawala untuk menerangi bumi, dan untuk menguasai siang dan malam, dan untuk memisahkan terang dari gelap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik.
Maka jadilah petang dan pagi, hari keempat.
Berfirmanlah Allah: "Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala." Maka Allah menciptakan binatang-binatang laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak, yang berkeriapan dalam air, dan segala jenis burung - yang bersayap. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Lalu Allah memberkati semuanya itu, firman-Nya: "Berkembangbiaklah dan bertambah banyaklah serta penuhilah air dalam laut, dan hendaklah burung-burung di bumi bertambah banyak."
Maka jadilah petang dan pagi, hari kelima.
Berfirmanlah Allah: "Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar." Dan jadilah demikian. Allah menjadikan segala jenis binatang liar dan segala jenis ternak dan segala jenis binatang melata di muka bumi. Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." Berfirmanlah Allah: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu. Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah demikian. Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik.
Maka jadilah petang dan pagi, hari keenam
Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya. Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu. Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.
Maka jadilah petang dan pagi, hari ini. </div>
<div style="text-align: justify;">
L. Demikianlah sabda Tuhan </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Syukur kepada Allah. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>MAZMUR TANGGAPAN (</b>Mzm 104:1-2a.5-6.10.12.13-14.24.25c - PS 830) </div>
<div style="text-align: justify;">
Refren: Aku wartakan karya agung-Mu Tuhan, karya agung-Mu karya keselamatan. </div>
<div style="text-align: justify;">
Mazmur: </div>
<div style="text-align: justify;">
1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Tuhan Allahku, Engkau sungguh besar! Engkau berpakaian keagungan dan semarak, berselimutkan terang ibarat mantol. </div>
<div style="text-align: justify;">
2. Engkau telah mendasarkan bumi di atas tumpuannya, sehingga takkan goyah untuk selama-lamanya. Dengan samudera raya bumi ini Kau selubungi; air telah naik melampaui gunung-gunung. </div>
<div style="text-align: justify;">
3. Di lembah-lembah Engkau membualkan mata air yang mengalir di antara gunung-gunung. Burung-burung di udara bersarang di dekatnya, bersiul-siul dari antara dedaunan. </div>
<div style="text-align: justify;">
4. Dari bangsal-Mu Engkau menyirami gunung-gunung, bumi penuh dengan segala yang Kauturunkan dari langit. Engkau menumbuhkan rumput bagi hewan, dan tumbuh-tumbuhan untuk diusahakan manusia, Engkau mengeluarkan makanan dari dalam tanah. </div>
<div style="text-align: justify;">
5. Betapa banyak karya-Mu, ya Tuhan, semuanya Kaubuat dengan kebijaksanaan. Bumi penuh dengan ciptaan-Mu: Pujilah Tuhan, hai jiwaku! </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>DOA (berdiri) </b></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Marilah kita berdoa: </div>
<div style="text-align: justify;">
I. Allah yang Mahakuasa dan kekal, sungguh mengagumkan seluruh rencana dan penyelamatan-Mu. Terangilah umat-Mu yang telah Engkau tebus agar memahami bahwa karya penciptaan-Mu pada awal mula sungguh agung, namun lebih agung karya penebusan kami yang berlangsung sampai pada kepenuhan masa dalam kurban Paskah Kristus, yang hidup dan berkuasa sepanjang masa. </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Amin. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BACAAN II (Kel 14:15-15:1) </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<i> "Korban Abraham leluhur kita." </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
L. Bacaan dari Kitab Keluaran:
Dalam perjalanan keluar dari tanah Mesir, ketika hampir tersusul oleh pasukan Firaun, ketakutanlah orang-orang Israel dan berseru-seru kepada Tuhan. Maka berfirmanlah Tuhan kepada Musa. 'Mengapa engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat. Dan engkau, angkatlah tongkatmu, dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel dapat masuk ke tengah-tengah laut dan berjalan di tanah yang kering. Dan sementara itu Aku akan menegarkan hati orang-orang Mesir, sehingga mereka menyusul orang-orang Israel. Dan terhadap Firaun dan seluruh pasukannya, keretanya dan orang-orang yang berkuda, Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku. Maka orang Mesir akan insaf bahwa Aku ini Tuhan, apabila Aku menampakkan kemuliaan-Ku terhadap Firaun, keretanya dan orang-orangnya yang berkuda.' Kemudian bergeraklah Malaikat Allah, yang tadinya berjalan di depan tentara Israel, lalu berpindah, berjalan di belakang mereka, dan tiang awan yang tadinya bergerak di depan mereka beranjak dan berdiri di belakang mereka. Demikianlah tiang awan itu berdiri di antara tentara Mesir dan orang Israel. Awan itu menimbulkan kegelapan, sehingga malam itu berlalu tanpa kesempatan bagi orang Mesir untuk mendekati orang-orang Israel. Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman Tuhan menguakan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, serta mengeringkan Laut itu. Maka terbelahlah air laut itu, dan orang Israel masuk dan berjalan di tengah-tengah laut yang kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka. Orang Mesir pun mengejar dan menyusul mereka. Semua kuda Firaun, kereta dan pasukan berkudanya mengikuti orang Israel masuk ke tengah-tengah laut itu. Pada waktu jaga pagi, Tuhan memandang tentara Mesir dari dalam tiang api awan, lalu mengacau balaukan tentara Mesir. Tuhan membuat roda kereta mereka berjalan miring dan maju dengan berat sehingga orang Mesir berkata, 'Marilah kita lari meninggalkan orang Israel, sebab Tuhanlah yang berperang untuk mereka melawan Mesir! Berfirmanlah Tuhan kepada Musa, 'Ulurkanlah tanganmu ke atas laut, supaya air berbalik meliputi orang Mesir, kereta mereka, dan pasukan berkuda mereka. Musa mengulurkan tangannya ke atas laut; maka menjelang pagi berbaliklah air laut ke tempatnya semula, sedangkan orang Mesir lari menuju air itu. Demikianlah Tuhan mencampakkan orang Mesir ke tengah-tengah laut. Jadi berbaliklah segala air itu, lalu menimbun kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel ke laut. Tiada seorang pun di antara mereka yang selamat. Tetapi orang Israel berjalan di tempat kering di tengah-tengah laut, sedang di kiri dan kanan mereka air itu bagai tembok bagi mereka. Demikianlah pada hari itu Tuhan menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir. Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terkapar di pantai laut. Ketika orang Israel melihat betapa dahsyat perbuatan Tuhan terhadap orang Mesir, maka seluruh bangsa itu merasa takut akan Tuhan; mereka percaya kepada Tuhan dan kepada Musa hamba-Nya. Pada waktu itulah Musa bersama-sama dengan orang Israel menyanyikan madah ini bagi Tuhan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
(tanpa kata-kata: demikianlah sabda Tuhan, koor langsung mulai menyanyikan Mazmur Tanggapan PS 671) </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>MAZMUR TANGGAPAN (bds. Kel 15:1-2.3-4.5-6.17-18 - PS 671) </b></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, kar'na kekal kasih Allah. Pada Allah segala dewata, kar'na kekal kasih Allah. Pada Tuhan segala penguasa, kar'na kekal kasih Allah. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Hanya Dia mengerjakan karya agung, kar'na kekal kasih Allah. dengan arif menciptakan langit, kar'na kekal kasih Allah. membentangkan bumi di atas laut, kar'na kekal kasih Allah. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. Penerang yang besar dibuat-Nya, kar'na kekal kasih Allah. Surya yang menguasai siang, kar'na kekal kasih Allah. Bulan, bintang, cahaya malam, kar'na kekal kasih Allah. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
4. Yang membunuh anak sulung Mesir, kar'na kekal kasih Allah. dan membebaskan umat Israel, kar'na kekal kasih Allah. dengan tangan kuat dan lengan perkasa, kar'na kekal kasih Allah. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
5. Dia yang membelah Laut merah, kar'na kekal kasih Allah. Yang menyeberangkan umat Israel, kar'na kekal kasih Allah. Dan menumpas Firaun dan laskarnya, kar'na kekal kasih Allah. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
6. Yang memimpin umat-Nya ke padang gurun, kar'na kekal kasih Allah. Kerajaan besar ditaklukkan-Nya, kar'na kekal kasih Allah. Raja-raja masyhur dibunuh-Nya, kar'na kekal kasih Allah. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
7. Diberikan-Nya tanah mereka, kar'na kekal kasih Allah. Kepada Israel hamba-Nya, kar'na kekal kasih Allah. Kemalangan kita diindahkan-Nya, kar'na kekal kasih Allah. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
8. Bersyukurlah kepada Tuhan, kar'na kekal kasih Allah. Pembebas kita dari penindas, kar'na kekal kasih Allah. Dan segala makhluk diberi-Nya makan, kar'na kekal kasih Allah. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
DOA (berdiri) </div>
<div style="text-align: justify;">
I. Marilah kita berdoa: </div>
<div style="text-align: justify;">
I. Allah Bapa kami, karya-Mu yang mengagumkan kini masih terus berlangsung. Dahulu Engkau membebaskan satu bangsa dari kejaran Firaun dengan kuasa tangan-Mu. Tetapi kini Engkau menyelamatkan segala bangsa dengan air pembaptisan. Kami mohon: jadikanlah semua orang anak-anak Abraham dan semartabat dengan umat Israel. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Amin. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BACAAN III (Yes 55:1-11) </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>"Firman-Ku akan melaksanakan apa yang Kukehendaki." </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
L. Bacaan dari Kitab Yesaya:
Beginilah firman Tuhan, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai orang yang tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran! Mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih payahmu untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan? Dengarkanlah Aku maka kamu akan memakan yang baik dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat. Sendengkanlah telingamu dan datanglah kepada-Ku; dengarkanlah, maka kamu akan hidup! Aku hendak mengikat perjanjian abadi dengan kamu, menurut kasih setia yang teguh yang Kujanjikan kepada Daud. Sesungguhnya, Aku telah menetapkan dia menjadi saksi bagi bangsa-bangsa, menjadi seorang raja dan pemerintah bagi suku-suku bangsa; sesungguhnya, engkau akan memanggil bangsa yang tidak kaukenal, dan bangsa yang tidak mengenal engkau akan berlari kepadamu, oleh karena Tuhan, Allahmu, dan karena Yang Mahakudus, Allah Israel, yang mengagungkan engkau. Carilah Tuhan selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat! Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya; baiklah ia kembali kepada Tuhan, maka Dia akan mengasihaninya, dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan dengan limpahnya. Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman Tuhan. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu. Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya. </div>
<div style="text-align: justify;">
L. Demikianlah sabda Tuhan </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Syukur kepada Allah. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
MAZMUR TANGGAPAN (PS 864; MT Yes 12:2-3.4bcd.5-6) </div>
<div style="text-align: justify;">
Refren: Tuhan, Dikaulah sumber air hidup. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ayat. </div>
<div style="text-align: justify;">
1. Sungguh, Allah keselamatanku; aku percaya dengan tidak gemetar; sebab Tuhan Allah itu kekuatan dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Maka kamu akan menimba dengan kegirangan, dari mata air keselamatan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Pada waktu itu kamu akan berkata, "Bersyukurlah kepada Tuhan, panggillah nama-Nya, beritahukan karya-Nya di antara bangsa-bangsa, masyhurkanlah bahwa nama-Nya tinggi luhur!" </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. Bermazmurlah bagi Tuhan, sebab mulia karya-Nya; baiklah hal ini diketahui di seluruh bumi! Berserulah dan bersorak-sorailah, hai penduduk Sion, sebab yang mahakudus, Allah Israel, agung di tengah-tengahmu! </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
DOA (berdiri) </div>
<div style="text-align: justify;">
I. Marilah kita berdoa: </div>
<div style="text-align: justify;">
I. Allah yang kekal dan kuasa, Engkaulah sumber iman dan pengharapan kami. Yang kini kami rayakan telah diwartakan oleh para nabi. Sempurnakanlah segala sesuatu yang kami miliki, sebab segala yang baik yang ada pada kami berasal dari pada-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Amin. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>MADAH </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>KEMULIAAN (PS 354) (berdiri) </b></div>
<div style="text-align: justify;">
K. Kemuliaan kepada Allah di surga, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
U. dan damai di bumi, dan damai di bumi
kepada orang yang berkenan pada-Nya.
Kami memuji Dikau.
Kami meluhurkan Dikau.
Kami menyembah Dikau.
Kami memuliakan Dikau.
Kami bersyukur, kami bersyukur. Kami bersyukur pada-Mu.
Karena kemuliaan-Mu yang besar.
Kar'na kemuliaan-Mu yang besar.
Ya Tuhan Allah, raja surgawi, Allah Bapa yang mahakuasa.
Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang tunggal.
Ya Tuhan Allah, Anak Domba Allah, Putra Bapa.
Engkau yang menghapus dosa dunia, kasihanilah kami.
Engkau yang menghapus dosa dunia, kabulkanlah doa kami.
Engkau yang duduk di sisi Bapa, kasihanilah kami.
Karena hanya Engkaulah kudus.
Hanya Engkaulah Tuhan.
Hanya Engkaulah mahatinggi,
ya Yesus Kristus,
bersama Roh Kudus, bersama Roh Kudus
dalam kemuliaan Allah Bapa.
Amin. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>DOA PEMBUKAAN (berdiri) </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak) </div>
<div style="text-align: justify;">
I. Ya Allah, Engkau menyemarakkan malam yang amat suci ini dengan kebangkitan mulia Kristus Tuhan kami. Bangkitkanlah di dalam Gereja-Mu semangat hidup sebagai anak-anak Allah. Semoga kami dibarui lahir-batin agar kami selalu mengabdi Engkau dengan setia. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang dengan kebangkitan-Nya bersatu dengan Engkau dalam persekutuan dengan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Amin. umat duduk </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BACAAN EPISTOLA (Rm 6:3-11) </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>"Kristus yang bangkit dari alam maut takkan wafat lagi." </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
L. Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma:
Saudara-saudara, kita semua, yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya. Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh pembaptisan dalam kematian, supaya seperti halnya Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Sebab jika kita telah menjadi satu dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan kebangkitan-Nya. Karena kita tahu bahwa masing-masing kita turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa. Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa. Jadi jika kita telah mati dengan Kristus, sesudah bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi; maut tidak berkuasa lagi atas Dia! Sebab kematian-Nya adalah kematian terhadap dosa, satu kali untuk selama-lamanya, dan kehidupan-Nya adalah kehidupan bagi Allah. Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.
L. Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BAIT PENGANTAR INJIL (</b>Mzm 118:1-2.16ab-17.22.23 - PS 867) (berdiri) </div>
<div style="text-align: justify;">
do = f/g/a. </div>
<div style="text-align: justify;">
S. Alleluya </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Alleluya </div>
<div style="text-align: justify;">
Dinyanyikan tiga kali, dengan ganti nada dasar, setelah nada ketiga perarakan Evangeliarium dimulai, Alleluya dilanjutkan dengan ayat, dan diulangi dengan Alleluya nada dasar terakhir.
Ayat.
(Perarakan Evangeliarium dilakukan secara meriah, memutar dari gang samping kiri dari panti imam kemudian ke tengah menuju mimbar sampai deretan kursi paling belakang dalam gereja) </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya. Biarlah Israel berkata, "Kekal abadi kasih setia-Nya. > Alleluya </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Tangan kanan Tuhan berkuasa meninggikan, tangan kanan Tuhan melakukan keperkasaan! Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan Tuhan. > Alleluya </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. Hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di antara kita. > Alleluya </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BACAAN INJIL (Mrk 16:1-8) (berdiri) </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>"Yesus dari Nazaret yang tersalib itu sudah bangkit." </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Tuhan bersamamu </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Dan bersama rohmu </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Dimuliakanlah Tuhan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Hari Sabat sudah lalu, Maria Magdalena, Maria ibunda Yakobus dan Salome membeli rempah-rempah untuk mengurapi jenazah Yesus. Pagi-pagi benar pada hari pertama dalam pekan, ketika matahari sudah terbit, mereka pergi ke makam. Mereka bertanya satu sama lain, "Siapakah yang akan menggulingkan batu dari pintu makam bagi kita?" Ketika mengangkat mata, mereka melihat batu sudah terguling. Batu itu sangat besar. Mereka masuk ke dalam makam dan melihat seorang pemuda duduk di sisi kanan. Ia memakai jubah putih. Mereka sangat terkejut. Pemuda itu berkata kepada mereka, "Jangan takut!" Kamu mencari Yesus dari Nazaret yang tersalib itu? Ia sudah bangkit dan tidak ada lagi di sini. Lihatlah tempat Ia dibaringkan. Pergilah, katakanlah kepada murid-murid-Nya dan Petrus, bahwa Ia mendahului kamu ke Galilea. Di sana kamu akan melihat Dia, seperti telah dikatakan-Nya kepadamu." Setelah keluar berlarilah mereka meninggalkan makam, karena sangat ketakutan. Oleh karena sangat takutnya mereka tidak mengatakan sesuatu kepada siapa pun. </div>
<div style="text-align: justify;">
I: Demikianlah Injil Tuhan </div>
<div style="text-align: justify;">
U: Terpujilah Kristus.
umat duduk </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>HOMILI
hening sejenak </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>LITURGI BAPTIS </b></div>
<div style="text-align: justify;">
umat berlutut
Jika tidak ada calon baptis dan tidak ada pemberkatan bejana baptis, Litani Para Kudus ditiadakan, langsung diadakan pemberkatan air. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>LITANI PARA KUDUS (PS 128) </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam Litani dapat ditambahkan nama-nama orang kudus, terutama pelindung Gereja, wilayah dan para calon baptis
do=Bes </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
S. Tuhan kasihanilah kami </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Tuhan kasihanilah kami </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
S. Kristus kasihanilah kami </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Kristus kasihanilah kami </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
S. Kristus kasihanilah kami </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Tuhan kasihanilah kami </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
S. Allah Bapa di surga </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Kasihanilah kami. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
S. Allah Putra, penebus dunia </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Kasihanilah kami. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
S. Allah Roh Kudus </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Kasihanilah kami. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
S. Allah Tritunggal kudus, Tuhan yang mahaesa, </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Kasihanilah kami. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
S. Santa Maria Bunda Allah </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Doakanlah kami. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
S. Santo Mikael, Gabriel dan Rafael </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Doakanlah kami </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
S. Para Malaikat Allah </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Doakanlah kami. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
S. Santo Yohanes Pembaptis </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Doakanlah kami </div>
<div style="text-align: justify;">
S. Santo Yusuf dst..., </div>
<div style="text-align: justify;">
S. Santo Petrus dan Paulus, </div>
<div style="text-align: justify;">
S. Santo Andreas, </div>
<div style="text-align: justify;">
S. Santo Yohanes dan Santo Yakobus, </div>
<div style="text-align: justify;">
S. Santa Maria Magdalena, </div>
<div style="text-align: justify;">
S. Stefanus, </div>
<div style="text-align: justify;">
S. Santo Ignatius dari Antiokia, </div>
<div style="text-align: justify;">
S. Santo Laurensius </div>
<div style="text-align: justify;">
S. Santa Perpetua dan Felisitas, </div>
<div style="text-align: justify;">
S. Santa Agnes, </div>
<div style="text-align: justify;">
S. Santo Agustinus, </div>
<div style="text-align: justify;">
S. Santo Atanasius, </div>
<div style="text-align: justify;">
S. Santo Basilius dan Gregorius dari Nazianze, </div>
<div style="text-align: justify;">
S. Santo Martinus, </div>
<div style="text-align: justify;">
S. Santo Benediktus, </div>
<div style="text-align: justify;">
S. Santo Fransiskus dan Dominikus, </div>
<div style="text-align: justify;">
S. Santo Fransiskus Xaverius </div>
<div style="text-align: justify;">
S. Santo Yohanes Maria Vianey, </div>
<div style="text-align: justify;">
S. Santa Katarina, dari Siena, </div>
<div style="text-align: justify;">
S. Santa Theresia dari Avila, </div>
<div style="text-align: justify;">
S. Semua orang kudus Allah, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
S. Tuhan Maharahim, dst </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Bebaskanlah umat-Mu. </div>
<div style="text-align: justify;">
S. Dari segala kejahatan, </div>
<div style="text-align: justify;">
S. Dari segala dosa, </div>
<div style="text-align: justify;">
S. Dari kematian kekal, </div>
<div style="text-align: justify;">
S. Karena penjelmaan-Mu, </div>
<div style="text-align: justify;">
S. Karena wafat, pemakaman dan kebangkitan-Mu. </div>
<div style="text-align: justify;">
S. Kami orang berdosa, dst </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Dengarkanlah umatmu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Permohonan berikut tidak boleh dilewati </div>
<div style="text-align: justify;">
S. Sudilah Engkau memerintah dan memelihara Gereja-Mu yang kudus, </div>
<div style="text-align: justify;">
S. Sudilah Engkau memelihara Bapa Suci dan segala pejabat gerejawi dalam pengabdian yang suci, </div>
<div style="text-align: justify;">
S. Sudilah Engkau memberikan damai dan persatuan kepada segala bangsa, </div>
<div style="text-align: justify;">
S. Sudilah Engkau memperkuat dan memelihara kami dalam pengabdian suci kepada-Mu,
Jika ada calon baptis: </div>
<div style="text-align: justify;">
S. Semoga para pilihan ini Engkau lahirkan kembali berkat anugerah pembaptisan: </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
U. Dengarkanlah umat-Mu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jika tidak ada calon baptis tetapi ada pemberkatan bejana baptis: </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
S. Semoga Engkau berkenan menyucikan bejana ini untuk kelahiran kembali anak-anak-Mu, Yesus Putra Allah yang hidup. </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Dengarkanlah umat-Mu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
S. Kristus, dengarkanlah kami. </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Kristus, dengarkanlah kami. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
K. Kristus, kabulkanlah doa kami. </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Kristus, kabulkanlah doa kami.
umat berdiri
kalau ada calon baptis, dengan tangan terentang Imam mengucapkan doa berikut ini: </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Allah yang Mahakuasa dan kekal, indahkanlah sakramen kasih karunia-Mu yang besar ini. Untuk menciptakan kembali bangsa-bangsa baru yang dilahirkan bagi-Mu dari air baptis, utuslah Roh-Mu yang menjadikan mereka ini anak-anak-Mu. Semoga apa yang berlangsung dalam misteri kerapuhan kami, sungguh-sungguh terwujud oleh karena daya kuasa-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Amin. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>PEMBERKATAN AIR BAPTIS (berdiri)</b> </div>
<div style="text-align: justify;">
Ajakan
Kalau ada pembaptisan: </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Saudara-saudari terkasih, marilah kita menguatkan kerinduan suci saudara-saudari kita ini dengan doa kita bersama. Semoga Allah Bapa yang mahakuasa dan maharahim mengasihani dan membantu mereka yang kini datang ke sumber kelahiran baru.
Kalau tidak ada pembaptisan, tetapi diadakan pemberkatan air baptis: </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Saudara-saudari terkasih, marilah kita mohon kepada Allah, Bapa yang mahakuasa, agar rahmat-Nya memenuhi air ini. Semoga semua yang akan dilahirkan kembali dalam Kristus berkat pembaptisan disatukan dalam keluarga Allah.
Dengan tangan terentang Imam mengucapkan doa untuk memberkati air baptis: </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Allah yang mahamulia, Engkau menciptakan karya-karya agung melalui tanda-tanda sakramen. Dengan pelbagai cara Engkau mempergunakan air untuk menyatakan rahmat pembaptisan. Ya Allah, pada awal mula dunia, Roh-Mu melayang-layang di atas permukaan air. Sejak itu air mengandung kekuatan untuk menyucikan. Ya Allah, dalam peristiwa air bah Engkau menyatakan kelahiran baru, sebab kekuatan air itu memusnahkan kejahatan dan melahirkan kebaikan. Ya Allah, lewat jalan yang kering putra-putra Abraham Kauseberangkan melintasi Laut Merah. Dengan demikian, kaum yang telah bebas dari perbudakan Firaun melambangkan umat yang dibaptis. Ya Allah, di Sungai Yordan Putra-Mu dibaptis oleh Yohanes dan diurapi dengan Roh Kudus. Ketika bergantung di salib, Ia mengeluarkan air dan darah dari lambung-Nya, Sesudah bangkit Ia mengutus para murid-Nya: Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku, dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Kami mohon ya Tuhan, pandanglah Gereja-Mu dan sudilah membuka baginya sumber air baptis. Semoga berkat Roh Kudus air ini dipenuhi rahmat Putra Tunggal-Mu. Semoga manusia, yang diciptakan menurut citra-Mu dan dengan sakramen Baptis disucikan dari kecemaran masa lalu, dilahirkan kembali dari air dan Roh Kudus, menjadi manusia baru.
Sambil mencelupkan kaki Lilin Paskah ke dalam air satu atau tiga kali, Imam melanjutkan: </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Kami mohon, ya Tuhan, semoga dengan pengantaraan Putra-Mu kuasa Roh Kudus turun ke dalam bejana ini.
Sambil tetap memegang Lilin Paskah yang tercelup dalam air, ia melanjutkan: </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Semoga semua orang, yang lewat pembaptisan dikuburkan bersama Kristus, diperkenankan pula bangkit bersama Dia, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
U. Amin. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Lalu Lilin diangkat dari air dan sementara itu umat berseru: </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
U. Pujilah Tuhan, hai sumber-sumber air, megahkan dan luhurkanlah Dia selama-lamanya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Pemberkatan Air
Jika tidak ada pembaptisan, dan tidak ada pemberkatan bejana baptis, Imam menyampaikan pengantar pemberkatan air kepada umat sambil berkata: </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Saudara-saudari terkasih, dengan rendah hati marilah kita mohon kepada Tuhan Allah kita, supaya Ia sudi memberkati air ini, yang akan direcikkan pada kita sebagai kenangan akan pembaptisan kita. Semoga Ia sendiri memperbarui kita, agar tetap setia kepada Roh Kudus yang telah kita terima.
hening sejenak
Imam merentangkan tangan memanjatkan doa berikut:
I. Tuhan Allah kami, dampingilah umat-Mu, yang berjaga pada malam yang amat kudus ini. Sudilah memberkati air ini bagi kami, yang sedang mengenangkan penciptaan kami yang mengagumkan dan penebusan kami yang jauh lebih mengagumkan. Air telah Engkau ciptakan untuk menyuburkan ladang dan untuk menyegarkan serta membersihkan tubuh kami. Air juga telah Engkau jadikan sarana belas kasih-Mu: Sebab lewat air Engkau membebaskan umat-Mu dari perbudakan, dan dengan air Engkau memuaskan dahaga mereka di padang gurun. Dengan lambang air para nabi mewartakan Perjanjian Baru, yang hendak Engkau ikat dengan manusia. Akhirnya, dengan air yang dikuduskan oleh Kristus di Sungai Yordan, kodrat kami yang telah hancur Engkau perbarui dalam pembasuhan kelahiran kembali. Oleh sebab itu, semoga air ini mengingatkan kami akan pembaptisan yang telah kami terima. Semoga Engkau membuat kami bersukacita bersama-sama saudara-saudara kami, yang dibaptis pada Hari Raya Paskah ini. Demi Kristus, Tuhan kami. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
U. Amin.<br />
<i>Lilin Paskah dikembalikan, misdinar menyalakan lilin umat.
umat tetap berdiri </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>PEMBAHARUAN JANJI BAPTIS (berdiri) </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Saudara-saudari terkasih, berkat misteri Paskah, dalam pembaptisan kita dikuburkan bersama Kristus, supaya bersama Dia kita menghayati hidup yang baru. Oleh karena itu, setelah menjalani masa puasa selama 40 hari, marilah kita memperbarui janji baptis suci. Dengan janji itu dulu kita telah menolak setan dan perbuatan-perbuatannya dan berjanji mengabdi Allah dalam Gereja Katolik yang kudus. Jadi, apakah saudara menolak dosa supaya hidup dalam kemerdekaan anak-anak Allah? </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Ya, saya menolak </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Apakah Saudara menolak bujukan kejahatan supaya tidak dikuasai dosa? </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Ya, saya menolak </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Apakah Saudara menolak setan, penyebab dan pangkal segala dosa? </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Ya, saya menolak </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Percayakah Saudara-saudara akan Allah, Bapa yang mahakuasa, Pencipta langit dan bumi? </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Ya, saya percaya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Percayakan Saudara akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita, yang dilahirkan oleh Perawan Maria; yang menderita sengsara, wafat dan dimakamkan; yang bangkit dari antara orang mati, naik ke surga dan duduk di sisi kanan Bapa? </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Ya, saya percaya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Percayakah Saudara akan Roh Kudus, Gereja katolik yang kudus, persekutuan para kudus, pengampunan dosa, kebangkitan badan dan kehidupan kekal? </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Ya, saya percaya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Allah yang mahakuasa, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, telah melahirkan kita dari air dan Roh Kudus, dan telah menganugerahi kita pengampunan dosa. Semoga dengan rahmat-Nya Ia menjaga kita sampai ke hidup yang kekal, dalam Kristus Yesus Tuhan kita. </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Amin. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Imam memerciki umat dengan air suci, sementara itu umat bernyanyi: </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>DOA UMAT (TPE Lagu 6) (berdiri) </b></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Marilah kita panjatkan doa kepada Bapa di surga, yang telah membangkitkan Yesus Kristus, Putra-Nya, dari kematian agar kita dapat menemukan hidup sejati pada-Nya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
L. Bagi para baptisan baru dan semua pengikut Kristus: Ya Bapa, ajarilah kami menerima Sakramen-sakramen misteri Paskah dengan penuh hasrat dan niat yang murni agar kami semakin dimampukan untuk menghayati hidup sesuai dengan janji baptis kami. </div>
<div style="text-align: justify;">
Marilah kita mohon: </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Dengarkanlah umat-Mu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
L. Bagi tanah air kita: Ya Bapa, semoga kebangkitan Putra-Mu menjiwai para pemimpin dan seluruh rakyat, agar mereka bersama-sama bangkit dan berjuang membangun bangsa yang lebih beradab. </div>
<div style="text-align: justify;">
Marilah kita mohon.... </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Dengarkanlah umat-Mu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
L. Bagi saudara-saudari kita yang mengalami krisis kepercayaan, yang lengah dan acuh tak acuh : Ya Bapa, semoga pada malam ini, mereka ikut memperbarui janji baptis dan menyadari kembali tanggung jawab mereka menjadi pengikut Putra-Mu. </div>
<div style="text-align: justify;">
Marilah kita mohon.... </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Dengarkanlah umat-Mu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
L. Bagi semua orang yang telah meninggal sebagai orang-orang yang sudah ditandai dengan pembaptisan: Ya Bapa, perkenankanlah mereka malam ini menghayati sukacita paskah sepenuhnya di surga. </div>
<div style="text-align: justify;">
Marilah kita mohon.... </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Dengarkanlah umat-Mu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
L. Bagi semua saja yang dalam Perayaan Paskah ini berkumpul sebagai saudara satu sama lain: Ya Bapa, semoga iman akan Kristus yang bangkit memperteguh kami dalam menunaikan tugas kami masing-masing di dunia. </div>
<div style="text-align: justify;">
Marilah kita mohon.... </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Dengarkanlah umat-Mu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Allah Bapa kami yang mahakuasa dan kekal, Bapa Tuhan kami Yesus Kristus, kami telah dilahirkan kembali dari air dan Roh Kudus, dan telah diampuni dosa-dosa kami. Bawalah kami berkat rahmat yang telah diperoleh Kristus Putra-Mu, memasuki Paskah raya abadi. </div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Amin.
umat duduk </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>LITURGI EKARISTI
A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Umat berdiri ketika didupai </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN 1 </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>DOA SYUKUR AGUNG I</b> </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Ya Bapa yang mahamurah, dengan rendah hati kami mohon demi Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami: Sudilah menerima dan memberkati (+) pemberian ini, persembahan ini, kurban kudus yang tak bernoda ini. Kami mempersembahkannya kepada-Mu pertama-tama untuk Gereja-Mu yang kudus dan katolik. Semoga Engkau memberikan kepadanya damai, perlindungan, persatuan, dan bimbingan di seluruh dunia bersama hamba-Mu Paus kami... dan Uskup kami ... serta semua orang yang menjaga dan menumbuhkan iman katolik, sebagaimana kami terima dari para rasul. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Ingatlah, ya Tuhan, akan hamba-hamba-Mu... yang meminta doa kami; dan semua orang yang berhimpun di sini, yang iman dan baktinya Engkau kenal dan Engkau maklumi; bagi mereka, kurban ini kami persembahkan kepada-Mu. Ingatlah juga akan mereka yang mempersembahkan kepada-Mu kurban pujian ini bagi dirinya sendiri dan bagi kaum kerabatnya untuk penebusan jiwa mereka, untuk keselamatan dan kesejahteraan yang mereka harapkan dari-Mu, ya Allah yang benar, hidup dan kekal. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Communicantes (dari Malam Paskah sampai dengan Minggu Paskah II) </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam persatuan dengan seluruh Gereja, kami merayakan (malam) hari yang amat suci ini, saat Yesus Kristus Tuhan kami bangkit dari mati; juga kami mengenang dan menghormati: terutama Santa Maria, tetap perawan mulia, Bunda Yesus Kristus, Tuhan dan Allah kami,
Santo Yusuf, suaminya, serta para rasul dan para martir-Mu yang bahagia, Petrus dan Paulus, Andreas </div>
<div style="text-align: justify;">
(Yakobus dan Yohanes, Tomas, Yakobus dan Filipus, Bartolomeus dan Matius, Simon dan Tadeus: Linus, Kletus, Klemens dan Sikstus, Kornelius dan Siprianus, Laurensius dan Krisogonus, Yohanes dan Paulus, Kosmas dan Damianus) dan semua orang kudus-Mu. Atas jasa dan doa mereka, lindungilah dan tolonglah kamid alam segala hal. Demi Kristus, Tuhan kami. </div>
<div style="text-align: justify;">
U.Amin. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>(dari Malam paskah sampai dengan Minggu Paskah II) </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. *Maka kami mohon, ya Tuhan, sudilah menerima persembahan kami, hamba-Mu, dan persembahan seluruh keluarga-Mu ini, yang kami sampaikan juga bagi mereka yang telah Engkau ampuni semua dosanya dan Engkau lahirkan kembali dari air dan Roh Kudus: bimbinglah jalan hidup kami dalam damai-Mu, luputkanlah kami dari hukuman kekal dan terimalah kami dalam kawanan para pilihan-Mu. Demi Kristus, Tuhan kami. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
U.Amin. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Ya Allah, kami mohon, sudilah memberkati dan menerima persembahan kami ini sebagai persembahan yang sempurna, yang benar, dan yang berkenan pada-Mu, agar bagi kami menjadi Tubuh dan Darah Putra-Mu terkasih, Tuhan kami, Yesus Kristus.
Putra Altar membunyikan lonceng/gong. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Pada hari sebelum menderita Ia mengambil roti dengan tangan-Nya yang kudus dan mulia, dan sambil menengadah kepada-Mu, Allah Bapa-Nya yang mahakuasa, Ia mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
Terimalah dan makanlah:
Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Ketika Imam memperlihatkan Hosti Suci dengan mengangkat-Nya. Umat memandang-Nya. Ketika Imam meletakkan Hosti Suci dan berlutut. Umat menundukkkan kepada dengan hormat dan khidmat. </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Demikian pula, sesudah perjamuan, Ia mengambil piala yang luhur dengan tangan-Nya yang kudus dan mulia. Sekali lagi Ia mengucap syukur dan memuji Dikau lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
Terimalah dan minumlah: Inilah piala Darah-Ku, darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkat-Nya. Umat memandang-Nya. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut. Umat menundukkkan kepada dengan hormat dan khidmat. </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
AKLAMASI ANAMNESIS </div>
<div style="text-align: justify;">
I. Sungguh agung misteri iman kita </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Tuhan, penebus dunia, dengan salib dan kebangkitan-Mu, Engkau membebaskan manusia. Selamatkanlah kami umat-Mu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Oleh karena itu, ya Bapa, kami, hamba-Mu, dan juga umat-Mu yang kudus mengenangkan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami: penderitaan-Nya yang menyelamatkan, kebangkitan-Nya dari alam maut, dan juga kenaikan-Nya yang mulia ke surga.
Dari anugerah-anugerah yang telah Engkau berikan kepada kami, ya Allah, yang mahamulia, kami mempersembahkan kepada-Mu, kurban yang murni, kurban yang suci, kurban yang tak bernoda, roti suci kehidupan abadi dan piala keselamatan kekal.
Sudilah memandang persembahan ini dengan hati yang rela dan wajah berseri; dan sudilah menerimanya seperti Engkau berkenan menerima persembahan hamba-Mu Habel dan kurban leluhur kami Abraham dan seperti Engkau berkenan menerima kurban suci dan tak bernoda yang dipersembahkan kepada-Mu oleh Melkisedek, Imam Agung-Mu.
I. Kami mohon kepada-Mu, ya Allah yang mahakuasa: utuslah malaikat-Mu yang kudus mengantar persembahan ini ke altar-Mu yang luhur, ke hadapan keagungan ilahi-Mu, agar kami semua yang mengambil bagian dalam perjamuan ini, dengan menyambut Tubuh dan Darah Putra-Mu, dipenuhi dengan segala berkat dan rahmat surgawi. </div>
<div style="text-align: justify;">
Demi Kristus, Tuhan kami. </div>
<div style="text-align: justify;">
U.Amin. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Ingatlah juga, ya Tuhan, akan hamba-hamba-Mu..... dan ..... yang telah mendahului kami dengan meterai iman dan beristirahat dalam damai.
I. Kami mohon kepada-Mu, ya Tuhan, perkenankanlah mereka dan semua orang yang telah beristirahat dalam Kristus mendapatkan kebahagiaan, terang dan damai. </div>
<div style="text-align: justify;">
Demi Kristus, Tuhan kami. </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Amin. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Perkenankanlah juga kami, hamba-hamba-Mu yang berdosa ini, yang berharap atas kerahiman-Mu yang melimpah, mengambil bagian dalam persekutuan dengan para rasul dan para martir-Mu yang kudus: dengan Yohanes Pembaptis, Stefanus, Matias dan Barnabas, (Ignasius dan Aleksander, Marselinus dan Petrus, Felisitas dan Perpertua, Agata, dan Lusia, Agnes, Sesilia, dan Anastasia) dan semua orang kudus-Mu: perkenankanlah kami menikmati kebahagiaan bersama mereka, bukan karena jasa-jasa kami, melainkan kelimpahan pengampunan-Mu. </div>
<div style="text-align: justify;">
Demi Kristus, Tuhan kami. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Dengan pengantaraan Dia, Engkau senantiasa menciptakan menguduskan, menghidupkan, memberkati, dan menganugerahkan segala yang baik kepada kami.
(dinyanyikan) </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Dengan pengantaraan Kristus, bersama Dia dan dalam Dia, bagi-Mu, Allah Bapa yang mahakuasa, - dalam persekutuan Roh Kudus, segala hormat dan kemulaan sepanjang segala masa.
U. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>C. KOMUNI
BAPA KAMI (berdiri) </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>DOA DAMAI (berdiri) </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Tuhan Yesus Kristus bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa. </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Amin. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Damai Tuhan bersamamu </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Dan bersama rohmu </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>ANAK DOMBA ALLAH (berdiri) </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, miserere nobis.
Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, miserere nobis.
Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, dona nobis pacem. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>PERSIAPAN KOMUNI</b> (umat berlutut/berdiri) </div>
<div style="text-align: justify;">
Ajakan menyambut Komuni </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>hening (Sesudah imam menyambut komuni, prodiakon menempatkan diri pada tempat yang telah ditentukan) </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
PA. Yang diperkenankan menyambut Komuni Kudus adalah mereka yang sudah dibaptis dalam Gereja Katolik, atau yang sudah diterima sebagai anggota Gereja Katolik, telah menerima Komuni Pertama, dan tidak memiliki halangan dalam menyambut Komuni. Komuni harus segera disantap di hadapan pelayan komuni. Mohon selama komuni, hingga berakhirnya Perayaan Ekaristi umat menjaga keheningan dengan tidak memberikan tepuk tangan kepada paduan suara, petugas liturgi lainnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>KOMUNI </b>(berlutut/duduk) </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>LAGU KOMUNI </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>SAAT HENING
DOA SESUDAH KOMUN</b>I (berdiri) </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Marilah kita berdoa: </div>
<div style="text-align: justify;">
I. Allah Bapa yang mahapengasih dan penyayang, kami telah Kausegarkan dengan perayaan Paskah ini. Kami mohon, curahkanlah roh cinta kasih-Mu kepada kami dan satukanlah kami dalam kasih sayang-Mu, agar kami hidup rukun dan damai sehati sejiwa sebagai umat kesayangan-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Amin. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>RITUS PENUTUP
PENGUMUMAN </b>(duduk) </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BERKAT MERIAH </b>(berdiri) </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Tuhan bersamamu </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Dan bersama rohmu </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Semoga karena perayaan meriah Paska ini, Allah yang mahakuasa dan maharahim melindungi saudara terhadap segala dosa. </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Amin. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Semoga karena kebangkitan Putra-Nya yang tunggal, Allah menganugerahkan kepada saudara, hidup abadi yang sempurna. </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Amin. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Semoga karena bimbingan Yesus Kristus yang jaya, dengan hati riang gembira saudara sampai pada perayaan Paska abadi di surga. </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Amin. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Semoga saudara sekalian selalu dibimbing, dilindungi, dan diberkati oleh Allah yang mahakuasa, Bapa, Putra, dan Roh Kudus. </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Amin.
PENGUTUSAN (berdiri) </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai alleluya, alleluya </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Syukur kepada Allah, alleluya, alleluya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Marilah pergi! Kita diutus </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Amin. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>PERARAKAN KELUAR </b>(berdiri) </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
Gereja Katolik Tigalinggahttp://www.blogger.com/profile/08085791262351444036noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8357085445739240797.post-90549554227705991182015-04-03T19:07:00.001-07:002015-04-03T19:07:30.504-07:00Liturgi Ibadat Jumat Agung: <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<b>Ibadat Jumat Agung</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>IBADAT JUMAT AGUNG </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTRzVw1MODysxotuYSNJy0VbYlWjku-RVAed9Jwsw5_uE5PcsG90gJNpAzp7nqpkvxoIeZm3_Sj-0FWQ3Qrmwz2scStUNP76IqUqsJUcbDaqGrtg1HXu2i-kTdWhs793_RaFUuXgPcXgPy/s1600/yesus-disalib-7.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTRzVw1MODysxotuYSNJy0VbYlWjku-RVAed9Jwsw5_uE5PcsG90gJNpAzp7nqpkvxoIeZm3_Sj-0FWQ3Qrmwz2scStUNP76IqUqsJUcbDaqGrtg1HXu2i-kTdWhs793_RaFUuXgPcXgPy/s1600/yesus-disalib-7.jpg" height="112" width="200" /></a><i>Perayaan terdiri atas tiga bagian, yakni Liturgi Sabda, Penghormatan Salib dan Komuni Kudus. Imam dan Diakon, kalau ada, dengan mengenakan busana liturgi berwarna merah seperti yang biasanya dikenakan pada waktu misa, berarak ke altar dalam keheningan. Setelah memberi hormat ke altar, Imam dan Diakon (bila ada) tiarap, atau kalau keadaan tidak memungkinkan berlutut dan berdoa sejenak dalam keheningan. Semua yang lain (Prodiakon, Lektor, Misdinar, dan petugas lain serta umat berlutut)
Lalu Imam dan para petugas menuju ke tempat duduk. </i><br />
<br />
<i>Di situ Imam menghadap ke arah umat dan sambil merentangkan tangan mengucapkan doa pembuka tanpa ajakan "Marilah kita berdoa" </i><br />
<br />
PA. Kita berkumpul di sini untuk memperingati Yesus dari Nazaret yang demikian dekat dengan kita, tetapi berbeda jauh dengan kita, karena ia Allah dan Manusia. Ia disiksa, didera, dihina, dan dihukum mati serta takut seperti kita. Namun segala penderitaan itu diterima-Nya dengan sukarela dan sekalipun sudah tampak datang, Ia tidak melarikan diri. Maka Hamba Yahwe yang menderita tanpa dosa ini diangkat oleh Allah. Maka jelaslah bahwa maut bukanlah titik punah, melainkan suatu kemenangan. Itulah sebabnya hari ini penuh rasa syukur dan gembira. Upacara akan terbagi menjadi tiga bagian:
Liturgi Sabda: untuk menghidupkan iman kita atas kekuatan wafat Yesus.
Penghormatan Salib: untuk memusatkan perhatian pada salib sebagai sumber kebahagiaan.
Komuni: untuk memberi kesempatan memetik buah salib.
Marilah berdiri!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
(Tanpa lagu pembuka, imam, diakon, prodiakon, lektor dan putra/i altar masuk gereja. Di depan altar imam dan diakon tiarap, sementara prodiakon, putra/i altar, lektor serta umat berlutut) </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>DOA PEMBUKAAN </b><br />
I. Ingatlah, ya Allah Bapa, akan belas kasih-Mu. Kuduskanlah dan lindungilah selalu hamba-hamba-Mu. Bagi merekalah Kristus, Putra-Mu, telah memulai misteri Paskah dengan penumpahan darah-Nya. Dialah Tuhan, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.<br />
U. Amin. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>LITURGI SABDA</b>
(Umat duduk)<br />
<br />
<b>BACAAN I (Yes 52:13-53:12) </b><br />
"Ia ditikam karena kedurhakaan kita."<br />
<br />
L. Bacaan dari Kitab Yesaya:
Beginilah firman Tuhan, “Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil! Ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan! Seperti banyak orang tertegun melihat dia – rupanya begitu buruk, tidak seperti manusia lagi, dan tampaknya tidak seperti anak manusia lagi,-- demikianlah ia membuat tercengang banyak bangsa, dan raja-raja akan mengatupkan mulutnya melihat dia! Sebab apa yang tidak diceritakan kepada mereka akan mereka lihat, dan yang tidak mereka dengar akan mereka pahami. Maka mereka berkata: Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar, kepada siapakah tangan kekuasaan Tuhan dinyatakan? Sebagai taruk Hamba Yahwe tumbuh di hadapan Tuhan, dan sebagai tunas ia muncul dari tanah kering. Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan, dan biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia, dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan. Ia tidak tampan, dan semarak pun tidak ada padanya, sehingga kita tidak tertarik untuk memandang dia; dan rupanya pun tidak menarik, sehingga kita tidak terangsang untuk menginginkannya. Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kitalah yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Sesungguhnya dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; derita yang mendatangkan keselamatan bagi kita, ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing mengambil jalan sendiri! Tetapi Tuhan telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian. Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas, dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya. Sesudah penahanan dan penghukuman ia terambil, dan tentang nasibnya siapakah yang memikirkannya? Sungguh, ia terputus dari negeri orang-orang hidup, dank arena pemberontakan umat-Ku ia kena tulah. Orang menempatkan kuburnya di antara orang-orang fasik, dan waktu mati ia ada di antara penjahat-penjahat, sekalipun ia tidak berbuat kekerasan, dan tipu tidak ada di dalam mulutnya. Tetapi Tuhan berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan, dan apabila ia menyerahkan dirinya sebagai kurban silih, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak Tuhan akan terlaksana karena dia. Sesudah kesusahan jiwanya, ia akan melihat terang dan menjadi puas. Sebab Tuhan berfirman, Hamba-Ku itu, sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul. Sebab itu Aku akan membagikan kepadanya orang-orang besar sebagai rampasan, dan ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan. Ini semua sebagai ganti karena ia telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut dank arena ia terhitung di antara para pemberontak, sekalipun ia menanggung dosa banyak orang, dan berdoa untuk pemberontak-pemberontak.<br />
L. Demikianlah Sabda Tuhan<br />
U. Syukur kepada Allah. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>MAZMUR TANGGAPAN </b>(PS 820) -duduk-<br />
Ulangan: Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu, Kupercayakan jiwaku.<br />
<br />
Mazmur:<br />
1. Pada-Mu ya Tuhan, aku berlindung, jangan sekali-kali aku mendapat malu. Luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu, ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawaku; sudilah membebaskan daku, Ya Tuhan Allah yang setia.<br />
2. Di hadapan semua lawanku aku bercela, tetangga-tetanggaku merasa jijik. Para kenalanku merasa nyeri; mereka yang melihat aku cepat-cepat menyingkir, Aku telah hilang dari ingatan seperti orang mati. Telah menjadi seperti barang yang pecah.<br />
3. Tetapi aku, kepada-Mu, ya Tuhan, aku percaya, Aku berkata, "Engkaulah Allahku!". Masa hidupku ada dalam tangan-Mu, lepaskanlah aku dari musuh-musuhku dan bebaskan dari orang-orang yang mengejarku!
4. Buatlah wajah-Mu bercahaya atas hamba-hamba-Mu, selamatkanlah aku oleh kasih setia-Mu! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, hai semua orang yang berharap hatimu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BACAAN II (</b>Ibr 4:14-16;5:7-9) -duduk-<br />
"Yesus tetap taat dan menjadi sumber keselamatan abadi bagi semua orang yang patuh kepada-Nya."<br />
<br />
L. Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani:
Saudara-saudara, kita sekarang mempunyai Imam Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah. Maka baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. Sebab Imam Agung yang kita punya, bukanlah imam agung yang tidak dapat turut merasakan kelemahan kita! Sebaliknya Ia sama dengan kita! Ia telah dicobai, hanya saja tidak berbuat dosa. Sebab itu marilah kita menghampiri takhta kerahiman Allah dengan penuh keberanian, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan pada waktunya. Dalam hidupnya sebagai manusia, Yesus telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut; dan karena kesalehan-Nya, Ia telah didengarkan. Akan tetapi sekalipun Anak, Ia telah belajar menjadi taat; ini ternyata dari apa yang telah diderita-Nya! Dan sesudah mencapai kesempurnaan, Ia menjadi pokok keselamatan abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya.<br />
L. Demikianlah Sabda Tuhan<br />
U. Syukur kepada Allah.
Umat berdiri </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BAIT PENGANTAR INJIL</b> (PS 966)<br />
Refr. Terpujilah Kristus Tuhan Sang Raja kemuliaan kekal.
Ayat. Kristus taat untuk kita sampai wafat-Nya di salib. Dari sebab itulah Allah mengagungkan Dia. Nama yang paling luhur dianugerahkan kepada-Nya.<br />
<br />
<b>KISAH SENGSARA (Yoh 18:1-19:42) </b><br />
Kisah sengsara dibacakan atau dinyanyikan tanpa lilin dan pendupaan, tanpa salam dan tanda salib pada buku. Hendaknya sabda-sabda Yesus dibawakan oleh Imam.
Passio pada Hari Jumat Agung (juga Minggu Palma), tidak boleh diganti dengan peragaan, dramatisasi, dll. Passio adalah Sabda Tuhan, dan untuk Hari Jumat diambil dari Injil Yohanes, maka kalau didramakan, tidak ada bedanya itu drama Injil Yohanes atau Injil Sinoptik lain.
(umat duduk)<br />
<br />
N: Narator<br />
Y: Yesus<br />
S: Rakyat<br />
Pe: Petrus<br />
H: Hamba<br />
W: Wanita<br />
<br />
N: Seusai perjamuan Paskah, keluarlah Yesus dari ruang perjamuan bersama dengan murid-murid-Nya, dan mereka pergi ke seberang sungai Kidron. Di situ ada suatu taman. Yesus masuk ke taman itu bersama dengan murid-murid-Nya. Yudas, yang mengkhianati Yesus tahu juga tempat itu, karena Yesus sering berkumpul di situ dengan murid-murid-Nya. Maka datanglah juga Yudas ke situ bersama sepasukan prajurit dan penjaga-penjaga Bait Allah yang disuruh oleh imam-imam kepala dan orang-orang Farisi. Mereka datang lengkap dengan lentera, suluh dan senjata. Yesus tahu semua yang akan menimpa diri-Nya. Maka Ia maju ke depan dan berkata kepada mereka:<br />
<br />
Y: "Siapakah yang kamu cari?"<br />
<br />
N: Jawab mereka:
S: "Yesus dari Nazaret." </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N: Kata Yesus kepada mereka:<br />
<br />
Y: "Akulah Dia."<br />
<br />
N: Yudas yang mengkhianati Dia berdiri juga di situ bersama-sama mereka. Ketika Ia berkata kepada mereka: "Akulah Dia," mundurlah mereka dan jatuh ke tanah. Maka Yesus bertanya pula:<br />
<br />
Y: "Siapakah yang kamu cari?"<br />
<br />
N: Jawab mereka:<br />
<br />
S: "Yesus dari Nazaret."<br />
<br />
N: Jawab Yesus:<br />
<br />
Y: "Telah Kukatakan kepadamu, Akulah Dia. Jika Aku yang kamu cari, biarkanlah mereka ini pergi."<br />
<br />
N: Demikian hendaknya supaya genaplah firman yang telah dikatakan-Nya: "Dari mereka yang Engkau serahkan kepada-Ku, tidak seorangpun yang Kubiarkan binasa." Lalu Simon Petrus, yang membawa pedang, menghunus pedang itu, menetakkannya kepada hamba Imam Besar dan memutuskan telinga kanannya. Nama hamba itu Malkhus. Kata Yesus kepada Petrus:<br />
<br />
Y: "Sarungkan pedangmu itu; bukankah Aku harus minum cawan yang diberikan Bapa kepada-Ku?"<br />
<br />
N: Maka pasukan prajurit serta perwiranya dan penjaga-penjaga yang disuruh orang Yahudi itu menangkap Yesus dan membelenggu Dia. Lalu mereka membawa-Nya mula-mula kepada Hanas, karena Hanas adalah mertua Kayafas, yang pada tahun itu menjadi Imam Besar; dan Kayafaslah yang telah menasihatkan orang-orang Yahudi: "Adalah lebih berguna jika satu orang mati untuk seluruh bangsa." Simon Petrus dan seorang murid lain mengikuti Yesus. Murid itu mengenal Imam Besar dan ia masuk bersama-sama dengan Yesus ke halaman istana Imam Besar, tetapi Petrus tinggal di luar dekat pintu. Maka murid lain tadi, yang mengenal Imam Besar, kembali ke luar, bercakap-cakap dengan perempuan penjaga pintu lalu membawa Petrus masuk. Maka kata hamba perempuan penjaga pintu kepada Petrus:<br />
<br />
W: "Bukankah engkau juga murid orang itu?" </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N: Jawab Petrus:<br />
<br />
Pe: "Bukan!"<br />
<br />
N: Sementara itu hamba-hamba dan penjaga-penjaga Bait Allah telah memasang api arang, sebab hawa dingin waktu itu, dan mereka berdiri berdiang di situ. Juga Petrus berdiri berdiang bersama-sama dengan mereka. Maka mulailah Imam Besar menanyai Yesus tentang murid-murid-Nya dan tentang ajaran-Nya. Jawab Yesus kepadanya:<br />
<br />
Y: "Aku berbicara terus terang kepada dunia: Aku selalu mengajar di rumah-rumah ibadat dan di Bait Allah, tempat semua orang Yahudi berkumpul; Aku tidak pernah berbicara sembunyi-sembunyi. Mengapakah engkau menanyai Aku? Tanyailah mereka, yang telah mendengar apa yang Kukatakan kepada mereka; sungguh, mereka tahu apa yang telah Kukatakan."<br />
<br />
N: Ketika Ia mengatakan hal itu, seorang penjaga yang berdiri di situ, menampar muka-Nya sambil berkata:<br />
<br />
H: "Begitukah jawab-Mu kepada Imam Agung?"<br />
<br />
N: Jawab Yesus kepadanya:<br />
<br />
Y: "Jikalau kata-Ku itu salah, tunjukkanlah salahnya, tetapi jikalau kata-Ku itu benar, mengapakah engkau menampar Aku?"<br />
<br />
N: Lalu Hanas mengirim Dia terbelenggu kepada Kayafas, Imam Agung itu. Simon Petrus masih berdiri berdiang. Kata orang-orang di situ kepadanya:<br />
<br />
S: "Bukankah engkau juga seorang murid-Nya?"<br />
<br />
N: Petrus menyangkalnya, katanya:<br />
<br />
Pe: "Bukan!"<br />
<br />
N: Kata seorang hamba Imam Agung, seorang keluarga dari hamba yang telinganya dipotong Petrus, berkata kepadanya:<br />
<br />
H: "Bukankah engkau kulihat di taman itu bersama-sama dengan Dia?"<br />
<br />
N: Maka Petrus menyangkalnya pula dan ketika itu berkokoklah ayam. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N: Keesokan harinya mereka membawa Yesus dari Kayafas ke gedung pengadilan. Ketika itu hari masih pagi. Mereka sendiri tidak masuk ke gedung pengadilan itu, supaya jangan menajiskan diri, sebab mereka hendak makan Paskah. Sebab itu Pilatus keluar mendapatkan mereka dan berkata:<br />
<br />
Pi: "Apakah tuduhan kamu terhadap orang ini?"<br />
<br />
N: Jawab mereka kepadanya:<br />
<br />
S: "Jikalau Ia bukan seorang penjahat, kami tidak menyerahkan-Nya kepadamu!"<br />
<br />
N: Kata Pilatus kepada mereka:<br />
<br />
Pi: "Ambillah Dia dan hakimilah Dia menurut hukum Tauratmu."<br />
<br />
N: Kata orang-orang Yahudi itu:<br />
<br />
S: "Kami tidak diperbolehkan membunuh seseorang."<br />
<br />
N: Demikian hendaknya supaya genaplah firman Yesus, yang dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana caranya Ia akan mati. Maka kembalilah Pilatus ke dalam gedung pengadilan, lalu memanggil Yesus dan bertanya kepada-Nya:<br />
<br />
Pi: "Engkau inikah raja orang Yahudi?"<br />
<br />
N: Jawab Yesus:<br />
<br />
Y: "Apakah engkau katakan hal itu dari hatimu sendiri, atau adakah orang lain yang mengatakannya kepadamu tentang Aku?"<br />
<br />
N: Kata Pilatus:<br />
<br />
Pi: "Apakah aku seorang Yahudi? Bangsa-Mu sendiri dan imam-imam kepala yang telah menyerahkan Engkau kepadaku; apakah yang telah Engkau perbuat?"<br />
<br />
N: Jawab Yesus:<br />
<br />
Y: "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini."<br />
<br />
N: Maka kata Pilatus kepada-Nya:<br />
<br />
Pi: "Jadi Engkau adalah raja?"<br />
<br />
N: Jawab Yesus:<br />
<br />
Y: "Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku."<br />
<br />
N: Kata Pilatus kepada-Nya:<br />
<br />
Pi: "Apakah kebenaran itu?"<br />
<br />
N: Sesudah mengatakan demikian, keluarlah Pilatus lagi mendapatkan orang-orang Yahudi dan berkata kepada mereka:<br />
<br />
Pi: "Aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya. Tetapi pada kamu ada kebiasaan, bahwa pada Paskah aku membebaskan seorang bagimu. Maukah kamu, supaya aku membebaskan raja orang Yahudi bagimu?"<br />
<br />
N: Mereka berteriak pula:<br />
<br />
S: "Jangan Dia, melainkan Barabas!" </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N: Barabas adalah seorang penyamun.<br />
<br />
N: Lalu Pilatus mengambil Yesus dan menyuruh orang menyesah Dia. Prajurit-prajurit menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya. Mereka memakaikan Dia jubah ungu, dan sambil maju ke depan mereka berkata:<br />
<br />
N: "Salam, hai raja orang Yahudi!"<br />
<br />
N: Lalu mereka menampar wajah Yesus. Pilatus keluar lagi dan berkata kepada mereka:<br />
<br />
Pi: "Lihatlah, aku membawa Dia ke luar kepada kamu, supaya kamu tahu, bahwa aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya."<br />
<br />
N: Lalu Yesus keluar, bermahkota duri dan berjubah ungu. Maka kata Pilatus kepada mereka:<br />
<br />
Pi: "Lihatlah manusia itu!"<br />
<br />
N: Ketika imam-imam kepala dan penjaga-penjaga itu melihat Dia, berteriaklah mereka:<br />
<br />
S: "Salibkan Dia, salibkan Dia!"<br />
<br />
N: Kata Pilatus kepada mereka:<br />
<br />
Pi: "Ambil Dia dan salibkan Dia; sebab aku tidak mendapati kesalahan apapun pada-Nya."<br />
<br />
N: Jawab orang-orang Yahudi itu kepadanya:<br />
<br />
S: "Kami mempunyai hukum dan menurut hukum itu Ia harus mati, sebab Ia menganggap diri-Nya sebagai Anak Allah."<br />
<br />
N: Ketika Pilatus mendengar perkataan itu bertambah takutlah ia, lalu ia masuk pula ke dalam gedung pengadilan dan berkata kepada Yesus:<br />
<br />
Pi: "Dari manakah asal-Mu?"<br />
<br />
N: Tetapi Yesus tidak memberi jawab kepadanya. Maka kata Pilatus kepada-Nya:<br />
<br />
Pi: "Tidakkah Engkau mau bicara dengan aku? Tidakkah Engkau tahu, bahwa aku berkuasa untuk membebaskan Engkau, dan berkuasa juga untuk menyalibkan Engkau?"<br />
<br />
N: Yesus menjawab:<br />
<br />
Y: "Engkau tidak mempunyai kuasa apapun terhadap Aku, jikalau kuasa itu tidak diberikan kepadamu dari atas. Sebab itu: dia, yang menyerahkan Aku kepadamu, lebih besar dosanya."<br />
<br />
"Enyahkanlah Dia! Enyahkanlah Dia! Salibkan Dia!" </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N: Sejak itu Pilatus berusaha untuk membebaskan Dia, tetapi orang-orang Yahudi berteriak:<br />
<br />
S: "Jikalau engkau membebaskan Dia, engkau bukanlah sahabat Kaisar. Setiap orang yang menganggap dirinya sebagai raja, ia melawan Kaisar."<br />
<br />
N: Ketika Pilatus mendengar perkataan itu, ia menyuruh membawa Yesus ke luar, dan ia duduk di kursi pengadilan, di tempat yang bernama Litostrotos, dalam bahasa Ibrani Gabata. Hari itu ialah hari persiapan Paskah, kira-kira jam dua belas. Kata Pilatus kepada orang-orang Yahudi itu:<br />
<br />
Pi: "Inilah rajamu!"<br />
<br />
N: Maka berteriaklah mereka:<br />
<br />
S: "Enyahkan Dia! Enyahkan Dia! Salibkan Dia!"<br />
<br />
N: Kata Pilatus kepada mereka: "Haruskah aku menyalibkan rajamu?"<br />
<br />
N: Jawab imam-imam kepala:<br />
<br />
S: "Kami tidak mempunyai raja selain dari pada Kaisar!"<br />
<br />
N: Akhirnya Pilatus menyerahkan Yesus kepada mereka untuk disalibkan.<br />
<br />
N: Mereka menerima Yesus. Sambil memikul salib-Nya Ia pergi ke luar ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak, dalam bahasa Ibrani: Golgota. Dan di situ Ia disalibkan mereka dan bersama-sama dengan Dia disalibkan juga dua orang lain, sebelah-menyebelah, Yesus di tengah-tengah. Dan Pilatus menyuruh memasang juga tulisan di atas kayu salib itu, bunyinya: "Yesus, orang Nazaret, Raja orang Yahudi." Banyak orang Yahudi yang membaca tulisan itu, sebab tempat di mana Yesus disalibkan letaknya dekat kota dan kata-kata itu tertulis dalam bahasa Ibrani, bahasa Latin dan bahasa Yunani. Maka kata imam-imam kepala orang Yahudi kepada Pilatus: "Jangan engkau menulis: Raja orang Yahudi, tetapi bahwa Ia mengatakan: Aku adalah Raja orang Yahudi."<br />
<br />
N: Jawab Pilatus:<br />
<br />
Pi: "Apa yang kutulis, tetap tertulis." </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N: Sesudah prajurit-prajurit itu menyalibkan Yesus, mereka mengambil pakaian-Nya lalu membaginya menjadi empat bagian untuk tiap-tiap prajurit satu bagian--dan jubah-Nya juga mereka ambil. Jubah itu tidak berjahit, dari atas ke bawah hanya satu tenunan saja. Karena itu mereka berkata seorang kepada yang lain: "Janganlah kita membaginya menjadi beberapa potong, tetapi baiklah kita membuang undi untuk menentukan siapa yang mendapatnya."<br />
<br />
N: Demikianlah hendaknya supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci: "Mereka membagi-bagi pakaian-Ku di antara mereka dan mereka membuang undi atas jubah-Ku." Hal itu telah dilakukan prajurit-prajurit itu.<br />
<br />
N: Didekat salib Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena. Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya:<br />
<br />
Y: "Ibu, inilah, anakmu!"<br />
<br />
N: dan kemudian kata-Nya kepada murid-murid itu:<br />
<br />
Y: "Inilah ibumu!"<br />
<br />
N: Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya.<br />
<br />
N: Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia--supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci:<br />
<br />
Y: "Aku haus!"<br />
<br />
N: Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus. Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Yesus:<br />
<br />
Y: "Sudah selesai." </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N: Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.<br />
( Semua berlutut dan hening sejenak merenungkan wafat Tuhan )
(umat berdiri)<br />
<br />
N: Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib--sebab Sabat itu adalah hari yang besar--maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan. Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus; tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya, tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air. Dan orang yang melihat hal itu sendiri yang memberikan kesaksian ini dan kesaksiannya benar, dan ia tahu, bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu juga percaya. Sebab hal itu terjadi, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci: "Tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan." Dan ada pula nas yang mengatakan: "Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam."<br />
<br />
N: Sesudah itu Yusuf dari Arimatea--ia murid Yesus, tetapi sembunyi-sembunyi karena takut kepada orang-orang Yahudi--meminta kepada Pilatus, supaya ia diperbolehkan menurunkan mayat Yesus. Dan Pilatus meluluskan permintaannya itu. Lalu datanglah ia dan menurunkan mayat itu. Juga Nikodemus datang ke situ. Dialah yang mula-mula datang waktu malam kepada Yesus. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira lima puluh kati beratnya. Mereka mengambil mayat Yesus, mengapaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat. Dekat tempat di mana Yesus disalibkan ada suatu taman dan dalam taman itu ada suatu kubur baru yang di dalamnya belum pernah dimakamkan seseorang. Karena hari itu hari persiapan orang Yahudi, sedang kubur itu tidak jauh letaknya, maka mereka meletakkan mayat Yesus ke situ.<br />
Demikianlah Injil Tuhan </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
U. Terpujilah Kristus.
-hening sejenak-<br />
<br />
<b>DOA UMAT MERIAH (dapat dinyanyikan)
(Umat berlutut/berdiri) </b><br />
<br />
1. Untuk Gereja Kudus.<br />
I. Saudara-saudara terkasih, marilah kita berdoa untuk Gereja kudus Allah, supaya Allah dan Tuhan kita berkenan menganugerahkan damai kepadanya, mempersatukan dan melindunginya di seluruh dunia, dan supaya Ia membantu kita memuliakan Allah, Bapa yang mahakuasa, dalam suasana hidup yang tenang dan damai.
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan:<br />
<br />
I. Allah yang mahakuasa dan kekal, dalam diri Kristus Engkau telah menyatakan kemuliaan-Mu kepada segala bangsa. Lestarikan karya kerahiman-Mu, agar Gereja-Mu yang tersebar di seluruh dunia tetap mengakui nama-Mu dengan iman yang teguh.<br />
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.<br />
U. Amin.<br />
<br />
2. Untuk Bapa Suci<br />
I. Marilah kita berdoa pula untuk Bapa Suci kita Paus Fransiskus supaya Allah dan Tuhan kita, yang telah memilih dia menjadi Uskup, bagi Gereja kudus-Nya, memberi dia kesehatan dan kekuatan, untuk memimpin umat kudus Allah.
Umat berdoa dalam hati. Lalu imam melanjutkan:<br />
<br />
I. Allah yang mahakuasa dan kekal, segala sesuatu ada berdasarkan keputusan-Mu. Sudilah mendengarkan doa-doa kami dan dengan kasih sayang-Mu lindungilah imam agung yang telah Engkau pilih bagi kami. Semoga umat kristiani yang Engkau percayakan kepada penggembalaan-Nya, berkembang dalam iman. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.<br />
U. Amin.
3.<br />
<br />
Untuk para pejabat Gereja dan segala lapisan umat: </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
I. Marilah kita berdoa pula untuk Uskup kita .........................., untuk semua Uskup, Imam, Diakon, di seluruh Gereja, dan untuk segenap umat beriman.
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan:<br />
<br />
I. Allah yang mahakuasa dan kekal, dengan Roh-Mu Engkau menguduskan dan memimpin seluruh Gereja. Dengarkanlah doa kami bagi para pelayan-Mu. Semoga berkat bantuan rahmat-Mu mereka mengabdi Engkau dengan setia.<br />
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.<br />
U. Amin.<br />
<br />
4. Untuk para calon baptis:<br />
I. Marilah kita berdoa pula untuk para calon baptis (kita) (Nama......), supaya Allah dan Tuhan kita membuka telinga hati mereka dan melapangkan pintu kerahiman-Nya, agar berkat pembasuhan kelahiran kembali, segala dosa mereka dihapuskan, dan mereka hidup dalam Yesus Kristus, Tuhan kita.
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan:<br />
<br />
I. Allah yang mahakuasa dan kekal, Engkau selalu menyuburkan Gereja-Mu dengan anggota-anggota baru. Sudilah menambah iman dan pengetahuan para calon baptis (kami), supaya dengan dilahirkan kembali lewat bejana pembaptisan mereka digabungkan dengan himpunan anak angkat-Mu.<br />
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.<br />
U. Amin.<br />
<br />
5. Untuk persatuan umat Kristiani:<br />
I. Marilah kita berdoa pula untuk semua saudara yang percaya akan Kristus supaya mereka yang hidup dengan benar dihimpun dan dijaga oleh Allah dan Tuhan kita dalam Gereja-Nya yang esa.
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan:<br />
<br />
I. Allah yang mahakuasa dan kekal, Engkau menyatukan yang tercerai-berai dan memelihara yang telah bersatu. Pandanglah dengan rela kawanan domba Putra-Mu, supaya mereka yang telah dikuduskan oleh satu baptisan tidak hanya dipadukan oleh keutuhan iman tetapi juga disatukan oleh ikatan cinta.<br />
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.<br />
<br />
U. Amin.<br />
<br />
6. Untuk Orang Yahudi </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
I. Marilah kita berdoa pula untuk orang Yahudi yang menerima Sabda Allah sebelum kita supaya Allah dan Tuhan kita mengobarkan dalam hati mereka cinta akan nama-Nya, dan meneguhkan kesetiaan akan perjanjian-Nya.
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan:<br />
<br />
I. Allah yang mahakuasa dan kekal, Engkau telah memberikan janji-Mu kepada Abraham dan keturunannya. Dengarkanlah dengan murah hati doa-doa Gereja-Mu; semoga Umat Pilihan-Mu yang pertama diperkenankan mencapai kepenuhan penebusan.<br />
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.<br />
U. Amin.<br />
<br />
7. Untuk Orang yang tidak percaya akan Kristus<br />
I. Marilah kita berdoa pula untuk mereka yang tidak percaya akan Kristus supaya berkat terang Roh Kudus mereka juga dapat menemukan jalan keselamatan.
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan:<br />
<br />
I. Allah yang mahakuasa dan kekal, bantulah mereka yang tidak mengakui Kristus agar dengan hidup jujur di hadapan-Mu mereka menemukan kebenaran. Bantulah kami agar dengan semakin saling mengasihi dan semakin berhasrat memahami misteri kehidupan-Mu, kami menjadi saksi cinta-Mu yang lebih sempurna di dunia.<br />
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.<br />
U. Amin.<br />
<br />
8. Untuk Orang yang tidak percaya akan Allah<br />
I. Marilah kita berdoa pula untuk mereka yang tidak mengenal Allah supaya mereka yang dengan tulus hati mencari kebenaran layak menemukan Allah sendiri.
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan:<br />
I. Allah yang mahakuasa dan kekal, Engkau telah menciptakan umat manusia sedemikian sehingga selalu berhasrat mencari Engkau dan baru merasa tenang ketika menemukan Dikau. Maka kami mohon bantulah agar mereka semua, dengan mengatasi hambatan seberat apa pun, mampu melihat tanda kasih sayang-Mu; dan tergerak oleh kesaksian hidup orang-orang yang percaya kepada-Mu, mereka dengan sukacita mengakui Engkau sebagai satu-satunya Allah yang benar dan Bapa umat manusia.<br />
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.<br />
U. Amin.<br />
<br />
9. Untuk para pemimpin negara: </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
I. Marilah kita berdoa pula untuk semua pemimpin negara supaya Allah dan Tuhan kita, seturut kehendak-Nya, mengarahkan budi dan hati mereka kepada damai dan kebebasan sejati bagi semua orang.
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan:<br />
I. Allah yang mahakuasa dan kekal, di tangan-Mulah pikiran manusia dan nurani para bangsa. Sudilah mendampingi para pemimpin negara, supaya berkat bantuan-Mu di seluruh dunia terjaminlah kesejahteraan bangsa-bangsa, kepastian kedamaian, dan kebebasan beragama.<br />
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.<br />
U. Amin.<br />
<br />
10. Untuk Orang yang menderita.<br />
I. Saudara-saudara yang terkasih, marilah kita berdoa kepada Allah, Bapa yang mahakuasa, supaya Ia membersihkan dunia dari kesesatan, melenyapkan penyakit, menjauhkan kelaparan, membuka penjara, mematahkan belenggu, melindungi musafir, mengantar pulang pengungsi, menyembuhkan orang sakit, dan menyelamatkan orang yang meninggal.
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan:<br />
<br />
I. Allah yang mahakuasa dan kekal, Engkau menghibur yang berduka dan menguatkan yang menderita. Kiranya jeritan doa semua orang yang tertimpa kesusahan apa pun sampai ke hadirat-Mu. Semoga semua yang berada dalam kesesakan bersukacita karena menerima belas kasih-Mu.<br />
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.<br />
U. Amin.<br />
<br />
KOLEKTE<br />
LAGU: O, Salib Tanda Agung (PS 508)<br />
1. O, Salib tanda agung, tempat Yesus bergantung, mengabdi sampai wafat, menjadi Penyelamat.<br />
2. Ah, bangsa-Mu sendiri yang sangat Kausayangi, telah menuntut darah, teriak: Salibkanlah!<br />
3. O, Salib kayu hina, engkau tanda jaya, yang digunakan Tuhan membawa ke'slamatan.<br />
4. Yesus, Engkau guruku, kuikut jejak-Mu menuju Kalvari di jalan cinta bakti. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>PENGHORMATAN SALIB </b><br />
PA. Saudara-saudari terkasih, diakon atau prodiakon, putra/i altar akan menjemput salib yang diselubungi kain ungu. Salib diarak ke depan altar atau panti imam, untuk diserahkan kepada Imam, sedikit demi sedikit selubung dibuka setiap kali disertai nyanyian. Kemudian umat berlutut selama nyanyian Hai umat apa salah-Ku dinyanyikan.<br />
<br />
<b>LIHATLAH KAYU SALIB (PS 505) </b><br />
Dinyanyikan tiga kali dengan nada dasar sol = d, e, fis.<br />
<br />
I/D Lihatlah kayu salib, di sini tergantung Kristus, Penyelamat dunia.<br />
U. Mari kita bersembah sujud kepada-Nya.<br />
<br />
(umat berdiri ketika salib diarak berjalan menuju ke altar/panti imam dan umat berlutut ketika menyanyi Lihatlah kayu salib. Sesudah penghormatan salib, salib dibawa oleh Diakon atau putra/i altar ke tempatnya di dekat altar. Lilin bernyala diletakkan di sekitar atau di atas meja altar atau di dekat salib)<br />
<br />
<b> LAGU PENGHORMATAN SALIB (PS 507) -umat berlutut </b><br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>UPACARA KOMUNI </b><br />
Di atas meja altar dibentangkan kain altar dan di atasnya diletakkan korporale dan buku misa. Sementara itu Diakon atau, kalau tidak ada, Imam sendiri mengenakan velum, lalu mengambil Sakramen Mahakudus dari tempat penyimpanannya, dan membawanya ke altar melalui jalan singkat. Dua putra/i altar mendahului pembawa Sakramen Mahakudus dengan membawa lilin bernyala dan menempatkan lilin tersebut di sekitar atau di atas meja altar. Seluruh umat berdiri dalam keheningan.<br />
<br />
<b>BAPA KAMI (PS 404) </b><br />
Imam berlutut di belakang altar kemudian dengan tangan terkatup, Imam berkata dengan suara nyaring:<br />
<br />
I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa<br />
<br />
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.<br />
<br />
I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.<br />
<br />
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.
umat berlutut<br />
<br />
<b>PERSIAPAN KOMUNI </b><br />
Ajakan menyambut Komuni<br />
I. Inilah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah Saudara yang diundang ke perjamuan-Nya.<br />
<br />
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas Engkau datang pada saya, tetapi bersabdalah saja maka saya akan sembuh.<br />
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>KOMUNI </b><br />
<b>LAGU KOMUNI </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>SAAT HENING </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>DOA SESUDAH KOMUNI </b><br />
I. Marilah kita berdoa<br />
I. Allah yang kekal dan kuasa Engkau telah memulihkan kebahagiaan kami berkat wafat dan kebangkitan Putra-Mu. Peliharalah karya belas kasih-Mu dalam diri kami, agar kami yang telah ambil bagian dalam misteri ini, dapat hidup penuh bakti kepada-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.<br />
U. Amin.<br />
<br />
I. Tundukkanlah kepalamu untuk menerima berkat Tuhan.<br />
I. Kami mohon, ya Tuhan, semoga turunlah berkat melimpah ke atas umat-Mu ini, yang telah mengenangkan wafat Putra-Mu sambil mengharapkan kebangkitan-Nya; berikanlah pengampunan, anugerahkanlah penghiburan, tumbuhkanlah iman yang kudus, berikanlah jaminan penebusan yang kekal. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.<br />
U. Amin.
</div>
</div>
Gereja Katolik Tigalinggahttp://www.blogger.com/profile/08085791262351444036noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8357085445739240797.post-69257823584038924392015-04-03T18:35:00.003-07:002015-04-03T18:35:46.339-07:00Liturgi Ekarisi Kamis Putih<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>Perayaan Ekaristi: Kamis Putih
HARI KAMIS PUTIH </b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Mengenangkan Perjamuan Tuhan </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjm6MbHtGc97AtTwy_VBYye6o7TexfqDFPIYLekiBxuaWjesg7rwCKlQfpRMgP8-Z40ESmFQTll3dbsHimdqX8ZkvQ9mdgjk8pHsAMAhRQQNRfQs6MQeFzty1ofOCqEEWsT-tR-cjfgvqMI/s1600/Yesus+membasuh+kaki+murid-Nya.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjm6MbHtGc97AtTwy_VBYye6o7TexfqDFPIYLekiBxuaWjesg7rwCKlQfpRMgP8-Z40ESmFQTll3dbsHimdqX8ZkvQ9mdgjk8pHsAMAhRQQNRfQs6MQeFzty1ofOCqEEWsT-tR-cjfgvqMI/s1600/Yesus+membasuh+kaki+murid-Nya.jpg" height="124" width="200" /></a>Altar hendaknya dihias dengan bunga secara sederhana supaya sesuai dengan ciri khas hari ini. Tabernakel harus kosong sama sekali. Dalam misa ini hendaknya dikonsekrasikan hosti yang cukup untuk komuni Imam dan umat pada hari ini dan hari berikutnya (J</div>
umat Agung).<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
PA. Saudara-saudari terkasih, pada hari ini kita mengenangkan perjamuan malam terakhir Tuhan Yesus bersama para rasul-Nya. Kita semua diundang oleh Tuhan untuk ambil bagian dalam perjamuan ini. Ini bukanlah suatu undangan yang menyedihkan, melainkan suatu perjamuan yang menggembirakan, karena dalam perjamuan ini kita ingin mengungkapkan rasa syukur atas pernyataan kasih Allah kepada kita. Kita akan makan dari roti yang satu dan minum dari piala yang sama sebagai tanda kesatuan kita dengan Tuhan. Kita juga akan mengenangkan ketika Tuhan Yesus membasuh kaki para rasul. Dengan membasuh kaki para rasul, Tuhan Yesus ingin menyatakan bahwa Ia datang tidak untuk dilayani tetapi untuk melayani. Kasih Tuhan, begitu besar sampai ia merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Marilah kita mengikuti perayaan ini dengan iman. Mohon selama perayaan Ekaristi berlangsung semua alat komunikasi dinonaktifkan. Saudara dimohon berdiri. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>RITUS PEMBUKA </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Imam, misdinar, dan lektor memasuki gereja melalui pintu depan dengan urutan: Misdinar pembawa dupa berasap, salib perarakan diapit dua lilin bernyala, lektor pembawa Evangeliarium, misdinar pembawa lilin lainnya, lektor, petugas 12 rasul, lektor dan imam. Ketika sampai di panti imam, Evangeliarium diletakkan pada meja altar.
Umat berdiri </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>LAGU PEMBUKA
ANDAIKAN AKU PAHAMI (PS 661) </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>(setelah imam hampir sampai panti imam, PS 496 dinyanyikan) </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Andaikan aku pahami bahasa semuanya,
Hanyalah bahasa cinta kunci setiap hati. Refr-> </div>
<div style="text-align: justify;">
2.Andaikan aku lakukan yang luhur dan mulia.
Jika tanpa cinta kasih hampa dan tak berguna. </div>
<div style="text-align: justify;">
3.Andaikan semua ilmu sudahlah ku miliki.
Hanya cinta yang mengerti rahasia bahagia. </div>
<div style="text-align: justify;">
4.Andaikan aku dermakan segala harta miliki.,
Hanya cintaku yang mampu membahagiakan orang..
5.Andaikan aku curahkan daya upaya badan,
hanya cintaku yang jadi, pelipur duka, lara. </div>
<div style="text-align: justify;">
6.Cinta itu lemah lembut, sabar dan murah hati,
tidak cari keuntungan, tidak megahkan diri. </div>
<div style="text-align: justify;">
7.Kasih suka kebenaran, keadilan sejati,
benci akan kejahatan, tak akan putus asa. </div>
<div style="text-align: justify;">
8.Segalanya 'kan terhenti semuanya 'kan musnah,
Hanya cintalah yang kekal tak 'kan pernah binasa.
Ulangan:
Ajarilah kami, Tuhan bahasa cinta kasih. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
(SELAYAKNYA KITA BERBANGGA, PS 496) </div>
<div style="text-align: justify;">
Refr: (Pembuka dinyanyikan 2 kali) </div>
<div style="text-align: justify;">
Selayaknya kita berbangga dalam salib Yesus Kristus </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Kristus telah mengosongkan diri-Nya
dan mengambil rupa seorang hamba,
dan menjadi sama dengan manusia
dan perilaku-Nya seperti manusia. Refr-> </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan
diri-Nya dan taat sampai mati bahkan sampai mati di salib. Refr> </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. Itu sebabnya Allah sangat meninggikan Dia,
dan mengaruniakan kepada-Nya nama
yang mengatasi segala nama agar dalam nama Yesus
segala makhluk berlutut.
diulang hingga sampai imam beserta petugas lainnya sampai di panti imam </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>TANDA SALIB DAN SALAM umat berdiri </b></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Amin </div>
<div style="text-align: justify;">
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Dan bersama rohmu </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>PENGANTAR
SERUAN TOBAT (TUHAN KASIHANILAH KAMI PS 349) umat berlutut/berdiri </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Saudara-saudari, marilah mengakui bahwa kita telah berdosa supaya layak merayakan peristiwa penyelamatan ini. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Tuhan Yesus Kristus, demi cinta kasih-Mu, Engkau rela merendahkan diri dengan membasuh kaki para murid. </div>
<div style="text-align: justify;">
K. Tuhan, kasihanilah kami </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Tuhan, kasihanilah kami. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Dalam Ekaristi, Engkau mengorbankan Diri bagi kami semua. </div>
<div style="text-align: justify;">
K. Kristus, kasihanilah kami </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Kristus, kasihanilah kami. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Demi cinta kasih-Mu, dalam Ekaristi, Engkau memberikan Tubuh dan Darah-Mu kepada kami, agar tetap bersatu dengan kami. </div>
<div style="text-align: justify;">
K. Tuhan, kasihanilah kami </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Tuhan, kasihanilah kami. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan mengantar kita ke hidup yang kekal. </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Amin.
(umat tetap berdiri) </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selama dinyanyikan “Madah Kemuliaan” lonceng gereja boleh dibunyikan sejauh tidak mengganggu keindahan lagu itu sendiri (setelahnya lonceng baru akan dibunyikan lagi pada Malam Paskah). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>MADAH KEMULIAAN (PS 350)</b> umat berdiri </div>
<div style="text-align: justify;">
K. Kemuliaan kepada Allah di surga. </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
K. Kami memuji Dikau. </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Kami meluhurkan Dikau. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
K. Kami menyembah Dikau. </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Kami memuliakan Dikau. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
K. Kami bersyukur kepada-Mu, kar'na kemuliaan-Mu yang besar. </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Ya Tuhan Allah, Raja surgawi, Allah Bapa yang Mahakuasa. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
K. Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang tunggal. </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Ya Tuhan Allah, Anak domba, Allah Putra Bapa. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
K. Engkau yang menghapus dosa dunia, </div>
<div style="text-align: justify;">
U. kasihanilah kami. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
K. Engkau yang menghapus dosa dunia, </div>
<div style="text-align: justify;">
U. kabulkanlah doa kami. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
K. Engkau yang duduk di sisi Bapa, </div>
<div style="text-align: justify;">
U. kasihanilah kami. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
K. Kar'na hanya Engkaulah Kudus. </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Hanya Engkaulah Tuhan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
K. Hanya Engkaulah mahatinggi, ya Yesus Kristus. </div>
<div style="text-align: justify;">
U. bersama dengan Roh Kudus dalam kemuliaan Allah Bapa. A - min. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>DOA PEMBUKA - </b>umat berdiri </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak) </div>
<div style="text-align: justify;">
I. Ya Allah, dalam perjamuan malam yang amat kudus ini, Putra Tunggal-Mu menyerahkan diri-Nya kepada kematian, mempercayakan kepada Gereja kurban yang baru dan kekal, serta perjamuan cinta kasih-Nya. Semoga kami yang merayakan perjamuan malam ini menimba kepenuhan kasih dan hidup dari misteri yang luhur dan agung itu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa. </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Amin.
umat duduk </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>LITURGI SABDA
BACAAN I (Kel 12:1-8.11-14) </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<i> "Ketetapan tentang Perjamuan Paskah." </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
L. Bacaan dari Kitab Keluaran:
Pada waktu itu berfirmanlah Tuhan kepada Musa dan Harun di tanah Mesir, “Bulan ini akan menjadi permulaan segala bulan bagimu, bulan yang pertama bagimu tiap-tiap tahun. Katakanlah kepada segenap jemaat Israel: Pada tanggal sepuluh bulan ini hendaklah diambil seekor anak domba oleh masing-masing menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga. Tetapi jika rumah tangga itu terlalu kecil jumlahnya untuk menghabiskan seekor anak domba, maka hendaklah ia bersama dengan tetangga yang terdekat mengambil seekor menurut jumlah jiwa; tentang anak domba itu, kamu buatlah perkiraan menurut keperluan tiap-tiap orang. Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela dan berumur satu tahun; kamu boleh mengambil domba, boleh kambing. Anak domba itu harus kamu kurung sampai tanggal empat belas bulan ini. Lalu seluruh jemaat Israel yang berkumpul harus menyembelihnya pada senja hari. Darahnya harus diambil sedikit dan dioleskan pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas rumah, tempat orang-orang makan anak domba itu. Pada malam itu juga mereka harus memakan dagingnya yang dipanggang; daging panggang itu harus mereka makan dengan roti yang tidak beragi dan sayuran pahit. Beginilah kamu harus memakannya: pinggangmu berikat, kaki berkasut, dan tongkat ada di tanganmu. Hendaknya kamu memakannya cepat-cepat. Itulah Paskah bagi Tuhan. Sebab pada malam ini Aku akan menjelajahi negeri Mesir, dan membunuh semua anak sulung, baik anak sulung manusia maupun anak sulung hewan, dan semua dewata Mesir akan Kujatuhi hukuman. Akulah Tuhan. Adapun darah domba itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah tempat kamu tinggal. Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan melewati kamu. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu, pada saat Aku menghukum negeri Mesir. Hari ini harus menjadi hari peringatan bagimu, dan harus kamu rayakan sebagai hari raya bagi Tuhan turun temurun. </div>
<div style="text-align: justify;">
L. Demikianlah Sabda Tuhan </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Syukur kepada Allah. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b> MAZMUR TANGGAPAN (PS 856) umat duduk </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Mazmur: </div>
<div style="text-align: justify;">
1. Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan
segala kebaikan-Nya kepadaku?
Aku akan mengangkat piala keselamatan,
dan akan menyerukan nama Tuhan. </div>
<div style="text-align: justify;">
2. Sungguh berhargalah di mata Tuhan
kematian semua orang yang dikasihi-Nya.
Ya Tuhan, aku hamba-Mu; aku hamba-Mu, anak dari sahaya-Mu.
Engkau telah melepaskan belengguku. </div>
<div style="text-align: justify;">
3. Aku akan mempersembahkan kurban syukur kepada-Mu,
dan akan menyerukan nama Tuhan.
Aku akan membayar nazarku kepada Tuhan
di depan seluruh umat-Nya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BACAAN II (1Kor 11:23-26) umat duduk </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>"Setiap kali kamu makan dan minum, kamu mewartakan wafat Tuhan" </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
L. Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:
Saudara-saudara, apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!" Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!" Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang. </div>
<div style="text-align: justify;">
L. Demikianlah Sabda Tuhan </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Syukur kepada Allah
umat berdiri </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BAIT PENGANTAR INJIL (PS 965) </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Ayat. <i>Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi, sama seperti Aku telah mengasihi kamu. </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BACAAN INJIL (Yoh 13:1-15) umat berdiri </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>"Ia mengasihi mereka sampai saat terakhir." </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Tuhan bersamamu </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Dan bersama rohmu </div>
<div style="text-align: justify;">
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Dimuliakanlah Tuhan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Sebelum Hari Raya Paskah mulai, Yesus sudah tahu bahwa saatnya sudah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa. Sebagaimana Ia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya, demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai saat terakhir. Ketika mereka sedang makan bersama, Iblis membisikkan dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, rencana untuk mengkhianati Yesus. Yesus tahu, bahwa Bapa telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya dan bahwa Ia datang dari Allah dan akan kembali kepada Allah. Maka bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya. Kemudian Ia menuangkan air ke dalam sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya, lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu. Maka sampailah Ia kepada Simon Petrus. Kata Petrus kepada-Nya, “Tuhan, Engkau hendak membasuh kakiku?” Jawab Yesus kepadanya, “Apa yang Kuperbuat, engkau tidak mengerti sekarang, tetapi engkau akan memahaminya kelak.” Kata Petrus kepada-Nya, “Selama-lamanya Engkau tidak akan membasuh kakiku!” Jawab Yesus, “Jikalau Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak akan mendapat bagian bersama Aku.” Kata Simon Petrus kepada-Nya, “Tuhan, jangan hanya kakiku saja, tetapi juga tangan dan kepalaku!” Kata Yesus kepadanya, “Barangsiapa sudah mandi, cukuplah ia membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Kamu pun sudah bersih, hanya tidak semua!” Yesus tahu siapa yang akan menyerahkan Dia; karena itu Ia berkata, “Tidak semua kamu bersih.” Sesudah membasuh kaki mereka, Yesus mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka, “Mengertikah kamu apa yang telah Kuperbuat kepadamu? Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Nah, jikalau Aku, Tuhan dan Gurumu, membasuh kakimu, maka kamu pun wajib saling membasuh kaki. Sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepadamu, supaya kamu juga berbuat seperti yang telah Kuperbuat padamu.” </div>
<div style="text-align: justify;">
I: Demikianlah Injil Tuhan </div>
<div style="text-align: justify;">
U: Terpujilah Kristus.
umat duduk </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>HOMILI </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>PEMBASUHAN KAKI </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Seusai homili diadakan pembasuhan kaki. Para petugas rasul menempati tempat duduk yang sudah disediakan. Imam menanggalkan kasula dan mengenakan celemek. Kemudian Imam membasuh kaki mereka serta menyekanya. Sementara itu dilagukan beberapa dari lagu berikut:
Kamu sahabat-sahabat-Ku (PS 685)
atau nyanyian lainnya yang sesuai.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>DOA UMAT </b></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Dengan membasuh kaki para murid-Nya, Yesus telah memberikan perintah baru agar kita saling melayani dan saling mencintai. Marilah kita berdoa kepada Bapa agar dapat melaksanakan perintah baru itu dengan sepenuh hati. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
L. Bagi Sri Paus, para Uskup dan para Imam: Semoga Sri Paus dan Uskup, serta para Imam dapat melakukan tugas penggembalaan mereka dengan rendah hati seperti Yesus yang membasuh kaki murid-murid-Nya. Marilah kita mohon,... </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
L. Bagi para pemimpin masyarakat: Semoga para pemimpin masyarakat selalu mendasari tugas pelayanannya dengan Sabda Yesus sendiri untuk saling melayani satu sama lain demi keselamatan bersama. Marilah kita mohon,..... </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
L. Bagi orang-orang yang menderita: Semoga keteladanan Kristus dalam mengasihi para murid-Nya menggugah setiap orang untuk terlibat dalam memberi pertolongan dan kasih bagi orang-orang yang sedang menderita. Marilah kita mohon,..... </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
L. Bagi kita di sekitar altar ini: Semoga kita semua pada hari ini memperbaharui niat untuk saling mengasihi dan bekerja sama dalam keluarga kita masing-masing, sehingga nilai hidup kristiani keluarga kita terpancar pula di dalam kehidupan bermasyarakat. Marilah kita mohon,..... </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Ya Allah, Maha Pengasih, dengarkanlah permohonan kami. Semoga kami belajar sabar dan rela berkorban bagi sesama seperti Yesus Kristus, Tuhan kami. </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Amin. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>LITURGI EKARISTI
A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Umat duduk, berdiri apabila didupai </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN (PS 498) </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN </b></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa. </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Ya Tuhan, perkenankanlah kami merayakan misteri ini dengan pantas karena setiap kali kenangan akan kurban ini dirayakan, terlaksanalah karya penebusan kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Amin. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>B. DOA SYUKUR AGUNG
PREFASI EKARISTI 1 </b></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Tuhan bersamamu </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Dan bersama rohmu. </div>
<div style="text-align: justify;">
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Sudah kami arahkan. </div>
<div style="text-align: justify;">
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah kita. </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Sudah layak dan sepantasnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Sungguh layak dan sepantasnya, ya Bapa yang kudus, Allah yang kekal dan kuasa, bahwa di mana pun juga kami senantiasa bersyukur kepada-Mu dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Sebab ketika mengadakan perjamuan terakhir bersama murid-murid-Nya, Kristus mempersembahkan diri-Nya sendiri sebagai Anak Domba tak bernoda dan sebagai kurban pujian sempurna yang berkenan pada-Mu. Kurban salib yang membawa keselamatan itu kami kenangkan untuk selama-lamanya. Dalam perayaan suci ini, ya Bapa, umat kudus-Mu dikuatkan dan disucikan supaya bangsa manusia yang mendiami satu bumi ini diterangi oleh satu iman dan disentosakan oleh suatu ikatan cinta kasih. Maka kami pun mengambil bagian dalam perjamuan agung ini supaya memperoleh kasih karunia-Mu yang men-jadikan kami manusia baru. Dan bersama semua penghuni surga kami mewartakan keagungan-Mu dengan bernyanyi: </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>KUDUS (PS 391) </b></div>
<div style="text-align: justify;">
U. Kudus, kudus, kuduslah Tuhan, Allah segala kuasa. Surga dan bumi penuh kemuliaan-Mu. Terpujilah Engkau di surga. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>DOA SYUKUR AGUNG I </b>-berlutut/berdiri- </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Ya Bapa yang mahamurah, dengan rendah hati kami mohon demi Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami: Sudilah menerima dan memberkati † pemberian ini, persembahan ini, kurban kudus yang tak bernoda ini. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Kami mempersembahkan kepada-Mu pertama-tama untuk Gereja-Mu yang kudus dan katolik. Semoga Engkau memberikan kepadanya damai, perlindungan, persatuan, dan bimbingan di seluruh dunia bersama hamba-Mu Paus kami... dan Uskup kami ... serta semua orang yang menjaga dan menumbuhkan iman katolik, sebagaimana kami terima dari para rasul. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Ingatlah, ya Tuhan, akan hamba-hamba-Mu... yang meminta doa kami; dan semua orang yang berhimpun di sini, yang iman dan baktinya Engkau kenal dan Engkau maklumi; bagi mereka, kurban ini kami persembahkan kepada-Mu. Ingatlah juga akan mereka yang mempersembahkan kepada-Mu kurban pujian ini bagi dirinya sendiri dan bagi kaum kerabatnya untuk penebusan jiwa mereka, untuk keselamatan dan kesejahteraan yang mereka harapkan dari-Mu, ya Allah yang benar, hidup dan kekal.
Communicantes
Dalam persatuan dengan seluruh Gereja, kami mengenang dan menghormati: terutama Santa Perawan, tetap perawan mulia, Bunda Yesus Kristus, Tuhan dan Allah kami,
Santo Yusuf, suaminya, serta para rasul dan para martir-Mu yang bahagia, Petrus dan Paulus, Andreas (Yakobus dan Yohanes, Tomas, Yakobus dan Filipus, Bartolomeus dan Matius, Simon dan Tadeus: Linus, Kletus, Klemens dan Sikstus, Kornelius dan Siprianus, Laurensius dan Krisogonus, Yohanes dan Paulus, Kosmas dan Damianus) dan semua orang kudus-Mu. Atas jasa dan doa mereka, lindungilah dan tolonglah kami dalam segala hal. Demi Kristus, Tuhan kami. </div>
<div style="text-align: justify;">
U.Amin. </div>
<div style="text-align: justify;">
(ada rumus lain untuk kesempatan khusus) </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I*Maka kami mohon, ya Tuhan, sudilah menerima persembahan kami, hamba-hamba-Mu, dan persembahan seluruh keluarga-Mu ini: bimbinglah jalan hidup kami dalam damai-Mu, luputkanlah kami dari hukuman kekal, dan terimalah kami dalam kawanan para pilihan-Mu. Demi Kristus, Tuhan kami. </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
U.Amin. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Ya Allah, kami mohon, sudilah memberkati dan menerima persembahan kami ini sebagai persembahan yang sempurna, yang benar, dan yang berkenan pada-Mu, agar bagi kami menjadi Tubuh dan Darah Putra-Mu terkasih, Tuhan kami, Yesus Kristus. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Pada hari sebelum menderita Ia mengambil roti dengan tangan-Nya yang kudus dan mulia, dan sambil menengadah kepada-Mu, Allah Bapa-Nya yang mahakuasa, Ia mengucap syukur dan memuji Dikau, memecah-mecahkan roti itu, dan memberikannya kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
Terimalah dan makanlah: Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu.
Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkat-Nya. Umat memandang-Nya. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut. Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat.
Demikian pula, sesudah perjamuan, Ia mengambil piala yang luhur dengan tangan-Nya yang kudus dan mulia. Sekali lagi Ia mengucap syukur dan memuji Dikau lalu memberikan piala itu kepada murid-murid-Nya seraya berkata:
Terimalah dan minumlah: Inilah piala Darah-Ku, darah perjanjian baru dan kekal, yang ditumpahkan bagimu dan bagi banyak orang demi pengampunan dosa. Lakukanlah ini untuk mengenangkan Daku.
Ketika Imam memperlihatkan Piala dengan mengangkat-Nya. Umat memandang-Nya. Ketika Imam meletakkan Piala dan berlutut. Umat menundukkan kepala dengan hormat dan khidmat. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>AKLAMASI ANAMNESIS </b></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Marilah mewartakan misteri iman. </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Yesus, Tuhan kami, dengan wafat, Engkau menghancurkan kematian; dengan bangkit, Engkau memulihkan kehidupan. Datanglah dalam kemuliaan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Oleh karena itu, ya Bapa, kami, hamba-Mu, dan juga umat-Mu yang kudus mengenangkan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami: penderitaan-Nya yang menyelamatkan, kebangkitan-Nya dari alam maut, dan juga kenaikan-Nya yang mulia ke surga.
Dari anugerah-anugerah yang telah Engkau berikan kepada kami, ya Allah, yang mahamulia, kami mempersembahkan kepada-Mu, kurban yang murni, kurban yang suci, kurban yang tak bernoda, roti suci kehidupan abadi dan piala keselamatan kekal.
Sudilah memandang persembahan ini dengan hati yang rela dan wajah berseri; dan sudilah menerimanya seperti Engkau berkenan menerima persembahan hamba-Mu Habel dan kurban leluhur kami Abraham dan seperti Engkau berkenan menerima kurban suci dan tak bernoda yang dipersembahkan kepada-Mu oleh Melkisedek, Imam Agung-Mu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Kami mohon kepada-Mu, ya Allah yang mahakuasa: utuslah malaikat-Mu yang kudus mengantar persembahan ini ke altar-Mu yang luhur, ke hadapan keagungan ilahi-Mu, agar kami semua yang mengambil bagian dalam perjamuan ini, dengan menyambut Tubuh dan Darah Putra-Mu, dipenuhi dengan segala berkat dan rahmat surgawi. Demi Kristus, Tuhan kami. </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Amin. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Ingatlah juga, ya Tuhan, akan hamba-hamba-Mu (.... dan ...) yang telah mendahului kami dengan meterai iman dan beristirahat dalam damai. </div>
<div style="text-align: justify;">
I. Kami mohon kepada-Mu, ya Tuhan, perkenankanlah mereka dan semua orang yang telah beristirahat dalam Kristus mendapatkan kebahagiaan, terang dan damai. Demi Kristus, Tuhan kami. </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Amin. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Perkenankanlah juga kami, hamba-hamba-Mu yang berdosa ini, yang berharap atas kerahiman-Mu yang melimpah, mengambil bagian dalam persekutuan dengan para rasul dan para martir-Mu yang kudus: dengan Yohanes Pembaptis, Stefanus, Matias dan Barnabas, (Ignasius dan Aleksander, Marselinus dan Petrus, Felisitas dan Perpertua, Agata, dan Lusia, Agnes, Sesilia, dan Anastasia) dan semua orang kudus-Mu: perkenankanlah kami menikmati kebahagiaan bersama mereka, bukan karena jasa-jasa kami, melainkan kelimpahan pengampunan-Mu. Demi Kristus, Tuhan kami. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Dengan pengantaraan Dia, Engkau senantiasa menciptakan menguduskan, menghidupkan, memberkati, dan menganugerahkan segala yang baik kepada kami. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Dengan pengantaraan Kristus, - bersama Dia dan dalam Dia, - bagi-Mu,- Allah Bapa yang mahakuasa, - dalam persekutuan Roh Kudus, segala hormat dan kemuliaan sepanjang segala masa. </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Amin. </div>
<div style="text-align: justify;">
(Apabila akhir Doa Syukur Agung ini dinyanyikan Imam, maka "Amin" dinyanyikan umat, lihat TPE hlm 57) </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>C. KOMUNI
</b>
umat berdiri </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BAPA KAMI </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>DOA DAMAI (MR 2002) </b></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa. </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Amin. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Damai Tuhan bersamamu </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Dan bersama rohmu. </div>
<div style="text-align: justify;">
Imam mengajak umat untuk saling memberi salam damai dengan bersamalaman.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>ANAK DOMBA ALLAH (PS 412) </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>PERSIAPAN KOMUNI </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Ajakan menyambut Komuni </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Inilah Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan-Nya </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh.
(hening) </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
PA. Yang diperkenankan menyambut Komuni Kudus adalah mereka yang sudah dibaptis dalam Gereja Katolik, atau yang sudah diterima sebagai anggota Gereja Katolik dan telah menerima Sakramen Komuni Pertama, dan tidak memiliki halangan dalam menerima Komuni Kudus. Mohon selama komuni, hingga berakhirnya Perayaan Ekaristi umat menjaga keheningan dengan tidak memberikan tepuk tangan kepada paduan suara, petugas liturgi lainnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>KOMUNI </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>LAGU KOMUNI 1</b> (PS 427) </div>
<div style="text-align: justify;">
Ulangan: Makanlah dan minumlah roti dari Tuhanmu: kenangan perjanjian baru. </div>
<div style="text-align: justify;">
Ayat. </div>
<div style="text-align: justify;">
1. Di dalam kecemasan Tuhan mendampingi 'pabila kita makan hidangan ilahi. </div>
<div style="text-align: justify;">
2. Pun kita yang berdosa, diundang oleh-Nya supaya kita ikut menyantap Tubuh-Nya. </div>
<div style="text-align: justify;">
3. Tubuh-Nya diberikan sebagai maakanan supaya kita hidup selama-lamanya. </div>
<div style="text-align: justify;">
4. Nyatalah janji Tuhan dalam perjamuan: Dengan kehadiran-Nya semua disatukan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>DOA SESUDAH KOMUNI </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Marilah kita berdoa: </div>
<div style="text-align: justify;">
I. Allah Yang Mahakuasa, dalam hidup di dunia ini kami dikuatkan oleh Perjamuan Putra-Mu. Semoga kami layak untuk turut menikmati perjamuan abadi di surga. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa. </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Amin. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>PEMINDAHAN SAKRAMEN MAHAKUDUS </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Seusai Doa Sesudah Komuni, sambil berdiri, Imam mengisi pendupaan dan memberkatinya. Lalu, sambil berlutut ia mendupai Sakramen Mahakudus tiga kali. Kemudian Imam mengenakan velum berwarna putih di atas bahunya, berdiri, menyelubungi sibori dengan ujung-ujung velum dan mengangkatnya.
Sakramen Mahakudus yang diarak menggunakan sibori, bukan monstrans.
Lalu dimulailah perarakan. Dengan disemarakkan lentera dan kepulan asap dupa, Sakramen Mahakudus diarak melintasi gereja menuju tempat penyimpanan yang disiapkan di bagian lain dari gedung gereja atau di ruang lain yang dihiasi secara serasi.
Petugas pembawa salib berjalan paling depan, diapit dua petugas lain yang membawa lilin menyala, (dapat disertai para petugas lain yang membawa lilin menyala.) Di depan Imam yang membawa Sakramen Mahakudus berjalan petugas yang membawa pendupaan yang mengepul. Sementara itu dilagukan Pange lingua atau Mari kita memadahkan (kecuali dua bait terakhir) atau nyanyian ekaristis lain. Tempat sakramen disinggahkan tidak dizinkan dibuat seolah sebuah makam.
Setibanya perarakan di tempat penyimpanan Sakramen Mahakudus, Imam kalau perlu dibantu oleh diakon, meletakkan sibori di dalam tabernakel tempat persinggahan. Lalu ia mengisi pendupaan, dan sambil mendupai Sakramen Mahakudus. Sementara itu dilagukan Tantum Ergo Sacramentum atau Mari kita memadahkan.
Setelah bersembah sujud sejenak dalam keheningan, Imam dan para pelayan berlutut lalu kembali ke sakristi.
Pada saat yang tepat segala hiasan dan perlengkapan altar diambil. Jika mungkin salib-salib dikeluarkan dari gereja. Seyogyanya salib-salib yang tetap ada dalam gereja diselubungi.
Umat hendaknya melaksanakan sembah sujud di hadapan Sakramen Mahakudus selama waktu yang cocok pada malam hari, seturut kebiasaan dan keadaan setempat dengan cukup meriah. Tetapi sesudah tengah malam (pk 24.00), sembah sujud dilakukan secara sederhana. </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>PERARAKAN SAKRAMEN MAHAKUDUS </b></div>
<div style="text-align: justify;">
PA. Pada hari Kamis Putih ini kita merayakan hari ulang tahun perjamuan malam Kristus. Wafat-Nya kita kenangkan, kebangkitan-Nya kita muliakan, dan kedatangan-Nya kembali kita nanti-nantikan. Kristus telah menyerahkan hidup-Nya demi kita. Demikian pula hendaknya kita dalam pengabdian sehari-hari menyerahkan hidup demi sesama kita. (Lih. 1Yoh 3:16) </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>MARI KITA MEMADAHKAN (PS 501) </b></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Mari kita memadahkan misteri tubuh mulia, darah yang berharga nian. Darah Raja semesta, lahir dari Sang Perawan untuk menebus dunia. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Dia lahir bagi kita dari darah yang murni, Dia hidup di dunia , menyebarkan benih Injil. Dia mengakhiri hayat, dengan cara ajaib. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. Pada malam perjamuan dengan para murid-Nya, waktu Yesus melakukan adat makan bangsa-Nya, Diri-Nya pun diserahkan pada para rasul-Nya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
4. Sabda sudah menjadikan roti, sungguh Tubuh-Nya, anggur sungguh Darah Tuhan, walau in'dra tak cerap; agar hati diteguhkan, iman saja cukuplah. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Setelah Sakramen Mahakudus ditahtakan dan didupai, Imam, Prodiakon, Putra Altar berlutut dan berdoa sejenak, kemudian dilanjutkan dengan doa berikut:<br />
<br />
I. Engkau telah memberi kami roti surgawi,<br />
U. Yang mengandung segala kesegaran.<br />
I. Marilah kita berdoa:<br />
I. Ya Tuhan, Engkau telah meninggalkan kenangan akan kesengsaraan-Mu dalam sakramen yang mengagumkan ini. Kami mohon, semoga kami dapat menghormati tubuh dan darah-Mu sedemikian, sehingga kami selalu dapat menikmati buah dari penebusan-Mu. Sebab Engkaulah yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa.<br />
<br />
U. Amin.<br />
<br />
PA. Saudara terkasih, sesudah misa yang kedua selesai, akan dilanjutkan ibadat Tuguran, untuk menanggapi ajakan Yesus kepada ketiga murid-Nya di taman Zaitun: "Tinggallah di sini dan berjaga-jaga dengan aku." Mat 26:38)
(umat keluar gereja dengan tenang)
</div>
Gereja Katolik Tigalinggahttp://www.blogger.com/profile/08085791262351444036noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8357085445739240797.post-56256419005737799202015-04-03T18:12:00.000-07:002015-04-03T18:12:54.003-07:00Liturgi Minggu Palma Tahun B 2015<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<b>HARI MINGGU PALMA - Th.B </b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>SABTU-MINGGU, 28 - 29 Maret 2015 </b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>MEMPERINGATI YESUS MASUK YERUSALEM </b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>(UPACARA MASUK MERIAH) </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>LAGU PEMBUKA </b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxVDHUbWJzSt19H9UWEH8WPa_HKEaX3FqRsQ61Xdh5d6GHKrfEgc68KGru1H1v27PPUcwsXcNIzIddO7AN_r9bLgoLM04Dy4-c6jVSuq8MPn6iQlJR8gzEvnWtGFDlOmvOXQeQ34VifMvS/s1600/minggu-palma.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxVDHUbWJzSt19H9UWEH8WPa_HKEaX3FqRsQ61Xdh5d6GHKrfEgc68KGru1H1v27PPUcwsXcNIzIddO7AN_r9bLgoLM04Dy4-c6jVSuq8MPn6iQlJR8gzEvnWtGFDlOmvOXQeQ34VifMvS/s1600/minggu-palma.jpg" height="112" width="200" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>TANDA SALIB DAN SALAM</b> (umat berdiri) </div>
<div style="text-align: justify;">
I. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Amin </div>
<div style="text-align: justify;">
I. Rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus bersamamu </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Dan bersama rohmu </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>PENGANTAR </b>(umat duduk / berdiri) </div>
<div style="text-align: justify;">
I. Saudara-saudari terkasih, sudah sejak awal masa Prapaskah kita menyiapkan diri dengan ulah tobat dan karya amal kasih. Pada hari ini kita semua berkumpul dan bersama seluruh Umat Allah mengawali misteri Paskah Tuhan kita, yakni sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya. Untuk menggenapi misteri inilah Yesus memasuki Yerusalem, kota-Nya. Oleh karena itu, marilah dengan penuh iman dan bakti kita mengiringi Tuhan sambil mengenangkan peristiwa yang menyelamatkan itu. Dengan demikian kita memetik buah salib suci, yakni kebangkitan dan kehidupan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b> DOA PEMBERKATAN DAUN PALMA</b> (umat berdiri) </div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian, sambil merentangkan tangan, Imam mengucapkan doa berikut: </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Marilah kita berdoa: </div>
<div style="text-align: justify;">
Allah yang Mahakuasa dan kekal, kuduskanlah (+) (daun palma ini dengan berkat-Mu. Semoga kami, yang mengiringi Raja Kristus dengan sukacita, diperkenankan memasuki Yerusalem abadi bersama Dia, yang hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
U. Amin. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Lalu Imam memerciki daun palma dengan air suci tanpa mengucapkan apa-apa. Kemudian Diakon (bukan Prodiakon) atau, kalau tidak ada, Imam sendiri memaklumkan Injil yang mengisahkan Tuhan memasuki kota Yerusalem. Kitab Injil dapat didupai. </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BACAAN INJIL (Mrk 11:1-10) </b></div>
<div style="text-align: justify;">
"Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan." </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Tuhan bersamamu </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Dan bersama rohmu
I. Inilah Injil Yesus Kristus menurut..... </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem, dekat Betfage dan Betania yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu. Pada waktu kamu masuk di situ, kamu akan segera menemukan seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskan keledai itu dan bawalah ke mari. Dan jika ada orang mengatakan kepadamu: Mengapa kamu lakukan itu, jawablah: Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya ke sini." Merekapun pergi, dan menemukan seekor keledai muda tertambat di depan pintu di luar, di pinggir jalan, lalu melepaskannya. Dan beberapa orang yang ada di situ berkata kepada mereka: "Apa maksudnya kamu melepaskan keledai itu?" Lalu mereka menjawab seperti yang sudah dikatakan Yesus. Maka orang-orang itu membiarkan mereka. Lalu mereka membawa keledai itu kepada Yesus, dan mengalasinya dengan pakaian mereka, kemudian Yesus naik ke atasnya. Banyak orang yang menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang menyebarkan ranting-ranting hijau yang mereka ambil dari ladang. Orang-orang yang berjalan di depan dan mereka yang mengikuti dari belakang berseru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, diberkatilah Kerajaan yang datang, Kerajaan bapak kita Daud, hosana di tempat yang maha tinggi!" </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
atau </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yohanes 12:12-16 </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menjelang hari raya Paskah, ketika orang banyak yang datang untuk merayakan pesta mendengar bahwa Yesus sedang dalam perjalanan menuju Yerusalem, mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Dia sambil berseru, "Hosanna! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!" Yesus menemukan seekor keledai muda, lalu naik ke atasnya, seperti ada tertulis: Jangan takut, hai puteri Sion, lihatlah Rajamu datang, duduk di atas seekor keledai. Mula-mula para murid Yesus tidak mengerti akan hal itu, tetapi sesudah Yesus dimuliakan, teringatlah mereka, bahwa nas itu mengenai Dia, dan mereka telah melakukannya juga untuk Dia. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>HOMILI SINGKAT</b> </div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk memulai perarakan, Imam atau Diakon atau pelayan awam menyampaikan ajakan dengan kata-kata ini atau yang senada.
P. Saudara-saudari yang terkasih, marilah kita mencontoh khalayak di Yerusalem yang mengelu-elukan Yesus. Marilah kita berarak dalam damai. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>PERARAKAN</b> (Cara 1 dan 2) </div>
<div style="text-align: justify;">
Seperti biasa perarakan mulai bergerak menuju gereja tempat misa akan dirayakan. Jika dipakai dupa, seorang pelayan dupa berjalan paling depan sambil mengayun-ayunkan pendupaan yang berasap; menyusul seorang pelayan pembawa salib yang (seturut kebiasaan setempat) dihias dengan daun palma, diapit oleh dua pelayan yang membawa lilin bernyala. Menyusul Diakon (Jika tidak ada diakon: pelayan awam lain) yang membawa Evangeliarium, Imam dan para pelayan lain, dan akhirnya seluruh umat, yang berarak sambil melambai-lambaikan daun palma. Sementara perarakan berlangsung dilagukan nyanyian-nyanyian yang sesuai untuk menghormati Raja Kristus. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>NYANYIAN PERARAKAN</b> (PS 495) </div>
<div style="text-align: justify;">
Ulangan: </div>
<div style="text-align: justify;">
Kau, Kristus Raja pemenang, Kau Kristus Raja mulia. Ya Kristus, Kau Raja jaya s'lamanya. </div>
<div style="text-align: justify;">
1. Ber-so-rak-sorailah bagi Tuhan, hai se- lu - ruh bu - mi,
beribadahlah kepada Tuhan d e n g a n su - ka ci - ta! </div>
<div style="text-align: justify;">
2. Da-tang-lah ke hadapan-Nya dengan so- rak-so- rai!
Ketahuilah bahwa Tu-han-lah Al-lah. </div>
<div style="text-align: justify;">
3. Ma-suk-lah melalui pintu gerbangnya
dengan nya- nyi - an syu-kur,
bersyukurlah kepada-Nya, pu-ji-lah na-ma-Nya. </div>
<div style="text-align: justify;">
4. Ke-mu-liaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Ku-dus:
seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang
segala a- bad. Amin. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>MISA </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>(Setelah masuk liturgi Sabda, semua nyanyian menggunakan nyanyian Sengsara PS 479-490) </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>NYANYIAN</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>DOA PEMBUKA </b></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Marilah kita berdoa:
(hening sejenak) </div>
<div style="text-align: justify;">
I. Allah yang Mahakuasa dan kekal, Engkau telah menyerahkan Juru Selamat kami yang telah menjadi manusia dan direndahkan sampai wafat di salib sebagai teladan kerendahan bagi umat manusia. Perkenankanlah, agar kami meneladani sengsara-Nya dan pantas untuk bangkit bersama Dia, yang bersama Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Amin. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>LITURGI SABDA
BACAAN I (Yes 50:4-7)</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>"Aku tidak memalingkan wajahku dari cercaan, dan aku yakin takkan dipermalukan." </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
L. Bacaan dari Kitab Yesaya:
Tuhan Allah menganugerahkan kepadaku lidah yang fasih, supaya aku tahu menghibur orang yang letih lesu. Setiap pagi Allah membuka telingaku, supaya aku mendengarkan sabda-Nya sebagai murid. Tuhan Allah membuka telingaku, dan aku tidak melawan pun tidak mundur. Punggungku kubiarkan dipukuli orang, daguku kuserahkan kepada yang mencabuti janggutku, dan aku tidak memalingkan wajahku dari cercaan dan ludahan. Tuhan Allah menolong aku, dan penghinaan itu takkan menggoncangkan daku. Hatiku tabah, sebab aku yakin, aku takkan dipermalukan. </div>
<div style="text-align: justify;">
L. Demikianlah Sabda Tuhan </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Syukur kepada Allah. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>MAZMUR TANGGAPAN (PS 819) </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Mazmur: </div>
<div style="text-align: justify;">
1. Semua yang melihat aku mengolok-olok, mereka mencibirkan bibir dan menggelengkan kepala! Mereka bilang: “Ia pasrah kepada Allah! Biarlah Allah yang meluputkannya, biarlah Allah yang melepaskannya! Bukankah Allah berkenan kepadanya?” </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Sekawanan anjing mengerumuni aku; gerombolan penjahat mengepung aku, mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. Mereka membagi-bagikan pakaianku di antara mereka dan membuang undi atas jubahku. Tetap Engkau, Tuhan, janganlah jauh; ya kekuatanku, segeralah menolong aku! </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
4. Maka aku akan memahsyurkan nama-Mu kepada saudara-saudaraku dan memuji Engkau di tengah jemaat: Hai kamu yang takut akan Tuhan, pujilah Dia! Hai segenap anak cucu Yakub, muliakanlah Dia! Gentarlah terhadap Dia, hai segenap anak cucu Israel. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BACAAN II (Flp 2:6-11) </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>"Yesus Kristus telah merendahkan diri, maka Allah sangat meninggikan Dia." </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
L. Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi: </div>
<div style="text-align: justify;">
Saudara-saudara, walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa! </div>
<div style="text-align: justify;">
L. Demikianlah Sabda Tuhan </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Syukur kepada Allah </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BAIT PENGANTAR INJIL (- umat berdiri - PS 965) </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Kisah Sengsara Tuhan dibacakan tanpa lilin dan pendupaan, tanpa salam dan tanda salib pada buku; kisah ini dibacakan oleh Diakon atau, kalau tidak ada, oleh Imam sendiri. Dapat juga Kisah Sengsara dibacakan oleh lektor, tetapi bila mungkin, Sabda Yesus dibawakan oleh Imam. Sebelum membawakan Kisah Sengsara, Diakon mohon berkat Imam seperti biasa sebelum Injil, tetapi pembaca awam tidak perlu. </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BACAAN INJIL (Mrk. 14:1 - 15:47; Singkat: Mrk. 15:1-39) </b></div>
<div style="text-align: justify;">
N. Inilah Kisah Sengsara Tuhan kita Yesus Kristus menurut Markus </div>
<div style="text-align: justify;">
N. Dua hari lagi Hari Raya Paskah dan Hari Raya Roti Tidak Beragi akan dimulai. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat mencari jalan untuk menangkap dan membunuh Yesus dengan tipu muslihat, dan mereka berkata,
Im. "Jangan pada waktu perayaan, supaya jangan timbul keributan di antara rakyat." </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N. Ketika Yesus berada di Betania, di rumah Simon si kusta, dan sedang duduk makan, datanglah seorang perempuan membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak narwastu murni yang mahal harganya. Setelah dipecahkan leher buli-buli itu, dicurahkannya minyak itu ke atas kepala Yesus. Ada orang yang menjadi gusar dan berkata kepada seorang yang lain, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
R. "Untuk apa pemborosan minyak narwastu ini? Sebab minyak ini dapat dijual tiga ratus dinar lebih dan uangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin." </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N. Lalu mereka memarahi perempuan itu. Tetapi Yesus berkata, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Y. "Biarkanlah dia! Ia telah melakukan suatu perbuatan yang baik pada-Ku. Karena orang-orang miskin selalu ada padamu, dan kamu dapat menolong mereka kapan saja kamu menghendakinya, tetapi Aku tidak akan selalu bersama-sama kamu. Ia telah melakukan apa yang dapat dilakukannya. Tubuh-Ku telah diminyakinya sebagai persiapan untuk penguburan-Ku. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini adalah disebut juga untuk mengingat dia." </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N. Lalu pergilah Yudas Iskariot, salah seorang dari kedua belas murid Yesus, kepada imam-imam kepala dengan maksud untuk menyerahkan Yesus kepada mereka. Para imam sangat gembira waktu mendengarnya dan mereka berjanji akan memberikan uang kepada Yudas. Maka Yudas mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N. Pada hari pertama dari Hari Raya Roti Tidak Beragi, pada waktu orang menyembelih domba Paskah, murid-murid berkata kepada Yesus, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rs. "Ke tempat mana Engkau kehendaki kami pergi untuk mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?" </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N. Lalu Yesus menyuruh dua orang murid-Nya dengan pesan, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Y. "Pergilah ke kota! Di sana kamu akan bertemu dengan seorang yang membawa kendi berisi air. Ikutilah dia dan katakanlah kepada pemilik rumah yang dimasukinya: Guru berpesan: Di manakah ruangan yang disediakan bagi-Ku untuk makan Paskah bersama dengan murid-murid-Ku? Lalu orang itu akan menunjukkan kamu sebuah ruangan atas yang besar, yang sudah lengkap dan tersedia. Di situlah kamu harus mempersiapkan perjamuan Paskah untuk kita." </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N. Maka berangkatlah kedua murid itu. Setibanya di kota, mereka dapati semua seperti yang dikatakan Yesus kepada mereka. Lalu mereka menyiapkan Paskah. Setelah hari malam, datanglah Yesus bersama dengan kedua belas murid-Nya. Ketika mereka duduk di situ dan sedang makan, Yesus berkata, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Y. "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku, yaitu dia yang makan dengan Aku." </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N. Maka sedihlah hati mereka, dan seorang demi seorang berkata kepada-Nya, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rs. "Bukan aku, ya Tuhan?" </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N. Ia menjawab, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Y. "Orang itu ialah salah seorang dari kamu yang dua belas ini, yang mencelupkan roti ke dalam satu pinggan dengan Aku. Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu seandainya ia tidak dilahirkan." </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N. Ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkan roti itu lalu memberikannya kepada para murid dan berkata, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Y. "Ambillah, inilah Tubuh-Ku." </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N. Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada para murid, dan mereka semua minum dari cawan itu. Dan Yesus berkata kepada mereka, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Y. "Inilah Darah-Ku, Darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai pada hari Aku meminumnya yang baru, yaitu dalam Kerajaan Allah." </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N. Sesudah mereka menyanyikan lagu pujian, pergilah mereka ke Bukit Zaitun. Dalam perjalanan ke Bukit Zaitun Yesus berkata kepada mereka, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Y. "Kamu semua akan tergoncang imanmu. Sebab ada tertulis: Aku akan memukul gembala dan domba-dombanya akan tercerai-berai. Akan tetapi sesudah Aku bangkit, Aku akan mendahului kamu ke Galilea. " </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N. Kata Petrus kepada Yesus,
Ptr. "Biarpun mereka semua tergoncang imannya, aku tidak!"
N. Lalu kata Yesus kepadanya, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Y. "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada hari ini, malam ini juga, sebelum ayam berkokok dua kali, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N. Tetapi dengan lebih bersungguh-sungguh Petrus berkata, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ptr. "Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku takkan menyangkal Engkau." </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N. Semua yang lain pun berkata demikian juga. Lalu sampailah Yesus dan murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Kata Yesus kepada murid-murid-Nya, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Y. "Duduklah di sini, sementara Aku berdoa." </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N. Dan Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes serta-Nya. Yesus sangat takut dan gentar, lalu kata-Nya kepada mereka, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Y. "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah." </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
N. Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya, sekiranya mungkin, saat itu berlalu dari pada-Nya. Kata-Nya, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Y. "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki terjadilah." </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N. Setelah itu Yesus kembali, dan mendapati ketiga murid sedang tidur. Maka Yesus berkata kepada Petrus, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Y. "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam saja? Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan! Roh memang penurut, tetapi daging lemah." </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N. Lalu Yesus pergi lagi dan mengucapkan doa yang sama. Dan ketika kembali, Ia mendapati mereka sedang tidur, sebab mata mereka sudah berat dan mereka tidak tahu apa yang harus mereka berikan kepada Yesus. Kemudian Yesus kembali untuk ketiga kalinya dan berkata kepada mereka, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Y. "Tidurlah sekarang dan istirahatlah! Cukuplah! Saatnya sudah tiba! Lihat, Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa! Bangunlah, mari kita pergi. Dia yang menyerahkan Aku sudah dekat. " </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N. Waktu Yesus masih berbicara, muncullah Yudas, salah seorang dari kedua belas murid itu, dan bersama-sama dia serombongan orang yang membawa pedang dan pentung, disuruh oleh imam-imam kepala, para ahli Taurat dan tua-tua. Orang yang menyerahkan Yesus telah memberitahukan tanda ini kepada mereka, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yd. "Orang yang kucium, itulah Dia, tangkaplah Dia dan bawalah Dia dengan selamat!" </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N. Dan ketika ia sampai di situ ia segera maju mendapatkan Yesus dan berkata, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yd. "Rabi." </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N. Lalu mencium Dia. Maka orang-orang yang bersama Yudas itu memegang Yesus dan menangkap-Nya. Salah seorang dari mereka yang ada di situ menghunus pedangnya, lalu menetakkannya kepada hamba Imam Besar sehingga putus telinganya. Kata Yesus kepada rombongan yang menangkap-Nya, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Y. "Sangkamu Aku ini penyamun, maka kamu datang lengkap dengan pedang dan pentung untuk menangkap Aku? Padahal tiap-tiap hari Aku ada di tengah-tengahmu mengajar di bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku. Tetapi haruslah digenapi yang ditulis dalam Kitab Suci!" </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N. Lalu semua murid itu meninggalkan Yesus dan melarikan diri. Pada waktu itu ada seorang muda, hanya memakai sehelai kain lenan untuk menutup tubuhnya, mengikuti Yesus. Mereka hendak menangkapnya, tetapi ia melepaskannya kain itu dan lari dengan telanjang. Kemudian Yesus dibawa menghadap Imam Agung. Lalu semua imam kepala, para tua-tua dan ahli Taurat berkumpul di situ. Sementara itu Petrus mengikuti Yesus dari jauh, sampai ke dalam halaman rumah Imam Agung, dan di sana ia duduk di antara pengawal-pengawal sambil berdiang dekat api. Imam-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama mencari kesaksian terhadap Yesus supaya Ia dapat dihukum mati, tetapi mereka tidak memperolehnya. Banyak juga orang yang mengucapkan kesaksian palsu tentang Yesus, tetapi kesaksian-kesaksian itu tidak sesuai yang satu sama lain. Lalu beberapa orang naik saksi melawan Yesus dengan tuduhan palsu ini, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
R. "Kami sudah mendengar orang ini berkata: Aku akan merobohkan Bait Suci buatan tangan manusia ini dan dalam tiga hari akan Kudirikan yang lain yang bukan buatan tangan manusia." </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N. Dalam hal ini pun kesaksian mereka tidak sesuai yang satu sama lain. Maka Imam Agung bangkit berdiri di tengah-tengah sidang dan bertanya kepada Yesus,
Im. "Tidakkah Engkau memberi jawab atas tuduhan-tuduhan dan para saksi ini terhadap Engkau?" </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N. Tetapi Yesus tetap diam dan tidak menjawab apa-apa. Sekali lagi Imam Agung itu bertanya kepada-Nya,
Im. "Apakah Engkau Mesias, Anak dari Yang Terpuji?" </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N. Jawab Yesus, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Y. "Akulah Dia! Kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di tengah awan-awan di langit." </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N. Maka Imam Agung itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata,
Im. "Untuk apa kita perlu saksi lagi? Kamu sudah mendengar hujat-Nya terhadap Allah. Bagaimana pendapatmu?" </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N. Lalu dengan suara bulat mereka memutuskan bahwa Yesus harus dihukum mati. Lalu mulailah beberapa orang meludahi Dia dan menutupi muka-Nya serta meninju-Nya sambil berkata, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
R. "Hai nabi, cobalah terka!" </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N. Malah para pengawal pun memukul Dia. Pada waktu itu Petrus masih ada di bawah, di halaman. Lalu datanglah seorang hamba perempuan Imam Agung, dan ketika melihat Petrus sedang berdiang, ia menatap mukanya dan berkata, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
W. "Engkau juga selalu bersama dengan Yesus, orang Nazaret itu." </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N. Tetapi Petrus menyangkalnya dan berkata, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ptr. "Aku tidak tahu dan tidak mengerti apa yang engkau maksud." </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N. Lalu Petrus pergi ke serambi muka (dan berkokoklah ayam). Ketika hamba perempuan itu melihat Petrus lagi, berkatalah pulalah iakepada orang-orang yang ada di situ, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
W. "Orang ini adalah salah seorang dari mereka." </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N. Tetapi Petrus menyangkalnya pula. Tidak lama kemudian orang-orang yang ada di situ berkata juga kepada Petrus, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
R. "Engkau ini pasti salah seorang dari mereka! Apalagi engkau seorang Galilea!" </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N. Maka mulailah Petrus dan bersumpah, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ptr. "Aku tidak kenal orang yang kamu sebut-sebut ini!" </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N. Dan pada saat itu berkokoklah ayam untuk kedua kalinya. Maka teringatlah Petrus, bahwa Yesus telah berkata kepadanya, "Sebelum ayam berkokok dua kali, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." Lalu menangislah ia tersedu-sedu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N. Pagi-pagi benar imam-imam kepala bersama tua-tua dan para ahli Taurat dan seluruh Mahkamah Agama sudah bulat mufakatnya. Mereka membelenggu Yesus lalu membawa Dia dan menyerahkan-Nya kepada Pilatus. Pilatus bertanya kepada Yesus, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
PP. "Engkaukah raja orang Yahudi?" </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N. Jawab Yesus </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Y. "Engkau sendiri mengatakannya." </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N. Lalu imam-imam kepala mengajukan banyak tuduhan terhadap Yesus. Pilatus bertanya kepada-Nya, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
PP. "Tidakkah Engkau memberi jawab? Lihatlah betapa banyaknya tuduhan mereka terhadap Engkau!" </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N. Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawab lagi sehingga Pilatus merasa heran. Telah menjadi kebiasaan untuk membebaskan satu orang hukuman pada tiap-tiap hari raya itu menurut permintaan orang banyak. Pada waktu itu ada seorang yang bernama Barabas sedang dipenjarakan bersama beberapa orang pemberontak lainnya. Mereka telah melakukan pembunuhan dalam suatu pemberontakan. Maka datanglah orang banyak dan meminta supaya sekarang kebiasaan itu diikuti juga. Pilatus menjawab mereka dan bertanya, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
PP. "Apakah kamu menghendaki supaya kubebaskan raja orang Yahudi ini?" </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N. Pilatus mengetahui bahwa imam-imam kepala telah menyerahkan Yesus karena dengki. Tetapi imam-imam kepala menghasut orang banyak untuk meminta supaya Barabaslah yang dibebaskan bagi mereka. Pilatus sekali lagi menjawab dan bertanya kepada mereka, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
PP. "Kalau begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan Dia yang kamu sebut raja orang Yahudi ini?" </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N. Mereka berteriak lagi, katanya, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
SO. "Salibkanlah Dia!" </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N. Lalu Pilatus berkata kepada mereka, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
PP. "Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya?" </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N. Namun mereka makin keras berteriak: </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
SO. "Salibkanlah Dia!" </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N. Dan karena Pilatus ingin memuaskan hati orang banyak itu, ia membebaskan Barabas bagi mereka. Tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkan untuk disalibkan. Kemudian serdadu-serdadu membawa Yesus ke dalam istana, yaitu gedung pengadilan, dan memanggil seluruh pasukan berkumpul. Mereka mengenakan jubah ungu kepada Yesus, menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala Yesus. Kemudian mereka mulai memberi hormat kepada-Nya, katanya: </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
S. "Salam, hai raja orang Yahudi!" </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N. Mereka memukul kepala Yesus dengan buluh, meludahi-Nya dan berlutut menyembah-Nya. Sesudah mengolok-olokkan Dia, mereka menanggalkan jubah ungu itu dari pada-Nya dan mengenakan pakaian Yesus sendiri. Kemudian Yesus dibawa ke luar untuk disalibkan. Pada waktu itu lewatlah seorang yang bernama Simon, orang Kirene, ayah Aleksander dan Rufus, yang baru datang dari luar kota, dan orang itu mereka paksa untuk memikul salib Yesus. Mereka membawa Yesus ke tempat yang bernama Golgota, yang berarti: Tempat Tengkorak. Lalu mereka memberi anggur bercampur mur kepada-Nya, tetapi Yesus menolaknya. Kemudian mereka menyalibkan Yesus, lalu mereka membagi pakaian-Nya dengan membuang undi atasnya untuk menentukan bagian masing-masing. Saat Yesus disalibkan, hari menunjukkan jam sembilan. Alasan mengapa Ia dihukum disebut pula pada tulisan yang terpasang di situ: "Raja orang Yahudi". Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan-Nya dan seorang di sebelah kiri-Nya. Demikian genaplah nas Alkitab yang berbunyi, "Ia akan terhitung di antara orang-orang durhaka." Orang-orang yang lewat di sana menghujat Yesus, dan sambil menggelengkan kepala mereka berkata, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
R. "Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari, turunlah dari salib itu dan selamatkan diri-Mu!" </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N. Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli Taurat mengolok-olokkan Dia di antara mereka sendiri dan mereka berkata, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Im. "Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Baiklah Mesias, Raja Israel itu, turun dari salib itu, supaya kita lihat dan percaya." </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N. Bahkan kedua orang yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus mencela-Nya juga. Pada jam dua belas, kegelapan meliputi seluruh daerah itu dan berlangsung sampai jam tiga. Dan pada jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Y. "Eloi, Eloi, lama sabakhtani?" </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N. Yang berarti: </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Y. "Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?" </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N. Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ berkata: </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
R. "Lihat, Ia memanggil Elia." </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N. Maka datanglah seorang dengan bunga karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam lalu mencucukkannya pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum serta berkata,
R. "Baiklah kita tunggu dan melihat apakah Elia datang untuk menurunkan Dia." </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N. Lalu berserulah Yesus dengan suara nyaring dan menyerahkan nyawa-Nya. </div>
<div style="text-align: justify;">
(Semua berlutut dan hening sejenak) </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N. Ketika itu tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah. Waktu kepala pasukan yang berdiri berhadapan dengan Dia melihat mati-Nya demikian, berkatalah ia, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
S. "Sungguh, orang ini adalah Anak Allah!" </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N. Ada juga beberapa perempuan yang melihat dari jauh, di antaranya Maria Magdalena, Maria ibu Yakobus Muda dan Yoses, serta Salome. Mereka semuanya telah mengikut Yesus dan melayani-Nya waktu Ia di Galilea. Ada juga di situ banyak perempuan lain yang telah datang ke Yerusalem bersama-sama dengan Yesus. Sementara itu hari mulai malam, dan hari itu adalah hari persiapan, yaitu hari menjelang Sabat. Karena itu Yusuf, orang Arimatea, seorang anggota Majelis Besar yang termuka, yang juga menanti-nantikan Kerajaan Allah, memberanikan diri menghadap Pilatus dan meminta jenazah Yesus. Pilatus heran waktu mendengar bahwa Yesus sudah mati. Maka ia memanggil kepala pasukan dan bertanya kepadanya apakah Yesus sudah mati. Sesudah mendengar keterangan kepala pasukan, ia berkenan memberikan mayat itu kepada Yusuf. Yusuf pun membeli kain lenan, kemudian ia menurunkan jenazah Yesus dari salib dan mengapaninya dengan kain lenan itu. Lalu ia membaringkan Dia di dalam kubur yang digali di dalam bukit batu. Kemudian digulingkannya sebuah batu ke pintu kubur itu. Maria Magdalena dan Maria ibu Yoses melihat di mana Yesus dibaringkan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
N. Demikianlah Injil Tuhan </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
U Terpujilah Kristus. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>HOMILI SINGKAT
HENING SEJENAK
AKU PERCAYA
(Umat berdiri)</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I+U. Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa, pencipta langit dan bumi.
Dan akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita.
Yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh perawan Maria.
Yang menderita sengsara, dalam pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, wafat dan dimakamkan.
Yang turun ketempat penantian, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati.
Yang naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang mahakuasa.
Dari situ Ia akan datang mengadili orang hidup dan mati.
Aku percaya akan Roh Kudus, Gereja Katolik yang kudus, persekutuan para kudus, pengampunan dosa, kebangkitan badan, kehidupan kekal. Amin </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>DOA UMAT</b> (umat berdiri) </div>
<div style="text-align: justify;">
I. Bersama Yesus yang taat sampai wafat, tetapi dijunjung tinggi oleh Bapa-Nya, marilah kita menghadap Bapa dan berdoa: </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
L. Bagi Gereja yang menderita: Semoga Bapa menabahkan mereka yang menderita, dihina, difitnah karena imannya, agar mereka tetap berpengharapan bahwa sesudah cobaan akan datang pembebasan. Marilah kita mohon: </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
L. Bagi para pemimpin masyarakat: Semoga Bapa mendampingi para pemimpin masyarakat kami, agar dengan tabah tetap memperjuangkan kesejahteraan umum dan tidak tergoda untuk mementingkan kepentingan diri sendiri. Marilah kita mohon. </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
L. Bagi sanak-saudara yang menderita: Semoga Bapa memberkati dan mendampingi saudara-saudari kami yang sedang mengalami penderitaan agar dengan rela dan penuh iman mempersatukan penderitaannya dengan penderitaan Kristus demi keselamatan sesama. Marilah kita mohon: </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
L. Bagi kita sendiri yang berkumpul di sekitar altar ini: Semoga Bapa Yang Mahamurah mencurahkan semangat Yesus Kristus Putra-Mu dalam diri kami, agar kami dapat saling membantu dalam memanggul salib kehidupan kami sehari-hari dalam mengikuti jejak Putra-Mu. Marilah kita mohon: </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Allah Bapa kami di surga, demi cinta kasih-Mu, Engkau menghendaki kami menjadi putra dan putri-Mu berkat jasa Yesus Kristus, Putra-Mu. Kami mohon terimalah dan kabulkanlah permohonan kami dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Amin. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>LITURGI EKARISTI
A. PERSIAPAN PERSEMBAHAN
LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN</b> </div>
<div style="text-align: justify;">
I. Berdoalah, Saudara-saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah, Bapa yang mahakuasa. </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh umat Allah yang kudus. (umat berdiri) </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Ya Allah, semoga oleh penderitaan Putra Tunggal-Mu pendamaian-Mu dengan kami semakin mendekat. Kami tidak mampu mencapainya dengan usaha kami sendiri, namun kami sudah merasakannya, berkat kurban yang penuh daya ini dan karena belas kasih-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Amin. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>B. DOA SYUKUR AGUNG
PREFASI</b> (Minggu Sengsara) -umat berdiri- </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Tuhan bersamamu </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Dan bersama rohmu. </div>
<div style="text-align: justify;">
I. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Sudah kami arahkan. </div>
<div style="text-align: justify;">
I. Marilah bersyukur kepada Tuhan Allah kita. </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Sudah layak dan sepantasnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Sungguh layak dan sepantasnya, bahwa kami selalu dan di mana pun bersyukur kepada-Mu, Tuhan, Bapa yang kudus, Allah yang Mahakuasa dan kekal: dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Ia yang tidak bersalah, rela menderita bagi orang berdosa dan rela dihukum dengan tidak adil bagi orang jahat. Wafat-Nya menghapus dosa kami dan kebangkitan-Nya menyelamatkan kami. Maka, bersama semua Malaikat kami pun memuji Dikau dan bersorak gembira sambil bernyanyi: </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>KUDUS (PS 385) </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Sanctus, Sanctus, Sanctus,
Dominus Deus Sabbaoth;
Pleni sunt caeli et terra gloria Tua.
Hosanna in excelsis.
Benedictus qui venit in nomine Domini.
Hosanna in excelsis </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>DOA SYUKUR AGUNG </b>(umat berlutut/berdiri) </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>C. KOMUNI
BAPA KAMI</b> (didoakan atau PS 403) -berdiri- </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu. Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>DOA DAMAI (MR 2002) </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Tuhan Yesus Kristus, Engkau bersabda kepada para rasul, "Damai Kutinggalkan bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu." Jangan memperhitungkan dosa kami, tetapi perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan restuilah kami supaya hidup bersatu dengan rukun sesuai dengan kehendak-Mu. Sebab Engkaulah pengantara kami kini dan sepanjang masa. </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Amin.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Damai Tuhan bersamamu </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Dan bersama rohmu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>ANAK DOMBA ALLAH (PS 406) </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, miserere nobis.
Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, miserere nobis.
Agnus Dei, qui tollis peccata mundi, dona nobis pacem. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>PERSIAPAN KOMUNI
Ajakan menyambut Komuni </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Saudara-saudari terkasih, Tuhan Yesus bersabda, "Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi." Berbahagialah kita yang diundang ke perjamuan Tuhan. </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Ya Tuhan, saya tidak pantas, Engkau datang kepada saya, tetapi bersabdalah saja, maka saya akan sembuh. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>KOMUNI </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>LAGU KOMUNI </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>SAAT HENING
DOA SESUDAH KOMUNI </b></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Marilah kita berdoa: </div>
<div style="text-align: justify;">
I. Ya Allah, kami yang telah dipuaskan oleh anugerah suci ini bersujud memohon kepada-Mu: Semoga sebagaimana berkat kematian Putra-Mu Engkau membantu kami mengharapkan apa yang kami imani demikian pula berkat kebangkitan-Nya Engkau membantu kami mencapai apa yang kami tuju. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Amin. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>RITUS PENUTUP
PENGUMUMAN </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BERKAT </b> (umat berdiri) </div>
<div style="text-align: justify;">
Imam membuka tangan </div>
<div style="text-align: justify;">
I. Tuhan bersamamu </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Dan bersama rohmu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Tundukkanlah kepalamu untuk menerima berkat Tuhan: </div>
<div style="text-align: justify;">
Imam mengulurkan kedua belah tangan ke arah umat. </div>
<div style="text-align: justify;">
I. Ya Bapa, sudilah memandang anak-anak-Mu yang berkumpul di sini. Sebab demi keselamatan mereka, Tuhan kami Yesus Kristus tidak ragu-ragu menyerahkan diri ke tangan kaum penjahat dan menderita siksaan salib. Dialah penyelamat kami kini dan sepanjang masa. </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Amin. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Semoga Saudara sekalian dilindungi, dibimbing, dan diberkati oleh Allah yang Mahakuasa: (+) Bapa dan Putra dan Roh Kudus. </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Amin. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>PENGUTUSAN </b></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Saudara sekalian, Perayaan Ekaristi sudah selesai. </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Syukur kepada Allah. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
I. Marilah pergi! Kita diutus. </div>
<div style="text-align: justify;">
U. Amin. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>PERARAKAN KELUAR </b></div>
</div>
Gereja Katolik Tigalinggahttp://www.blogger.com/profile/08085791262351444036noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8357085445739240797.post-31387051365342182822015-03-28T23:25:00.000-07:002015-03-28T23:25:03.738-07:00PROSESI MINGGU PALMA 29 MARET 2015<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Umat Katolik Paroki Santa Maria dari Gunung Karmel Tigalingga, mengadakan prosesi Minggu Palma melewati kota Tigalingga. Mari Muliakan Yesus Tuhan Raja kita. </div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMA4gg3vQL245OfU0wXGTUNVOzWWD9mP0PeRSgozOyIiDyt4_2YMr40s8-s16ZXtsm5LEqH27ZJSpH-B3HeGWYJHCsThF3XHbU2833obqvFA_ndV8aW7Adl7knQBVOQb2BY63efQUppiPj/s1600/Minggu+Palma+Gereja+Katolik+Tigalingga+1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMA4gg3vQL245OfU0wXGTUNVOzWWD9mP0PeRSgozOyIiDyt4_2YMr40s8-s16ZXtsm5LEqH27ZJSpH-B3HeGWYJHCsThF3XHbU2833obqvFA_ndV8aW7Adl7knQBVOQb2BY63efQUppiPj/s1600/Minggu+Palma+Gereja+Katolik+Tigalingga+1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMA4gg3vQL245OfU0wXGTUNVOzWWD9mP0PeRSgozOyIiDyt4_2YMr40s8-s16ZXtsm5LEqH27ZJSpH-B3HeGWYJHCsThF3XHbU2833obqvFA_ndV8aW7Adl7knQBVOQb2BY63efQUppiPj/s320/Minggu+Palma+Gereja+Katolik+Tigalingga+1.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJ8NW5GneCFO7y8BLZYpOzhYNntJBHCzOB3VZ4MZfZNIqQ2272rNIwa3Qi8irS-rFjFMUP1_ayfd2GPujEN-zd3X7AXpk1mk4uCAjq3Mrw7ml8GmNzlnoakaL506gQOL-4d-reQV80MzHJ/s1600/Minggu+Palma+Gereja+Katolik+Tigalingga+2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJ8NW5GneCFO7y8BLZYpOzhYNntJBHCzOB3VZ4MZfZNIqQ2272rNIwa3Qi8irS-rFjFMUP1_ayfd2GPujEN-zd3X7AXpk1mk4uCAjq3Mrw7ml8GmNzlnoakaL506gQOL-4d-reQV80MzHJ/s320/Minggu+Palma+Gereja+Katolik+Tigalingga+2.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1KMn9Mf5Y7NFDipLQ38uzeoPDcNLDI7nx8whVX7Vxc6mA3C9Sia3yHl_3h2lueJ7sw-W-Ux5rly1Cp-57tSxSLwwLF2V79L9AHSx5tdE_crAf0OrYVKvWzBqm2Z9fjTqLzAYax6mpJeJJ/s1600/Minggu+Palma+Gereja+Katolik+Tigalingga+3.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1KMn9Mf5Y7NFDipLQ38uzeoPDcNLDI7nx8whVX7Vxc6mA3C9Sia3yHl_3h2lueJ7sw-W-Ux5rly1Cp-57tSxSLwwLF2V79L9AHSx5tdE_crAf0OrYVKvWzBqm2Z9fjTqLzAYax6mpJeJJ/s320/Minggu+Palma+Gereja+Katolik+Tigalingga+3.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhenxtkvxeP1ndhVkRzqcr7SCDoVrPY26xLqPHkotAYxs3wMVlAC_gZFXHP1VqeuJZljNFlgLC3T6xsx48GO9Cdt2KRJ76OAtft1Zo6BWeikvbISgF9hCgwnT4569E-ybNwDmz6olXaUQJa/s1600/Minggu+Palma+Gereja+Katolik+Tigalingga+4.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhenxtkvxeP1ndhVkRzqcr7SCDoVrPY26xLqPHkotAYxs3wMVlAC_gZFXHP1VqeuJZljNFlgLC3T6xsx48GO9Cdt2KRJ76OAtft1Zo6BWeikvbISgF9hCgwnT4569E-ybNwDmz6olXaUQJa/s320/Minggu+Palma+Gereja+Katolik+Tigalingga+4.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRmzaLc4GIRagkkAUkwhESIUs_lXAfP5AmpgcYwmuvXWfarymLsoJSQ5K3FxV6Qh_q9Hrxwi8z3Q4NUdrQHQbQsyMG0quYoKMJeUJM1Oc-gzbYkA29TqyJnieyOyRO-8mjESUkprGNKq81/s1600/Minggu+Palma+Gereja+Katolik+Tigalingga+6.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRmzaLc4GIRagkkAUkwhESIUs_lXAfP5AmpgcYwmuvXWfarymLsoJSQ5K3FxV6Qh_q9Hrxwi8z3Q4NUdrQHQbQsyMG0quYoKMJeUJM1Oc-gzbYkA29TqyJnieyOyRO-8mjESUkprGNKq81/s320/Minggu+Palma+Gereja+Katolik+Tigalingga+6.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhT21Btb0HNQ4D2_IZsQVT_a-yp5TUimJbtiwCMovY6emVxLgTEfI7wQr-LClfkXGqHZe0NEs1O5VgmzTPRDjNZkeJ976IWQnw6ZSYC8g-ShLegFOxwNhrkqcC1JVhR5vjP4wAjckBbUDh-/s1600/Minggu+Palma+Gereja+Katolik+Tigalingga+12.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhT21Btb0HNQ4D2_IZsQVT_a-yp5TUimJbtiwCMovY6emVxLgTEfI7wQr-LClfkXGqHZe0NEs1O5VgmzTPRDjNZkeJ976IWQnw6ZSYC8g-ShLegFOxwNhrkqcC1JVhR5vjP4wAjckBbUDh-/s320/Minggu+Palma+Gereja+Katolik+Tigalingga+12.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5KXj_S1MDJR4bS_jtzeQWCX2Sgbp6kxwkTwSKPlT4YHf97wf0RwSE9mIVWU_7SCmk-urh5NMr03gRR6pkQhdPmTGlKPPdiM6VV-h9AUpU6aQwpX8n7zBP6mPSTqZPsoxPQ9q3_V3wEUiB/s1600/Minggu+Palma+Gereja+Katolik+Tigalingga+11.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5KXj_S1MDJR4bS_jtzeQWCX2Sgbp6kxwkTwSKPlT4YHf97wf0RwSE9mIVWU_7SCmk-urh5NMr03gRR6pkQhdPmTGlKPPdiM6VV-h9AUpU6aQwpX8n7zBP6mPSTqZPsoxPQ9q3_V3wEUiB/s320/Minggu+Palma+Gereja+Katolik+Tigalingga+11.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnbNP6uOR2MpDqOIvilkZ31zxb2E0ijXV-F2gpQB5uJclUnEauxYQbAml1pbvxJykxexkYE0_L3k0LXSgQK9QKRC9kE_YKVCQ9-HEamafxthr-EccZjyk5ntVmMMJGRg59Bxc6rFSVE3H0/s1600/Minggu+Palma+Gereja+Katolik+Tigalingga+10.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnbNP6uOR2MpDqOIvilkZ31zxb2E0ijXV-F2gpQB5uJclUnEauxYQbAml1pbvxJykxexkYE0_L3k0LXSgQK9QKRC9kE_YKVCQ9-HEamafxthr-EccZjyk5ntVmMMJGRg59Bxc6rFSVE3H0/s320/Minggu+Palma+Gereja+Katolik+Tigalingga+10.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCJ4qEjcMOQfoR6uQXnQSfiHLGwYJcxrxTAmHEnW-gDvWdP9BwExkWsbNoopLPmEFAHDc7T_kGJAVQyivGksRRfa5hyUy9ZF_baXjva7lCWfblnaH3VnKqg4quAPeHzIiedoB9vR355pc_/s1600/Minggu+Palma+Gereja+Katolik+Tigalingga+9.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhCJ4qEjcMOQfoR6uQXnQSfiHLGwYJcxrxTAmHEnW-gDvWdP9BwExkWsbNoopLPmEFAHDc7T_kGJAVQyivGksRRfa5hyUy9ZF_baXjva7lCWfblnaH3VnKqg4quAPeHzIiedoB9vR355pc_/s320/Minggu+Palma+Gereja+Katolik+Tigalingga+9.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgL40ZPepGx0pPDu1hkmENyYk_UYkSaOctk4E0dsifWmdUOp2ry3h8N8c5mKJhGQOP4P6mMIkyTnWmWCKX2JhzZ-xvJti_olcYAbjMWXmswhIb9styGSEcQuhRMvQvAaiojJz5p0b9RoI34/s1600/Minggu+Palma+Gereja+Katolik+Tigalingga+7.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgL40ZPepGx0pPDu1hkmENyYk_UYkSaOctk4E0dsifWmdUOp2ry3h8N8c5mKJhGQOP4P6mMIkyTnWmWCKX2JhzZ-xvJti_olcYAbjMWXmswhIb9styGSEcQuhRMvQvAaiojJz5p0b9RoI34/s320/Minggu+Palma+Gereja+Katolik+Tigalingga+7.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_hhD5uxpqRHmMMYPqaqESlgz4ZEMySRQ1gP37EpzOwobUL7mWjyuby7yFL1lKx0JC2V14CG7fhRFRsZk_DA7Eh-Wi2u8dHZCBa4CcEACBILsYHFLI4n2rarg5JRrEoqX_93-m0e2ZKeVT/s1600/Minggu+Palma+Gereja+Katolik+Tigalingga+13.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_hhD5uxpqRHmMMYPqaqESlgz4ZEMySRQ1gP37EpzOwobUL7mWjyuby7yFL1lKx0JC2V14CG7fhRFRsZk_DA7Eh-Wi2u8dHZCBa4CcEACBILsYHFLI4n2rarg5JRrEoqX_93-m0e2ZKeVT/s320/Minggu+Palma+Gereja+Katolik+Tigalingga+13.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgq2TA-4c9d4gyMP86z4sgsHHMHdU9q7OmdlFVn18Ik9glaAte-ahCWfRN1Jie3TySQ-QhUN1ph1TqZg_Md-G3ig5kUJg209LxSc9fUn88S2SR721feWtLaO5B0_RuVWVh0jX9XF_jnfU7/s1600/Minggu+Palma+Gereja+Katolik+Tigalingga+14.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgq2TA-4c9d4gyMP86z4sgsHHMHdU9q7OmdlFVn18Ik9glaAte-ahCWfRN1Jie3TySQ-QhUN1ph1TqZg_Md-G3ig5kUJg209LxSc9fUn88S2SR721feWtLaO5B0_RuVWVh0jX9XF_jnfU7/s320/Minggu+Palma+Gereja+Katolik+Tigalingga+14.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj44SbKDzNSLTOiipicYtEsuZuBXCpoExdbyIKyI00BOWQ7Mjuc7JIu38oyRIBOKNfdPl8ggbV42ryLHIxyOStV5enwCAW49SIBFIdq89jfUJerR7E0nE0H-O_tPsy3VxKPCCDm5uPipbRX/s1600/Minggu+Palma+Gereja+Katolik+Tigalingga+5.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj44SbKDzNSLTOiipicYtEsuZuBXCpoExdbyIKyI00BOWQ7Mjuc7JIu38oyRIBOKNfdPl8ggbV42ryLHIxyOStV5enwCAW49SIBFIdq89jfUJerR7E0nE0H-O_tPsy3VxKPCCDm5uPipbRX/s320/Minggu+Palma+Gereja+Katolik+Tigalingga+5.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiwAK3xVq8CqR5-ncmTTBvwK6ZCVKutGYwrvWDzzpb7h5EBD3ms-bsOulUakbBUXaE3R-TIDTZe1hXZz5Bndf33eCcgeXCzrIweeZiwOrHW9bXDA7XfglIJhsYBybUBamXyxS2zCI4gXkZ/s1600/Minggu+Palma+Gereja+Katolik+Tigalingga+8.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiwAK3xVq8CqR5-ncmTTBvwK6ZCVKutGYwrvWDzzpb7h5EBD3ms-bsOulUakbBUXaE3R-TIDTZe1hXZz5Bndf33eCcgeXCzrIweeZiwOrHW9bXDA7XfglIJhsYBybUBamXyxS2zCI4gXkZ/s320/Minggu+Palma+Gereja+Katolik+Tigalingga+8.jpg" /></a></div>
<br /></div>
Gereja Katolik Tigalinggahttp://www.blogger.com/profile/08085791262351444036noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8357085445739240797.post-91181467743604716782015-02-13T04:48:00.002-08:002015-02-13T04:48:50.506-08:00MUI: Tolak budaya Valentine <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<b>MUI: Tolak budaya Valentine </b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMSlru3Dk7r0Y3DpyNZ4Juxu4LZpLbrf2SEvUpV98P8dsAbUArwbU351wrdMN6fiSJScymxNkkuYDI5vV64z0rCqlZkSvAm14M3eR3IwXgr4N0zdcJ4Ypz6QIzH3t-eDu4upOlkargnftH/s1600/0214c.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMSlru3Dk7r0Y3DpyNZ4Juxu4LZpLbrf2SEvUpV98P8dsAbUArwbU351wrdMN6fiSJScymxNkkuYDI5vV64z0rCqlZkSvAm14M3eR3IwXgr4N0zdcJ4Ypz6QIzH3t-eDu4upOlkargnftH/s1600/0214c.jpg" height="121" width="200" /></a>Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan budaya hari kasih sayang atau `Valentine` yang jatuh setiap 14 Februari tidak ada dalam ajaran Islam.
“Budaya `Valentine` juga bukan budaya kita sebagai bangsa Indonesia. Budaya `Valentine` adalah budaya yang menjunjung tinggi pergaulan bebas dan tidak sesuai dengan budaya bangsa dan ajaran agama Islam,” ujar Ketua MUI Bidang Pendidikan, Anwar Abbas, di Jakarta, Kamis (12/2).
Oleh karena itu, kata dia, hendaknya generasi muda yang beragama dan berbudaya, menjauhi dan menolak budaya tersebut.
“Budaya hari kasih sayang ini akan merusak akhlak dan moral generasi muda,” jelas dia.
Peringatan “Valentine” identik dengan pemberian coklat. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun, “Valentine” juga identik dengan kencan dan seks bebas.
Di beberapa daerah, beredar paket coklat beserta kondom yang dijual di toko serba ada.
“MUI mengkhawatirkan tujuan paket coklat dengan kondom akan menjerumuskan generasi muda dalam zinah,” lanjutnya.
Menurut Anwar, kasih sayang sesama manusia tidak hanya dilakukan selama satu hari saja, tetapi setiap saat.
“Tidak perlu ikut-ikutan `Valentine`. Itu bukan budaya kita, itu budaya Barat,” ujar dia.
Sejumlah daerah di Indonesia baik dari pihak ulama maupun pemerintah mendesak orang muda tidak merayakan Valentine. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Aceh haramkan perayaan Valentine
Pemerintah Kota Banda Aceh mengharamkan perayaan Valentine. Sosialisasi dilakukan ke sekolah-sekolah mulai pada 12 Februari 2015.
Seruan larangan merayakan Hari Kasih Sayang dalam bentuk apa pun bagi kalangan muda-mudi dikeluarkan oleh Walikota Banda Aceh, Illiza Saaduddin Djamal.
“Kepada generasi muda dan semua masyarakat Muslim Kota Banda Aceh agar tidak merayakan valentine’s day dalam bentuk apa pun, karena bertentangan dengan syariat Islam,” ujar Illiza, Kamis, 12 Februari 2015. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kepala Humas Pemerintah Kota Banda Aceh Marwan menuturkan seruan yang dikeluarkan itu merupakan bentuk kepedulian serta komitmen pelaksanaan dan penegakan syariat Islam secara kafah di Kota Banda Aceh. “Juga untuk antisipasi agar tidak ada perayaan Valentine di Banda Aceh,” ujarnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
(Antara/tempo.co/satuharapan.com)</div>
Disadur dari: <a href="http://indonesia.ucanews.com/2015/02/13/mui-tolak-budaya-valentine/" target="_blank"> indonesia.ucanews.com </a></div>
Gereja Katolik Tigalinggahttp://www.blogger.com/profile/08085791262351444036noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8357085445739240797.post-60551561230126426612014-06-29T18:33:00.000-07:002014-06-29T18:33:40.393-07:00Surat Gembala KWI Hal Capres 2014<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<b>PILIHLAH SECARA BERTANGGUNGJAWAB, </b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>BERLANDASKAN SUARA HATI </b></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUkPIjFjWgyymNPE6jpmmyt4b9SEgIMvJ8PLgP1VCpQj2AzVNr5RaV7aV-uXqrzCL0QtaCEQcan3o8prop6npGhjCxF5h_jPkMhTG3k3Mpg5Dj9j49cZiKqATm4wYKYsglttPGbxzTmKWL/s1600/capres+2014.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUkPIjFjWgyymNPE6jpmmyt4b9SEgIMvJ8PLgP1VCpQj2AzVNr5RaV7aV-uXqrzCL0QtaCEQcan3o8prop6npGhjCxF5h_jPkMhTG3k3Mpg5Dj9j49cZiKqATm4wYKYsglttPGbxzTmKWL/s1600/capres+2014.jpg" height="191" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Segenap Umat Katolik Indonesia yang terkasih, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kita bersyukur karena salah satu tahap penting dalam Pemilihan Umum 2014 yaitu pemilihan anggota legislatif telah selesai dengan aman. Kita akan memasuki tahap berikutnya yang sangat penting dan menentukan perjalanan bangsa kita ke depan. Pada tanggal 9 Juli 2014 kita akan kembali memilih Presiden dan Wakil Presiden yang akan memimpin bangsa kita selama lima tahun ke depan. Marilah Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden ini kita jadikan kesempatan untuk memperkokoh bangunan demokrasi serta sarana bagi kita untuk ambil bagian dalam membangun dan mengembangkan negeri tercinta kita agar menjadi damai dan sejahtera sesuai dengan cita-cita kemerdekaan bangsa kita. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ke depan bangsa kita akan menghadapi tantangan-tantangan berat yang harus diatasi di bawah kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden yang baru, misalnya masalah kemiskinan dan kesenjangan sosial, pendidikan, pengangguran, tenaga kerja Indonesia di luar negeri. Masalah dan tantangan lain yang tidak kalah penting adalah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan, kerusakan lingkungan hidup dan upaya untuk mengembangkan sikap toleran, inklusif dan plural demi terciptanya suasana rukun dan damai dalam masyarakat. Tantangan-tantangan yang berat ini harus diatasi dengan sekuat tenaga dan tanpa henti. Kita semua berharap semoga di bawah kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden yang akan terpilih, bangsa Indonesia mampu menghadapi, mengatasi dan menyelesaikan masalah-masalah itu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kami mendorong agar pada saat pemilihan mendatang umat memilih sosok yang mempunyai integritas moral. Kita perlu mengetahui rekam jejak para calon Presiden dan Wakil Presiden, khususnya mengamati apakah mereka sungguh-sungguh mempunyai watak pemimpin yang melayani dan yang memperjuangkan nilai-nilai sesuai dengan Ajaran Sosial Gereja: menghormati kehidupan dan martabat manusia, memperjuangkan kebaikan bersama, mendorong dan menghayati semangat solidaritas dan subsidiaritas serta memberi perhatian lebih kepada warga negara yang kurang beruntung. Kita sungguh mengharapkan pemimpin yang gigih memelihara, mempertahankan dan mengamalkan Pancasila. Oleh karena itu kenalilah sungguh-sungguh para calon sebelum menjatuhkan pilihan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Agar pemilihan Presiden dan Wakil Presiden bisa berjalan dengan langsung, umum, bebas dan rahasia serta berkualitas, kita harus mau terlibat. Oleh karena itu kalau saudara dan saudari memiliki kesempatan dan kemampuan, sungguh mulia jika Anda bersedia ikut menjaga agar tidak terjadi kecurangan pada tahap-tahap pemilihan. Hal ini perlu kita lakukan melulu sebagai wujud tanggungjawab kita, bukan karena tidak percaya kepada kinerja penyelenggara Pemilu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kami juga menghimbau agar umat katolik yang terlibat dalam kampanye mengusahakan agar kampanye berjalan dengan santun dan beretika, tidak menggunakan kampanye hitam dan tidak menggunakan isu-isu SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan). Khususnya kami berharap agar media massa menjalankan jurnalisme damai dan berimbang. Pemberitaan media massa hendaknya mendukung terciptanya damai, kerukunan serta persaudaraan, mencerdaskan dan tidak melakukan penyesatan terhadap publik, sebaliknya menjadi corong kebaikan dan kebenaran. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Marilah kita berupaya sungguh-sungguh untuk mempertimbangkan dan menentukan pilihan dengan hati dan pikiran yang jernih. Konferensi Waligereja Indonesia menyerukan agar saudara-saudari menggunakan hak untuk memilih dan jangan tidak ikut memilih. Hendaknya pilihan Anda tidak dipengaruhi oleh uang atau imbalan-imbalan lainnya. Sikapdemikian merupakan perwujudan ajaran Gereja yang menyatakan, “Hendaknya semua warga negara menyadari hak maupun kewajibannya untuk secara bebas menggunakan hak suara mereka guna meningkatkan kesejahteraan umum” (Gaudium et Spes 75). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada akhirnya, marilah kita dukung dan kita berikan loyalitas kita kepada siapa pun yang akan terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2014 – 2019. Segala perbedaan pendapat dan pilihan politik, hendaknya berhenti saat Presiden dan Wakil Presiden terpilih dilantik pada bulan Oktober 2014. Kita menempatkan diri sebagai warga negara yang baik, menjadi seratus prosen Katolik dan seratus prosen Indonesia, karena kita adalah bagian sepenuhnya dari bangsa kita, yang ingin menyatu dalam kegembiraan dan harapan, dalam keprihatinan dan kecemasan bangsa kita (bdk. Gaudium et Spes 1). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Marilah kita mengiringi proses pelaksanaan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dengan memohon berkat dari Tuhan, agar semua berlangsung dengan damai serta berkualitas dan dengan demikian terpilihlah pemimpin yang tepat bagi bangsa Indonesia. Semoga Bunda Maria, Ibu segala bangsa, senantiasa melindungi bangsa dan negara kita dengan doa-doanya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jakarta, 26 Mei 2014
P R E S I D I U M KONFERENSI WALIGEREJA INDONESIA, </div>
<div style="text-align: justify;">
Mgr. Ignatius Suharyo – K e t u a </div>
<div style="text-align: justify;">
Mgr. Johanes Pujasumarta – Sekretaris Jenderal</div>
Disadur dari: <a href="http://www.mirifica.net/2014/05/28/surat-gembala-kwi-menyambut-pemilihan-presiden-9-juli-2014/" target="_blank"> KWI</a>
</div>
Gereja Katolik Tigalinggahttp://www.blogger.com/profile/08085791262351444036noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8357085445739240797.post-68721826750233399542014-06-29T18:20:00.000-07:002014-06-29T18:20:34.259-07:00YOUTUBE SURAT GEMBALA KWI SOAL PILPRES 2014<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<center>
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="275" src="//www.youtube.com/embed/QJ4dXoOOEkU?list=UUUySyBk4TjUAUcga_peY2tw" width="450"></iframe></center>
<br /></div>
Gereja Katolik Tigalinggahttp://www.blogger.com/profile/08085791262351444036noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8357085445739240797.post-89528908707976942272014-05-17T08:41:00.001-07:002014-05-17T08:41:19.316-07:00RENUNGAN HARIAN, PEKAN PASKAH IV: SABTU, 17 MEI 2014 <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<b>RENUNGAN HARIAN, PEKAN PASKAH IV: </b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>SABTU, 17 MEI 2014 </b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>(Paskalis Baylon) </b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Kis. 13:44-52;Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4; Yoh. 14:7-14 </b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b>INJIL : </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia." Kata Filipus kepada-Nya: "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami." Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami. Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya. Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa; dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya." </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>RENUNGAN : </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Sepertinya Yesus heran dan rada kecewa atas Filipus yang meminta agar Yesus menunjukkan Bapa kepada mereka. Yesus heran bahwa Filipus sudah lama bersama2 Yesus, tetapi belum mengenal Yesus, bahwa Yesus bersatu dengan Bapa, sehingga melihat Yesus, juga berarti melihat Bapa, krn Yesus bersatu dengan Bapa dan Yesus hanya melakukan yang dikehendaki oleh Bapa.
Memang aneh bahwa Filipus sudah lama bersama2 dengan Yesus tetapi belum sepenuhnya mengenal Yesus. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Para saudara, lamanya menjadi pengikut Yesus bukan jaminan seseorang itu sungguh mengenal dan percaya kpd Yesus. Malah mungkin banyak orang yang sudah dibaptis sejak bayi, tetapi belum mengenal dan percaya sungguh kepada Yesus. Ada orang yang belum lama menjadi pengikut Yesus, tetapi orang itu sungguh mengenal Yesus dan percaya sungguh. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sejak dibaptis, Yesus telah bersatu dengan kita dan kita dengan Dia.Persatuan itu kita ungkapkan setiap kita merayakan ekaristi dengan menyambut komuni suci.Namun sayang, kita sering kurang menyadari dan mengimaninya. Bila kita sungguh menyadari dan mengimaninya, kita pasti menghayati persatuan dengan Yesus dengan hidup melakukan pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan oleh Yesus. Dalam hal ini Yesus mengatakan, "sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu."(Yoh 14:12) </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Para saudara,
Orang beriman yang sungguh mengenal dan percaya kepada Yesus bukan hanya krn dia sudah dibaptis, juga karna sudah lama dibaptis, tetapi dilihat dari hidup yang melakukan pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan oleh Yesus. Bila kita melakukan pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan oleh Yesus, maka orang lainpun akan mengenal Yesus yang telah bersatu dengan kita.
</div>
</div>
Gereja Katolik Tigalinggahttp://www.blogger.com/profile/08085791262351444036noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8357085445739240797.post-46931559934389584722014-05-16T05:52:00.004-07:002014-05-16T05:52:38.073-07:00RENUNGAN HARIAN, PEKAN PASKAH IV: JUMAT, 16 MEI 2014 <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<b>RENUNGAN HARIAN, PEKAN PASKAH IV: </b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>JUMAT, 16 MEI 2014 </b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>(Gemma Galgani, Aloisius Orione, Alipius dan Possidius, Simon Stock, Margareta dr Cortona, Andreas Bobola) </b></div>
<div style="text-align: center;">
Kis. 13:26-33; Mzm. 2:6-7,8-9,10-11; Yoh. 14:1-6 </div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b>INJIL : </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada. Dan ke mana Aku pergi, kamu tahu jalan ke situ." Kata Tomas kepada-Nya: "Tuhan, kami tidak tahu ke mana Engkau pergi; jadi bagaimana kami tahu jalan ke situ?" Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>RENUNGAN :</b> </div>
<div style="text-align: justify;">
Para saudara,
Mungkin masih banyak diantara orang beriman yang tidak tahu untuk apa mereka beriman atau percaya kepada Allah atau beragama. Ada orang yang beragama mungkin hanya karena syarat sebagai warga negara, sehingga menganut salah satu agama yang diakui pemerintah bukan karena percaya akan ajaran agama itu, tetapi karena terpaksa. Mungkin juga ada orang kristiani yang belum tahu pasti mengapa dan untuk apa mengikuti Yesus Kristus, sehingga berpikir bahwa semua agama itu sama.
Sering kita mendengar ungkapan bahwa semua agama itu sama. Kalau pernyataan ini memang sepenuhnya benar, buat apa banyak agama? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam hal bahwa setiap agama mengajarkan adanya surga dan hidup dalam kebehagiaan di surga, mungkin ungkapan itu benar. Namun dalam hal bagaimana mencapai kehidupan kekal atau surga itu, itu pasti berbeda-beda untuk masing-masing agama.
Intinya bahwa semua agama mungkin mengajarkan adanya kehidupan kekal, hidup setelah kematian dan itu yang kita namakan surga. Surga itu adalah milik Allah, sehingga masuk surga berarti hidup dalam kebahagiaan kekal bersama Allah. Kehidupan kekal itu baru bisa kita raih hanya setelah kita mengalami kematian tubuh di dunia ini. Namun yang menjadi perbedaan adalah bagaimana cara untuk beroleh kehidupan kekal itu? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mungkins aja melihat situasi kehidupan beragama dalam kehidupan, khususnya banyak tekanan dari pihak lain kepada iman kristiani, membuat banyak orang kristiani menjadi ragu dan bimbang akan iman kristianinya. Tekanan dari pihak agama lain atas iman kristiani, menyatakan bahwa agama atau iman merekalah yang benar dan jalan benar menuju surga. Hal itu bisa membuat iman kristiani menjadi ragu dan gelisah akan imannya.
Namun para saudara, dalam injil hari ini Yesus dengan tegas mengatakan agar para murid tidak usah geliasa, percaya saja kepada Dia dan ri rumah Bapa-Nya banyak tempat. Yesus juga mengatakan bahwa Dia pergi kembali kepada Allah Bapa untuk menyediakan tempat bagi manusia. Yesus dengan jelas mengatakan bahwa Dialah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui melalui Dia. Kiranya hanya Yesus yang berani berkata demikian. Yesus berani berkata demikian karena Dia adalah Allah Putera yang turun dari surga untuk menyelamatka Dia. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oleh sebab itu, tidak ada alasan bagi kita untuk bimbang atau ragu akan iman kita karena tekanan dari agama lain, justru kita harus yakin bahwa iman kita kepada Kristus adalah jaminan bagi kita kelak masuk dalam kebahagiaan abadi di surga.
</div>
</div>
Gereja Katolik Tigalinggahttp://www.blogger.com/profile/08085791262351444036noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8357085445739240797.post-36958523563249264732014-05-16T05:36:00.002-07:002014-05-16T05:36:29.610-07:00RENUNGAN HARIAN, PEKAN PASKAH IV: KAMIS, 15 MEI 2014<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<b>RENUNGAN HARIAN, PEKAN PASKAH IV:
KAMIS, 15 MEI 2014</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>(Pakomius) </b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Kis. 13:13-25; Mzm. 89:2-3,21-22,25,27; Yoh. 13:16-20 </b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
INJIL : </div>
<div style="text-align: justify;">
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya. Jikalau kamu tahu semua ini, maka berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya. Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku. Aku mengatakannya kepadamu sekarang juga sebelum hal itu terjadi, supaya jika hal itu terjadi, kamu percaya, bahwa Akulah Dia. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus, ia menerima Aku, dan barangsiapa menerima Aku, ia menerima Dia yang mengutus Aku." </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
RENUNGAN : </div>
<div style="text-align: justify;">
Para saudara,
Sabda yang kita dengarkan hari ini adalah sabda yang disampaikan oleh Yesus kepada para rasul setelah Yesus membasuh kaki para murid saat perjamuan malam terakhir. Yesus mengingatkan mereka bahwa pra rasul adalah utusan yang diutus oleh Yesus sendiri. Yesus mengharapkan bahwa para rasul menjadi utusan yang baik. Seorang utusan yang baik adalah melakukan apa yang diajarkan, perintahkan dan diteladankan yang mengutus. Seorang utusan yang baik selalu menjaga nama baik yang mengutus, dan hidup hanya untuk yang mengutus atau hanya melakukan apa yang dikehendaki oleh yang mengutus. Seorang utusan yang baik, tentu tidak mencari kesenangan diri sendiri dan tidak ada niat untuk melebih ataupun menyingkirkan yang mengutus.
Inilah perutusan Yesus atas para rasul. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Para rasul adalah utusan Yesus, untuk mewartakan Yesus dengan melaksanakan apa yang diajarkan dan diteladankan oleh Yesus sendiri. Yesus mengatakan bahwa para rasul akan bahagia bila sungguh menyadari dan pelaksanakan perutusan mereka sebab yang mengutus mereka adalah Mesias. Namun Yesus tahu bahwa dari antara para rasul ada yang ingin melebihi dan bahkan menyingkirkan Yesus, sebab murid yang makan roti dengan Dia, malah akan mengangkat tumitnya terhadap Yesus.
Para saudara,
Yesus menyebut para rasul bahagia bila menyadari siapa yang mengutus mereka, bila mereka menyadari perutusan mereka dan hidup sebagai utusan yang baik. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kitapun sebenarnya adalah utusan Yesus Tuhan kita. Sebagaimana para murid mendapat perutusan dari Yesus sendiri, kitapun mendapat perutusan yang sama dari Yesus. Sebagai seorang utusan Yesus, kita hendaknya semata-mata hidup hanya untuk melaksanakan perintah dan teladan yang telah diberikan oleh Yesus kepada kita, kita hendaknya hanya untuk mewartakan Yesus, bukan mewartakan diri sendiri ataupun mencari keuntungan sendiri dari perutusan kita. Kalau umumnya orang bangga dan merasa bahagia kalau menjadi utusan atau perwakilan dari orang terkenal atau berpengaruh, maka kitapun akan lebih bahagia karena kita mendapat perutusan dari Yesus sendiri yang adalah Tuhan Allah kita. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semoga kita menyadari tugas perutusan yang kita terima dari Yesus sendiri, melaksanakan tugas perutusan itu dengan sebaik-baiknya dan hidup hanya untuk mewartakan Dia yang telah mengutus kita. Janganlah kiranya kita mengangkat tumit daripada-Nya.
</div>
</div>
Gereja Katolik Tigalinggahttp://www.blogger.com/profile/08085791262351444036noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8357085445739240797.post-35302055507422122742014-05-14T08:48:00.000-07:002014-05-14T08:48:34.157-07:00Salah kaprah: Mengusik akal sehat kita?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<b>Salah kaprah: Mengusik akal sehat kita?</b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7bjrx18fmuT21pSOyPbWtZq7d24XpjZRuE_uiWOBy9ch24ycKkxT1r3qL1JMKpZhOdV4ZEuTWgd2KRD2CsZBGOWSZPdmBg8mcr-FoaRumJZ8Vp9oEYTrb8mGedIhYK2UxpP0EKKBTjeuu/s1600/Romo+FX+Mudji+Sutrisno+SJ.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7bjrx18fmuT21pSOyPbWtZq7d24XpjZRuE_uiWOBy9ch24ycKkxT1r3qL1JMKpZhOdV4ZEuTWgd2KRD2CsZBGOWSZPdmBg8mcr-FoaRumJZ8Vp9oEYTrb8mGedIhYK2UxpP0EKKBTjeuu/s1600/Romo+FX+Mudji+Sutrisno+SJ.jpg" height="243" width="320" /></a>Romo FX Mudji Sutrisno SJ
AKAL sehat adalah terjemahan kontekstual dari common sense. Harfiahnya menunjuk pada arti pemahaman biasa yang dibuat oleh akal sehat orang kebanyakan tanpa banyak-banyak berpikir rumit-rumit atau berenung-renung sulit. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semisal tanda alam langit berawan, akal sehat biasa ”menyimpulkan” akan hujan sebentar lagi. Apalagi bila angin dingin berair sudah bertiup dan kencang angin mulai memberat, common sense orang akan mengatakan sebentar lagi hujan. Geertz menaruh akal sehat ini sebagai tingkatan pemahaman sederhana sebelum diangkat ke refleksi logis sistematis terukur dan terverifikasi d<br />
alam ilmu pengetahuan. Tulisan ini cukup mengartikan akal sehat sebagai pemahaman biasa sederhana budi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akal sehat mulai diusik manakala pemahaman biasa akal budi diganggu oleh ketidaksesuaian antara logika (jalan pikiran) maknanya dan konsensus bersama proses memahami sebagai ”benar” logis yang ada. Akal sehat akan diganggu tatkala hukum logis nalar sebab-akibat dicederai lantaran keduanya tidak sekuensial atau tak bersambung. Lebih diusik lagi akal sehat biasa apabila proses diskursus (baca: berwacana) tiba-tiba disalahkaprahkan karena proses itu seharusnya dibuat sebelumnya (prafakta/praperistiwa), tetapi dilakukan post factum (sesudah peristiwa atau fakta). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Contoh fenomena salah kaprah yang mengusik akal sehat saat ini adalah wacana makna atau proses ”koalisi”. Koalisi seharusnya dalam bingkai diskursus demokratis dibuat oleh partai-partai politik sebelum pemilu untuk tujuan berdialog mendapatkan kesamaan visi dan tujuan yang diemban demi kesejahteraan rakyat dari partai-partai lalu dirundingkan demi efektifnya pemerintahan untuk multipartai dalam parlemen agar pemerintah yang terbentuk bisa kuat dan efektif demi mencapai tujuan bernegara yaitu suara rakyat yang ingin keadilan, kesejahteraan, kedamaian, dan bisa cari nafkah yang cukup. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi tidak untuk kuat pemerintahan demi dirinya sendiri atau demi kuasa dan pencapaian ambisi politik partainya apalagi demi bagi-bagi lahan kursi untuk berkuasanya partai yang tidak menaruh suara rakyat yang memilihnya untuk diwujudkan dalam tata masyarakat adil sejahtera. Salah kaprah wacana dan tindakan berkoalisi pasca-pemilu legislatif itulah yang dipersepsi dalam pemahaman salah sebagai bagi-bagi kuasa dan terus digulirkan tanpa menoleh sedikit pun dan sebentar pun pada pertanyaan mendasar tujuan pemilu oleh rakyat yang memilih. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena salah kaprah ”palsu” dan tidak otentiklah arti koalisi yang sebenar-benarnya hanya berupa runding-runding cari kepentingan dan keuntungan politis demi keuntungannya partai politik. Karena itu, yang benar saat ini adalah temu untuk kerja sama! Karena salah kaprahnya makna koalisi, lihatlah, muncul dualisme wacana antara yang terbuka disantunkan sebagai pendekatan silaturahmi dan ”yang tertutup” berisi perundingan siapa calon wapres dan capres nanti. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lihatlah pula struktur pertemuan yang muncul keluar penandapenanda dualisme ambiguitas ini: pertemuan tertutup lalu disusul konferensi pers terbuka yang untuk akal sehat biasa tetap misterius terselubung isi sebenarnya. Sedang untuk akal budi yang kritis akan menggugat tanya: apa beda upacara temu kangen biasa dan silaturahmi tutup terselubung ”koalisi”? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akal sehat kita kembali diusik oleh fenomena tidak logis dalam penentuan kebijakan penghematan BBM, namun diizinkan terus diproduksinya mobil murah. Ketika devisa hemat BBM jebol, lalu debat tidak setujunya mereka yang tahu ada keanehan logika mengatasi macet lalu lintas, namun mobil ditambahi terus tetap tidak ”berani diangkat”. Yang diambil solusinya lebih mengusik akal sehat lagi karena yang akan diganti adalah ukuran corong pipa bahan minyak dipompa-pompa bensin antara yang BBM subsidi dan yang tidak. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akal sehat teraniaya lalu bertanya kritis tajam: bukankah manusianya yang menentukan kebijakan dan bukan ”saluran pipa bensin”. Tidakkah bila orangnya tidak mengelupas budinya yang salah kaprah antara mana sarana dan mana tujuan; mana esensi dan mana yang substansial, di sini terjadi pelecehan akal sehat kita semua. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mengapa? Karena kita dianggap tidak bisa berpikir sehat dengan common sense sehat bahwa kebijakan yang sudah diikat kepentingan kalkulasi untung rugi uang dan kepentingan bukan sejahteranya orang banyak, di sanalah logika uang dan hasrat cari untung dan memenangkan bisnis modal besar akan ”membuat rabun” akal sehat manusia. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jalan pikiran akal sehat berdasar pada logika sebabakibat. Ada asap pasti ada api. Ada buah baik tentu dari pohon yang baik. Ada akibat pecah belah kerukunan atau saling memaki halus atau melalui selubung santun puitis pastilah berasal dari sebab yang antisaling hormat dan antisaling menghargai. Inilah fenomena berikutnya yang mengusik akal sehat karena merasa baik, benar, dan berjuang untuk bangsa, namun hasil ucapan, laku tindakannya ”memecah belah” entah dengan memecah organisasinya atau menerjang anggaran dasar aturan kesepakatan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Akal sehat akan melanjutkan renung prediktif ke depan: belum menjadi pemimpin besar bangsa majemuk kok sudah main otoritas alias otoriter. Mestinya akan jadi pemimpin pemersatu keragaman kok laku tindakannya membuat resah dan pecah. Logika akal sehat akan menggugat: bisakah buah yang buruk berasal dari pohon baik? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam pokok ini akal sehat biasa akan dilukai dan dicederai manakala politik yang mestinya usaha perjuangan untuk Indonesia lebih baik, lebih sejahtera, lebih adil dan hormati kemajemukan suku, religi penyusun satunya Indonesia akan ”merintih luka” bila soal agama, beda ras, dan suku mulai dipakai untuk pemilu calon presiden. Jadi bisa ditarik garis kesimpulan untuk mengukur kerja-kerja akal sehat kita yaitu lihatlah buah-buah ucapan ”serang politik pada lawan!”. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dari sanalah bisa diukur calon pemimpin sejati kita apakah ia ambisi untuk kekuasaan dengan segala cara dihalalkan mencapai kursi nomor satu atau kursi-kursi lain ataukah ia menaruh telinga, hati dan nuraninya di jantung sejati rakyat banyak dengan tulus kerja nyata dan bukan pidato citra. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Rakyat banyak sudah amat cerdas membaca dan memahami dengan hati tulusnya, mana yang integritasnya jujur dan mana yang kelam mendung tanggung jawabnya dalam menyikapi korban dan anak bangsa yang menanti perubahan perbaikan nasib hidupnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Padahal tanah airnya yang kaya mineral dan limpah kesuburan, tetapi selamanya mereka menjadi buruh di tanah yang bukan miliknya sendiri. Apalagi di air lautan yang sudah dikapling-kapling pemilikannya bukan oleh bangsa bahari Nusantara. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
MUDJI SUTRISNO SJ
Guru Besar STF Driyarkara
Dosen Pascasarjana Universitas Indonesia
Budayawan
Artikel ini telah diterbitkan di sindonews.com pada 9 Mei 2014.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Disadur dari: <a href="http://indonesia.ucanews.com/2014/05/12/salah-kaprah-mengusik-akal-sehat-kita/" target="_blank"> indonesia.ucanews.com </a><br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
Gereja Katolik Tigalinggahttp://www.blogger.com/profile/08085791262351444036noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8357085445739240797.post-42491701871219016722014-05-14T05:08:00.001-07:002014-05-14T05:08:49.701-07:00Ratusan Yahudi ultra-Ortodoks protes kunjungan Paus Fransiskus ke Yerusalem<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<b>Ratusan Yahudi ultra-Ortodoks protes kunjungan Paus Fransiskus ke Yerusalem</b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Terakhir di Yerusalem menuntut agar Israel tetap memiliki hak atas situs ini dimana Paus Fransiskus akan merayakan Misa.
Paus akan mengunjungi Tanah Suci dari 24 hingga 26 Mei dan sebelum kembali ke Roma ia dijadwalkan akan merayakan Misa di situs yang dikenal sebagai Perjamuan Kudus atau Cenacle, di Gunung Sion. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqM0B62DTJGDOkufHwpD4gNHgPVKoIUL6iWLFNqCetrOWpyIEVLH6Go6Zrx9tVLBKO8HjHwtfm6wCpa2MpoD1XI-qsinopANpeP19qYW_mnarwg15omkHXoH9fA5aEy_jpqKowfEMPAV_z/s1600/Situs.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqM0B62DTJGDOkufHwpD4gNHgPVKoIUL6iWLFNqCetrOWpyIEVLH6Go6Zrx9tVLBKO8HjHwtfm6wCpa2MpoD1XI-qsinopANpeP19qYW_mnarwg15omkHXoH9fA5aEy_jpqKowfEMPAV_z/s1600/Situs.jpg" height="211" width="320" /></a>Yahudi menghormati situs itu sebagai makam Raja Daud, yang terletak di lantai dasar gedung yang sama. Situs ini juga penting bagi umat Muslim.
Rabbi Avraham Goldstein menuduh pemerintah Israel ingin menyerahkan Ruang Atas kepada pihak Vatikan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kedaulatan atas Cenacle itu, yang direnovasi oleh Fransiskan pada abad ke-14 sebelum kelompok itu dipaksa keluar, adalah masalah yang sangat sensitif.
Saat ini bagian dari negosiasi antara Israel dan Vatikan yang diharapkan untuk memulihkan situs itu.
Seperti yang dikisahkan dalam Kitab Suci Perjanjian Baru bahwa di tempat itu Yesus mengadakan Perjamuan Terakhir bersama para murid-Nya, sebelum penangkapan dan penyaliban-Nya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tempat ini, menurut Kitab Suci, Roh Kudus turun atas para rasul (Pentakosta), 50 hari setelah Hari Raya Paskah.
Presiden Israel Shimon Peres mengatakan kepada sebuah surat kabar Italia saat berkunjung ke Vatikan April lalu bahwa kompromi telah dicapai tentang Cenacle, dan “99 persen” dari isu-isu yang berkaitan dengan situs tersebut telah ditangani. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Namun, tidak ada kesepakatan resmi telah diumumkan.
Pengunjuk rasa ultra-Ortodoks berencana menggelar aksi demonstrasi lain di sana pada 22 Mei – hanya tiga hari sebelum Paus dijadwalkan tiba di Yerusalem.
Kunjungan singkat Paus Fransiskus ke Tanah Suci telah menghadapi kendala, termasuk peningkatan kebencian oleh ekstremis Yahudi yang menargetkan Muslim dan Kristen. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Aksi-aksi vandalisme tak terkendali meracuni suasana koeksistensi dan kolaborasi, terutama dalam dua minggu sebelum kunjungan Paus Fransiskus,” kata Patriark Latin Fuad Twal, tokoh Katolik Roma paling senior di Tanah Suci, pada Minggu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber: UCA News</div>
Disadur dari: <a href="http://indonesia.ucanews.com/2014/05/14/ratusan-yahudi-ultra-ortodoks-protes-kunjungan-paus-fransiskus-ke-yerusalem/" target="_blank"> indonesia.ucanews.com </a></div>
Gereja Katolik Tigalinggahttp://www.blogger.com/profile/08085791262351444036noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8357085445739240797.post-61882931426164444312014-05-14T05:03:00.000-07:002014-05-14T05:03:09.926-07:00Relikwi dua paus tiba di Thailand <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<b>Relikwi dua paus tiba di Thailand </b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSgdGAsi_oqdm0ylUDMXWE5z5GcRzDs6InnQV3qcExIwz2zr61PuXzV33G1gY3to7No8OMCzmXtXupxywjcv2Ip_-1x9ZYSMhUsgbk_980Y2ng3vXmRvO_Q5YOLOVzdDcIYuJXXWQyfYve/s1600/Relikwi+Dua+Paus.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSgdGAsi_oqdm0ylUDMXWE5z5GcRzDs6InnQV3qcExIwz2zr61PuXzV33G1gY3to7No8OMCzmXtXupxywjcv2Ip_-1x9ZYSMhUsgbk_980Y2ng3vXmRvO_Q5YOLOVzdDcIYuJXXWQyfYve/s1600/Relikwi+Dua+Paus.jpg" height="213" width="320" /></a>Pastor Komsan Yancharoen masih mengenang pentahbisannya 30 tahun lalu dalam cuaca panas yang menyengatkan. Memori abadi lain dari hari itu adalah bahwa orang yang menahbiskan dia menjadi orang kudus – Paus Yohanes Paulus II.
Paus Yohanes Paulus II mengadakan kunjungan pastoral ke Asia tahun 1984 termasuk menahbiskan 23 imam Thailand. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pastor Yancharoen mengatakan bahwa meskipun bahasa Inggris-nya pada saat itu buruk dia masih ingat sedikit pesan yang disampaikan Paus itu. Tapi, dia ingat bahwa Paus Yohanes Paulus II menunjukkan “sisi lemah lembut Gereja” yang membantu memajukan peran Gereja Katolik dalam masyarakat Thailand.
“Di Thailand, banyak orang yang bingung tentang Gereja Katolik dan tujuannya, tapi Paus itu membantu mengurangi kebingungan ini,” katanya kepada ucanews.com, pada Misa pada 10 Mei dan prosesi di Provinsi Nakhon Pathom menyambut relikwi dua orang kudus itu – St. Yohanes Paulus II dan St. Yohanes XXIII. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dua Paus terkenal di abad ke-20 itu dikanonisasi oleh Paus Fransiskus di Vatikan pada 24 April.
Relikwi itu - sebotol kecil darah dari St. Yphanes Paul II dan sepotong kecil kulit dari St. Yohanes XXIII, akan tetap berada di Thailand dan akan dibawa ke paroki-paroki di seluruh negeri itu.
Pastor Yancharoen berkumpul di Aula St. Yohanes Paulus II bersama hampir 5.000 umat Katolik Thailand untuk menyambut relikwi itu ke Thailand. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Keesokan harinya, relikwi itu dipresentasikan kepada Raja Bhumibol Adulyadej oleh Konferensi Waligereja Thailand di Klai Kangwon Palace di Hua Hin, dimana para uskup juga mempersembahkan doa-doa untuk kesehatan bagi raja itu.
Monsignor Andrew Vissanu Thanya Anan, wakil sekjen Konferensi Waligereja Thailand dan mantan wakil Dewan Kepausan Dialog Antaragama, mengatakan kedua Bapa Suci itu memiliki hubungan khusus dengan Raja Thailand. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Raja Bhumibol mengunjungi Paus Yohanes XXIII di Vatikan tahun 1960, kemudian raja mengundang Paus untuk mengunjungi Thailand. Kunjungan Paus Yohanes Paulus II tahun 1984 ini sebagai bagian untuk memenuhi undangan raja tersebut.
Selama kunjungannya, Paus Yohanes Paulus II bertemu dengan para pengungsi di kamp Phanat Nikhom di Thailand.
Mgr Vissanu mengatakan bahwa saat itu “rakyat Thailand menyaksikan sikap yang rendah hati dari Paus ini”. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Thailand selalu menjadi beban para pengungsi. Ketika mereka melihat pemimpin Gereja itu mengunjungi pengungsi, orang-orang Thailand mulai mengetahui Gereja Katolik dengan lebih baik,” katanya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber: UCA News</div>
Disadur dari: <a href="http://indonesia.ucanews.com/2014/05/13/relikwi-dua-paus-tiba-di-thailand" target="_blank"> indonesia.ucanews.com </a></div>
Gereja Katolik Tigalinggahttp://www.blogger.com/profile/08085791262351444036noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8357085445739240797.post-78927262076704914892014-05-14T04:53:00.003-07:002014-05-14T04:53:43.490-07:00RENUNGAN HARIAN, PEKAN PASKAH IV: RABU, 14 MEI 2014 <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<b>RENUNGAN HARIAN, PEKAN PASKAH IV: </b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>RABU, 14 MEI 2014 </b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>(Pesta St. Matias Rasul) </b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Kis. 1:15-17,20-26; Mzm. 113:1-2,3-4,5-6,7-8; Yoh. 15:9-17 </b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
INJIL : </div>
<div style="text-align: justify;">
"Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu. Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh. Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu. Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain." </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
RENUNGAN: </div>
<div style="text-align: justify;">
Para saudara,
Dlm injil hari ini Yesus berbicara tentang kasih. Yesus mengatakan bahwa Dia sungguh mengasihi manusia sehingga Yesus menjadikan kita sahabat2-Nya, Dia rela menyerahkan nyawanya demi manusia.Yesus mengasihi manusia bukan krn terlebih dahulu manusia mengasihi Dia, tetapi Dia mengasihi manusia sebelum manusia mengasihi Dia. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yesus mengajarkan bahwa kasih berarti mau menjadikan orang lain menjadi sahabat/saudara, rela berkorban demi sesama dan mengasihi orang lain sebelum dikasihi atau bukan krn dikasihi.
Inilah ajaran cinta kasih yang diajarkan oleh Yesus. Apa yang diajarkan oleh Yesus adalah yang telah dihidupi-Nya sendiri.
Kita sering begitu mudah berbicara atau membahas tentang cinta kasih, namun sulit mengasihi apalagi seperti yang diajarkan oleh Yesus kpd kita. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Para saudara,
Yesus sungguh mengasihi kita, menjadikan kita sahabat2-Nya dan sudah memberikan nyawa-Nya bagi kita. Bukan kita yang memilih Dia untuk kita kasihi, tetapi Dia yang tekah memilih kita untuk dikasihi-Nya. Dia telah mengasihi kita sbelum kita mengasihi-Nya. Maka sudah seharusnya kita sebagai sahabat2 Yesus, hidup saling mengasihi satu sama lain.
</div>
</div>
Gereja Katolik Tigalinggahttp://www.blogger.com/profile/08085791262351444036noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8357085445739240797.post-39695535287749626832014-05-14T04:50:00.002-07:002014-05-14T04:50:24.626-07:00RENUNGAN HARIAN, PEKAN PASKAH IV: SELASA, 13 MEI 2014 <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<b>RENUNGAN HARIAN, PEKAN PASKAH IV: </b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>SELASA, 13 MEI 2014 </b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>(Maria dr Fatima, Maria Dominica Mazzarello ) </b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Kis. 11:19-26; Mzm. 87:1-3,4-5,6-7; Yoh. 10:22-30 </b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
INJIL : </div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak lama kemudian tibalah hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem; ketika itu musim dingin. Dan Yesus berjalan-jalan di Bait Allah, di serambi Salomo. Maka orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya: "Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami." Yesus menjawab mereka: "Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku, tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu." </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
RENUNGAN : </div>
<div style="text-align: justify;">
Para Saudara,
orang-orang Yahudi protes kepada Yesus karena menganggap bahwa Yesus membuat mereka bimbang sebab Yesus tidak menyatakan dengan terus terang bahwa Dia adalah Mesias. Yesus menanggapi pernyataan mereka dengan mengatakan bahwa sebenarnya Yesus sudah menyatakan diri-Nya adalah Mesias lewat perkataan dan lewat pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan-Nya dalam nama Allah Bapa, itulah yang memberikan kesaksian tentang Dia. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yesus mengatakan bahwa mereka tetap tidak percaya karena mereka bukan berasa dari bagian dari domba-domba-Nya. Sebab kalau mereka bagian dari domba-domba-Nya, mereka pasti percaya dan mengikuti Dia.
Kita juga mungkin sudah sering bimbang atas iman kita. Rasa bimbang dalam iman bisa muncul manakala kita mengalami persoalan hidup, manakala ajaran Yesus bertoalk belakang dengan kehendak Tuhan. Dalam hal ini kita sulit mengorbankan keinginan diri dalam mengikuti Yesus. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kita sering bimbang dalam iman, walaupun pasti bahwa sudah begitu banyak karya Tuhan dalam hidup kita, namun kita tidak menyadarinya sehingga iman kita tidak teguh kepada Yesus.
Mari kita renungkan apa yang dikatakan oleh Yesus kepada orang-orang Yahudi itu. Mereka tidak percaya kepada Yesus karena mereka bukan bagian dari domba-domba-Nya, sebab domba-domba-Nya pasti akan mendengarkan suara-Nya dan Dia mengenal mereka dan mereka mengikut Dia. Maka bila kita sungguh bagian dari domba-domba Yesus, maka kita pun mendengarkan dan mengikuti Dia.
</div>
</div>
Gereja Katolik Tigalinggahttp://www.blogger.com/profile/08085791262351444036noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8357085445739240797.post-1189980296325419502014-05-14T04:46:00.002-07:002014-05-14T04:46:23.825-07:00RENUNGAN HARIAN, PEKAN PASKAH IV: <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<b>RENUNGAN HARIAN, PEKAN PASKAH IV: </b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>SENIN, 12 MEI 2014 </b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Kis 11:1-18, Mzm 42:2-3,;43:3,4; Yoh 10:1-26 </b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
INJIL : </div>
<div style="text-align: justify;">
Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya; sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu. Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu. Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku. Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala. Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorang pun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
RENUNGAN : </div>
<div style="text-align: justify;">
Para saudara,
Yesus mengatakan bahwa diri-Nya adalah gembala yang baik. Sebagai gembala yang baik, Dia sangat mencintai domba-dombanya, mengenal semua domba-Nya dan bahkan rela memberikan diri serta nyawa demi domba-domba-Nya. Yesus juga adalah pemilik doma-domba itu.
Berbeda halnya dengan gembala upahan yang bukan pemilik domba-domba itu; mereka karena bukan pemilik sehingga tidak memperhatikan domba-domba itu dan bahkan lari meninggalkan domba-domba itu ketika serigala datang untuk menerkam domba-domba itu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Para saudara, kita adalah milik Yesus, Dia sungguh mengasihi kita, mengenal kita satu-persatu dan Dia rela menyerahkan diri-Nya demi kita. Dengan demikian, walaupun banyak serigala dalam kehidupan ini yang akan berusaha menerkam kita, kita harus yakin bahwa kita punya Yesus yang siap membela dan mempertahankan hidup kita. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekarang yang menjadi persoalannya adalah, "Apakah kita mau hidup sebagai domba-domba milik Yesus? Hidup sebagai domba-domba milik Yesus berarti kita mau dituntun oleh Yesus dengan hidup mendengarkan suara-Nya dan melaksanakannya dalam hidup sehari-hari. Menjadi milik Yesus berarti juga mempercayakan seluruh hidup pada penggembalaan Yesus. Hidup sebagai milik Yesus, maka hidup kita akan beroleh bahagia sejati. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Para saudara,
bila Yesus sungguh menjadi gembala dalam kehidupan kita dan kita adalah domba-dombanya, berarti kita siap sedia dituntun oleh Yesus, yakni dengan hidup mendengarkan, melaksanakan sabda Yesus dan teladan hidup-Nya. Namun kiranya menjadi domba-domba yang baik berarti juga siap menjadi gembala yang baik bagi sesama kita. Penggembalaan kita kepada sesama kita, haruslah meneladan penggembalaan Yesus kepada kita.
</div>
</div>
Gereja Katolik Tigalinggahttp://www.blogger.com/profile/08085791262351444036noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8357085445739240797.post-81061635356850479672014-04-22T18:06:00.000-07:002014-04-22T18:06:20.416-07:00Tahun 2030, Cina jadi negara dengan umat Kristen terbanyak di dunia<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<b>Tahun 2030, Cina jadi negara dengan umat Kristen terbanyak di dunia</b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEEHKkrjJB_tlMxdjGP4-Z1QoMjNg3Nriac2TzOeHKqmt0I_ae_jiJXxldL-kp1cERuQBRl9dIkHFzOk2zOH8r2_iV1fUo8aH-fM-80VrQtrT2Ee1DHrLNYOKpeHr9_a9O1Kr_TJK-8g4u/s1600/0422b.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEEHKkrjJB_tlMxdjGP4-Z1QoMjNg3Nriac2TzOeHKqmt0I_ae_jiJXxldL-kp1cERuQBRl9dIkHFzOk2zOH8r2_iV1fUo8aH-fM-80VrQtrT2Ee1DHrLNYOKpeHr9_a9O1Kr_TJK-8g4u/s1600/0422b.jpg" height="213" width="320" /></a>Tahun 2030, Cina jadi negara dengan umat Kristen terbanyak di dunia thumbnail
Pada Minggu Paskah ribuan umat berbondong-bondong ke sebuah gereja terbesar di Cina, dan bahkan di Asia - gereja ini akan menjaminkan kesetiaan mereka – bukan kepada Partai Komunis, tetapi kepada Salib. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Gereja Liushi yang berkapasitas 5.000 orang itu, menyediakan banyak kursi seperti Westminster Abbey dan salib dengan tinggi 206 kaki. Gereja itu dibuka tahun lalu, seorang teolog menyatakan sebuah “keajaiban bahwa sebuah kota kecil mampu membangun gereja raksasa seperti itu”. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Gedung dengan biaya 8 juta ponsterling (lebih dari 80 miliar rupiah) itu juga salah satu simbol konversi yang paling menonjol yang berbahaya bagi Komunis Cina karena berkembang menjadi salah satu umat Kristen terbesar di dunia. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Ini adalah hal yang indah untuk menjadi pengikut Yesus Kristus. Ini memberi kita keyakinan besar,” kata Jin Hongxin, pengunjung berusia 40 tahun yang mengagumi salib emas di atas altar gereja Liushi. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Jika setiap orang di Cina percaya kepada Yesus maka kita tidak akan perlu lagi kantor polisi. Tidak akan ada orang berperilaku buruk dan karena itu tidak ada banyak kejahatan,” tambahnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Secara formal Republik Rakyat Cina adalah negara ateis tapi itu berubah cepat karena banyak dari 1,3 miliar penduduk negara itu mencari makna dan kenyamanan spiritual. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jumlah umat Kristen khususnya telah meroket sejak Gereja mulai dibuka kembali sejak wafatnya Mao tahun 1976 yang menandai berakhirnya Revolusi Kebudayaan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kurang dari empat dekade kemudian, sejumlah orang mengatakan Cina kini bukan hanya menjadi nomor satu ekonomi dunia, tetapi juga menjadi negara Kristen. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Dalam perhitungan saya, Cina ditakdirkan menjadi negara Kristen terbesar di dunia,” kata Fenggang Yang, seorang guru besar sosiologi di Purdue University dan penulis Agama di Cina: Survival and Revival under Communist Rule.
“Ini akan kurang dari satu generasi. Tidak banyak orang yang siap untuk perubahan dramatis ini,” tambahnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber: UCA News</div>
Disadur dari: <a href="http://indonesia.ucanews.com/2014/04/22/tahun-2030-cina-jadi-negara-dengan-umat-kristen-terbanyak-di-dunia/" target="_blank"> indonesia.ucanews.com </a></div>
Gereja Katolik Tigalinggahttp://www.blogger.com/profile/08085791262351444036noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8357085445739240797.post-72279234552186924532014-04-22T18:01:00.001-07:002014-04-22T18:01:35.484-07:00Pesan ‘Urbi et Orbi’ Paus Fransiskus pada Hari Raya Paskah 2014<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<b>Pesan ‘Urbi et Orbi’ Paus Fransiskus pada Hari Raya Paskah 2014</b> </div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8ptAEnOw5ESpHPVst33NHWEmEhg-pOUoHZy_G1wJ3788jlSd7cBkHtqjpBxhK50hMvS1duFVoi9MgxNNTSmcBdZ5s4m4qgdQCjYNa87RNE6y4deIxFiG_hRelTvUqdwgrdyeY__wSPLOC/s1600/0421b1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8ptAEnOw5ESpHPVst33NHWEmEhg-pOUoHZy_G1wJ3788jlSd7cBkHtqjpBxhK50hMvS1duFVoi9MgxNNTSmcBdZ5s4m4qgdQCjYNa87RNE6y4deIxFiG_hRelTvUqdwgrdyeY__wSPLOC/s1600/0421b1.jpg" height="212" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Saudara-saudari terkasih, Selamat Paskah! </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Gereja di seluruh dunia menggemakan pesan malaikat kepada para wanita: “Janganlah takut! Aku tahu kalian mencari Yesus yang sudah disalibkan itu. Ia tidak ada di sini. Ia sudah bangkit seperti yang sudah dikatakan-Nya dahulu. Mari, lihat tempatnya Ia dibaringkan” (Mat 28:5-6). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ini adalah puncak dari Injil, itu adalah Kabar Baik yang luar biasa: Yesus, yang disalibkan, bangkit! Peristiwa ini adalah dasar dari iman kita dan harapan kita. Jika Kristus tidak bangkit, Kekristenan akan kehilangan makna dasarnya; seluruh misi Gereja akan kehilangan dorongan, karena hal itu adalah titik dari mana ia pertama kali menetapkan. Pesan yang orang Kristen bawa ke dunia ini adalah: Yesus, Cinta yang menjelma, mati di kayu salib demi dosa-dosa kita, tetapi Allah Bapa membangkitkan Dia dan menjadikan-Nya Tuhan kehidupan dan kematian. Di dalam Yesus, cinta telah menang atas kebencian, rahmat atas dosa, kebaikan atas kejahatan, kebenaran atas kepalsuan, kehidupan atas kematian. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Itulah sebabnya kami memberitahu semua orang: “Datang dan lihatlah”. Dalam setiap situasi manusia, ditandai dengan kelemahan, kedosaan, dan kematian, Kabar Baik bukanlah hanya kata-kata, tetapi kesaksian cinta tanpa syarat dan setia: itu adalah kerendahan hati anda dan menghadapi orang lain, yang dekat dengan mereka yang tertimpa masalah hidup, berbagi dengan orang yang membutuhkan, memperhatikan orang sakit, lansia dan terbuang … “Mari dan lihatlah!”: Cinta lebih kuat, cinta memberi kehidupan, cinta memberi harapan mekar di padang gurun. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan suka cita ini dalam hati kami, hari ini kami beralih kepada-Mu, Tuhan yang bangkit! </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bantulah kami untuk mencari Engkau dan menemukan Engkau, menyadari bahwa kami memiliki Bapa dan tidak yatim; bahwa kami dapat mencintai dan memuliakan Engkau. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bantulah kami untuk mengatasi bencana kelaparan, yang diperburuk oleh konflik dan oleh pemborosan besar yang harus kami pertanggungjawabkan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mampukan kami melindungi mereka yang rentan, terutama anak-anak, perempuan, dan jompo, saat mereka dieksploitasi dan ditinggalkan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mampukan kami untuk memperhatikan saudara-saudara kami yang dikejutkan oleh wabah Ebola di Guinea Conakry, Sierra Leone dan Liberia, dan untuk merawat mereka yang menderita begitu banyak penyakit lain yang juga menyebar melalui pengabaian dan kemiskinan yang parah. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kuatkanlah semua orang yang tidak dapat merayakan Paskah dengan orang yang mereka cintai karena mereka telah secara tidak adil dirampok kasih sayang mereka, seperti dialami banyak orang, imam dan awam, yang di berbagai belahan dunia telah diculik. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kuatkanlah mereka yang telah meninggalkan tanah mereka sendiri untuk bermigrasi ke tempat-tempat yang menawarkan harapan untuk masa depan mereka yang lebih baik dan kemungkinan hidup mereka berjalan secara bermartabat dan, dengan bebas menjalankan keimanan mereka. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kami memohon Engkau, Tuhan Yesus, agar mengakhiri semua perang dan setiap konflik, baik besar atau kecil, yang telah lama atau baru. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kami berdoa secara khusus untuk Suriah, Suriah tercinta, agar semua mereka yang menderita dampak dari konflik dapat menerima bantuan kemanusiaan yang diperlukan dan tidak ada lagi pihak-pihak akan menggunakan kekuatan mematikan, terutama terhadap warga sipil tak berdaya, melainkan berani menegosiasikan perdamaian yang lama ditunggu dan telah lama tertunda! </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yesus, Tuhan yang agung, kami memohon Engkau menghibur para korban tindak kekerasan perang saudara di Irak dan mempertahankan harapan yang diajukan dengan dimulainya kembali perundingan damai di antara Israel dan Palestina. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kami mohon mengakhiri konflik di Republik Afrika Tengah dan menghentikan serangan brutal teroris di beberapa bagian Nigeria dan tindak kekerasan di Sudan Selatan.
Kami mohon agar hati yang keras akan beralih ke rekonsiliasi dan kerukunan persaudaraan di Venezuela. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan kebangkitan Engkau, yang tahun ini kami merayakan bersama-sama dengan Gereja-gereja yang mengikuti kalender Julian, kami memohon Engaku mencerahkan dan menginspirasi inisiatif yang mempromosikan perdamaian di Ukraina sehingga semua pihak yang terlibat, dengan dukungan dari komunitas internasional, akan membuat setiap upaya untuk mencegah kekerasan, dalam semangat persatuan dan dialog, dan masa depan Negara itu. Pada hari ini, mungkin mereka dapat memberitakan kepada saudara-saudari mereka bahwa Kristus telah bangkit, Khrystos voskres! </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ya Tuhan, kami berdoa kepada-Mu bagi semua bangsa di bumi: Engkau telah mengalahkan kematian, memberikan kami kehidupan-Mu, memberikan kami damai sejahtera-Mu!
Saudara-saudara terkasih, Selamat Paskah! </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber: UCA News</div>
Disadur dari: <a href="http://indonesia.ucanews.com/2014/04/22/pesan-urbi-et-orbi-paus-fransiskus-pada-hari-raya-paskah-2014/" target="_blank"> indonesia.ucanews.com </a></div>
Gereja Katolik Tigalinggahttp://www.blogger.com/profile/08085791262351444036noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8357085445739240797.post-26005176885521942532014-04-13T17:30:00.000-07:002014-04-13T17:30:04.753-07:00RENUNGAN HARIAN Hari Senin dalam Pekan Suc: 14 April 2014. <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<b>RENUNGAN HARIAN</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Hari Senin dalam Pekan Suc: 14 April 2014. </b></div>
<div class="c" style="text-align: center;">
<b><small><a href="http://www.imankatolik.or.id/alkitabq.php?q=Yes42:1-7;" target="_blank">Yes. 42:1-7</a>; <a href="http://www.imankatolik.or.id/alkitabq.php?q=Mzm27:1;Mzm27:2;Mzm27:3;Mzm27:13-14;" target="_blank">Mzm. 27:1,2,3,13-14</a>; <a href="http://www.imankatolik.or.id/alkitabq.php?q=Yoh12:1-11;" target="_blank">Yoh. 12:1-11</a></small></b></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpn1OaNwem12EGDMgjOnP1PjhJXUUGqoheSghzKksaFmIM0hvEtZxRp6cN8BKRUo7-lA2EeNdSbi7pO7hCBNEEBiK9wOzXm-BVavegyK6KIVIYuwOMBP4TeZ2hyphenhyphencsnnlIo0lT-JXXUNQVV/s1600/mary-annoints-jesus-di-rumahnya-di-betania-yoh-12.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpn1OaNwem12EGDMgjOnP1PjhJXUUGqoheSghzKksaFmIM0hvEtZxRp6cN8BKRUo7-lA2EeNdSbi7pO7hCBNEEBiK9wOzXm-BVavegyK6KIVIYuwOMBP4TeZ2hyphenhyphencsnnlIo0lT-JXXUNQVV/s1600/mary-annoints-jesus-di-rumahnya-di-betania-yoh-12.jpg" height="200" width="166" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<o:OfficeDocumentSettings>
<o:RelyOnVML/>
<o:AllowPNG/>
</o:OfficeDocumentSettings>
</xml><![endif]--></div>
<div style="text-align: justify;">
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style>
<![endif]-->
</div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-mirror-indents: yes;">
<b><span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">BACAAN INJIL:</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in; mso-mirror-indents: yes;">
<span style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Enam hari sebelum Paskah
Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang dibangkitkan Yesus dari
antara orang mati. Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan Marta melayani,
sedang salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus. Maka
Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu
meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak
di seluruh rumah itu. Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus,
yang akan segera menyerahkan Dia, berkata: "Mengapa minyak narwastu
ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang
miskin?" Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib
orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering
mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya. Maka kata Yesus:
"Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku. Karena
orang-orang miskin selalu ada pada kamu, tetapi Aku tidak akan selalu ada pada
kamu." Sejumlah besar orang Yahudi mendengar, bahwa Yesus ada di sana
dan mereka datang bukan hanya karena Yesus, melainkan juga untuk melihat
Lazarus, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati. Lalu imam-imam
kepala bermupakat untuk membunuh Lazarus juga, sebab karena dia banyak
orang Yahudi meninggalkan mereka dan percaya kepada Yesus.</span><span lang="IN" style="color: black; font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%; mso-ansi-language: IN;"></span></div>
<b> </b><br />
<div style="text-align: justify;">
<b>RENUNGAN</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Para saudara,
Maria tersungkur di bawah kaki Yesus, membasuhnya dengan minyak yang sangat harum, yang harganya pasti sangat mahal dan membasuh kaki Yesus dengan rambutnya. Maria melakukan demikian sebagai tanda cinta, penghormatan yang sangat tinggi kepada Yesus dan juga tanda syukurnya kepada Yesus atas kasih yang dirasakannya. Bagi Maria, merendahkan diri di bahwa kaki Yesus dengan cara tersungkur di hadapan Yesus. Maria tidak merasa rugi meminyaki kaki Yesus dengan minyak wangi yang mahal. Harga minyak wangi yang mahal, baginya tidak seberapa dibanding dengan kasih Yesus yang dialaminya. Demikian juga Maria juga tidak segan-segan menyeka kaki Yesus dengan rambutnya. Dia tidak merasa bahwa kehormatannya hilang dengan menyeka kaki Yesus dengan rambutnya yang indah. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Berbeda halnya dengan Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Yesus berpikir bahwa tindakan Maria yang meminyaki kaki Yesus dengan minyak wangi yang harganya mahal, itu dianggap pemborosan, membuang-buang uang. Yudas Iskariot memberi alasan dengan mengatakan, "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?" Namun Injil dengan jelas mengatakan bahwa Yudas berkata demikian bukan karena memang dia punya kepedulian dan memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Para saudara,
Maria sungguh mengasihi Yesus dan dia menyadari kasih Yesus sungguh besar. Oleh sebab itu, dia tidak segan-segan merendahkan diri dengan tersungkur di bawah kaki Yesus. Kitapun hendaknya demikian, kita manusia berdosa tetapi Yesus sungguh mengasihi kita. Maka baiklah kita datang kepada Yesus, tersungkur di bawah kaki-Nya untuk memohon ampun atas dosa-dosa kita. Kalau Maria membasuh kaki Yesus dengan minyak wangi yang mahal dan menyeka dengan rambutnya, mari kita basuh dan menyeka kaki Yesus dengan air mata pertobatan kita dan niat hati untuk bertobat dengan hidup baik seturut kehendak Tuhan sendiri. Ingatlah, bahwa harta dan apapun yang kita miliki, juga kehormatan kita, tidak ada bandingnya bila dibandingkan dengan cinta Yesus yang sudah kita terima.
Selamat beraktifitas, selamat menjalani pekan suci. Tuhan memberkati.</div>
</div>
Gereja Katolik Tigalinggahttp://www.blogger.com/profile/08085791262351444036noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8357085445739240797.post-66375818582799462562014-03-06T17:40:00.000-08:002014-03-06T17:40:21.972-08:00<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
Paus Fransiskus tekankan manfaat retret<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizuk4Gu_gIrJHHc3zcsoi3Yx3W2qNr-CvcRHZzXymwnaO9VONPUqiddU2GE15eNmgU5sfJKo1wrMnNT0l3D27AbvCRLudQKDHXJ9ayd1G3FchHzFNLtPZeXXVNfBWDFoz1Ntscyxuq1oXl/s1600/Paus+Fransiskus+tekankan+Manfaat+Retret.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizuk4Gu_gIrJHHc3zcsoi3Yx3W2qNr-CvcRHZzXymwnaO9VONPUqiddU2GE15eNmgU5sfJKo1wrMnNT0l3D27AbvCRLudQKDHXJ9ayd1G3FchHzFNLtPZeXXVNfBWDFoz1Ntscyxuq1oXl/s1600/Paus+Fransiskus+tekankan+Manfaat+Retret.jpg" height="212" width="320" /></a>Kurang dari seminggu sebelum ia bertemu dengan para pejabat tinggi Vatikan dan para pendamping rohani dari Italia untuk menghadiri Retret Prapaskah selama seminggu, Paus Fransiskus mengatakan retret harus memperbaharui iman peserta, mengubah pelayanan mereka, dan hubungan mereka dengan orang lain. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Mereka yang menjalani retret dengan cara yang otentik,” kata Paus, “mengalami penghiburan, pertobatan, kembali diperbaharui, perubahan dalam kehidupan dan pelayanan mereka sehari-hari serta dalam hubungan mereka.”
Paus Fransiskus bertemu dengan sebuah federasi yang terdiri dari para pendamping rohani dari Italia dan mereka yang mengelola Rumah Retret di seluruh negeri itu, yang memberikan kesempatan orang-orang Katolik untuk “mendengarkan Firman Allah secara intens dalam keheningan dan doa.” </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Vatikan telah mengumumkan pada Oktober bahwa Paus Fransiskus telah memutuskan bahwa ia dan para pejabat senior Vatikan tidak akan menghadiri retret Prapaskah mereka di Vatikan, tapi mereka akan pergi ke tempat retret milik Fathers Pauline (OSPPE) dan pusat konferensi di Ariccia, sebuah kota yang berjarak sekitar 20 kilometer sebelah tenggara Roma. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bapa Suci telah memilih Msgr Angelo De Donatis, direktur spiritual yang terkenal dan pastor dari sebuah paroki di kota Roma, untuk memimpin retret yang akan berlangsung pada 9 hingga 14 Maret. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sumber: UCA News</div>
Disadur dari: <a href="http://indonesia.ucanews.com/2014/03/06/paus-fransiskus-tekankan-manfaat-retret/" target="_blank"> indonesia.ucanews.com </a></div>
Gereja Katolik Tigalinggahttp://www.blogger.com/profile/08085791262351444036noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8357085445739240797.post-64066241386026680922014-03-06T17:34:00.002-08:002014-03-06T17:34:37.514-08:00RENUNGAN HARIAN, Hari Jumat sesudah Rabu Abu : 7 MARET 2014 <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<b>RENUNGAN HARIAN, Hari Jumat sesudah Rabu Abu : </b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>7 MARET 2014 </b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>(Perpetua dan Felisitas ) </b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Yes. 58:1-9a; Mzm. 51:3-4,5-6a,18-19; Mat. 9:14-15 </b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b>INJIL</b> : </div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan berkata: "Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?" Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa". </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>RENUNGAN ; </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Para saudara, kita sudah memasuki masa Prapaskah, masa yang dikenal dengan sebgai masa pantang dan puasa. Pantang dan puasa sudah lama ada dalam kehidupan agama. Sebagaiman kita baca dalam injil hari ini, murid-murid Yohanes datang kepada Yesus, mereka protes karena melihat bahwa murid-murid Yesus tidak berpuasa sedangkan mereka dan orang-orang Farisi melakukan puasa dan pantang. Mereka menganggap bahwa Yesus tidak mengajarkan murid-murid-Nya untuk pantang dan puasa. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menanggapi protes para murid Yohanes, Yesus mengatakan bahwa sahabat-sahabat mempelai laki-laki bergembira selama mempelai itu bersama mereka. Mempelai laki-laki yang dimaksudkan adalah Yesus sendiri. Yesus sang Mesias sedang bersama dengan para murid, sehingga para murid bergembira dan tidak membutuhkan puasa dan pantang. Puasa dan pantang adalah upaya mengekang diri dari keinginan badan atau keinginan diri, sehingga hidup terarah pada Tuhan sendiri. Atau puasa dan pantang adalah mengendalikan diri supaya bersatu dengan Tuhan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Persatuan dengan Tuhan, itulah tujuan utama dari pantang dan puasa. Para murid Yesus sedang bersama dengan dengan Yesus yang adalah Tuhan. Maka jelas bahwa para murid tidak membutuhkan puasa dan pantang pada saat itu.
Oleh sebab itu, pantang dan puasa dalam masa prapaskah bukan hanya soal makan dan minum tapi pertobatan hidup yg semakin dekat n bersatu dengan Tuhan. Kita masih sering hidup dikendalikan oleh keinginan diri atau keinginan daging karena kelemahan manusiawi kita. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kita perlu berpantang dan puasa karena keinginan n kelemahan manusiawi kita sering menjauhkan kita dari Tuhan. Pantang dan puasa yang kita lakukan adalah untuk mengatur hidup agar sesuai dengan kehendak Tuhan sehingga kita bersatu dengan Tuhan. Kiranya tidak ada gunanya berpuasa dan berpantang bila hidup kita tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Bila kita sudah bersatu dengan Tuhan, maka Tuhan sendirilah yang mengendalikan hidup kita. Maka bila kita sungguh2 sudah bersatu dngn Tuhan n Tuhan dlm kita,kita tdk butuh pantang n puasan,itu berarti kita hidup oleh Roh Allah saja. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berpuasa dan perpantang juga bukan hanya sekedar demi kepentingan diri sendiri. Berpuasa dan berpantang yang sesunggunya adalah menjadikan diri kita menjadi berkat bagi sesama. Nabi Yesaya mengatakan, “Berpuasa yang Kukehendaki, ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk, supaya engkau memecah-mecah rotimu bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu orang miskin yang tak punya rumah, dan apabila engkau melihat orang telanjang, supaya engkau memberi dia pakaian dan tidak menyembunyikan diri terhadap saudaramu sendiri!(Yes 5: 6-7) Maka puasa dan pantang yang kita lakukan, kita melepaskan diri dari perbuatan yang tidak baik dan mengubahnya dengan hidup dan perbuatan baik bagi sesama kita. Dengan demikian, puasa dan pantang yang kita lakukan mendatangkan berkat bagi sesama kita. Amin.
</div>
</div>
Gereja Katolik Tigalinggahttp://www.blogger.com/profile/08085791262351444036noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8357085445739240797.post-64767087735780165142014-03-05T18:28:00.000-08:002014-03-05T18:28:15.098-08:00Umat Katolik diminta cerdas memilih Caleg <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<b>Umat Katolik diminta cerdas memilih Caleg </b></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnLFhVIqeF86cs_WczPIyXo1vXsJZUDRrEgaosX2w26i1JMArZ4QELJUoBhEOYpFv1hsZzA7OCG5AvXqwMzbkDT9GirS_HZx_eVHe8bL9U9UVEWiko0J8CNkET6PquWb7DfdPkGsqPzXAO/s1600/Pemilu+2014.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnLFhVIqeF86cs_WczPIyXo1vXsJZUDRrEgaosX2w26i1JMArZ4QELJUoBhEOYpFv1hsZzA7OCG5AvXqwMzbkDT9GirS_HZx_eVHe8bL9U9UVEWiko0J8CNkET6PquWb7DfdPkGsqPzXAO/s1600/Pemilu+2014.jpg" height="221" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Umat Katolik diajak agar cerdas dan menurut hati nurani memilih calon legislatif (Caleg) dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2014.
“Pemilu adalah suatu peristiwa politik yang merupakan titik awal baru bagi penentuan masa depan bangsa dan negara Indonesia lima tahun mendatang, karena itu pilihan kita harus tepat,” kata Mgr Josephus Suwatan MSC, Uskup Manado, dalam surat gembala Prapaskah tentang Pemilu 2014 yang dibacakan di semua gereja di Keuskupan Manado, Minggu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pilihan tepat dan cermat, kata Mgr Suwatan, artinya mereka yang terpilih nanti adalah mereka yang benar-benar memberi diri untuk perkembangan dan kemajuan bangsa dan negara.
“Memilih mereka yang tidak peduli dengan urusan bangsa dan negara, hanya mementingkan diri sendiri, mementingkan kelompoknya atau partainya, berarti pilihan kita tidak tepat,” kata Uskup Suwatan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau pilihan tepat, katanya, pemilih percaya akan menikmati masa depan yang lebih baik dari hari ini.
“Jika pilihan kita tidak tepat, berarti harus siap menghadapi masa depan yang lebih buruk dari hari ini,” katanya.
Guna menentukan pilihan yang benar, kata Uskup Suwatan, penting untuk mencari informasi sebanyak mungkin tentang para calon yang ada, seperti agama, kesaksian hidup beriman, pengalaman dan keterlibatan dalam organisasi, pekerjaan atau profesi yang sementara ditekuni, kemampuan berpolitik khususnya dalam hal memperjuangkan kepentingan masyarakat umum. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Saya menyampaikan ajakan untuk mempergunakan hak suara pada waktunya dengan baik dan benar,” kata Uskup.
Gambaran masa depan, kata Suwatan, semua menginginkan hidup sejahtera lahir dan batin, hidup dalam kedamaian dengan siapa saja tanpa pandang bulu, menikmati terjaminnya kebebasan beragama serta mengalami keadilan karena diperlakukan sama di hadapan hukum.
Yang tak kalah penting, kata Uskup Suwatan, membangun bangsa tanpa korupsi, narkoba, perusakan lingkungan, serta menegakkan martabat hidup manusia yang menjadi korban tindakan pelecehan.
Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo juga menyerukan kepada umat Katolik untuk tidak boleh Golput. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Diharapkan semua umat Katolik menggunakan hak pilihnya sebagai bentuk tanggung jawab seorang warga negara yang baik,” kata Uskup Agung Suharyo.
“Kita memilih dengan cerdas dan menurut hati nurani, calon-calon yang jelas yang melayani kepentingan bersama atau kebaikan bersama dan bukan yang lain,” demikian surat gembala Prapaskah yang disampaikan Uskup Agung Suharyo melalui audio-visual ditayangkan saat Misa di gereja-gereja Keuskupan Agung Jakarta.
Ia berharap mereka yang akan dipilih tidak menggantikan Pancasila dengan mamon. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
“Semoga mereka yang terpilih tidak menggantikan Pancasila dengan mamon. Semoga mereka terdorong oleh kekhawatiran yang melahirkan kepedulian dan kemurahan hati, bukan kekhawatiran yang melahirkan keserakahan.”
Gereja menolak Caleg pro-tambang
Pastor Bene Bensi menegaskan, gereja menolak calon legislatif pro-tambang atau pro-kerusakan alam. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sebaliknya, gereja akan mendukung calon legislatif yang pro-terhadap keselamatan dan keutuhan alam.
“Kami berharap pemilih cerdas menentukan pilihan yang berkualitas dan jangan memilih yang pro-kerusakan alam di Manggarai Barat,” kata Pastor Bene, saat menjadi pembicara dalam dialog publik Pemuda Katolik Komisariat Cabang Manggarai Barat belum lama ini.<br />
</div>
Disadur dari: <a href="http://indonesia.ucanews.com/2014/03/04/umat-katolik-diminta-cerdas-memilih-caleg/" target="_blank"> indonesia.ucanews.com </a></div>
Gereja Katolik Tigalinggahttp://www.blogger.com/profile/08085791262351444036noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8357085445739240797.post-56926548932153494522014-03-05T18:22:00.006-08:002014-03-05T18:22:56.833-08:00RENUNGAN HARIAN, Hari Kamis sesudah Rabu Abu : 6 MARET 2014 <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<b>RENUNGAN HARIAN, </b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Hari Kamis sesudah Rabu Abu : </b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>6 MARET 2014 </b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Ul. 30:15-20; Mzm. 1:1-2,3,4,6; Luk. 9:22-25 </b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
INJIL : </div>
<div style="text-align: justify;">
Suatu hari Yesus berkata: "Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga." Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya. Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri?". </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
RENUNGAN :</div>
<div style="text-align: justify;">
"Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku." (Luk 9:23) </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sangat wajar bila semua orang ingin hidup bahagia, tidak menghendaki hidupnya menderita dan bahkan seringkali orang akan berusaha berjuang agar hidupnya tidak menderita serta menghindarkan penderitaan dalam hidupnya.
Namun Yesus mengatakan "Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga."(Luk 9:22) </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yesus tahu pasti bagaimana hidup yang akan dialami-Nya karena perutusan-Nya. Itu semua konsekuensi dari cinta kasih-Nya kepada manusia yang hendak diselamatkan-Nya. Yesus tidak mencari-cari penderitaan itu, penderitaan itu juga bukan karena Allah Bapa menghendakinya demikian. Namun penderitaan itu adalah resiko yang diterima dengan sukacita karena kasih Tuhan yang mau menyelamatkan manusia. Yesus tidak menghindari resiko penderitaan itu, tetapi menerimanya dengan sukacita demi keselamatan manusia.
Yesus mengajarkan kepada kita bahwa untuk mengikuti Dia, kita harus menyangkal diri dan memikul salib kita. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menyangkal diri berarti kita harus menyangkal atau mematikan kehendak dan keinginan daging yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Kita harus lebih mengutamakan kehendak Tuhan daripada kehendak diri sendiri atau kehendak daging.
Yesus tidak mengajar kita supaya mencari-cari penderitaan dalam hidup. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penderitaan itu pasti akan menemui kita semua apalagi penderitaan karena hidup iman kita. Bila penderitaan itu menghampiri hidup kita, kita tidak boleh menolaknya, kita menghadapinya dalam iman dengan tetap teguh setia dalam iman kepada Allah. Juga apabila penderitaan itu menghampiri kita karena hidup iman, kita tidak bisa menolaknya, tetapi menghadapinya dalam Tuhan. Dengan demikian, penderitaan itu menjadi salib kehidupan kita sebagai orang beriman. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Memang memikul salib demi Yesus, itu tidak enak dan berat, namun kita harus yakin kalau kita tetap setia dalam iman kepada Yesus, maka penderitaan dan salib yang berat itu pasti bisa kita hadapi dan pikul, karena Yesus sendiri telah memikul salib yang berat demi keselamatan kita, maka Dia juga akan menolong kita dengan ikut memikul salib kita. Dengan memikul salib bersama Yesus, kita justru akan beroleh keselamatan kekal.
Kita jangan berpikir untuk menghindarkan salib atau penderitaan karena iman dengan alasan takut kehilangan nyawa atau hendak menyelamatkan nyawa kita. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ingatlah bahwa nyawa itu bukan milik kita, kita tidak bisa menguasai dan menyelamatkannya karena nyawa itu adalah milik Tuhan sendiri. Namun bila kita tetap setia dalam iman kepada Yesus walaupun harus menghadapi penderitaan hidup, kita menyelamatkan nyawa kita karena Yesus sendiri akan menganugerahkan hidup kekal kepada kita. Janganlah karena ingin mempertahankan hidup di dunia ini dengan segala kesenangannya justru kita kehilangan hidup kekal. Amin.
</div>
</div>
Gereja Katolik Tigalinggahttp://www.blogger.com/profile/08085791262351444036noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8357085445739240797.post-34395151412221111672014-03-05T03:00:00.005-08:002014-03-05T03:00:57.650-08:00RENUNGAN HARIAN, PEKAN BIASA VIII: RABU 5 MARET 2014 <div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div style="text-align: center;">
<b>RENUNGAN HARIAN, PEKAN BIASA VIII: </b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>RABU 5 MARET 2014 </b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Yak. 5:13-20; Mzm. 141:1-2,3,8; Mrk. 10:13-16 </b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<b>INJIL : </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Suatu hari berkatalah Yesus kepada para muridNya: "ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga.
Apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.
Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.
Apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu." </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>RENUNGAN </b></div>
<div style="text-align: justify;">
Para saudara, hari ini kita memasuki awal masa Prapaskah dengan merayakan hari Rabu Abu. Pada awal masa Prapaskah kita menerima abu di dahi kita. Menerima abu pada awal Prapaskah ini mau mengingatkan bahwa kita adalah manusia biasa yang diciptakan Tuhan dari debu tanah, mengingatkan kita seperti abu yang kotor dan bukan siapa-siapa tanpa Tuhan, juga bahwa hidup kita seperti abu karena melakukan banyak kesalahan dan dosa. Dari sebab itu, dengan menerima abu pada awal Prapaskah ini, kita diingatkan bahwa kita semua membutuhkan pembersihan diri dengan pertobatan selama masa prapaskah ini. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yesus mengajak kita untuk merenungkan bagaimana hidup keimanan kita selama ini. Dalam menjalankan hidup keimanan kita, hendaknya kita lakukan dengan tulus karane iman, yang mana kita ingin semakin dekat dengan Tuhan sendiri, bukan untuk mendapat pujian dari sesama kita. Tentu juga bukan untuk mendapat pujian dari Tuhan atau mengharapkan pahala dari Tuhan sehingga berpikir bahwa bila kita melakukan hidup keimanan kita dengan baik, maka kita berhak untuk menuntut berkat dari Tuhan. Kita tidak perlu menuntut berkat dari Tuhan karena merasa sudah berjasa dengan hidup beriman, karena sudah sejak semula Allah menyatakan berkat-Nya kepada kita sebelum kita mengikuti-Nya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan demikian, kita menghayati iman kita karena kita menyadari kasih dan berkat Tuhan yang sudah kita terima dan kita percaya bahwa hidup dengan segala yang baik yang ada pada kita adalah pemberian Tuhan sendiri.
Oleh sebab itu, pada awal masa prapaskah ini, kita hendaknya merenungkan bagaimana hidup keimanan kita selama ini. Selama masa Prapaskah ini, kita hendak memperbaharui diri dengan pertobatan hidup yang nyata dalam kehidupan sehari-hari. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pertobatan itu haruslah semakin mendekatkan diri kita kepada Tuhan. Oleh sebab itu, masa prapaskah bukan hanya soal makan dan minum saja.
Berdasarkan injil yang kita dengarkan hari ini. Ada tiga hal yang patut kita lakukan selama masa prapaskah ini, yakni memberi sedekah, berdoa dan berpuasa. Ketiga hal ini kiranya wajib kita lakukan selama masa prapaskah ini, walaupun tidak hanya itu yang bisa kita lakukan.
Memberi sedekah kepada orang miskin atau beramal berarti kita tidak lagi hanya memikirkan diri sendiri, kita ikut memikirkan orang lain yang lebih miskin dari kita. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mungkin selama ini kita hanya memikirkan diri sendiri, tidak peduli dengan sesama kita yang miskin. Mungkin selama ini kita hanya sibuk untuk mencari harta atau kepuasan diri. Maka selama masa prapaskah ini, kita diajak untuk peka dan pedulid engan sesama yang miskin. Sikap peduli dan peka itu haruslah diwujudkan dengan perbuatan kasih kepada sesama dengan rela berbagi dengan sesama yang jauh lebih miksin dari kita. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berdoa yang dimaksudkan adalah bukan hanya sekedar mendoakan rumusan doa yang biasa kita lakukan. Mungkin saja kita selama ini sudah berdoa, namun selama masa Parpaskah ini baiklah kita semakin banyak berdoa, atau kita lebih banyak lagi berdoa. Sebagaimana kita ketahui doa adalan membuka hati untuk Tuhan. Dengan membuka hati kepada Tuhan, kita membiarkan Tuhan hadir dalam hidup kita. Doa itu ungkapan iman kita kepada Allah dan lewat doa kita bersatu dengan Tuhan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal ketiga yang wajib kita lakukan selama masa Prapaskah adalah berpantang dan berpuasa makan dan minum. Kita berpantang dan berpuasa dengan tujuan mengekang diri dari keinginan badan atau keinginan tidak terarut. Kita berpantang atas kesenangan diri dan berpuasa dengan mengurangi makan dan minum. Dengan berpantang dan berpuasa, kita berarti berusaha mengatur diri, menjaga diri dari keinginan badan, sehingga bukan lagi badan atau kesenangan diri yang menugasai kita. Dengan berpantang dan berpuasa, kita juga sekaligus ingin ikut merasakan penderitaaan sesama yang miksin. Lebih dari itu, dengan berpantang dan berpuasa kita sekaligus hendak berbagi dengan sesama lewat persembahan dari hasil dan pantang kita.
Namun hendaknya semuanya itu kita lakukan dengan tulus dan penuh iman, bukan karena hendak mendapat pujian dari sesama dan juga dari Allah. Amin.
</div>
</div>
Gereja Katolik Tigalinggahttp://www.blogger.com/profile/08085791262351444036noreply@blogger.com0