Pembangunan Gereja Paroki Tigalingga

Pembangunan Gereja Paroki sedang berlangsung. Kami sangat mengarapkan uluran kasih para Saudara untuk membantu.

Gotong Royong Pembangunan Gereja

Tidak ada kata yang bisa melukiskan pengalaman indah pada waktu gotong royong pengecoran lantai 2 bangunan Gereja selain, suatu keyakinan bahwa semuanya dapat terlaksana adalah karena MUKJIJZAT ALLAH BEKERJA.

Pengecoran Lantai Panti Imam Gereja

Pengecoran Lantai 2 bangunan Gereja ini dilakukan pada hari Selasa, 30 Agustus 2011 yang lalu. Luas yang dicor adalah 19 m x 24 m. Hujan yang mengguyur tidak menyurutkan semangat umat.

Kerjasama Imam dan Umat

Uskup emeritus KAM, Mgr. A.G.Pius Datubara OFM.Cap, datang berkunjung ke Paroki dan memberi semangat pada umat dalam pembangunan Gereja Paroki. Para pastor juga ikut berkerja bersama umat dalam pembangunan Gereja.

Misa Tridentin: Warisan Liturgi Yang Dipertahankan

HIDUPKATOLIK.com - Paus Benediktus XVI mengeluarkan Surat Apostolik Summorum Pontificum yang menjamin penggunaan Misa Tridentin...

Pembinaan Para Pengurus Gereja

Tidak sedikit umat katolik yang kerap menganggap bahwa Liturgi adalah sekedar perayaan wajib biasa yang dilaksanakan pada hari minggu.

Pertemuan Ibu-Ibu dan Pesta Pelindung Paroki

Pertemuan para ibu se-paroki telah terlaksana pada hari Kamis-Sabtu, 15 s/d 16 Juli 2011. Pertemuan ini mengundang semua ibu katolik yang ada di paroki untuk hadir dalam pertemuan/pembinaan para ibu katolik dan juga segaligus menjalin kebersamaan para ibu. Penutupan pertemuan sikaligus Pesta Pelindung Paroki.

Pembinaan Asmika se-Paroki

Biarkanlah anak-anak datang kepada-Ku; inilah yang menjadi tema dari pertemuan dan pembinaan minggu gembira yang telah berlangsung dengan sangat baik.

Mudika Ambil bagian dalam pembangunan Gereja Paroki

Mudika paroki tidak mau berpangku tangan melihat pembangunan Gereja paroki. Para mudika juga ambil bagian dengan mengumpulkan kerikil di sungai.

Pengecoran Lantai Balkon Gereja (Bagian 1)

Umat dari lingkungan paroki dan juga dari beberapa stasi kembali bekerja sama dengan bergotong royong membangun gereja paroki. Untuk kali ini, umat bergotong royong men-cor lantai balkon bangunan Gereja.

Pengecoran Lantai Balkon Gereja (Bagian 2)

Allah peduli. Karena kepedulian Allah atas pembangunan rumah-Nya ini, maka kami kamipun peduli dan bisa melanjutkan pembangunanini. Kepedulian Allah kami rasakan juga lewat kepedulian para Saudara.

Pengecoran Lantai Balkon Gereja (Bagian 3)

Mari kita memuliakan Tuhan, tidak hanya dengan kata2 indah, tetapi dengan perbuatan nyata dengan rela berkorban.

Pertemuan akhir Tahun 2011 Pengurus Gereja se-Paroki

Para pengurus Gereja adalah ‘ujung tombak’ Gereja khususnya di stasi-stasi. Peran para pengurus Gereja ini sangat sentral dalam kehidupan Gereja di stasi-stasi.

Gua Maria dan Menyambut Hari Raya Natal

Persiapan menyambut hari Raya Natal 25 Desember 2011.

Rahmat dan Perlindungan Tuhan

Pastor Anton Manik O.Carm selamat dari kecelakaan mobil masuk jurang.

Rekoleksi dan Aksi Panggilan

Biarkanlah anak-anak datang kepada-Ku.

Pesan Prapaskah Kepausan 2012

"Kita Tidak Boleh Diam Saja terhadap Kejahatan" "Marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik" (Ibr. 10:24).

Pembangunan Gereja Santo Petrus Stasi Rante Besi

Dalam kemiskinan, kesederhanaan, umat membangunan Gereja. Meraka tidak memiliki uang, tetapi mereka memiliki harapan dan iman pada Tuhan.

Misa Perdana Pastor Andreas Korsini Lamtarida Simbolong O.Carm

Puji Syukur pada Tuhan, karena berkat-Nya, misa Perdana Pastor Andreas Lamtarida Simbolon O.Carm bersama 4 Pastor Karmel yang baru ditahbiskan, dapat terlaksana dengan baik pada hari Rabu 31 Oktober 2012 di Stasi Gundaling 1, paroki Maria dari gunung Karmel Tigalingga.

Bakti Sosial : Pengobatan Gratis

Dalam Rangka Menyongsong Jubileum Gereja Katolik di Dairi dan Pakpak Bharat, diadakan bakti Sosial Pengobatan Gratis di Paroki Maria dari Gunung Karmel Tigalingga, pada 9 Desember 2012 yg lalu. Puji syukur pada Tuhan, kegiatan ini berlangsung dengan sangat memuaskan.

Mari Berbagi Berkat Tuhan

 photo UskupEmeritusKAMMgrPiusDautabra.jpg Photobucket

MENDAMBAKAN BERKAT TUHAN

SYALOM...SELAMAT DATANG.
"Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan."(2Kor 8:14)
"Muliakanlah Tuhan dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu." (Amsal 3:9)
"Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya." (Amsal 3:27)
"Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?" (1 Yohanes 3:17)
Saya Pastor Paroki Maria dari Gunung Karmel Tigalingga, atas nama Panitia Pembangunan dan semua umat, memohon bantuan uluran kasih/dana untuk pembangunan Gereja Paroki. Kami sangat membutuhkan berkat Tuhan lewat uluran tangan dari para donatur.
Kami berharap dan berdoa Para Saudara berkenan berbagi berkat Tuhan kepada kami untuk pembangunan Gereja ini yang adalah rumah Tuhan sendiri.
BRI 5379 Unit Tigalingga Sidikalang
No. Rekening : 5379-01-000112-50-8
Nama : PANITIA PEMBANGUNAN GEREJA KATOLIK.
ATAU
BCA KCU MEDAN
NO.0222053453.
Atas Nama : ADYTIA PERMANA P.
(Adytia Permana P. adalah Romo Adytia Permana Perangin-angin O.Carm. Beliau dulu bertugas di Paroki Tigalingga, juga mengawali pembangunan ini, namun sekarang beliau bertugas di Keuskupan Agung Medan sebagai ekonom.Beliau kami minta buka rekening di BCA khusus untuk pembangunan ini, karena di daerah kami tidak ada BCA.)
Kami sangat senang bila sudah mentransfer persembahan, bapak/ibu/saudara/saudari memberitahukan ke kami melalui:
E mail ke :.
parokimariagk3lingga@yahoo.com
atau di SMS ke:.
Romo Anton Manik O.Carm : 081370836645
Romo Willy O.Carm : 081333837433
Untuk lebih jelasnya permohnan kami ini, Para Saudara dapat melihatnya di sini.... Sehubungan dengan Gambar pembangunan dapat melihatnya di sini....
Demikian kiranya Permohonan ini kami sampaikan. Atas dukungan, doa dan bantuan Bapak, Ibu dan Para Saudara-Saudari, kami mengucapkan banyak terima kasih.Berkat Tuhan senantiasa menyertai kita semua. Amin.
HORMAT KAMI:
Pastor Antonius Manik O.Carm

VARIA PAROKI

REKOLEKSI DAN AKSI PANGGILAN TELAH TERLAKSANA DENGAN SANGAT BAIK ;"> "APA YANG KAMU CARI?" (Yoh 1:38).
Puji syukur pada Tuhan, karena Rekoleksi dan Aksi panggilan untuk siswa-siswi Katolik Usia SMP dan SMA se-paroki Tigalingga sudah terlaksana dengan sangat baik. Kegiatan ini dihadiri hampir 400 orang anak. Semuanya dapat terlaksana hanya karena berkat Tuhan. Terimakasih juga kami sampaikan kepada semua Saudara yang telah mendukung dan mendoakan kegaitan kami ini. Kegiatan ini dilaksanakan hanya dengan menggunakan dana partisipasi peserta dan swadaya paroki, karena tidak mendapatkan bantuan dari donatur manapun, namun karena berkat Tuhan dan doa para Saudara, semuanya dapat berjalan dengan sangat baik. Semoga dari antara anak-anak ini, kelak ada yang menjadi Imam dan biarawan-biarawati.
Photobucket
Tuhan memberkati kita.
Kegembiraan dan Persaudaraan
Photobucket
Hari Ulang tahun Romo Anton M.Carm yang seharusnya tanggal 15 Januari 2010, baru dirayakan hari Minggu Minggu 16 Januari 2011 lalu, bersama Romo-romo Karmel se-Dairi, bersama beberapa umat Paroki Tigalingga di Aula Paroki Tigalingga. Pada kesempatan itu, Rm. Bernad O.Carm, pastor paroki Sidikalang memberi kado ulang tahun yakni 20 sak semen untuk pembangunan Gereja dan Rm. Anton sendiri menyumbangkan semua hadiah ultah untuk pembangunan Gereja. Saat itu, hadiah uang yang diperoleh sebanyak Rp. 1.100.000,-. Lumayanlah untuk tambahan dana pembangunan Gereja. Trimakasih buat semuanya.
Saldo Pesta Pelantikan Pengurus Gereja dan Penerimaan Sakramen Krisma, 6-7 Nop. 2010.
Pada hari Kamis 18 Nopember 2010 telah diadakan Evaluasi dan pembubaran Panitia. Saldo dari kegiatan tersebut adalah Rp. 22.320.500 Acara ini dapat berjalan dengan baik karena partisipasi semua umat. Dana juga bisa Saldo karena umat menyumbangkan hasil-hasil pertanian mereka dengan harapan ada Saldo untuk pembangunan Gereja Paroki.Jadi selain dana partisipasi dari umat, juga umat menyumbangkan hasil pertanian yang dibutuhkan untuk mengurangi dana konsumsi. Syukur pada Tuhan, akhirnya memang ada saldo untuk dana pembangunan Gereja. Terimakasih kami ucapkan kepada semua umat Paroki, DPP, Para Panitia, Para Donatur dan siapa saja yang mendoakan dan mendukung kegitan ini. Yesus memberkati kita semua selalu. Amin.

BACAAN HARI MINGGU PRAPASKAH V : 25 Maret 2012

BACAAN HARI MINGGU PRAPASKAH V : 25 Maret 2012
Yer 31:31-34, Mzm 51:3-4,12-13,14-15, Ibr 5:7-9, Yoh 12:20-33

BACAAN I: Yer 31:31-34,

Aku akan mengikat perjanjian baru dan takkan lagi mengingat dosa mereka.

Sesungguhnya, akan datang waktunya, demikianlah firman TUHAN, Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan kaum Yehuda, bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir; perjanjian-Ku itu telah mereka ingkari, meskipun Aku menjadi tuan yang berkuasa atas mereka, demikianlah firman TUHAN. Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku. Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya atau mengajar saudaranya dengan mengatakan: Kenallah TUHAN! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku, demikianlah firman TUHAN, sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka."

MAMUR TANGGAPAN: Mzm 51:3-4,12-13,14-15,

Reff: Karna belas kasih-Mu sayangi hamba-Mu
Semoga Dikau tela bersihkan jiwaku.

1. Aku hamba durhaka dalam kecemasan. Mohon belaskasih-Mu, di takhta-Mu Tuhan. Karna kemurahan-Mu, bersihkan jiwaku. Semoga Kauleburkan segala dosaku.

2. Hati merasa datang kepada-Mu. Karna ingat selalu, noda di hatiku. Dengan rendah hati mohon kepada-Mu. Semoga Kauampuni segala dosaku.

3. Mohon kekuatan-Mu, mohon bantuan-Mu, agar tiap langkahku, Dikau serta selalu. Dari lembah sengsara, angkalah diriku, hingga pada akhrinya sampai kepada-Mu.

BACAAN II: Ibr 5:7-9,

Kristus telah belajar menjadi taat, dan menjadi pokok keselamatan yang abadi.

Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah didengarkan. Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya, dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya,

BACAAN INJIL: Yoh 12:20-33

Jikalau biji gandum jatuh ke dalam tanah dan mati, ia akan menghasilkan banyak buah.

Di antara mereka yang berangkat untuk beribadah pada hari raya itu, terdapat beberapa orang Yunani. Orang-orang itu pergi kepada Filipus, yang berasal dari Betsaida di Galilea, lalu berkata kepadanya: "Tuan, kami ingin bertemu dengan Yesus." Filipus pergi memberitahukannya kepada Andreas; Andreas dan Filipus menyampaikannya pula kepada Yesus. Tetapi Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Telah tiba saatnya Anak Manusia dimuliakan. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah. Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal. Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa. Sekarang jiwa-Ku terharu dan apakah yang akan Kukatakan? Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak, sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini. Bapa, muliakanlah nama-Mu!" Maka terdengarlah suara dari sorga: "Aku telah memuliakan-Nya, dan Aku akan memuliakan-Nya lagi!" Orang banyak yang berdiri di situ dan mendengarkannya berkata, bahwa itu bunyi guntur. Ada pula yang berkata: "Seorang malaikat telah berbicara dengan Dia." Jawab Yesus: "Suara itu telah terdengar bukan oleh karena Aku, melainkan oleh karena kamu. Sekarang berlangsung penghakiman atas dunia ini: sekarang juga penguasa dunia ini akan dilemparkan ke luar; dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku." Ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana caranya Ia akan mati.

IMB Sudah Ada, Pembangunan Gereja Katolik di Rokan Hulu Riau Diperintahkan Stop

Satpol PP Nyaris Bentrok dengan Jemaat
IMB Sudah Ada, Pembangunan Gereja Katolik di Rokan Hulu Riau
Diperintahkan Stop


Pasir Pengaraian (SIB)
Ratusan personil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Rokan Hulu, Rabu (21/3) sejak pukul 07.00 WIB telah menutup jalan masuk ke-lokasi pembangunan Gereja Katolik Paroki Santo lgnatius di Km 6 Pasir Pengaraian, Kabupaten Rokan Hulu, Riau. Mereka hendak memasuki kompleks gereja yang sedang dibangun. Namun Satpol PP mendapat penghadangan dari puluhan jemaat. Aksi itu juga mendapat pengawasan ketat dari pihak kepolisian dan TNI.

Aksi dorong-dorongan antara personil Satpol PP dan jemaat tidak terhindarkan, dan nyaris bentrok. Tapi hal tersebut bisa dicegah setelah kedua belah pihak melakukan negosiasi yakni pengurus gereja dengan Pemkab Rokan Hulu di lokasi. Selanjutnya personil Satpol PP memasang kawat berduri di luar pagar gereja yang sedang dibangun, dan memasang papan pengumuman yang berisi 3 Poin Yakni , Dilarang Membangun, Bangunan lni tidak memiliki lMB. Dilarang melakukan aktivitas apapun dl areal ini. Dilarang masuk, melanggar pasal 551 KUHP.

Pastor Paroki Gereja Katolik Santo lgnatius, P.Emilius Sakoi, Pr, yang ditemui di lokasi Pembangunan gereja, menegaskan, izin Mendirikan Bangunan (lMB) gedung gereja dari Pemerintah Kabupaten Bokan Hulu (Riau), melalui Dinar Tata Ruang Dipta Karya (TRCK) sudah ada dengan nomor: KPTS/03/09/TRCK/IMB/xI/2010, dengan nama proyek; Gereja Katolik Paroki Santo lgnatius. "Juga dokumen-dokumen untuk melengkapi persyaratan sebagaimana yang ditetapkan dalam Surat Kesepakatan Bersama (SKB) Dua Menteri tentang pendirian rumah ibadah sudah lengkap.

Dengan dasar itu pembangunan gereja berukuran 15 M x 30 M itupun dilaksanakan, yang diawali dengan peletakan batu pertama pada 19 Desember 2010. Dan saat itu Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu lewat bupati ada menjanjikan akan memberikan bantuan pembangunan gereja Rp. 10 Juta. Sekalipun bantuan yang dijanjikan belum direalisasikan, tentu hal itu kami anggap sebagai restu atas pembangunan gereja ini", katanya.

Lebih jauh Pastor Emilius mengatakan, setiap kali Satpol PP Rokan Hulu datang ke lokasi pembangunan gereja ini melakukan aksinya, pihak panitia selalu menanyakan, tentang surat perintah tugas mereka. Tetapi jawabannya tidak jelas.

Sekaitan peristiwa itu, pengurus dan panitia pembangunan gereja sudah berangkat menemui Bupati tetapi tidak berhasil. “Kami menginginkan suatu dialog dengan Kabupaten Rokan Hulu, untuk mencari solusi terbaik dalam permasalahan ini, dan tentu akan dilakukan dengan cara damai, karena karena pelaksanaan pembangunan gereja ini telah diawali dengan baik", katanya.
Berkaitan dengan itu, pastor yang sudah dua tahun lebih memimpin Gereja Katolik di Pasir Pengaraian ini mengharapkan, Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu hendaknya menghargai keberadaan umat Gereja Katolik di Rokan Hulu, sebagaimana yang diamanahkan oleh UUD 1945, bahwa negara menjamin kebebasan beragama, dan juga hak azasi manusia.

Di tempat terpisah, Ketua pembangunan gereja A.Sirait, kepada SIB menjelaskan, permasalahan timbul setelah lzin Pelaksanaan (lP) Pembangunan Gereja habis masa berlakunya (IP berlaku 6 bulan). Dalam surat IP disebutkan, apabila masa berlaku habis dan pembangunan masih dilanjutkan, dapat diperpanjang. Akan tetapi Dinas TRCK menolak permohonan panitia pembangunan, perihal perpanjangan pembangunan gereja, dengan alasan sudah terlambat 2 hari dari masa berlakunya. Sejak saat itulah, Satpol PP sudah beberapa kali datang ke lokasi untuk menyetop pembangunan gereja, namun tetap diteruskan.

Pada bulan Januari 2012 datang surat dari Dinas TRCK, perihal pemberhentian pembangunan Gereja Katolik Paroki Santo Ignatius Pasir Pengaraian, tertanggal 5 Januari 2012. lsi surat pada intinya, perpanjangan IP Pembangunan Gereja tidak dapat diberikan dengan mencantumkan 5 alasan. Salah satu alasannya, lokasi pembangunan Gereja Katolik Paroki Santo lganatius termasuk dalam rencana tata ruang dan wilayah Kabupaten Rokan Hulu untuk kawasan pusat penelitian dan pembangunan pertanian. Seminggu kemudian datang lagi surat edaran dari Kantor Satpol PP Rokan Hulu, tertanggal 12 Januari 201 2. intinya, tetap meminta agar pelaksanaan pembangunan gereja yang fisiknya telah selesai 85 % itu distop.

Sekira 2 minggu yang lalu, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Rokan Hulu, juga ada mengundang panitia pembangunan dan pengurus gereja. Saat itu Kepala Kantor Kemenag memberikan 2 solusi, yakni relokasi dan PTUN. Saat itu kami dari pihak gereja memberikan jawaban, tidak berkompeten untuk memberikan tanggapan terhadap kedua hal tersebut, karena itu wewenang pimpinan gereja. Kami hanya diberi tugas untuk melaksanakan pembangunan", terang Sirait.

DIGUGAT KE PTUN

Salah seorang tokoh masyarakat Pekanbaru AB Purba, SH,MH, yang dimintatanggapannya seputar penghentian pembangunan Gereja Katolik tersebut, kepada SIB secara tegas mengatakan, Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu tidak boleh lagi menghentikan pembangunan gereja, karena mereka sudah mengeluarkan IMB dan Izin Pembangunan Gereja (IP) yang pertama."Tidak ada alasan untuk menolak perpanjangan IP, Kabupaten Rokan Hulu c/q Dinas Tata Ruang Cipta Karya yang mengeluarkan surat keputusan pemberian IMB dan IP harus digugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) karena sudah terjadi pelanggaran aturan. Kebebasan beragama dijamin oleh undang-undang, agama apapun itu, karenanya Bupati Rokan Hulu harus memberikan pengayoman kepada seluruh rakyatnya tanpa kecuali", terang anggota Fraksi PDIP di DPRD tingkat I Propinsi Riau, dan juga praktisi hukum Pekanbaru ini.

TIDAK MEMILIKI IMB

Bupati Rokan Hulu Drs H Achmad,MSi, dalam konferensi persnya, yang dihadiri Kajari Pasir Pengaraian Syafiruddin SH,MH, Kapolres Rokan Hulu AKBP Yudi Kurniawan, SIK MSi, Dandim 0313/KPR Letkol.lnf. Amarullah,SH, di aula kantor Dinas Perhubungan Rokan Hulu, Rabu (2113) menyatakan, Pemkab Rokan Hulu telah komit untuk tetap menegakkan Perda No.6 tahun 2011. Bangunan rumah toko (Ruko), perkantoran, rumah ibadah dan rumah pribadi yang tidak memiliki IMB ditertibkan. "Tidak hanya rumah ibadah Km 6 saja (Gereja Katolik Paroki Santo lgnatius-red) dilakukan penertiban, beberapa bangunan lain sudah pernah dilakukan seperti di pasar simpang tugu Pasir Pengaraian. Tujuannya supaya kota ini tertib. Karena Pasir Pengaraian sebagai ibukota Kabupaten Rokan Hulu, semakin lama semakin berkembang. Penertiban IMB yang dilakukan Satpol PP Rokan Hulu itu ada aspek legalitasnya. Karena rumah ibadah itu tidak memiliki IMB. Apalagi di dalam RTRW , daerah itu bukan kawasan rumah ibadah, tetapi kawasan pertanian. Kita siap merekomendasikan, relokasi pembangunan rumah ibadah ke daerah lain yang banyak komunitasnya”, terangnya (MH/c)

Disadur dari: Koran Sinar Indonesia Baru, Sabtu 24 Maret 2012, No.12.423 Tahun ke-42, hlm 1 kolom 1 dan 15 kolom 7

Berbagi berita: Ketegangan Selimuti Penutupan Gereja

Ketegangan Selimuti Penutupan Gereja

RIAU - Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir, Riau, akhirnya menutup Gereja Katolik St Ignatius Pasir Pangaraian, Rokan Hulu, kemarin. Penutupan yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ini sempat diwarnai ketegangan akibat penolakan dari ratusan umat dan warga setempat. Aksi saling dorong dan lempar antara warga dan aparat Satpol PP tak terhindarkan, sehingga harus anggota kepolisian dan TNI harus ikut terlibat.

"Warga dan umat Katolik di sini protes dan menghadang. Jemaat dan warga sekitar marah karena kedatangan mereka (Satpol PP) seperti akan menggerebek teroris saja," kata K. Sihotang, salah seorang tetua Jemaat, kepada Tempo, saat dihubungi kemarin. Sihotang, yang berada di lokasi, mengatakan warga sudah bersiap sejak pagi hari.

Menurut Sihotang, jemaat sudah diberi penjelasan agar tetap tenang. "Namun umat tetap nekat dan melawan," ujarnya. Menurut Sihotang, jemaat gereja semakin bersemangat karena warga ikut mendukung aksi penolakan penyegelan tersebut.

Meski dihadang, petugas Satpol PP tetap memagari gereja tersebut. "Tidak ada korban tewas atau luka," kata Sihotang. Seorang jemaat gereja lainnya, Supriyanto, mengatakan jemaat gereja marah karena Satpol PP terkesan arogan dan langsung menyegel tanpa berdialog dengan mereka.

Jemaat juga marah karena selama ini, menurut mereka, Paroki dan gereja itu sudah memiliki izin. Sedangkan pembangunan yang dipersoalkan Pemerintah Daerah Rokan Hulu saat ini dinilai salah alamat karena mereka hanya merehabilitasi bangunan. "Kami merasa selama ini tidak ada masalah," ujar Supriyanto.

Kisruh Gereja Katolik di Desa Suka Maju, Pasir Pangaraian, Kecamatan Rambah, Rokan Hulu, Riau, ini sebenarnya sudah berlangsung sejak akhir Desember 2010. Saat itu, pihak Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu memerintahkan agar gereja itu ditutup karena tidak memiliki izin.

Adapun Bupati Rokan Hulu, Achmad, menyebut pihaknya tetap akan membongkar gereja itu karena pemerintah kabupaten merasa belum pernah mengeluarkan izin yang dimaksud. "Kami menutup dan membongkar karena beberapa kali peringatan tidak diindahkan."

Hingga kemarin sore, polisi masih berjaga-jaga di sekitar gereja. Selain mengamankan lokasi, kita memonitor sekaligus memberi penjelasan agar semua pihak dapat menahan diri untuk tidak bertindak anarkistis dan terpancing isu yang menyesatkan," ujar Kepala Kepolisian Resor Rokan Hulu Ajun Komisaris Besar Yudi K. di Rokan Hulu kemarin. Menurut Yudi, perwakilan gereja dan pemerintah tengah berdialog untuk mencari solusi terbaik.JUPERNALIS SAMOSIR

Disadur dari: Disadur dari: koran.tempo

RENUNGAN PEKAN IV PRAPASKAH, Sabtu 24 Maret 2012

RENUNGAN PEKAN IV PRAPASKAH, Sabtu 24 Maret 2012
Yer 11:18-20, Mzm 7:2-3,9bc-10,11-12, Yoh 7:40-53

BACAAN INJIL:

Beberapa orang di antara orang banyak, yang mendengarkan perkataan-perkata itu, berkata: "Dia ini benar-benar nabi yang akan datang." Yang lain berkata: "Ia ini Mesias." Tetapi yang lain lagi berkata: "Bukan, Mesias tidak datang dari Galilea! Karena Kitab Suci mengatakan, bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud dan dari kampung Betlehem, tempat Daud dahulu tinggal." Maka timbullah pertentangan di antara orang banyak karena Dia. Beberapa orang di antara mereka mau menangkap Dia, tetapi tidak ada seorangpun yang berani menyentuh-Nya. Maka penjaga-penjaga itu pergi kepada imam-imam kepala dan orang-orang Farisi, yang berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak membawa-Nya?" Jawab penjaga-penjaga itu: "Belum pernah seorang manusia berkata seperti orang itu!" Jawab orang-orang Farisi itu kepada mereka: "Adakah kamu juga disesatkan? Adakah seorang di antara pemimpin-pemimpin yang percaya kepada-Nya, atau seorang di antara orang-orang Farisi? Tetapi orang banyak ini yang tidak mengenal hukum Taurat, terkutuklah mereka!" Nikodemus, seorang dari mereka, yang dahulu telah datang kepada-Nya, berkata kepada mereka: "Apakah hukum Taurat kita menghukum seseorang, sebelum ia didengar dan sebelum orang mengetahui apa yang telah dibuat-Nya?" Jawab mereka: "Apakah engkau juga orang Galilea? Selidikilah Kitab Suci dan engkau akan tahu bahwa tidak ada nabi yang datang dari Galilea." Lalu mereka pulang, masing-masing ke rumahnya.

RENUNGAN:

“Yang benar, disalahkan dan yang salah bisa dibenarkan.” Ungkapan itulah yang dirasakan dalam dunia pengadilan kita sekarang ini. Kita memang sering menyaksinakan bagaimana yang benar atau orang yang mengatakan benar, malah dipersalahkan dan yang salah melah dibenarkan. Oleh karena itulah orang sulit atau takut mengatakan atau mengakui suatu yang benar. Malahan akhirnya orang ikut membenarkan yang salah atau mendiamkan sesuatu yang diketahui benar, karena takut dipersalahkan, dan mendiamkan sesuatu yang salah karena takut dipersalahkan juga.

Seringkali terjadi, ketika seseorang ingin mengungkapkan suatu kebenaran, pasti selalu muncul orang yang hendak mengagalkan kebenaran itu, bahkan orang-orang merasa diri hendak ditelanjangi oleh kebenaran itu, mereka bersekongkol untuk melawan kebenaran itu, dan bahkan tidak sedikit dengan menggunakan kekuasaannya untuk membumkam orang orang mau mengatakan kebenaran. Saat ini juga, ketika BBM hendak dinaikkan per 1 April 2012 nanti, banyak orang malakukan demonstrasi menolak kebaikan BBM dan beberapa partai dalam partai koalisi juga ada yang tidak sepaham dengan kebijakan pemerintah untuk menaikkan BBM. Orang yang menolak itu dan partai koalisi yang menolak kenaikan BBM tentu punya alasan mendasar, namun mereka itu dikatakan tidak pro pemerintah dan partai itu dianggap telah mengkhianati kesepakatan koalisi. Pemerintah atau yang pro kenaikan BBM akan menggunakan segala cara untuk membumkan orang yang menolak kenaikan BBM dan ‘mendesak’ mereka agar menerima kebijakan itu.

Orang-orang di sekitar Yesus pada waktu itu sudah melihat apa yang dilakukan oleh Yesus dan apa yang diajarkan-Nya. Mereka sampai pada satu kesimpulan bahwa Yesus adalah Mesias dan bahkan para penjaga yang semula mau manangkap Yesus pergi kepada para imam dan orang-orang Farisi mengatakan bahwa Yesus adalah Mesias dengan mengatakan, "Belum pernah seorang manusia berkata seperti orang itu!" Para imam dan orang-orang Farisi kaget dengan pernyataan ini dan mereka membumkam para penjaga itu dengan suatu pernyataan bahwa orang yang mengakui Yesus adalah Mesias, adalah orang-orang terkutuk. Nikodemus juga yang pernah datang kepada Yesus pada waktu malam, hendak membela Yesus, namun diapun dibumkam orang-orang Farisi dan para imam.

Mengakui Yesus sebagai Mesias, memang bukan hal yang mudah, pasti akan selalu ada tantangan dan persoalan. Malah bukan suatu kenyataan bahwa ada dan banyak orang yang berusaha membumkan iman kita dengan berbagai cara, bahkan dengan cara yang sangat keji, misalnya pelarangan beribadah, penutupan Gereja-Gereja dan bahkan dengan cara kekerasan dan pembunuhan. Semua tantangan itu seringkali membuat kita takut untuk menyatakan iman kita di hadapan orang banyak apalagi di hadapan orang yang tidak percaya kepada Yesus. Memang kita tidak bermaksud mau membela bahwa Yesus adalah Mesias, sebab Yesus tidak perlu pembelaan kita. Sebab tanpa manusia Yesus tetaplah Mesias. Yang kita bela adalah hak kita beriman kepada Yesus.

Nah, apakah dengan adanya tantangan seperti itu, kita tetap berani membela iman kita? Apakah kita tetap berani mengakui iman kita? Memang bukanlah hal yang gampang. Namun walaupun sulit, kita harus selalu berusaha untuk mengakui dan membela iman kita. Sebab kita bisa saksikan sendiri, bahwa sejak dahulu iman kekristenan selalu mendapat tantangan di negeri ini, namun iman kekristenan bukannya berkurang atau hilang, malah semakin berkembang, semakin ditekan malah semakin berkembang pesat. Justru tantangan itu menjadi batu ujian bagi kebenaran iman kita. Oleh karena itu, kita tidak usah takut mengakui kebenaran iman kita di hadapan orang banyak. Kita hendaknya berani mengakui iman kita, tetapi terutama bukan dengan kata-kata namun dengan mengikuti dan menghayati ajaran Yesus. Hidup penuh kasih seperti yang dilakukan oleh Yesus, justru itulah kesaksian dan pembelaan iman kita yang paling bisa mengubah orang lain untuk mau menerima Yesus. Semoga kita berani bersaksi akan iman kita. Amin.

RENUNGAN PEKAN IV PRAPASKAH, Jumat 23 Maret 2012

RENUNGAN PEKAN IV PRAPASKAH, Jumat 23 Maret 2012
(Turibius dr Mogrovejo)
Keb 2:1a,12-22, Mzm 34:17-18,19-20,21,23, Yoh 7:1-2,10,25-30

BACAAN INJIL:
Sesudah itu Yesus berjalan keliling Galilea, sebab Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh-Nya. Ketika itu sudah dekat hari raya orang Yahudi, yaitu hari raya Pondok Daun. Tetapi sesudah saudara-saudara Yesus berangkat ke pesta itu, Iapun pergi juga ke situ, tidak terang-terangan tetapi diam-diam. Beberapa orang Yerusalem berkata: "Bukankah Dia ini yang mereka mau bunuh? Dan lihatlah, Ia berbicara dengan leluasa dan mereka tidak mengatakan apa-apa kepada-Nya. Mungkinkah pemimpin kita benar-benar sudah tahu, bahwa Ia adalah Kristus? Tetapi tentang orang ini kita tahu dari mana asal-Nya, tetapi bilamana Kristus datang, tidak ada seorangpun yang tahu dari mana asal-Nya."
Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berseru: "Memang Aku kamu kenal dan kamu tahu dari mana asal-Ku; namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal. Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku." Mereka berusaha menangkap Dia, tetapi tidak ada seorangpun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba.
RENUNGAN:
Dengar-dengar berita soal koruptor yang mengatakan bahwa seorang yang sudah menjadi terdwakwa hendak membeberkan orang-orang yang terlibat korupsi. Namun pada akhirnya diberitakan bahwa dia mungkin tidak jadi bersaksi karena diduga ada yang mengancam dia agar tidak bersaksi membeberkan semua yang terlibat korupsi. Diduga yang mengancam itu adalah orang-orang yang tidak menghendaki dia membeberkan semuanya, dan diduga orang yang hendak dia beritahu itu adalah orang-orang besar, penguasa dan orang berpengaruh. Kenyataan ini menjadi suatu indikasi bahwa memang mengatakan yang baik dan benar atau mengungkapkan kebenaran, bukanlah hal yang mudah, malahan seringkali hidupnya terancam dan orang yang kejahatannya tidak ingin diungkapkan, tidak segan-segan menghabisi nyawa orang yang hidupnya baik dan jujur.

Kebaikan dan kejujuran memang seringkali harus berperang dengan kejahatan. Sepintas seringkali kita saksikan bahwa seakan kejahatan itu lebih kuat dan akan menjadi pemenang, karena kerap orang-orang yang berbuat jahat itu bukan orang dari golongan kecil, tetapi pada umumnya adalah orang-orang besar. Karena itulah, orang takut untuk mengatakan yang benar, jujur dan orang takut membela kebenaran. Karena itu pulalah orang lebih memilih diam atau pura-pura tidak tahu akan kejahatan yang terjadi di sekitarnya. Malahan, tidak sedikit orang yang memilih lebih baik ikut ambil bagian dengan kejahatan karena itu dianggap lebih aman, lebih menguntungkan dibanding harus melawan kejahatan dan orang-orang yang curang atau berbuat jahat.

Yesus juga mengalami pertentangan dengan orang-orang yang tidak menyukai Dia. Yesus benar-benar tidak berbuat jahat, tetapi Yesus justru membongkat kejahatan dan kebusukan hati orang-orang pada jamannya, juga mengajak orang untuk berani berbuat baik, berbuat benar serta menentang perbuatan jahat dengan berusaha hidup baik. Namun banyak orang yang tidak menyukai Yesus, orang-orang yang tidak menyukai Yesus, selalu mengincar Yesus dan hendak membunuh-Nya. Oleh karena itulah Yesus tidak bisa terang-terangan tampil di tempat umum. Namun bukan berarti Yesus takut menghadapi semua resiko perutusan-Nya. Yesus menghindar bukan karena takut, tetapi karena belum waktunya Dia melakukan semuanya sampai sehabis-habisnya.

Kita juga mungkin berusaha hidup baik, berusaha hidup jujur, melakukan yang benar, namun kita berbenturan dengan orang-orang yang tidak menyukainya. Tantangan itu kadang membuat kita patah semangat dan mungkin menjadi takut. Namun hari ini, ingatlah bahwa Yesus juga mengalami hal yang sama, tetapi Yesus tidak takut dan gentar karena semuanya itu sesuai dengan kehendak Allah Bapa dan karena kasih-Nya yang menghendaki manusia selamat. Memang hidup baik, benar, melakukan yang baik, benar, jujur dan melawan kejahatan bukanlah hal yang mudah, namun walau demikian, kita tidak usah putus asa, tidak usah takut dan tidak malah menjadi pengikut kejahatan, tetapi tetap teguh pada kebaikan dan kebenaran, hidup jujur karena semuanya itu berkenan di hadapan Allah. Dalam hidup yang demikian, ingatlah selalu untuk memohon pertologan Tuhan. Maka semoga di manapun dan kapanpun kita berusaha menyerukan kebaikan, kebenaran, kejujuran dan berani menentang kejahatan hidup ini. Amin.

RENUNGAN PEKAN IV PRAPASKAH, Kamis 22 Maret 2012

RENUNGAN PEKAN IV PRAPASKAH, Kamis 22 Maret 2012
Kel 32:7-14, Mzm 106:19-20,21-22,23, Yoh 5:31-47

BACAAN INJIL:

Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar; ada yang lain yang bersaksi tentang Aku dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar. Kamu telah mengirim utusan kepada Yohanes dan ia telah bersaksi tentang kebenaran; tetapi Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia, namun Aku mengatakan hal ini, supaya kamu diselamatkan. Ia adalah pelita yang menyala dan yang bercahaya dan kamu hanya mau menikmati seketika saja cahayanya itu. Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting dari pada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku. Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nyapun tidak pernah kamu lihat, dan firman-Nya tidak menetap di dalam dirimu, sebab kamu tidak percaya kepada Dia yang diutus-Nya. Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu. Aku tidak memerlukan hormat dari manusia.

Tetapi tentang kamu, memang Aku tahu bahwa di dalam hatimu kamu tidak mempunyai kasih akan Allah. Aku datang dalam nama Bapa-Ku dan kamu tidak menerima Aku; jikalau orang lain datang atas namanya sendiri, kamu akan menerima dia. Bagaimanakah kamu dapat percaya, kamu yang menerima hormat seorang dari yang lain dan yang tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa? Jangan kamu menyangka, bahwa Aku akan mendakwa kamu di hadapan Bapa; yang mendakwa kamu adalah Musa, yaitu Musa, yang kepadanya kamu menaruh pengharapanmu. Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab ia telah menulis tentang Aku. Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulisnya, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang Kukatakan?"

RENUNGAN:

Dalam satu wawancara di televisi, ada pertanyaan yang dilontarkan kepada romo Benny Pr yang adalah ketua komisi HAK KWI, pertanyaan itu yakni, “Kalau sekiraya Yesus di hina atau patung Bunda Maria dirusak orang, apakah Gereja Katolik akan marah dan membelanya.” Romo Benny Pr mengatakan bahwa Gereja Katolik pasti akan marah atau tersinggung, tetapi Gereja Katolik tidak membela sampai membalas perbuatan itu, sebab Yesus adalah Tuhan yang tidak membutuhkan pembelaan manusia. Tuhan kog dibela-bela? Manusia membela Tuhan atau tidak, Dia tetap Tuhan. Kalaupun manusia tidak percaya kepada-Nya, Tuhan tetap Tuhan, kemuliaan-Nya tidak berkurang.”

Jawaban ini sungguh menarik dan mungkin banyak orang kaget atas jawaban ini. Sebab kita ketahui dengan pasti bahwa di negera kita ini ada kelompok tertentu yang menamakan diri sebagai kelompok pembela agama atau pembela imannya. Malahan kelompok itu adalah kelompok mayoritas di negara ini, sehingga ada orang berpikir bahwa yang mayoritas koga malah perlu membuat kelompok pembela, harusnya kolompok kecillah yang butuh suatu pembelaan.

Kita sering berpikir bahwa dengan percaya dan mengikuti Yesus, itu penting bagi Tuhan dan menambah kemuliaan Tuhan. Tuhan tidak butuh pembelaan dan pengakuan dari manusia, karena pada hekaktnya Yesus adalah Tuhan yang mahamulia. Yesus tidak membutuhkan pembelaan diri dan pengakuan dari manusia. Ini pula yang dikatakan oleh Yesus dalam Injil hari ini. Kalaupun Yesus mengatakan siapa diri-Nya di hadapan orang banyak, itu bukan untuk membela diri, tetapi demi keselamatan manusia sendiri, sebab walaupun mereka sudah melihat pengajaran dan perbuatan mukjizat yang diperbuat oleh Yesus, tetapi mereka tetap belum percaya bahwa Dia adalah Mesias. Padahal dengan mengakui Yesus adalah Mesias dan percaya kepada-Nya, mereka akan beroleh kebahagiaan dan keselamatan.

Hari ini menjadi suatu peremenungan dan mengingatkan kita, bahwa dengan menerima Yesus adalah Mesias, mengikuti dan percaya kepada-Nya, itu demi keselamatan kita, demi kebahagiaan kekal. Apapun yang kita perbuat dalam iman kepada Yesus, itu semua tidak merubah atau menambah kemuliaan Tuhan, sebab Dia adalah Tuhan yang Mahamulia. Dari sebab itu, kalaupun kitapun sudah sungguh mengikuti Yesus, kita tidak perlu sombong, merasa sudah bersaja bagi Tuhan, sudah membuat Tuhan semakin mulia karena banyak yang percaya dan mengikuti Yesus. Namun tetap rendah hati bahwa semuanya itu hanya demi keselamatan diri sendiri.

Kita seringkali seperti orang-orang pada zaman Yesus, kita mengatakan diri percaya bahwa Yesus adalah Mesias tetapi tidak percaya pada-Nya dan tidak mengikuti-Nya. Malahan seringkali kita seperti bangsa Israel ketika keluar dari Tanah Mesir yang dituntun oleh Musa, mereka beralih ke allah lain yakni dengan membuat patung lembu jantan, menyembahnya, kitapun kerap membuat allah-allah lain selain Allah sendiri. Dari sebab itu, kesaksian Gereja ataupun sabda yang kita dengarkan hari ini bahwa Allah yang sesungguhnya adalah Yesus Mesias hendaknya mengingatkan kita bahwa Dialah yang harus kita percaya dan kita sembah. Kesaksian ini, bukan untuk menambah kemuliaan Yesus, tetapi hanya demi keselamatan dan kebahagiaan kekal kita sendiri. Maka semoga iman kita semakin diteguhkan bahwa Yesus adalah Tuhan, Dia adalah Mesias.

Iklan Yesus Berjalan di Air Dikecam Umat Kristen & Islam

Iklan Yesus Berjalan di Air Dikecam Umat Kristen & Islam

rbull(Cape Town 16/3/2012)Iklan minuman berenergi di Afrika Selatan menuai kecaman umat Kristen dan Muslim. Pasalnya, secara tersirat iklan yang dibuat bergaya kartun itu menggambarkan, Yesus bisa berjalan karena karena khasiat dari minuman energi ajaib.

Awal iklan itu menggambarkan, Yesus dan dua orang muridnya sedang naik sampan kecil. Yesus berkata ia bosan berada di atas sampan, sehingga ia pun ingin pergi ke suatu tempat. Lalu Yesus turun dari atas sampan kemudian berjalan di atas air. Seorang murid Yesus mengatakan Yesus telah melakukan mujizat, sementara seorang murid Yesus yang lain mengatakan Yesus mampu berjalan di atas air karena minuman Red Bull yang 'memberikan Anda sayap'.

Menurut The Telegraph, kecaman tersebut memaksa pembuat Red Bulls menarik iklan tersebut dari peredaran. "Tidak pernah ada niat kami untuk menyakiti perasaan siapa pun," aku pembuat minuman energi Red Bull dalam sebuah pernyataan.

Para Uskup Katolik Afrika Selatan mengecam dengan mengirim surat keberatan ke perusahaan iklan tersebut. "Sementara iklan Red Bull ditandai dengan kepandaian mereka, kami percaya Red Bull Afrika Selatan telah melewati batas," kata juru bicara Kardinal Napier Wilfred dalam sebuah pernyataan.

Menurut surat tersebut, iklan Red Bull Afrika Selatan merupakan publisitas yang buruk dan memasuki wilayah berbahaya karena mengejek simbol-simbol agama. "Di negara multi-agama seperti Afrika Selatan, di mana lebih dari 70 persen orang mengaku sebagai umat beriman, penggunaan simbol keagamaan dengan tujuan satir, dijamin akan menimbulkan reaksi," katanya.

Sementara Chris Townsend, seorang pejabat dari Konferensi Uskup di Afrika Selatan, menyerukan Red Bull untuk menghormati sensitivitas agama. "Ada kebutuhan untuk sensitivitas baru terhadap kepercayaan rakyat. Masyarakat akan menjadi sangat tersinggung," tegas Chris.

Iklan ini juga telah membuat marah umat Islam Afrika Selatan. Dewan Pengadilan Muslim Afrika Selatan mengatakan dalam sebuah pesan kepada Kardinal Napier bahwa setiap 'penghinaan dan sindiran' yang menargetkan Yesus juga menghina ajaran Islam. Dikatakan iklan itu menyakitkan umat Kristen, Islam dan semua agama lain, sembari memperingatkan adanya konsekuensi dari ekstremisme sekuler terhadap keyakinan agama.

"Kami berharap bahwa suara kami dapat bersatu untuk membuat jelas kepada para ekstrimis sekuler bahwa setiap serangan atau penodaan simbol-simbol agama dan ruang sakral tidak dapat diterima," tukasnya.(republika.co.id)

Disadur dari: www.mirifica.net

Vatikan luncurkan tim penyelidikan kriminal

Vatikan luncurkan tim penyelidikan kriminal

Vatikan telah meluncurkan sebuah tim penyelidikan internal terkait kebocoran dokumen rahasia, dugaan korupsi, salah pengelolaan keuangan, dan perebutan kekuasaan di kalangan para pejabat Takhta Suci Vatikan, kata seorang uskup Vatikan, belum lama ini.

Selain itu, Paus Benediktus XVI sendiri telah membentuk komisi khusus untuk menjelaskan apa yang disebut skandal “Vatileaks” karena ia sangat terpukul dengan “ketidaksetiaan” yang ditunjukkan oleh mereka dengan membocorkan berbagai catatan rahasia, kata Monsignor Angelo Becciu, wakil sekretaris Negara Vatikan, kepada surat kabar Vatikan L’Osservatore Romano.

Skandal tersebut dan langkah hukum terhadap para pelaku perlu diatur dalam sistem hukum pidana Vatikan dan sanksi administratif. Hal ini muncul pada saat yang sangat tepat bagi Vatikan, yang berusaha untuk mendapat persetujuan Eropa dalam upaya menjamin keuangannya yang transparan dan undang-undang untuk memerangi pencucian uang dan pendanaan teroris guna memenuhi norma-norma internasional.

Kebocoran catatan itu mengungkapkan korupsi dalam pemberian kontrak Vatikan, salah pengelolaan keuangan, dan upaya anti-pencucian uang Vatikan.

Jumat, sebuah tim pemeriksa dari Dewan Eropa mengadakan kunjungan tiga hari ke Takhta Suci, Vatikan, untuk meninjau kepatuhan sesuai dengan norma-norma yang diminta oleh Financial Action Task Force, sebuah badan kebijakan yang berbasis di Paris, yang membantu mengembangkan anti-pencucian uang dan undang-undang pendanaan anti-teroris.

Sumber: Disadur dari: Vatican launches criminal probe into recent spate of leaks
Disadur dari: www.cathnewsindonesia.com

Warga miskin digaji Rp 150 ribu per bulan setelah kenaikan BBM

Warga miskin digaji Rp 150 ribu per bulan setelah kenaikan BBM

Pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) awal April 2012, warga miskin NTT digaji Rp 150 ribu/bulan, bersumber dari bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM).

BLSM merupakan upaya dari pemerintah pusat untuk mendorong daya beli masyarakat pasca naiknya harga BBM pada April mendatang. BLSM diberikan kepada masyarakat miskin selama sembilan bulan.

Namun realisasinya diberikan tiga bulan sekali. Dengan demikian masing-masing warga miskin akan menerima Rp 450.000 per tiga bulannya.

Hal ini terungkap dalam rapat koordinasi (Rakor) yang dihadiri unsur-unsur pimpinan daerah se-NTT di Hotel Sylvia Kupang, Senin (19/3/2012). Rapat dipimpin Gubernur NTT, Frans Lebu Raya; dihadiri juga oleh Wagub NTT, Esthon L Foenay; Danrem 161Wirasakti, Kolonel (Inf) Edison Napitupulu; Wakapolda NTT, Kombes Pol Edy Haryanto; itu diikuti seluruh bupati, kapolres, kajari, dandim dan Ketua DPRD se-NTT, seperti dilansir Pos Kupang.

Rakor membahas langkah-langkah antisipasi pasca kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bulan depan di NTT. Pasalnya, kenaikan BBM akan berpengaruh terhadap daya beli masyarakat di NTT seiring dengan naiknya harga barang di pasaran.

Rapat secara khusus membicarakan mekanisme penyaluran BLSM yang diprediksikan menuai masalah besar di NTT. Sebab, kondisi geografis NTT yang berpulau-pulau dan minimnya kantor pos menjadi kendala utama terserapnya bantuan itu langsung kepada masyarakat miskin.

Menyoal rencana pembagian BLSM, Wakapolda NTT, Kombespol Edy Haryanto meminta agar dibuat peraturan khusus agar pembagian bantuan tersebut tidak semerawut. Ia mengkhawatirkan bila tidak ada pengaturan yang baik bisa memakan korban seperti kasus-kasus pembagian bantuan tahun sebelumnya.

Tak hanya itu, Edy juga mengharapkan pemerintah mengawasi agar dana itu betul-betul diterima orang yang benar-benar miskin. Tanpa ada pengawasan, tegasnya, bisa jadi tiba-tiba banyak orang mau menjadi miskin hanya lantaran ingin mendapatkan BLSM.

Disadur dari: Paroki Tigalingga

RENUNGAN PEKAN IV PRAPASKAH, Rabu 21 Maret 2012

RENUNGAN PEKAN IV PRAPASKAH, Rabu 21 Maret 2012
(Benediktus, Abas)
Yes 49:8-15, Mzm 145:8-9,13cd-14,17-18, Yoh 5:17-30

BACAAN INJIL:

Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Akupun bekerja juga." Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh-Nya, bukan saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri dan dengan demikian menyamakan diri-Nya dengan Allah. Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak. Sebab Bapa mengasihi Anak dan Ia menunjukkan kepada-Nya segala sesuatu yang dikerjakan-Nya sendiri, bahkan Ia akan menunjukkan kepada-Nya pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar lagi dari pada pekerjaan-pekerjaan itu, sehingga kamu menjadi heran. Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya. Bapa tidak menghakimi siapapun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak, supaya semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa. Barangsiapa tidak menghormati Anak, ia juga tidak menghormati Bapa, yang mengutus Dia.

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup. Sebab sama seperti Bapa mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri, demikian juga diberikan-Nya Anak mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri. Dan Ia telah memberikan kuasa kepada-Nya untuk menghakimi, karena Ia adalah Anak Manusia. Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya, dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum. Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.

RENUNGAN:

Ada satu kisah dalam kesatuan tentara. Dalam kesatuan itu, ada seorang tentara yang sungguh beriman, dia rajin berdoa, rajin membaca kitab suci pada waktu luang, intinya dia berusaha menghidupi imannya. Namu kepala pasukannya adalah orang yang tidak beriman atau tidak percaya kepada Tuhan, bahkan dia tidak percaya Tuhan itu ada atau tidak. Kepala pasukan itu berpikir bahwa segala sesuatu yang tidak bisa dipikirkan dan tidak dilihat oleh mata, maka itu tidak ada. Suatu saat dia kepala pasukan itu mencobai anak buahnya yang salah, dia berusaha membuat anakbuahnya itu meninggalkan imannya.

Kepala pasukan itu bertanya kepada anak buahnya yang saleh itu, “Apakah kamu pernah melihat matahari? Si tentara saleh menjawab, “Pernah.”

Lalu jawab kepala pasukan itu, “Benar, itu berarti bahwa matahari ada karena bisa dilihat oleh mate.” Kepala pasukan itu kembali bertanya, “Apakah kamu pernah melihat bulan, bintang.” Anakbuahnya itu menjawab, “Pernah kapten.” Lalu jawab kepala pasukan itu, “Benar, karena bisa dilihat makanya dia memang benar ada.”

Selanjutnya, kepala pasukan itu bertanya, “Kami pernah melihat langsung Tuhanmu yang kau sembah?” Jawab tentara saleh itu, “Belum pernah kapten.” Lalu jawab kepala pasukan itu, “Nah, itu berarti Dia tidak ada karena kau tidak bisa melihat-Nya.”

Tentara saleh itu diam sejenak, tetapi dia tidak kehabisan akal dalam membela Tuhan-nya, maka dia bertanya kepada kaptennya itu, “Maaf kapten, apakah kapten pernah melihat tangan kapten?” Si kapten menjawab, “Ya jelas lihat dong, karena itu tanganku ada.” Selanjutnya si tentara saleh kembali bertanya, “Apakah kapten pernah melihat kaki kampten?” Jawab si kapten, “Pernah.” Lalu kata si tentara itu, “Benar kapten, itu berarti kapten memang benar punya kaki.”

Seterusnya si tentara bertanya, “Apakah kapten pernah melihat otak kapten?” Lalu si kapten menjawab, “Ya tidak pernah dong.” Lalu jawab si tentara, “Apakah karena kapten tidak pernah melihat otak kapten, itu berarti kapten tidak punya otak?” si kapten terdiam dan tidak bisa menjawab. Oleh karena itu si tentara mengatakan, “Itu berarti bahwa tidak selamanya karena tidak bisa dilihat mata, maka dia tidak ada. Samahalnya dengan Tuhan, memang tidak bisa dilihat dengan mata, tetapi bukan berarti Tuhan tidak ada. Tuhan tidak bisa dilihat dengan mata, tetapi Dia ada, dapat dirasakan dengan iman.”

Orang juga seringkali dengan sadara atau tidak sadar merasa bahwa Tuhan itu tidak ada lagi dan Tuhan itu tidak lagi berkarya dalam hidup manusia. Banyak orang yang merasa bahwa peran Tuhan dalam hidup manusia sudah berkurang, tidak diperlukan lagi karena manusia merasa bisa hidup tanpa Tuhan dengan menggunakan akal budinya, kerja keras dan kemajuan zaman.

Juga memang manakala semua jalan hidup kita berjalan lancar, doa kita merasa dikabulkan, kita bisa dengan mudah mengatakan bahwa Tuhan itu sungguh ada dan sungguh berkarya dalam hidup kita. Namun bila kita menghadapi persoalan hidup dan seakan doa-doa kita tidak terkabulkan, iman kita akan keberadaan dan peran Allah dalam hidup kita bisa menjadi goyah.

Hari ini Yesus menegaskan bahwa diri-Nya dengan Allah adalah satu, itu berarti Dia adalah Allah. Yesus adalah tanda nyata keberadaan kasih Allah kepada manusia. Yesus juga mengatakan bahwa sama seperti dahulu Allah berkarya bagi manusia, demikian juga Allah bekerja dalam diri-Nya, dan Allah berkerja sampai selama-lamanya. Pernyataan Yesus ini memang bagi orang Farisi dianggap suatu tindakan menghujat Allah, karena Yesus menyamakan diri-Nya dengan Allah. Namun bagi kita yang percaya kepada-Nya, pernyataan itu jelas adalah suatu peneguhan bagi kita, bahwa kita mengikuti dan mempercayai Yesus yang adalah Tuhan sendiri. Juga lewat Injil hari ini kepada kita ditegaskan bahwa Tuhan selalu menyertai hidup kita dan selalu bekerja bagi kita agar kita beroleh kebahagiaan hidup dan keselamatan kekal.

Hanya memang persoalannya, kita seringkali kurang mampu menangkap kehadiran Tuhan dalam hidup kita dan juga kurang mampu menyadari bahwa Allah selalu berkarya dalam hidup kita. Semuanya ini bisa terjadi karena kita kurang menjalin relasi yang mesra dengan Yesus. Yesus mengatakan dalam diri-Nya bersatu dengan Allah, sehingga dalam diri-Nya Allah hadir dan yang dikerjakan-Nya adalah perkerjaan Allah Bapa. Sehingga jelas ada kesatuan yang sangat erat antara Dia dengan Allah Bapa.

Demikian juga halnya dengan kita. Kalau kita membina hubungan yang erat dengan Yesus, kita pasti akan mampu menangkap kehadiran Tuhan dan karya-Nya dalam hidup kita. Sama halnya bila sepasang suami istri mempunyai hubungan yang sangat mesra, si suami akan mengenal suara isterinya yang sedang berada di kamar walaupun dia belum melihatnya. Bahkan ada suami yang karena hubungannya dengan isterinya sangat dekat, dia mampu mengenal dan mengetahui bahwa istrinya lagi di rumah atau tidak dengan membaui aroma siterinya. Ini hanya sebagain dari ilustrasi bahwa hubungan yang erat akan membuat kita mampu merasakan kehadiran orang yang kita kasihi dan mengasihi kita.

Sehingga pada dasarnya, agar kita mampu merasakan dan menangkap kehadiran Tuhan dan karya-Nya dalam hidup kita, kita harus berusaha menjalin hubungan yang erat, mesra dengan Tuhan. Bila hubungan kita sungguh dekat dengan Tuhan, kitapun pada akhirnya menjadi tanda kehadiran Tuhan dan karya-Nya bagi sesama kita. Maka semoga kita berusaha menjalin hubungan mesra dengan Tuhan. Amin.

Teolog: Umat Katolik perlu revisi dokumen Vatikan II

Teolog: Umat Katolik perlu revisi dokumen Vatikan II

Peringatan 50 tahun Konsili Vatikan II adalah kesempatan untuk meninjau kembali ajaran dari dokumen-dokumennya dan menolak distorsi serta interpretasi yang salah dalam Gereja Katolik, demikian seorang cendikiawan konsili itu.

Alan Schreck, Guru Besar Teologi Fransiscan Steubenville University di Ohio, AS, membahas “Vatican II: World Church or Church of the Little Flock?” di Pusat Graymoor Kehidupan Spiritual di Garrison belum lama ini.

Konsili Vatikan II masih merupakan pedoman bagi Gereja Katolik saat ini, kata Schreck, dan setiap paus sejak konsili itu menegaskan kembali ajaran-ajaran Vatikan II sebagai “ajaran Tuhan di zaman kita.”

Meskipun demikian, katanya, pasca Vatikan II telah terjadi konflik dalam Gereja yang berusaha untuk memahami apa yang dimaksud konsili itu dan bagaimana menerapkannya.

Schreck mengatakan berbagai tanggapan ekstrim terhadap konsili itu dan orang berpikir terlalu banyak perubahan akan membuka pintu kepada sekularisme dan bid’ah modern.

“Dokumen-dokumen Vatikan II adalah salah satu dokumen yang belum dibaca oleh sebagian besar umat di zaman kita,” kata Schreck, seorang teolog dari konsili itu.

“Orang-orang belum mengetahui apa yang dikatakan dalam konsili itu. Banyak hal dalam Konsili Vatikan II yang tidak ada dalam dokumen-dokumen itu.”

Sumber: Scholar urges Catholics take time to revisit Vatican II documents

Disadur dari: www.cathnewsindonesia.com

RENUNGAN PEKAN IV PRAPASKAH, Selasa 20 Maret 2012

RENUNGAN PEKAN IV PRAPASKAH, Selasa 20 Maret 2012
(Benediktus, Abas)
Yes 49:8-15, Mzm 145:8-9,13cd-14,17-18, Yoh 5:17-30

BACAAN INJIL:

Sesudah itu ada hari raya orang Yahudi, dan Yesus berangkat ke Yerusalem. Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam, yang dalam bahasa Ibrani disebut Betesda; ada lima serambinya dan di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit: orang-orang buta, orang-orang timpang dan orang-orang lumpuh, yang menantikan goncangan air kolam itu. Sebab sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu; barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apapun juga penyakitnya. Di situ ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit.

Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?" Jawab orang sakit itu kepada-Nya: "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku." Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah." Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan. Tetapi hari itu hari Sabat. Karena itu orang-orang Yahudi berkata kepada orang yang baru sembuh itu: "Hari ini hari Sabat dan tidak boleh engkau memikul tilammu." Akan tetapi ia menjawab mereka: "Orang yang telah menyembuhkan aku, dia yang mengatakan kepadaku: Angkatlah tilammu dan berjalanlah." Mereka bertanya kepadanya: "Siapakah orang itu yang berkata kepadamu: Angkatlah tilammu dan berjalanlah?" Tetapi orang yang baru sembuh itu tidak tahu siapa orang itu, sebab Yesus telah menghilang ke tengah-tengah orang banyak di tempat itu. Kemudian Yesus bertemu dengan dia dalam Bait Allah lalu berkata kepadanya: "Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk." Orang itu keluar, lalu menceriterakan kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesuslah yang telah menyembuhkan dia. Dan karena itu orang-orang Yahudi berusaha menganiaya Yesus, karena Ia melakukan hal-hal itu pada hari Sabat.

RENUNGAN:

Rencana pemerintah untuk menaikkan BBM pada 1 April 2012 nanti menimbulkan banyak reaksi dari masyarakat, masyarakat umumnya dan terutama masyarakat miskin pada khususnya sangat resah karena beban hidupnya akan semakin berat. Rencana ini membuat banyak terjadi demonstari penolakan. Namun bagaimana tanggapan para pejabat negara ini? Ada yang tenang-tenang saja dan bahkan menganggap bahwa semua itu terlalu anarkhis. Mereka tenang-tenang karena kenaikan BBM tidak terlalu berdampak bagi mereka, apalagi bagi para pejabat, karena mereka mendapatkan santunan biaya perjalanan dan biaya BBM yang sebenarnya digunakan untuk perjalanan dinas tetapi seringkali dihabiskan untuk kepentingan pribadi. Pejabat pemerintah juga mengatakan bahwa mereka tetap peduli kepada masyarakat apalagi dampak kenaikan BBM sehingga katanya pemerintah sedang memikirkan bantuan apa yang bisa diberikan kepada masyarakat. Benarkah para pejabat, pemimpin negara ini dan pemerintah mempunyai kepedulian terhadap masayarakat kecil?

Ungkapan peduli terhadapa masyarakat kecil, kiranya hal itu hanya sebagai slogan pada waktu kampanye dan juga hanya sebagai pemanis bibir saja. Sikap peduli nampaknya sudah terkikis dari dalam diri para orang kaya, pera penguasa dan para pejabat negara ini. Masyarakat banyak yang menderita, demonstrasi terjadi di mana-mana, tetapi para pejabat, pemerintah, penguasa tetap tidak akan peduli, mereka hanya mementingkan diri sendiri, mementingkan kelompoknya sendiri. Penderitaan masyarakat miskin dan demonstrasi yang terjadi dianggap hanya angin lalu dan dianggap tidak ada. Bahkan sering terjadi kemiskinan rakyat dianggap sebagai proyek atau peluang untuk meraup keuntungan bagi dirinya sendiri atau bagi kelompok. Sekarang ini, budaya lebih mementingkan diri sendiri dan kelompok sungguh sudah merusak hidup manusia. Saat ini sangat susah mencari dan menemukan orang yang mau peduli dengan sesamanya.

Kalau manusia banyak yang tidak lagi punya sikap peduli kepada orang lain, tetapi Yesus selalu peduli akan manusia terutama yang menderita. Itulah yang kita renungkan dalam Injil hari ini. Dikatakan bahwa ada seorang yang sudah 38 tahun menderita sakit dan sudah begitu lama dia berharap untuk sembuh dan menunggu kesempatan untuk bisa menjadi orang pertama untuk masuk ke kolam Betesda itu, sebab diyakini bahwa manakala malaikat turun ke dalam kolam itu dan menggoncangkan air kolam itu, maka orang pertama yang masuk ke kolam itu akan mendapatkan kesembuhan. Namun orang yang sakit itu tidak pernah punya kesempatan untuk pertama kali masuk, sebab bagaimanapun orang pasti berlomba untuk masuk ke kolam itu. Orang itu selalu kalah cepat dengan orang lain, yang mungkin ada keluarga yang membantu mereka, sedangkan orang yang sudah 38 tahun menderita sakit, tidak ada yang membantu dan tidak ada pula yang peduli kepada dia yang sudah lama menunggu kesempatan di tepi kolam itu. Yesus mengetahui bahwa orang itu sangat berharap kesembuhan dan ada yang mau menolong dia masuk ke kolam itu. Yesus sungguh peduli dan kepedulian Yesus dinyatakan-Nya dengan menawarkan kesembuhan kepadanya. Dari jawaban orang itu, jelas bahwa memang tidak ada yang peduli kepadanya, tidak ada yang mau menolong dia masuk ke kolam itu. Dari kata-katanya itu, ada rasa kekecewaan dan rasa putus asa karena tidak ada yang mau membantu dia dan tidak ada yang mau peduli dengan dia. Yesus melihat kerinduan hati orang itu dan juga kesedihan hatinya karena tidak ada yang mau menolongnya, dari sebab itu Yesus menyembuhkannya.

Sungguh Yesus adalah Allah yang penuh kasih, sangat peduli dengan manusia terutama yang sedang sakit, menderita, yang berharap pertolongan. Kalau orang tidak peduli akan sesamanya, Yesus selalu peduli dan selalu memberikan berkat-Nya kepada kita. Dari sebab itu, dalam penderitaan, dalam rasa putus asa karena penderitaan seakan tiada kesudahannya dan dalam rasa putus asa karena merasa tidak ada yang peduli dengan kita, kita jangan lupa bahwa Allah selalu peduli kepada kita. Sehingga dalam semuanya itu, yakinlah bahwa Tuhan selalu peduli, maka kita tidak usah putus asa dan selalulah berharap pada Tuhan Yesus.

Sikap Yesus yang penuh kasih, dan kasih-Nya nyata dalam sikap peduli kepada sesama, hendaknya menjadi teladan bagi kita. Kepedulian kepada sesama yang menderita, saat ini kiranya hal sangat langka. Sekarang ini orang lebih mementingkan diri sendiri, mementingkan kepentingan kelompok. Dalam situasi demikian, kita sebagai pengikuti Yesus diajak untuk menawarkan dan melakukan kepedulian kepada sesama. Kepeduliaan kepada sesama harus dinyatakan dengan kerelaan berbuat baik kepada sesama. Semoga kita menjadi kehadiran Allah yang selalu peduli kepada manusia. Amin.

Paus Benedictus XVI Rilis Parfum Sendiri

Paus Benedictus XVI Rilis Parfum Sendiri

(Reggio Emilia 16/3/2012) Setelah selebriti seperti Sarah Jessica Parker, Eva Mendez dan Katy Perry yang mengeluarkan parfumnya sendiri. Kini giliran Paus Benedictus XVI yang tidak mau kalah turut merilis parfumnya.
Sebagai seorang pemimpin bagi 1,2 juta umat Katolik di dunia tentunya Paus tidak mau juga ketinggalan pasar. Parfumnya tersebut diciptakan oleh seorang ahli parfum dari Italia, Silvana Casoli yang sebelumnya juga pernah membuatkan parfum untuk penyanyi Sting, Madonna dan Raja Spanyol Juan Carlos.

Ternyata ini bukan pertama kalinya Casoli menciptakan parfum untuk kalangan gereja. Sebelumnya juga, dia sudah menciptakan dua parfum yaitu 'Water of Hope' dan 'Water of Faith' yang sering digunakan jemaat Gereja Katolik Roma.

Sekarang, Casoli mulai menciptakan aroma terbaru yang khas untuk Paus. Berbeda dengan parfum selebriti Hollywood yang disertai dengan foto-fotonya, parfum Paus tidak dijual untuk umum.
Tidak seperti nama parfum milik para selebriti yang memiliki nama yang nakal, nama parfum yang ditujukan untuk Paus mungkin akan dirasa lebih sopan.

Parfum tersebut mencerminkan sifat Paus yang mencintai hutan, hewan, perdamaian dan ketenangan. aromanya juga ditambah dengan wangi bunga yang mekar dan rumput di musim semi.

Casoli sempat terpikir untuk mundur dari proyeknya karena sulit untuk meciptakan aroma yang sesuai dengan kepribadian Paus dan pandangan teologisnya.

"Kemudian saya menyadari bahwa esensi dari aroma itu harus memiliki sesuatu yang murni dan bersih, mengingat gagasan tentang perdamaian," kata Casoli seperti dikutip dari The Telegraph, Jumat (16/3/2012). (okezone.com)

(Foto: refinery.com)
Disadur dari: www.mirifica.net

Paus Benediktus Kirim Buaya ke Kuba

Paus Benediktus Kirim Buaya ke Kuba

(Roma 16/3/2012) Tahta Suci Vatikan mengirimkan buaya kecil sepanjang 60 centimeter ke Kuba yang bertujuan untuk mencairkan hubungan antara dua pihak tersebut. Paus Benediktus VXI juga akan segera berkunjung ke negeri komunis itu pada bulan ini.

crocBuaya itu merupakan hewan reptil langka dari Kuba yang diselundupkan ke Italia di dalam koper pada 2011 lalu. Hewan langka itu pun disita oleh otoritas keamanan dan dikirim ke taman margasatwa di Kota Roma.

Meski demikian, buaya kecil itu disebut-sebut sebagai duta besar di taman margasatwa Italia dan Vatikan berniat untuk mengembalikannya ke Pulau Karibia. Pemulangan buaya tersebut juga dilakukan dengan upacara.

"Saya berharap buaya ini akan merasakan petualangan yang baik," ujar mantan diplomat Vatikan untuk Kuba Giovanni Becciu, seperti dikutip Belfast Telegraph, Jumat (16/3/2012).

Menurut pimpinan pengurus taman margasatwa di Roma, Paolo Giuntarelli, pemulangan buaya berumur dua tahun itu merupakan tindakan simbolis untuk menunjukkan bahwa manusia harus mencintai lingkungannya. Hingga saat ini, hubungan Gereja Katolik dengan Kuba juga masih dipenuhi ketegangan. Pengamat juga mengatakan bahwa pengiriman buaya itu adalah cara untuk meredakan ketegangan antara Vatikan dan Kuba.

Paus Benediktus XVI akan berangkat dari Meksiko ke Kuba pada 26 Maret mendatang dan buaya itu akan dikirim dari Italia bersamaan dengan tanggal kepergian Paus ke Kuba.

"Saya yakin, warga di pulau ajaib yang mempesona itu (Kuba) akan menyambut kepulangan buaya ini bersamaan dengan kehadiran Paus," ujar Becciu.

Buaya Kuba merupakan salah satu hewan yang terancam punah di dunia ini, populasi buaya Kuba juga tampak menurun 80 persen dan oleh karena itulah hewan ini menjadi hewan yang sangat dilindungi.(okezone)

(Foto:EPA/metro.co.uk)
Disadur dari: www.mirifica.net

RENUNGAN PEKAN IV PRAPASKAH, Senin 19 Maret 2012 (Hari Raya St. Yosef, Suami SP Maria)

RENUNGAN PEKAN IV PRAPASKAH, Senin 19 Maret 2012
(Hari Raya St. Yosef, Suami SP Maria)
2Sam 7:4-5a,12-14a,16, Mzm 89:2-3,4-5,27,29, Rm 4:13,16-18,22, Mat 1:16,18-21,24a atau Luk 2:41-51a

BACAAN INJIL:

Tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari raya Paskah. Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu. Sehabis hari-hari perayaan itu, ketika mereka berjalan pulang, tinggallah Yesus di Yerusalem tanpa diketahui orang tua-Nya. Karena mereka menyangka bahwa Ia ada di antara orang-orang seperjalanan mereka, berjalanlah mereka sehari perjalanan jauhnya, lalu mencari Dia di antara kaum keluarga dan kenalan mereka. Karena mereka tidak menemukan Dia, kembalilah mereka ke Yerusalem sambil terus mencari Dia. Sesudah tiga hari mereka menemukan Dia dalam Bait Allah; Ia sedang duduk di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka. Dan semua orang yang mendengar Dia sangat heran akan kecerdasan-Nya dan segala jawab yang diberikan-Nya. Dan ketika orang tua-Nya melihat Dia, tercenganglah mereka, lalu kata ibu-Nya kepada-Nya: "Nak, mengapakah Engkau berbuat demikian terhadap kami? Bapa-Mu dan aku dengan cemas mencari Engkau." Jawab-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?" Tetapi mereka tidak mengerti apa yang dikatakan-Nya kepada mereka. Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka. Dan ibu-Nya menyimpan semua perkara itu di dalam hatinya.

RENUNGAN:

Santu Yusuf adalah suami, ayah yang ‘pendiam’ tetapi sangat bertanggungjawab atas keluarganya dan orang yang beriman.

Kiranya pernyataan di atas cocok untuk Santo Yusuf suami Maria yang hari ini kita rayakan. Dalam Injil kita dengan jelas mengetahui banyak kitab yang berbicara tentang Maria, tetapi tentang Yusuf hanya beberapa kali saja. Juga dalam kehidupan menggereja begitu banyak devosi atau gelar yang diberikan kepada bunda Maria, tetapi kiranya sedikit devosi yang dilakukan untuk Yusuf dan tidak banyak gelar yang diberikan kepadanya. Namun bukan berarti Gereja kurang menghargai Yusuf dan bukan berarti bahwa Gereja tidak melihat peran Yusus dalam karya keselamatan manusia.

Memang kitab suci tidak banyak berbicara tentang Yusuf, namun Yusuf juga mempunya banyak peran dalam karya keselamatan manusia. Yusuf adalah gambaran orang beriman yang sangat sederhana, tidak banyak berbicara, tidak suka menampilkan diri tetapi sungguh bertanggungjawab atas hidup dan tugas yang diberikan kepada-Nya. Saat dia mulai ragu untuk mengambil Maria untuk menjadi isterinya karena Maria sudah mengandung, Roh Allah datang dalam mimpi, menjelaskan kepadanya akan semua itu, dan pagi harinya dia melaksanakan sabda Tuhan yang dinyatakan dalam mimpi sehingga mengampil Maria menjadi isterinya. Yusuf tidak hanya mengambil Maria menjadi isterinya, tetapi sungguh mempertanggungjawabkan sabda Tuhan yang didengarkan dan dilaksanakannya. Yusuf menampilkan ketaatan pada Allah bukan dengan kata-kata tetapi dengan perbuatan. Dia juga menggambarkan kerendahan hati, yakni melaksanakan kehendak Allah dan apa yang dilakukan tidak perlu dikatakan kepada orang lain dan tidak perlu dibangga-banggakan. Masih banyak yang bisa kita ambil sebagai permenungan dari Yusuf yang kelihatan hanya diam, tetapi penuh dengan ajaran iman dan menjadi teladan hidup beriman.

Merayakan hari Raya Yusuf hari ini, kita patut bersyukur atas Yusus yang karena imannya sungguh ikut berperan dalam karya keselamatan bagi kita. Juga dalam perayaan hari ini, baiklah kita meneladan iman Yusus si pendiam namun banyak berbuat atau melaksanakan sabda Tuhan bukan dengan kata-kata tetapi dalam perbuatan. Lewat perayaan hari ini, Yusuf mengajar kita bahwa dalam hidup beriman, bukan soal kata-kata, iman kita hanyati bukan hanya dengan kata-kata tetapi dengan perbuatan nyata. Nyatanya saat ini juga banyak orang beriman yang begitu hebat dalam berkata-kata soal iman, tetapi begitu miskin dalam perbuatan nyata sebagai perwujudan iman yang dihayati. Banyak orang yang mengatakan dirinya beriman, tetapi tidak melaksanakan sabda Tuhan. Banyak juga orang beriman yang tidak memiliki kerendahan hati seperti Yusuf, yakni ada orang beriman yang memang taat beragama, juga banyak melakukan amal kepada sesama tetapi tidak dalam diam, tetapi dalam keramaian dan publikasi. Artinya melakukan semuanya itu tidak dengan tulus tetapi supaya diketahui dan dipuji orang lain. Yusuf dalam diamnya melaksanakan sabda Allah mengajarkan kepada kita, bahwa hidup iman yang kita hanyati atau laksanakan tidak perlu diketahui orang lain, tidak perlu diberitahukan kepada orang lain dengan kata-kata, tetapi biarlah dengan perbuatan orang lain mengetahui bahwa kita menghayati sabda Tuhan. Juga Yusuf mengajarkan kepada kita bahwa apa yang kita lakukan memang harus kita lakukan sehingga kita tidak perlu memberitahukannya kepada orang lain, tidak perlu kita banggakan atau kita sombongkan kepada orang lain.

Para suami hendaknya juga bercermin dan meneladan Yusus bagaimana menjadi suami yang kristiani dan bertanggungjawab bagi keluarga. Hendaknya para suami dalam mendidik anak-anaknya dan dalam menjalankan tugas atau tanggungjawab dalam keluarha bukan hanya dengan kata-kata tetapi dengan perbuatan dan contoh teladan yang baik. Sekarang ini banyak suami yang mendidik anak-anaknya hanya dengan kata-kata tidak dengan teladan yang baik, bahkan sangat sering hanya pintar dalam menasihati anaknya tetapi bodoh dan miskin dalam perbuatan baik. Baiklah kiranya para suami meneladan Yusus dengan hidup sebagai suami yang beranggungjawab atas keluarganya.

Maka semoga Yusuf menjadi teladan beriman kepada kita dan para suami meneladan Yusuf dengan hidup sebagai suami yang diam tetapi sangat bertanggungjawab atas keluarganya. Semoga kita pintar melaksanakan sabda Tuhan, bukan hanya pintar dalam membicarakan sabda Tuhan. Amin.

RENUNGAN MINGGU PRAPASKAH IV : 18 Maret 2012

RENUNGAN MINGGU PRAPASKAH IV : 18 Maret 2012
2Taw 36:14-16,19-23, Mzm 137:1-2,3,4-5,6, Ef 2:4-10, Yoh 3:14-21

BACAAN INJIL: Yoh 3:14-21

“Allah mengutus anak-Nya ke dalam dunia untuk menyelamatkannya.”

Sekali peristiwa Yesus berkata kepada Nikodemus yang datang kepada-Nya pada waktu malam, “Sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat. Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak; tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah."

RENUNGAN:

Yesus adalah jaminan kebahagiaan dan keselamatan bagi kita. Jalan salib-Nya menjadi jalan cinta kasih, kebahagiaan dan keselamatan. Semoga kita yakin akan hal ini dan berusaha untuk mencari kebahagiaan dan keselamatan yang sejati

Mungkin kita masih ingat bahwa dalam berita yang hangat akhir-akhir ini, satu pernyataan seorang yang dikatakan terlibat korupsi, yakni mengatakan: “Bila saya korupsi 1 rupiah saja sebagaimana dikatakan terdakwa, saya siap digantung di tugu Monas Jakarta!” Pernyataan ini yang merupakan jawaban atas tuduhan yang sampaikan kepadanya sungguh pernyataan yang mengejutkan, walaupun orang menanggapinya berbeda-beda. Kalau sekiranya ini terjadi (tidak akan mungkin terjadi), itu berarti dia tergantung di tugu Monas karena kesalahannya. Hal ini tentu berbeda dengan ular yang ditinggikan oleh musa di Padang gurun. Ular yang ditinggikan di padang gurun bukan membinasakan tetapi barang siapa memandang ular itu, maka bangsa Israel yang dalam perjalanan keluar dari Mesir, yang terkena pagut ular akan diselamatkan. Bangsa Israel dipagut ular karena mereka dalam perjalanan itu mengeluh kepada Tuhan dan memberontak dengan berbalik dari Allah. Mereka menyesal dan akhirnya Tuhan mengampuni mereka dengan menyuruh Musa meninggikan ular di padang gurung sehingga mereka yang melihat ular itu, maka akan diselamatkan. Tentu mereka diselmatkan bukan karena ular itu, tetapi Tuhanlah yang menyelamatkan mereka lewat memandang ular yang ditinggikan oleh Musa atas perintah Allah sendiri.

Di dalam Injil hari ini, Yesus mengatakan bahwa Anak Manusia yakni diri-Nya sendiri harus ditinggikan di salib, supaya orang yang percaya kepada-Nya beroleh keselamatan. Ditinggikan di salib adalah berarti dialibkan. Yesus ditinggikan di salib atau mati disalib bukan karena kesalahan-Nya, bukan karena penghukuman dari Allah. Namun karena begitu besar kasih Allah kepada dunia ini, maka Allah Bapa merelakan Anak-Nya yakni Yesus menanggung resiko warta keselamatan, yakni dengan rela mati di salib. Ditinggikan di salib atau rela mati disalib adalah konsekuensi warta keselamatan Allah bagi manusia, bukan karena dosa-dosa-Nya, bukan karena hukuman dari Allah. Dengan ditinggikan di salib, Yesus menjagi korban tebusan atas dosa-dosa manusia, dan salib Kristus adalah keselamatan manusia. Sehingga dengan ditinggikan di salib, orang yang percaya kepada Yesus akan beroleh kesalamatan.

Sehingga sama seperti bangsa Israel dengan memandang ular yang ditinggikan oleh Musa, mereka diselamatkan, demikian juga halnya barang siapa yang memandang Yesus yang ditinggikan di salib, akan beroleh keselamatakan kekal. Memandang Yesus yang ditinggikan di salib, tentu bukan dalam maksud memandang atau melihat begitu saja. Memandang yang dimaksudkan adalah percaya kepada Yesus, bahwa Yesus yang ditinggikan di salib adalah Mesias yang diutus oleh Allah untuk membawa keselamatan kepada manusia, percaya bahwa salib Kristus adalah tanda nyata kasih Allah, Allah merelakan Putera-Nya Yesus Kristus dan Yesus sendiri rela ditinggikan di salib demi keselamatan manusia. Yesus itulah sumber kehidupan dan sumber keselamatan manusia. Sehingga barang siapa memandang atau percaya kepada-Nya akan beroleh keselamatan.

Namun sebagaimana dikatakan Yesus dalam Injil hari ini, “..barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah!” Jelas penghukuman itu bukan dari Allah, Allah datang bukan untuk membawa penghukuman tetapi keselamatan. Tetapi orang yang tidak percaya kepada-Nya, dia sendiri yang memasukkan dirinya ke dalam penghukuman, karena dia menolak Yesus sumber kehidupan dan sumber keselamatan. Jadi bukan Allah yang menghukum tetapi orang yang tidak percaya itulah yang mendatangkan hukuman bagi dirinya.

Yesus juga menyatakan diri-Nya adalah terang yang datang ke dunia. Dia membawa terang, tetapi dunia lebih suka tinggal dalam kegelapan.

Sehubungan dengan hal ini, ada sebuah kisah, persahabatan gua yang gelap dan matahari. Ada satu gua yang tinggal dalam tanah yang gelap. Satu hari sahabatnya matahari mengundang dia untuk melihat sinar cahayanya. Gua itu keluar dari tempatnya dan menanggapi undangan Matahari. Sesudah gua itu bertemu denga sahabatnya matahari, gua itu melihat betama sinar matahari begitu cerah dan menyinari sekitarnya. Gua itu begitu senang sehingga dia juga mengundang Matahari untuk berkunjung ke guanya. Matahari menerima undangan sahabatnya gua dan dia datang cahayanya yang bersinar. Saat matahari memasuki gua itu, seisi gua menjadi terang benderang dan tampaklah keindahan gua itu. Gua itu begitu senang karena tempatnya menjadi terang dan keindahannya menjadi tampak. Sejak saat itu, sinar matahari menyinari gua itu dan banyak orang yang datang mengunjungi gua itu untuk menikmati keindahan gua itu. Sinar matahari membuat keindahan gua itu menjadi tampak dan banyak orang menikmatinya.

Dalam hidup kita tentu sadar betapa pentingnya sinar bagi kita. Bisa kita banyangkan bagaimana malam bila tidak ada sinar yang menyinari, semua gelap, pasti kita tidak tahu di mana letak kamar mandi, kita bisa tersanjung atau jatuh. Demikianpun kita membutuhkan sinar yang bisa menyinari hidup kita sehingga kita bisa melihat keindahan hidup kita dan bisa sampai ke tempat tujuan kita. Yesus adalah terang yang datang dari Surga untuk menyinari hidup kita agar kita dapat sampai ke kebahagiaan sejati. Maka baiklah kita kiranya menerima dan mengundang Yesus sang terang untuk hadir dalam kehidupan kita, agar kita bisa menemukan dan menikmati keindahan dalam hidup kita. Lebih dari itu, dengan sinar terang dari Yesus, hidup kita akan disinari sehingga kita bisa sampai pada kehidupan kekal.

Namun sebagai pengikut Yesus yang telah menerima sinar terang Kristus, hendaknya terang Kristus itu tinggal dalam diri dan hidup kita serta sinar itu juga hendak memancar sehingga sinar terang Kristus dapat dinikmati oleh banyak orang. Hidup kita juga hendaknya menjadi terang bagi sesama dan menyinari hidup sesama agar mereka dapat menemukan dan menikmati hidup yang adalah anugerah Tuhan dan dengan sinar itu pula, orang dapat sampai pada sang terang sejati yakni Kristus sendiri.

Maka semoga hari ini, iman kita semakin diteguhkan. Semoga kita berani memandang Yesus yang ditinggikan adalah sumber kehidupan, sumber dan jaminan keselamatan kita. Dia pulalah yang menjadi terang dalam hidup kita sehingga kita dapat sampai kepada keselamatan kekal. Hidup kita juga hendaknya memancarkan sinar terang Yesus kepada sesama kita. Amin.

 
Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan! (2Kor 8:14)