Pembangunan Gereja Paroki Tigalingga

Pembangunan Gereja Paroki sedang berlangsung. Kami sangat mengarapkan uluran kasih para Saudara untuk membantu.

Gotong Royong Pembangunan Gereja

Tidak ada kata yang bisa melukiskan pengalaman indah pada waktu gotong royong pengecoran lantai 2 bangunan Gereja selain, suatu keyakinan bahwa semuanya dapat terlaksana adalah karena MUKJIJZAT ALLAH BEKERJA.

Pengecoran Lantai Panti Imam Gereja

Pengecoran Lantai 2 bangunan Gereja ini dilakukan pada hari Selasa, 30 Agustus 2011 yang lalu. Luas yang dicor adalah 19 m x 24 m. Hujan yang mengguyur tidak menyurutkan semangat umat.

Kerjasama Imam dan Umat

Uskup emeritus KAM, Mgr. A.G.Pius Datubara OFM.Cap, datang berkunjung ke Paroki dan memberi semangat pada umat dalam pembangunan Gereja Paroki. Para pastor juga ikut berkerja bersama umat dalam pembangunan Gereja.

Misa Tridentin: Warisan Liturgi Yang Dipertahankan

HIDUPKATOLIK.com - Paus Benediktus XVI mengeluarkan Surat Apostolik Summorum Pontificum yang menjamin penggunaan Misa Tridentin...

Pembinaan Para Pengurus Gereja

Tidak sedikit umat katolik yang kerap menganggap bahwa Liturgi adalah sekedar perayaan wajib biasa yang dilaksanakan pada hari minggu.

Pertemuan Ibu-Ibu dan Pesta Pelindung Paroki

Pertemuan para ibu se-paroki telah terlaksana pada hari Kamis-Sabtu, 15 s/d 16 Juli 2011. Pertemuan ini mengundang semua ibu katolik yang ada di paroki untuk hadir dalam pertemuan/pembinaan para ibu katolik dan juga segaligus menjalin kebersamaan para ibu. Penutupan pertemuan sikaligus Pesta Pelindung Paroki.

Pembinaan Asmika se-Paroki

Biarkanlah anak-anak datang kepada-Ku; inilah yang menjadi tema dari pertemuan dan pembinaan minggu gembira yang telah berlangsung dengan sangat baik.

Mudika Ambil bagian dalam pembangunan Gereja Paroki

Mudika paroki tidak mau berpangku tangan melihat pembangunan Gereja paroki. Para mudika juga ambil bagian dengan mengumpulkan kerikil di sungai.

Pengecoran Lantai Balkon Gereja (Bagian 1)

Umat dari lingkungan paroki dan juga dari beberapa stasi kembali bekerja sama dengan bergotong royong membangun gereja paroki. Untuk kali ini, umat bergotong royong men-cor lantai balkon bangunan Gereja.

Pengecoran Lantai Balkon Gereja (Bagian 2)

Allah peduli. Karena kepedulian Allah atas pembangunan rumah-Nya ini, maka kami kamipun peduli dan bisa melanjutkan pembangunanini. Kepedulian Allah kami rasakan juga lewat kepedulian para Saudara.

Pengecoran Lantai Balkon Gereja (Bagian 3)

Mari kita memuliakan Tuhan, tidak hanya dengan kata2 indah, tetapi dengan perbuatan nyata dengan rela berkorban.

Pertemuan akhir Tahun 2011 Pengurus Gereja se-Paroki

Para pengurus Gereja adalah ‘ujung tombak’ Gereja khususnya di stasi-stasi. Peran para pengurus Gereja ini sangat sentral dalam kehidupan Gereja di stasi-stasi.

Gua Maria dan Menyambut Hari Raya Natal

Persiapan menyambut hari Raya Natal 25 Desember 2011.

Rahmat dan Perlindungan Tuhan

Pastor Anton Manik O.Carm selamat dari kecelakaan mobil masuk jurang.

Rekoleksi dan Aksi Panggilan

Biarkanlah anak-anak datang kepada-Ku.

Pesan Prapaskah Kepausan 2012

"Kita Tidak Boleh Diam Saja terhadap Kejahatan" "Marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik" (Ibr. 10:24).

Pembangunan Gereja Santo Petrus Stasi Rante Besi

Dalam kemiskinan, kesederhanaan, umat membangunan Gereja. Meraka tidak memiliki uang, tetapi mereka memiliki harapan dan iman pada Tuhan.

Misa Perdana Pastor Andreas Korsini Lamtarida Simbolong O.Carm

Puji Syukur pada Tuhan, karena berkat-Nya, misa Perdana Pastor Andreas Lamtarida Simbolon O.Carm bersama 4 Pastor Karmel yang baru ditahbiskan, dapat terlaksana dengan baik pada hari Rabu 31 Oktober 2012 di Stasi Gundaling 1, paroki Maria dari gunung Karmel Tigalingga.

Bakti Sosial : Pengobatan Gratis

Dalam Rangka Menyongsong Jubileum Gereja Katolik di Dairi dan Pakpak Bharat, diadakan bakti Sosial Pengobatan Gratis di Paroki Maria dari Gunung Karmel Tigalingga, pada 9 Desember 2012 yg lalu. Puji syukur pada Tuhan, kegiatan ini berlangsung dengan sangat memuaskan.

Mari Berbagi Berkat Tuhan

 photo UskupEmeritusKAMMgrPiusDautabra.jpg Photobucket

MENDAMBAKAN BERKAT TUHAN

SYALOM...SELAMAT DATANG.
"Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan."(2Kor 8:14)
"Muliakanlah Tuhan dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu." (Amsal 3:9)
"Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya." (Amsal 3:27)
"Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?" (1 Yohanes 3:17)
Saya Pastor Paroki Maria dari Gunung Karmel Tigalingga, atas nama Panitia Pembangunan dan semua umat, memohon bantuan uluran kasih/dana untuk pembangunan Gereja Paroki. Kami sangat membutuhkan berkat Tuhan lewat uluran tangan dari para donatur.
Kami berharap dan berdoa Para Saudara berkenan berbagi berkat Tuhan kepada kami untuk pembangunan Gereja ini yang adalah rumah Tuhan sendiri.
BRI 5379 Unit Tigalingga Sidikalang
No. Rekening : 5379-01-000112-50-8
Nama : PANITIA PEMBANGUNAN GEREJA KATOLIK.
ATAU
BCA KCU MEDAN
NO.0222053453.
Atas Nama : ADYTIA PERMANA P.
(Adytia Permana P. adalah Romo Adytia Permana Perangin-angin O.Carm. Beliau dulu bertugas di Paroki Tigalingga, juga mengawali pembangunan ini, namun sekarang beliau bertugas di Keuskupan Agung Medan sebagai ekonom.Beliau kami minta buka rekening di BCA khusus untuk pembangunan ini, karena di daerah kami tidak ada BCA.)
Kami sangat senang bila sudah mentransfer persembahan, bapak/ibu/saudara/saudari memberitahukan ke kami melalui:
E mail ke :.
parokimariagk3lingga@yahoo.com
atau di SMS ke:.
Romo Anton Manik O.Carm : 081370836645
Romo Willy O.Carm : 081333837433
Untuk lebih jelasnya permohnan kami ini, Para Saudara dapat melihatnya di sini.... Sehubungan dengan Gambar pembangunan dapat melihatnya di sini....
Demikian kiranya Permohonan ini kami sampaikan. Atas dukungan, doa dan bantuan Bapak, Ibu dan Para Saudara-Saudari, kami mengucapkan banyak terima kasih.Berkat Tuhan senantiasa menyertai kita semua. Amin.
HORMAT KAMI:
Pastor Antonius Manik O.Carm

VARIA PAROKI

REKOLEKSI DAN AKSI PANGGILAN TELAH TERLAKSANA DENGAN SANGAT BAIK ;"> "APA YANG KAMU CARI?" (Yoh 1:38).
Puji syukur pada Tuhan, karena Rekoleksi dan Aksi panggilan untuk siswa-siswi Katolik Usia SMP dan SMA se-paroki Tigalingga sudah terlaksana dengan sangat baik. Kegiatan ini dihadiri hampir 400 orang anak. Semuanya dapat terlaksana hanya karena berkat Tuhan. Terimakasih juga kami sampaikan kepada semua Saudara yang telah mendukung dan mendoakan kegaitan kami ini. Kegiatan ini dilaksanakan hanya dengan menggunakan dana partisipasi peserta dan swadaya paroki, karena tidak mendapatkan bantuan dari donatur manapun, namun karena berkat Tuhan dan doa para Saudara, semuanya dapat berjalan dengan sangat baik. Semoga dari antara anak-anak ini, kelak ada yang menjadi Imam dan biarawan-biarawati.
Photobucket
Tuhan memberkati kita.
Kegembiraan dan Persaudaraan
Photobucket
Hari Ulang tahun Romo Anton M.Carm yang seharusnya tanggal 15 Januari 2010, baru dirayakan hari Minggu Minggu 16 Januari 2011 lalu, bersama Romo-romo Karmel se-Dairi, bersama beberapa umat Paroki Tigalingga di Aula Paroki Tigalingga. Pada kesempatan itu, Rm. Bernad O.Carm, pastor paroki Sidikalang memberi kado ulang tahun yakni 20 sak semen untuk pembangunan Gereja dan Rm. Anton sendiri menyumbangkan semua hadiah ultah untuk pembangunan Gereja. Saat itu, hadiah uang yang diperoleh sebanyak Rp. 1.100.000,-. Lumayanlah untuk tambahan dana pembangunan Gereja. Trimakasih buat semuanya.
Saldo Pesta Pelantikan Pengurus Gereja dan Penerimaan Sakramen Krisma, 6-7 Nop. 2010.
Pada hari Kamis 18 Nopember 2010 telah diadakan Evaluasi dan pembubaran Panitia. Saldo dari kegiatan tersebut adalah Rp. 22.320.500 Acara ini dapat berjalan dengan baik karena partisipasi semua umat. Dana juga bisa Saldo karena umat menyumbangkan hasil-hasil pertanian mereka dengan harapan ada Saldo untuk pembangunan Gereja Paroki.Jadi selain dana partisipasi dari umat, juga umat menyumbangkan hasil pertanian yang dibutuhkan untuk mengurangi dana konsumsi. Syukur pada Tuhan, akhirnya memang ada saldo untuk dana pembangunan Gereja. Terimakasih kami ucapkan kepada semua umat Paroki, DPP, Para Panitia, Para Donatur dan siapa saja yang mendoakan dan mendukung kegitan ini. Yesus memberkati kita semua selalu. Amin.

BACAAN HARI MINGGU: 14 Juli 2013 (HARI MINGGU BIASA XV)

BACAAN HARI MINGGU: 14 Juli 2013 
(HARI MINGGU BIASA XV) 
Ul. 30:10-14; Mzm. 69:14,17,30-31,33-34,36ab,37 atau Mzm. 19:8-11; Kol. 1:15-20; Luk. 10:25-37 

BACAAN I: Ul. 30:10-14 
“Firman itu sangat dekat padamu, hendaklah engkau melaksannya.” 

Pada waktu itu, Musa memanggil segenap orang Israel berkumpul, lalu berkata kepada mereka, “Hendaklah engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dengan berpegang pada perintah dan ketetapan-Nya, yang tertulis dalam kitab Taurat ini dan apabila engkau berbalik kepada TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu." "Sebab perintah ini, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, tidaklah terlalu sukar bagimu dan tidak pula terlalu jauh. Tidak di langit tempatnya, sehingga engkau berkata: Siapakah yang akan naik ke langit untuk mengambilnya bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita, supaya kita melakukannya? Juga tidak di seberang laut tempatnya, sehingga engkau berkata: Siapakah yang akan menyeberang ke seberang laut untuk mengambilnya bagi kita dan memperdengarkannya kepada kita, supaya kita melakukannya? Tetapi firman ini sangat dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu, untuk dilakukan. 

MAZMUR TANGGAPAN: Mzm. 69:14,17,30-31,33-34,36ab,37 atau Mzm. 19:8-11 
Ulangan : Tuhan sudi mendengarkan rintihan umat-Mu. 

Ayat: 
1. Aku berdoa kepada-Mu, ya Tuhan, aku bermohon pada waktu Engkau berkenan, ya Allah; demi kasih setia-Mu yang besar jawablah aku dengan pertolongan-Mu yang setia! Jawablah aku, ya Tuhan, sebab baiklah kasih setia-Mu, berpalinglah kepadaku menurut rahmat-Mu yang besar! 

2. Aku ini tertindas dan kesakitan, keselamatan dari pada-Mu ya Allah, kiranya melindungi aku! Aku akan memuji-muji nama Allah dengan nyanyian, mengagungkan Dia dengan lagu syukur. 

3. Lihatlah, hai orang-orang yang rendah hati, dan bersukacitalah, biarlah hatimu hidup kembali, hai kamu yang mencari Allah! Sebab Tuhan mendengarkan orang-orang miskin dan tidak memandang hina orang-orang-Nya yang ada dalam tahanan. 

4. Sebab Allah akan menyelamatkan Sion dan membangun kota-kota Yehuda. Anak cucu hamba-hamba-Nya akan mewarisinya dan orang-orang yang mencintai nama-Nya akan diam di situ. 

BACAAN II : Kol. 1:15-20 
“Segala sesuatu diciptakan oleh dan untuk Kristus.” 

Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia. Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia. Ialah kepala tubuh, yaitu jemaat. Ialah yang sulung, yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dalam segala sesuatu. Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia, dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus. 

INJIL : Luk. 10:25-37 
“Siapakah sesamaku?” 

Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya: "Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?" Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." Kata Yesus kepadanya: "Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup." Tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu berkata kepada Yesus: "Dan siapakah sesamaku manusia?" Jawab Yesus: "Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati. Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan. Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan. Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya. Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali. Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?" Jawab orang itu: "Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya." Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, dan perbuatlah demikian!"

Paus Fransiskus Raih Gelar "Man of the Year"

Paus Fransiskus Raih Gelar "Man of the Year" 
Kamis, 11 Juli 2013 13:14 wib 
Wahyu Dwi Anggoro - Okezone

Paus Fransiskus (Foto: AAP) Paus Fransiskus (Foto: AAP) 

Gelar itu dia dapat dari majalah Vanity Fair di Italia. “Hanya dalam waktu 100 hari, sang Paus sudah bisa sejajar dengan tokoh dunia lainnya,” sebut majalah Vanity Fair, seperti dikutip AAP, Kamis (11/7/2013). 

“Dia akan diingat sejarah melalui pesan-pesan perubahannya,” lanjut majalah itu. Naiknya Paus Fransiskus memang disambut dunia. Dia dianggap sebagai tokoh yang sederhana dan pembela kaum miskin. Paus Fransiskus berkuasa di tengah banyak skandal yang meliputi Vatikan. 

Beberapa pastor telibat kasus pelecehan anak, selain itu birokrasi Vatikan dituduh Korup. Sang Paus berusaha mengatasi skandal-skandal tersebut. Dia membentuk tim untuk menyelidiki korupsi di tubuh Vatikan. Pria asal Argentina itu juga berjanji akan lebih terbuka dalam penanganan skandal pelecehan. (ade)
Disadur dari: okezone.com

RENUNGAN HARI BIASA: KAMIS 11 JULI 2013

RENUNGAN HARI BIASA: KAMIS 11 JULI 2013 
(Peringatan Wajib St. Benediktus) 
Kej. 44:18-21,23b-29; 45:1-5; Mzm. 105:16-17,18-19,20-21; Mat. 10:7-15 

BACAAN INJIL: 
Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma. Janganlah kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu. Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Apabila kamu masuk kota atau desa, carilah di situ seorang yang layak dan tinggallah padanya sampai kamu berangkat. Apabila kamu masuk rumah orang, berilah salam kepada mereka. Jika mereka layak menerimanya, salammu itu turun ke atasnya, jika tidak, salammu itu kembali kepadamu. Dan apabila seorang tidak menerima kamu dan tidak mendengar perkataanmu, keluarlah dan tinggalkanlah rumah atau kota itu dan kebaskanlah debunya dari kakimu. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya pada hari penghakiman tanah Sodom dan Gomora akan lebih ringan tanggungannya dari pada kota itu." 

RENUNGAN: 
'Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat'. 

Inilah perintah Yesus yang diberikan kepada keduabelas murid yang baru dipilihNya. Mereka diminta untuk mewartakan Kerajaan Surga yang memang sudah hadir secara nyata di tengah-tengah umat-Nya, yakni kehadiran sang Penyelamat umat manusia, yakni Yesus Kristus. Yesus menyatakan Kerajaan Surga sudah dekat, karena memang Dia sudah ada di tengah-tengah umatNya, hanya saja belum semua orang membiarkan Allah meraja dalam dirinya. Agar para murid dapat menjalankan tugas perutusan itu, Yesus member kuasa bagi mereka, kuasa yang sungguh luar biasa yakni menyembuhkanlah orang sakit; membangkitkanlah orang mati; mentahirkanlah orang kusta dan mengusirlah setan-setan. Sungguh kuasa ini adalah kuasa yang luar biasa besar. 

Yesus memberi kuasa ini dengan Cuma-Cuma kepada para rasul, untuk mendukung tugas mereka. Sehingga jelas pemberian kuasa ini adalah karena kemurahan hati Yesus dan demi tugas itu. Oleh sebab itulah Yesus menegaskan agar para murid itu menggunakan kuasa itu semata-mata untuk mewartakan Kerajaan Sorga, bukan untuk kepentingan diri atau bukan untuk mencari keuntungan sendiri. Selain itu, Yesus juga member perintah agar para murid tidak membawa bekal apa-apa dalam menjalankan tugas itu. Bekal dalam hal ini tidak hanya dalam arti apa yang mereka perlukan dalam tugas itu, tetapi bisa juga bekal dalam artian keinginan atau kepentingan diri. Jelas dengan perintah ini, Yesus mengajak para murid supaya percaya sepenuhnya kepada Tuhan, bahwa Tuhan akan membantu mereka, dan tidak perlu khawatir akan hidup mereka. 

Selain itu, jelas mengatakan agar para murid sungguh-sungguh melakukannya dengan tulus demi mewartakan Kerajaan Sorga. Perintah ini juga ditujukan kepada kita, dan kita harus melaksanakan perintah Yesus untuk memberitakan Kerajaan Sorga sudah dekat dan bahkan sudah hadir dalam hidup kita yakni memberitakan bahwa Yesus senantiasa ada beserta kita. Kita harus mewartakan bahwa Kerajaan Sorga telah hadir dalam diri Yesus Kristus, Dia hadir dalam hidup hanya memang manusia kurang menyadarinya dan tidak percaya kepada-Nya. Dalam pewartaan itu, kita menyatakan bahwa Kerajaan Sorga hadir lewat hidup kita sendiri yang membawa kesembuhan, kegembiraan dan hidup baru bagi sesame kita. Kita juga harus ingat bahwa Tuhan sudah memberi kita karuni Cuma-Cuma, maka kitapun melakukannya dengan tulus pula. Amin.

Uji Materi UU Ormas, Koalisi Akbar tunggu pengesahan presiden

Uji Materi UU Ormas, Koalisi Akbar tunggu pengesahan presiden 

Koalisi Akbar akan mengajukan gugatan uji materi (judicial review) UU Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) ke Mahkamah Konstitusi (M
K) setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengesahkan peraturan tersebut. Koalisi Akbar terdiri atas 95 organisasi yang berlatar belakang lembaga keagamaan, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan kalangan intelektual. RUU Ormas telah disetujui DPR pada 2 Juli 2013 dan kini menunggu pengesahan Presiden SBY. “Kami tinggal tunggu Presiden SBY mengesahkan UU Ormas menjadi dokumen negara.

Kami sudah menyiapkan bahan uji materi di bawah LBH Jakarta. Teman-teman sudah siapkan bahannya,” kata Sekretaris Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Romo Antonius Benny Susetyo di Jakarta, Selasa (9/7), seperti dilansir beritasatu.com. Sikap serupa juga diungkapkan Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Pendeta Andreas A. Yewangoe. Dia mengatakan, PGI sebagai organisasi keagamaan akan bergabung bersama koalisi masyarakat sipil untuk menggugat UU Ormas yang telah disahkan DPR, pada 2 Juli 2013. 

“PGI tetap pada sikap yang sama. Uji materi atas UU Ormas,” kata Pendeta Yewangoe. Romo Benny yang juga menjabat Sekretaris Dewan Nasional Setara Institute mengungkapkan bahwa pada era demokrasi saat ini sangat sulit diterima keberadaan UU Ormas. “Semangat demokrasi tidak butuh UU Ormas. Kami mendesak agar UU Ormas dihapuskan karena tidak sesuai dengan konteks demokrasi,” ujarnya. Dia mengatakan, koalisi masyarakat sipil akan meminta Presiden SBY menghapus UU Ormas. 

Peraturan yang telah disetujui DPR itu dinilai tidak sesuai dengan konteks demokrasi, dan seharusnya cukup diatur dengan perundang-undangan perkumpulan. Sebelumnya, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin mengatakan UU Ormas dapat menjadi alat bagi pemerintah untuk melegitimasi pembubaran sejumlah organisasi dan serikat di Indonesia. “Pengebirian kebebasan berserikat dan berkumpul akan terjadi, padahal kemerdekaan tersebut telah dijamin negara,” kata Din. 

 Beberapa ormas yang tergabung dalam Koalisi Akbar di antaranya, PP Muhammadiyah, Majelis Tafsir Al Quran, Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI), KWI, PGI, dan Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi). Mereka menekankan agar negara hadir secara langsung dalam menangani ormas radikal bukan dengan pengesahan UU Ormas. Di sisi lain, pemerintah berpandangan bahwa UU Ormas dimaksudkan untuk mengatur organisasi kemasyarakatan dan mencegah terjadinya tindakan radikalisme di Indonesia.
Disadur dari: indonesia.ucanews.com

Paus Fransiskus ucapkan selamat menjalankan Ibadah Puasa kepada umat Muslim

Paus Fransiskus ucapkan selamat menjalankan Ibadah Puasa kepada umat Muslim 

Paus Fransiskus mengucapkan selamat memulai ibadah puasa kepada umat Muslim di malam pertama bulan suci Ramadan, Senin (8/7). Ucapan itu disampaikan paus ketika mengunjungi para imigran yang sebagian besar berasal dari wilayah
Afrika Utara di Pulau Lampedusa, Italia.

“Saya menyampaikan selamat dari hati untuk warga Muslim imigran yang pada malam ini akan memulai puasa Ramadan dan berharap agar mereka mendapat pahala yang berlimpah,” kata Paus Fransiskus, seperti dilansir beritasatu.com. “Gereja Katolik selalu bersama Anda dalam pencarian hidup yang layak bagi Anda dan keluarga Anda,” lanjut Paus Fransiskus. 

 Dalam kunjungan keluar Roma pertama sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus mengunjungi imigran yang terlantar di pulau kecil itu. Dalam sebuah Misa yang dihadiri oleh 15.000 umat Katolik lokal, dia mengatakan ingin menggugat rasa kemanusiaan manusia yang menelantarkan ribuan imigran di Lampedusa. 

Lampedusa adalah titik masuk utama imigran dari Afrika Utara yang ingin mencari kehidupan baru di Eropa. Ribuan imigran tiba di pulau itu setiap tahun menggunakan perahu. Beberapa ribu imigran tenggelam atau tewas karena dehidrasi akibat perjalanan menyebrangi laut selatan Mediterania.
Disadur dari: indonesia.ucanews.com

RENUNGAN HARI BIASA: RABU 10 JULI 2013

RENUNGAN HARI BIASA: RABU 10 JULI 2013 
(Yohana Scopelli, Nikolaus Pick, Veronika Yuliani ) 
Kej. 41:55-57; 42:5-7a,17-24a; Mzm. 33:2-3,10-11,18-19; Mat. 10:1-7 

BACAAN INJIL: 
Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan. Inilah nama kedua belas rasul itu: Pertama Simon yang disebut Petrus dan Andreas saudaranya, dan Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus, Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia. Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat. 

RENUNGAN: 
Pada umumnya seorang guru dalam memilih pengikut atau murid, pasti punya criteria dan kriterianya pastilah memilih orang yang dianggap layak sesuai dengan kriteria itu. Orang yang tidak memenuhi kriteria itu, pastilah tidak akan dipilih menjadi murid atau pengikutnya. Demikian juga halnya dalam memilih anggota dalam suatu kelompok. 

Hari ini dalam injil kita juga mendengarkan bahwa Yesus memilih dua belas orang yang akan menjadi rasulnya. Menyimak keterangan yang ada pada Injil hari ini, kita mungkin bertanya, “Apa criteria yang dipakai oleh Yesus dalam memilih para murid-Nya?” Sebab dalam injil dikatakan dengan jelas bahwa latar belakang para rasul itu berbeda-beda dan bisa dikatakan bahwa tidak semuanya orang yang pintar atau terpandang. 

Kriteria yang dibuat Yesus sungguh berbeda dengan criteria pada umumnya yang kita ketahui. Malahan dari antar murid itu juga dikatakan ada seorang mantan pemungut cukai dan ada pula murid yang kelak akan mengkhianati Yesus. Sungguh hal ini pasti membingungkan kita. Dalam memilih para murid-Nya itu, tentu Yesus tidak asal pilih, dan Yesus pasti mengenal pribadi mereka masing-masing. Yesus juga pasti tahu siapa Yudas Iskariot yang kelak mengkhianati Dia. Namun walaupun demikian Yesus tetapi memilih dia sebagai rasulnya. 

Memang Yesus memilih mereka bukan karena mereka hebat, bukan karena mereka sudah baik dan layak menjadi murid-Nya. Yesus tahu akan kelemahan mereka, sehingga Yesus membekali dengan kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan. Kuasa yang sama diberikan kepada semua murid namun pada akhirnya dari antara mereka itu, Yudas Iskariot mengkhianati Yesus. Yudas Iskhariot akhirnya mengkhianati Yesus adalah karena dia tidak memelihara kuasa yang diberikan oleh Yesus, dia justru dikuasai oleh keinginan dan kerakusannya sendiri. Kisah injil hari ini menyatakan kepada kita bahwa semua orang dipanggil dan dipilih oleh Yesus menjadi pengikuti-Nya menjadi murid-murid-Nya. Yesus tidak membedakan status social atau kekyaan seseorang. 

Yesus memilih semua kita, bukan karena kita layak dan baik, tetapi karena Yesus mengasihi kita. Tidak ada diantara kita yang sudah layak menjadi murid-Nya, Yesus juga tahu siapa kita sebenarnya, namun Dia tetap memilih kita untuk mengikuti dan untuk tugas mulia. Karena Yesus tahu kita lemah, maka Dia mengutus Roh Kudus-Nya kepada kita untuk membantu kita agar tetap setia menjadi murid-Nya dan dalam tugas perutusan untuk mewartakan Kerajaan Allah. Namun apa yang sering terjadi adalah pasti beberapa diantara kita akhirnya ada yang seperti Yudas Iskariot. Mungkin kita tidak melakukan seperti yang dilakukan oleh Yudas Iskariot, tetapi hampir mirip seperti itu, kita seringkali mengkhianati Yesus dengan tidak hidup seperti yang dikehendaki-Nya. Bahkan bisa dikatakan bila kita tidak menjalankan tugas mewartakan Kerajaan Allah, itu sama halnya kita berpaling dari tugas perutusan yang diberikan oleh Yesus. 

Kita tentu tidak mau seperti Yudas Iskariot. Untuk itu mari kita memelihara kuasa kasih yang telah dipercayakan oleh Yesus kepada kita. Kita manusia lemah, Yesus tahu akan hal itu, oleh sebab itu kita harus selalu memohon kekuatan dari Yesus dan selalu hidup dalam tugas perutusan kita. Yesus memberi kita kuasa atau bekal, bukan karena kita hebat, bukan karena kita layak, tetapi karena kita lemah, sehingga kuasa itu menuntun kita untuk hidup seturut kehendak-Nya, membantu kita menghindarkan hidup seperti Yudas Iskariot. Justru dengan setia pada tugas perutusan itu, kita akan terlepas dari keegoisan diri seperti Yudas Iskariot. Amin.

Paus : Allah menjadi Daging adalah sebuah Skandal!

Paus : Allah menjadi Daging adalah sebuah Skandal!

“Gereja bukanlah sebuah organisasi budaya,” tapi, “keluarga Yesus.” Ini adalah fokus dari homili Paus Fransiskus kepada umat beriman yang berkumpul pada Misa Sabtu pagi [01-06-2013] di kapel kediaman Paus, Domus Sanctae Marthae, di Vatikan. Paus mengatakan bahwa orang Kristen seharusnya tidak malu untuk hidup dengan skandal akan Salib, dan mendesak mereka tidak “terperangkap oleh roh dunia.” 

Paus Fransiskus mengambil pertanyaan yang diberikan kepada Yesus oleh para ahli Taurat dan imam-imam kepala, “Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal ini?” sebagai titik tolaknya. Sekali lagi, katanya, mereka sedang mencari [kesempatan] untuk mengatur perangkap bagi Tuhan, mencoba untuk menyudutkanNya, untuk memaksa Dia untuk berbuat kesalahan. Bapa Suci melanjutkan dengan bertanya mengapa ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi ingin mempermalukan Yesus. “Masalah yang dimiliki orang-orang tersebut,” kata Bapa Suci bukanlah soal Yesus yang telah melakukan mukjizat-mukjizat. Melainkan, ia menjelaskan, “Mereka terkejut karena setan-setan berseru kepada Yesus, ‘Engkau adalah Putra Allah, Engkau adalah Yang Kudus” Ini adalah hal sesungguhnya tentang Yesus yang menjadi skandal. “Dia adalah Allah yang berinkarnasi.” Bagi kita, juga, “mereka memasang perangkap-perangkap dalam hidup,” meskipun, “[itulah karakteristik] dari Gereja, yang menjadi skandal, adalah misteri Penjelmaan Sabda, dan, ini tidak dapat ditoleransi, iblis tidak mau menderita karena hal ini”: 

“Berapa kali kalian mendengar orang berkata: ‘Tapi kalian orang Kristen, jadilah sedikit lebih normal, seperti orang lain: yang masuk akal!’ Ini adalah ucapan si ular yang menggoda, sudah pasti: “Tapi, -yang normal-normal saja, OK? Sedikit lebih normal, jangan terlalu ketat.” Tapi di balik ini adalah: ‘Tolong, jangan datang dengan dongeng [kalian], tentang Allah yang menjadi manusia!’ Inkarnasi Sang Sabda: inilah skandal di balik itu (red-godaan si ular)! Kita bisa melakukan semua pekerjaan sosial yang kita inginkan, dan mereka akan mengatakan, ‘Betapa baiknya, Gereja, betapa baiknya karya sosial yang Gereja lakukan.’ Tetapi jika kita berkata bahwa kita melakukan ini karena orang-orang [yang kita bantu] itu adalah daging Kristus, muncul skandal. Dan itu adalah kebenaran, itulah wahyu Yesus: kehadiran Yesus yang berinkarnasi.” 

Dan “inilah poinnya,” kata Paus Fransiskus. “Selalu akan ada godaan untuk melakukan hal-hal baik tanpa skandal Inkarnasi Sang Sabda, tanpa skandal tentang Salib.” Sebaliknya, kita harus berada dalam “kebenaran dari skandal ini, dengan kenyataan ini yang menjadi skandal.” Itu adalah, “lebih baik dengan cara ini: konsistensi iman.” Paus lantas teringat bagaimana Rasul Yohanes mengatakan: “mereka yang menyangkal bahwa Sabda datang menjadi daging, adalah dari golongan antikristus, mereka adalah antikristus.” Sebaliknya, ia melanjutkan, “Hanya mereka yang mengatakan bahwa Sabda telah menjadi daging berasal dari Roh Kudus.” Paus Fransiskus kemudian berkata, “Kiranya baik bagi kita semua untuk berpikir demikian: Gereja bukanlah sebuah organisasi budaya yang [mencakup] karya agama dan karya sosial.”: 

“Gereja adalah keluarga Yesus. Gereja mengakui bahwa Yesus adalah Putra Allah yang datang dalam daging: itulah skandalnya, itulah alasannya mengapa mereka menganiaya Yesus. Alhasil, Yesus yang tidak ingin memberikan jawaban mengenai hal ini, untuk pertanyaan, ‘Dengan kuasa manakah Engkau melakukan ini?’ Dia [justru] menjawab imam besar. ‘Tapi, pada akhir dari: apakah Engkau Putera Allah? – Ya!’ Dia dihukum mati untuk itu. Ini adalah inti dari penganiayaan itu. Jika kita menjadi Kristen yang “wajar”, Kristen “sosial”, orang Kristen yang hanya melakukan kedermawanan, apa yang akan menjadi konsekuensinya? Kita tidak akan pernah memiliki martir: itu yang akan menjadi konsekuensinya.” 

 Saat, bagaimanapun juga, kita orang Kristen mengatakan kebenaran, bahwa “Putra Allah telah datang, dan telah menjadi daging,” ketika kita “mewartakan skandal Salib, penganiayaan akan datang, Salib akan datang,” dan “kita akan baik-baik saja,” karena “itulah hidup kita”: 

 “Kita mohon kepada Tuhan [agar kita] tidak menjadi malu untuk hidup dengan skandal Salib ini. [Kita mohon kepadaNya] akan kebijaksanaan: kebijaksanaan untuk memohon agar tidak terjebak oleh roh dunia, yang akan selalu memberikan kita saran-saran yang sopan, usulan-usulan yang santun, rencana-rencana yang baik – yang akan tetapi di belakang itu justru ada peniadaan fakta bahwa Sabda telah datang dalam daging, bahwa Sabda berinkarnasi. Hal itulah, yang pada akhirnya, menjadi skandal bagi mereka yang menganiaya Yesus, hal itulah menghancurkan pekerjaan setan. Maka jadilah itu.” 

Uskup Agung Havana, Kardinal Jaime Ortega, mengkonselebrasi Misa, dengan sekelompok pelayan awam Bapa Suci, the Gentlemen of His Holiness, dalam kongregasi. 

(AR) 
Paus Fransiskus, 
Domus Sanctae Marthae, 1 Juni 2013 
Diterjemahkan dari : www.news.va
Disadur dari: http://katolisitas.org

Paus Yohanes XXIII dan Paus Yohanes Paulus II akan dikanonisasi

Paus Yohanes XXIII dan Paus Yohanes Paulus II akan dikanonisasi

Pada hari yang sama Paus Fransiskus merilis sebuah ensiklik, yang sebagian ditulis oleh salah satu pendahulunya Paus Emeritus Benediktus XVI, ia juga memberikan penghargaan yang luar biasa kepada dua Paus lain. Ia menyatakan bahwa Mendiang Paus Yohanes XXIII dan Mendiang Paus Yohanes Paulus II kemungkinan akan dikanonisasi bersama-sama pada tahun ini. 

Seorang juru bicara Vatikan mengatakan kemarin bahwa Paus Fransiskus akan mengadakan sebuah pertemuan dengan para kardinal untuk mengatur tanggal upacara kanonisasi, yang dijadwalkan dalam waktu dekat. Paus Fransiskus telah menyetujui keajaiban terkait Mendiang Yohanes Paulus II, atas campur tangannya dalam menyembuhkan seorang wanita Kosta Rika akibat pendarahan otak yang parah, dan tampaknya ia juga akan memberikan kanonisasi kepada Mendiang Paus Yohanes XXIII tanpa menunggu proses formal yang mendokumentasikan dua keajaiban untuk mencapai kesimpulan. 

Berkenaan dengan Mediang Paus Yohanes XXIII, juru bicara Vatikan mengatakan pada Minggu bahwa kanonisasi paus ini berkaitan dengan peringatan 50 tahun Konsili Vatikan II (1962-1965) dan kesucian paus ini “tidak ada keraguan”. Untuk itu Paus Fransiskus memutuskan melakukan kanonisasi. Paus Yohanes XXIII dibeatifikasi oleh Paus Yohanes Paulus II tahun 2000. Beatifikasi mendiang paus ini dilakukan bersama Mendiang Paus Pius IX. 

Disadur dari: indonesia.ucanews.com

Ensiklik pertama Paus Fransiskus menampilkan gaya pastoral yang unik

Ensiklik pertama Paus Fransiskus menampilkan gaya pastoral yang unik 

Seorang Uskup Agung Vatikan mengatakan, ensiklik pertama yang dikeluarkan oleh Paus Fransiskus memberikan sebuah “pengantar” untuk ajaran dan gaya pastoral yang unik dari kepausannya. Uskup Agung Rino Fisichella, ketua Dewan Kepausan un
tuk Evangelisasi, menjelaskan “The Light of Faith” (Terang Iman) sebagai sebuah “kontribusi Paus Fransiskus akan sebuah Evangelisasi baru.”

Uskup agung itu mengatakan bahwa ensiklik ini – yang berjudul “Lumen Fidei” dalam bahasa Latin, - adalah “khas” dari Paus Fransiskus, meski banyak draft awal yang ditulis oleh Paus Emeritus Benediktus XVI. “Lumen Fidei, sementara memperbaiki beberapa pemikiran dan sejumlah konten dari ajaran Paus Emeritus Benediktus XVI, secara total adalah teks Paus Fransiskus,” katanya saat merilis ensiklik tersebut pada Jumat (5/7) di kantor pers Takhta Suci, Vatikan. 

 “Di sini kita menemukan gayanya, dan kekhasan dari isi yang mana kita telah menjadi terbiasa dalam bulan-bulan pertama masa kepausannya, terutama terkait dengan homilinya pada Misa-misa harian,” tambahnya. Uskup Agung Fisichella menekankan bahwa “penggunaan ekspresi, kekayaan gambar yang menjadi referensi dan kekhasan dari beberapa kutipan dari penulis kuno dan modern membuat teks ini menjadi sebuah pengenalan yang benar untuk mengajar dan memungkinkan pemahaman yang lebih baik dari gaya pastoral yang unik dari paus tersebut.” 

Disadur dari: indonesia.ucanews.com

 
Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan! (2Kor 8:14)