Pembangunan Gereja Paroki Tigalingga

Pembangunan Gereja Paroki sedang berlangsung. Kami sangat mengarapkan uluran kasih para Saudara untuk membantu.

Gotong Royong Pembangunan Gereja

Tidak ada kata yang bisa melukiskan pengalaman indah pada waktu gotong royong pengecoran lantai 2 bangunan Gereja selain, suatu keyakinan bahwa semuanya dapat terlaksana adalah karena MUKJIJZAT ALLAH BEKERJA.

Pengecoran Lantai Panti Imam Gereja

Pengecoran Lantai 2 bangunan Gereja ini dilakukan pada hari Selasa, 30 Agustus 2011 yang lalu. Luas yang dicor adalah 19 m x 24 m. Hujan yang mengguyur tidak menyurutkan semangat umat.

Kerjasama Imam dan Umat

Uskup emeritus KAM, Mgr. A.G.Pius Datubara OFM.Cap, datang berkunjung ke Paroki dan memberi semangat pada umat dalam pembangunan Gereja Paroki. Para pastor juga ikut berkerja bersama umat dalam pembangunan Gereja.

Misa Tridentin: Warisan Liturgi Yang Dipertahankan

HIDUPKATOLIK.com - Paus Benediktus XVI mengeluarkan Surat Apostolik Summorum Pontificum yang menjamin penggunaan Misa Tridentin...

Pembinaan Para Pengurus Gereja

Tidak sedikit umat katolik yang kerap menganggap bahwa Liturgi adalah sekedar perayaan wajib biasa yang dilaksanakan pada hari minggu.

Pertemuan Ibu-Ibu dan Pesta Pelindung Paroki

Pertemuan para ibu se-paroki telah terlaksana pada hari Kamis-Sabtu, 15 s/d 16 Juli 2011. Pertemuan ini mengundang semua ibu katolik yang ada di paroki untuk hadir dalam pertemuan/pembinaan para ibu katolik dan juga segaligus menjalin kebersamaan para ibu. Penutupan pertemuan sikaligus Pesta Pelindung Paroki.

Pembinaan Asmika se-Paroki

Biarkanlah anak-anak datang kepada-Ku; inilah yang menjadi tema dari pertemuan dan pembinaan minggu gembira yang telah berlangsung dengan sangat baik.

Mudika Ambil bagian dalam pembangunan Gereja Paroki

Mudika paroki tidak mau berpangku tangan melihat pembangunan Gereja paroki. Para mudika juga ambil bagian dengan mengumpulkan kerikil di sungai.

Pengecoran Lantai Balkon Gereja (Bagian 1)

Umat dari lingkungan paroki dan juga dari beberapa stasi kembali bekerja sama dengan bergotong royong membangun gereja paroki. Untuk kali ini, umat bergotong royong men-cor lantai balkon bangunan Gereja.

Pengecoran Lantai Balkon Gereja (Bagian 2)

Allah peduli. Karena kepedulian Allah atas pembangunan rumah-Nya ini, maka kami kamipun peduli dan bisa melanjutkan pembangunanini. Kepedulian Allah kami rasakan juga lewat kepedulian para Saudara.

Pengecoran Lantai Balkon Gereja (Bagian 3)

Mari kita memuliakan Tuhan, tidak hanya dengan kata2 indah, tetapi dengan perbuatan nyata dengan rela berkorban.

Pertemuan akhir Tahun 2011 Pengurus Gereja se-Paroki

Para pengurus Gereja adalah ‘ujung tombak’ Gereja khususnya di stasi-stasi. Peran para pengurus Gereja ini sangat sentral dalam kehidupan Gereja di stasi-stasi.

Gua Maria dan Menyambut Hari Raya Natal

Persiapan menyambut hari Raya Natal 25 Desember 2011.

Rahmat dan Perlindungan Tuhan

Pastor Anton Manik O.Carm selamat dari kecelakaan mobil masuk jurang.

Rekoleksi dan Aksi Panggilan

Biarkanlah anak-anak datang kepada-Ku.

Pesan Prapaskah Kepausan 2012

"Kita Tidak Boleh Diam Saja terhadap Kejahatan" "Marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik" (Ibr. 10:24).

Pembangunan Gereja Santo Petrus Stasi Rante Besi

Dalam kemiskinan, kesederhanaan, umat membangunan Gereja. Meraka tidak memiliki uang, tetapi mereka memiliki harapan dan iman pada Tuhan.

Misa Perdana Pastor Andreas Korsini Lamtarida Simbolong O.Carm

Puji Syukur pada Tuhan, karena berkat-Nya, misa Perdana Pastor Andreas Lamtarida Simbolon O.Carm bersama 4 Pastor Karmel yang baru ditahbiskan, dapat terlaksana dengan baik pada hari Rabu 31 Oktober 2012 di Stasi Gundaling 1, paroki Maria dari gunung Karmel Tigalingga.

Bakti Sosial : Pengobatan Gratis

Dalam Rangka Menyongsong Jubileum Gereja Katolik di Dairi dan Pakpak Bharat, diadakan bakti Sosial Pengobatan Gratis di Paroki Maria dari Gunung Karmel Tigalingga, pada 9 Desember 2012 yg lalu. Puji syukur pada Tuhan, kegiatan ini berlangsung dengan sangat memuaskan.

Mari Berbagi Berkat Tuhan

 photo UskupEmeritusKAMMgrPiusDautabra.jpg Photobucket

MENDAMBAKAN BERKAT TUHAN

SYALOM...SELAMAT DATANG.
"Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan."(2Kor 8:14)
"Muliakanlah Tuhan dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu." (Amsal 3:9)
"Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya." (Amsal 3:27)
"Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?" (1 Yohanes 3:17)
Saya Pastor Paroki Maria dari Gunung Karmel Tigalingga, atas nama Panitia Pembangunan dan semua umat, memohon bantuan uluran kasih/dana untuk pembangunan Gereja Paroki. Kami sangat membutuhkan berkat Tuhan lewat uluran tangan dari para donatur.
Kami berharap dan berdoa Para Saudara berkenan berbagi berkat Tuhan kepada kami untuk pembangunan Gereja ini yang adalah rumah Tuhan sendiri.
BRI 5379 Unit Tigalingga Sidikalang
No. Rekening : 5379-01-000112-50-8
Nama : PANITIA PEMBANGUNAN GEREJA KATOLIK.
ATAU
BCA KCU MEDAN
NO.0222053453.
Atas Nama : ADYTIA PERMANA P.
(Adytia Permana P. adalah Romo Adytia Permana Perangin-angin O.Carm. Beliau dulu bertugas di Paroki Tigalingga, juga mengawali pembangunan ini, namun sekarang beliau bertugas di Keuskupan Agung Medan sebagai ekonom.Beliau kami minta buka rekening di BCA khusus untuk pembangunan ini, karena di daerah kami tidak ada BCA.)
Kami sangat senang bila sudah mentransfer persembahan, bapak/ibu/saudara/saudari memberitahukan ke kami melalui:
E mail ke :.
parokimariagk3lingga@yahoo.com
atau di SMS ke:.
Romo Anton Manik O.Carm : 081370836645
Romo Willy O.Carm : 081333837433
Untuk lebih jelasnya permohnan kami ini, Para Saudara dapat melihatnya di sini.... Sehubungan dengan Gambar pembangunan dapat melihatnya di sini....
Demikian kiranya Permohonan ini kami sampaikan. Atas dukungan, doa dan bantuan Bapak, Ibu dan Para Saudara-Saudari, kami mengucapkan banyak terima kasih.Berkat Tuhan senantiasa menyertai kita semua. Amin.
HORMAT KAMI:
Pastor Antonius Manik O.Carm

VARIA PAROKI

REKOLEKSI DAN AKSI PANGGILAN TELAH TERLAKSANA DENGAN SANGAT BAIK ;"> "APA YANG KAMU CARI?" (Yoh 1:38).
Puji syukur pada Tuhan, karena Rekoleksi dan Aksi panggilan untuk siswa-siswi Katolik Usia SMP dan SMA se-paroki Tigalingga sudah terlaksana dengan sangat baik. Kegiatan ini dihadiri hampir 400 orang anak. Semuanya dapat terlaksana hanya karena berkat Tuhan. Terimakasih juga kami sampaikan kepada semua Saudara yang telah mendukung dan mendoakan kegaitan kami ini. Kegiatan ini dilaksanakan hanya dengan menggunakan dana partisipasi peserta dan swadaya paroki, karena tidak mendapatkan bantuan dari donatur manapun, namun karena berkat Tuhan dan doa para Saudara, semuanya dapat berjalan dengan sangat baik. Semoga dari antara anak-anak ini, kelak ada yang menjadi Imam dan biarawan-biarawati.
Photobucket
Tuhan memberkati kita.
Kegembiraan dan Persaudaraan
Photobucket
Hari Ulang tahun Romo Anton M.Carm yang seharusnya tanggal 15 Januari 2010, baru dirayakan hari Minggu Minggu 16 Januari 2011 lalu, bersama Romo-romo Karmel se-Dairi, bersama beberapa umat Paroki Tigalingga di Aula Paroki Tigalingga. Pada kesempatan itu, Rm. Bernad O.Carm, pastor paroki Sidikalang memberi kado ulang tahun yakni 20 sak semen untuk pembangunan Gereja dan Rm. Anton sendiri menyumbangkan semua hadiah ultah untuk pembangunan Gereja. Saat itu, hadiah uang yang diperoleh sebanyak Rp. 1.100.000,-. Lumayanlah untuk tambahan dana pembangunan Gereja. Trimakasih buat semuanya.
Saldo Pesta Pelantikan Pengurus Gereja dan Penerimaan Sakramen Krisma, 6-7 Nop. 2010.
Pada hari Kamis 18 Nopember 2010 telah diadakan Evaluasi dan pembubaran Panitia. Saldo dari kegiatan tersebut adalah Rp. 22.320.500 Acara ini dapat berjalan dengan baik karena partisipasi semua umat. Dana juga bisa Saldo karena umat menyumbangkan hasil-hasil pertanian mereka dengan harapan ada Saldo untuk pembangunan Gereja Paroki.Jadi selain dana partisipasi dari umat, juga umat menyumbangkan hasil pertanian yang dibutuhkan untuk mengurangi dana konsumsi. Syukur pada Tuhan, akhirnya memang ada saldo untuk dana pembangunan Gereja. Terimakasih kami ucapkan kepada semua umat Paroki, DPP, Para Panitia, Para Donatur dan siapa saja yang mendoakan dan mendukung kegitan ini. Yesus memberkati kita semua selalu. Amin.

RENUNGAN HARI BIASA: JUMAT 24 Agustus 2012

RENUNGAN HARI BIASA: 
JUMAT 24 Agustus 2012 
(Pesta St. Bartolomues, Rasul) 
Why 21:9b-14, Mzm 145:10-11,12-13ab,17-18, Yoh 1:45-51 

BACAAN INJIL: 

Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret." Kata Natanael kepadanya: "Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?" Kata Filipus kepadanya: "Mari dan lihatlah!" Yesus melihat Natanael datang kepada-Nya, lalu berkata tentang dia: "Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!" Kata Natanael kepada-Nya: "Bagaimana Engkau mengenal aku?" Jawab Yesus kepadanya: "Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara." Kata Natanael kepada-Nya: "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!" Yesus menjawab, kata-Nya: "Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu." Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia." 

RENUNGAN: 

Pengalaman yang menyenangkan pasti ingin selalu dikenang. Bentuk pengenangan itu bisa dengan melamunkannya dan bisa juga dengan cara menceritakan kepada orang lain. Maka tidak heran bila ada orang yang begitu bersemangat menceritakan pengalamannya dan tidak sadar bahwa cerita yang sama sudah diceritakan berulang kali kepada orang yang sama. 

Filipus juga mengalami pengalaman yang indah ketika bertemu dengan Yesus. Bagi Filipus pertemuannya dengan Yesus adalah pengalaman yang sangat menyenangkan, sehingga ketika bertemu dengan Natanael, menceritakan pengalaman itu. Walau Natanael mempertanyakan Yesus yang diceritakan Filipus, tetapi Filipus tetap yakin dan mengajak Natanael untuk bertemu dengan Yesus. 

Pengalaman pertemuan Filipus dengan Yesus membuat dia bercerita kepada Natanael dan membawa Natanael bertemu dengan Yesus. 

Bagaimana dengan kita sendiri? Mungkin kita sudah lama mengimani Yesus, tetapi merasa belum mempunyai pengalaman bertemu dengan Yesus, belum mempunyai pengalaman menyenangkan dalam pertemuan dengan Yesus. Seringkali begitu sulit kita berbicara tentang Yesus, sulit kita bercerita tentang pengalaman kita dengan Yesus kepada orang lain. Karena itu pula iman kita tidak mendorong kita untuk mengajak orang lain bertemu dengan Yesus. 

Bercerita tentang Yesus tentu bukan hanya sekedar menceritakan siapa Yesus, tetapi bercerita tentang pengalaman akan iman pada Yesus. Bila kita sungguh menghayati iman kita, kita pasti bisa bercerita tentang Yesus dan mengajak orang untuk bertemu dengan Yesus. Semoga kita semakin hari semakin menghayati iman kita sehingga kita bisa berbicara tentang Yesus kepada orang lain dan mengajak orang lain untuk bertemu dengan Yesus. Amin.

RENUNGAN HARI BIASA: KAMIS 23 Agustus 2012

RENUNGAN HARI BIASA: 
KAMIS 23 Agustus 2012 
(Rosa dr Lima, Berardus dr Offida) 
Yeh 36:23-28, Mzm 51:12-13,14-15,18-19, Mat 22:1-14 

BACAAN INJIL: 
Lalu Yesus berbicara pula dalam perumpamaan kepada mereka: "Hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja, yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya. Ia menyuruh hamba-hambanya memanggil orang-orang yang telah diundang ke perjamuan kawin itu, tetapi orang-orang itu tidak mau datang. Ia menyuruh pula hamba-hamba lain, pesannya: Katakanlah kepada orang-orang yang diundang itu: Sesungguhnya hidangan, telah kusediakan, lembu-lembu jantan dan ternak piaraanku telah disembelih; semuanya telah tersedia, datanglah ke perjamuan kawin ini. Tetapi orang-orang yang diundang itu tidak mengindahkannya; ada yang pergi ke ladangnya, ada yang pergi mengurus usahanya, dan yang lain menangkap hamba-hambanya itu, menyiksanya dan membunuhnya. Maka murkalah raja itu, lalu menyuruh pasukannya ke sana untuk membinasakan pembunuh-pembunuh itu dan membakar kota mereka. Sesudah itu ia berkata kepada hamba-hambanya: Perjamuan kawin telah tersedia, tetapi orang-orang yang diundang tadi tidak layak untuk itu. Sebab itu pergilah ke persimpangan-persimpangan jalan dan undanglah setiap orang yang kamu jumpai di sana ke perjamuan kawin itu. Maka pergilah hamba-hamba itu dan mereka mengumpulkan semua orang yang dijumpainya di jalan-jalan, orang-orang jahat dan orang-orang baik, sehingga penuhlah ruangan perjamuan kawin itu dengan tamu. Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat seorang yang tidak berpakaian pesta. Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja. Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi. Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih." 

RENUNGAN: Ada berita menarik seputar open house yang dilakukan oleh Presiden pada lebaran baru lewat, yakni diberitakan bahwa ada tamu yang datang dari jauh untuk menghadiri open house tersebut. Orang itu padahal cacat tetapi berjuang untuk menghadiri acara itu. Dia datang dengan harapan yang hendak disampaikan kepada presiden. Namun dalam berita itu dikabarkan bahwa permintaannya hanya diiyakan saja, belum ada kepastian apakah dikabulkan atau tidak. Biasanya memang para pejabat mempersilahkan siapa saja boleh hadir pada acara itu. 

Pada umumnya pasti orang berlomba-lomba untuk memenuhi undangan itu, berusaha untuk ikut dalam acara itu karena tidak setiap orang bisa masuk ke kegiatan itu dan tidak setiap saat dilakukan. Sebagaimana kita dengarkan dalam injil hari ini, Yesus juga mengadakan perjamuan dan mengundang semua orang untuk hadir dalam perjamuan itu. Untuk itu Tuhan mengutus para utusan untuk mengundang semua orang untuk masuk dalam perjamuan itu. Tuhan sudah mempersiapkan makanan yang sangat enak dan sudah siap menyambut kehadiran yang diundang. Tuhan Yesus menghendaki semua orang masuk dalam kebahagiaan abadi di surga dan mengundang semua orang tanpa terkecuali. 

Namun kenyataannya kita seringkali .tidak menanggapi undangan itu, mengabaikan undangan Yesus dengan berbagai alasan kesibukan pribadi, bahkan seringkali kita membuat alasan untuk tidak menanggapi undangan Yesus. Memang saat ini kita bisa menolak, tetapi akan tiba saatnya kita tidak bisa menolak undangan Yesus. Namun orang yang bisa masuk dan menikmati perjamuan surgawi hanyalah orang-orang yang berpakaian pesta. Berpakaian pesta berarti mengenakan Kristus dalam hidupnya. Mengenakan Kristus dalam hidupnya berarti menghayati dan melakukan iman sebagaimana diajarkan dan diteladankan oleh Yesus. 

Oleh sebab itu, di tengah kesibukan kita setiap hari, hendaknya kita tidak mengabaikan undangan Yesus agar kita masuk dan menikmati perjamuan surgawi. Selama kita hidup adalah persiapan kita untuk mempersiapkan pakaian yang pantas, sehingga kelak bila tiba waktunya, kita diperkenankan untuk masuk dan menikmati perjamuan surgawi. Amin.

RENUNGAN HARI BIASA: RABU 21 Agustus 2012

RENUNGAN HARI BIASA: 
RABU 21 Agustus 2012 
(SP Maria, Ratu) 
Yeh 34:1-11, Mzm 23:1-3a,3b-4,5,6, Mat 20:1-16a 

BACAAN INJIL: 
"Adapun hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang tuan rumah yang pagi-pagi benar keluar mencari pekerja-pekerja untuk kebun anggurnya. Setelah ia sepakat dengan pekerja-pekerja itu mengenai upah sedinar sehari, ia menyuruh mereka ke kebun anggurnya. Kira-kira pukul sembilan pagi ia keluar pula dan dilihatnya ada lagi orang-orang lain menganggur di pasar. Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku dan apa yang pantas akan kuberikan kepadamu. Dan merekapun pergi. Kira-kira pukul dua belas dan pukul tiga petang ia keluar pula dan melakukan sama seperti tadi. Kira-kira pukul lima petang ia keluar lagi dan mendapati orang-orang lain pula, lalu katanya kepada mereka: Mengapa kamu menganggur saja di sini sepanjang hari? Kata mereka kepadanya: Karena tidak ada orang mengupah kami. Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku. Ketika hari malam tuan itu berkata kepada mandurnya: Panggillah pekerja-pekerja itu dan bayarkan upah mereka, mulai dengan mereka yang masuk terakhir hingga mereka yang masuk terdahulu. Maka datanglah mereka yang mulai bekerja kira-kira pukul lima dan mereka menerima masing-masing satu dinar. Kemudian datanglah mereka yang masuk terdahulu, sangkanya akan mendapat lebih banyak, tetapi merekapun menerima masing-masing satu dinar juga. Ketika mereka menerimanya, mereka bersungut-sungut kepada tuan itu, katanya: Mereka yang masuk terakhir ini hanya bekerja satu jam dan engkau menyamakan mereka dengan kami yang sehari suntuk bekerja berat dan menanggung panas terik matahari. Tetapi tuan itu menjawab seorang dari mereka: Saudara, aku tidak berlaku tidak adil terhadap engkau. Bukankah kita telah sepakat sedinar sehari? Ambillah bagianmu dan pergilah; aku mau memberikan kepada orang yang masuk terakhir ini sama seperti kepadamu. Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati? Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir." 

RENUNGAN: 
Mungkin kita berpikir bahwa Tuhan dalam perikop hari ini bertindak tidak adil. Sebab suatu hal yang sangat wajar bahwa orang dihargai atau seorang pekerja dihargai berdasarkan lamanya bekerja. Bila ada seseorang yang baru bekerja atau hanya bekerja beberapa jam saja lalu digaji sama dengan orang yang sudah bekerja berhari-hari, maka kita pasti akan protes dan menuduh bahwa orang itu tidak adil. Namun memang sabda hari ini bukan berbicara soal keadilan, apalagi keadilan menurut pikiran manusia. 

Sabda hari ini mau berbicara tentang kasih Allah kepada semua manusia, yang mana Allah menghendaki semua manusia beroleh keselamatan. Kasih Allah itu juga sama bagi semua orang, kasih Allah tidak membeda-bedakan. Oleh sebab itu Yesus memanggil siapa saja untuk mengikuti Dia dan keselamatan yang sama dianugerahkan kepada semua orang. Namun kalaupun Tuhan dikatakan tidak adil, ini salah. Tuhan tetap berlaku adil, karena kepada orang yang bekerja sebelumnya Tuhan menawarkan dan menjanjikan satu dinar sehari kerja, dan Tuhan menyanggupi janji itu, bukannya mengurangi upah dari apa yang telah dijanjikan sejak semula. 

Namun sekali lagi, sabda ini bukan soal keadilan manusia, tetapi berbicara tentang Allah yang bermurah hati, menghendaki semua masuk dalam kebahagiaan kekal. Untuk itu Tuha memanggil semua orang dan keselamatan itu ditujukan bagi semua orang tanpa pandang bulu. Lewat sabda hari ini kita juga diajak merenung bahwa menjadi pengikuti Yesus dan untuk beroleh keselamatan kekal bukan soal lamanya mengikuti Dia. Orang yang baru menjadi pengikuti Yesus, bisa menjadi lebih dahulu masuk dalam kerajaan surga, kalau dia sungguh-sungguh mengikuti Yesus, mengamalkan ajaran Yesus dan teladan hidup-Nya. Bisa saja orang yang sudah lama menjadi pengikut Yesus tetapi dia tidak sungguh-sungguh mengikuti Yesus. 

Jadi bukan soal lamanya kita menjadi pengikuti Yesus, tetapi sejauh mana kita mengikuti Yesus dan memiliki hati seperti Yesus yang murah hati. Sehingga kita yang sudah lama mengikuti Yesus, hendaknya bukannya meminta perlakuan istimewa dari Yesus, tidak cemburu bila ada orang yang baru menjadi pengikuti Yesus, namun kita harus sungguh bermurah hati kepada sesama dan bersyukur bila banyak orang menjadi pengikut Yesus. Amin.

RENUNGAN HARI BIASA: SELASA 20 Agustus 2012

RENUNGAN HARI BIASA: 
SELASA 20 Agustus 2012 
(Pius X, Paus) 
Yeh 28:1-10, MT Ul 32:26-27ab,27cd-28,30,35cd-36ab, Mat 19:23-30 

BACAAN INJIL: 
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah." Ketika murid-murid mendengar itu, sangat gemparlah mereka dan berkata: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?" Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin." Lalu Petrus menjawab dan berkata kepada Yesus: "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?" Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel. Dan setiap orang yang karena nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal. Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu." 

RENUNGAN: 
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah." 

Dalam injil hari ini kembali Yesus mengajarkan bagaimana kekayaan atau harta itu seringkali menjadi penghalang orang untuk masuk ke dalam kerajaan surga. Namun dalam hal ini sebenarnya bukan harta atau kekayaan itu yang menjadi kendala tetapi pribadi orang kaya atau orang yang memiliki harta banyak. Dengan perkataan itu bukan berarti bahwa semua orang kaya otomatis sukar masuk surga dan sebaliknya semua orang miskin pasti masuk surga. 

Orang kaya sukar masuk surga yang dimaksudkan adalah orang yang melekat pada harta kekayaan mereka. Melekat pada harta berarti mengandalkan harta dalam hidupnya, dan orientasi hidup mereka adalah harta. Orang yang demikian menganggap bahwa hartalah yang utama dalam hidup mereka dan berpikir bahwa dengan memiliki banyak harta mereka dapat beroleh kebahagiaan hidup. Orang yang demikian biasanya tidak lagi percaya akan Tuhan dalam hidupnya dan bahkan menganggap tidak lagi membutuhkan Tuhan, karena dia yakin akan dirinya dan harta yang dimilikinya. Orang yang melekat pada harta, juga tidak akan peduli dengan sesamanya. Oleh karena itulah dikatakan orang yang memiliki harta akan sukar masuk ke dalam Kerajaan Surga. Sehingga jelas bukan soal hartanya, tetapi bagaimana prinsip seseorang terhadap harta tersebut. Sehingga dapat kita renungkan bahwa Yesus tidak melarang orang untuk mengejar atau memiliki harta. 

Namun Yesus mengingatkan kita bagaimana menggunakan harta itu. Yesus mengajak kita agar waspada terhadap harta kekayaan, karena harta kekayaan itu bisa menjadi penghalang kita untuk masuk surga. Kita harus melihat harta itu adalah rahmat dari Tuhan, pemberian Tuhan. Bila kita memandang harta itu adalah rahmat dari Tuhan, tentu kita bersyukur atas harta yang diberikan oleh Tuhan, maka Tuhanlah yang menjadi utama bagi kita. Juga bila kita menyadari bahwa harta yang ada pada kita adalah anugerah Tuhan, maka kitapun menggunakan harta itu sebagai kesempatan yang diberikan oleh Tuhan untuk melaksanakan perintah-Nya. 

Dalam artian ini, kita menggunakan ramat harta sebagai jalan untuk masuk ke dalam surga. Sehingga kita dengan bijak menggunakan harta itu, harta bukan menjadi tujuan hidup, tetapi jalan untuk mengikuti Tuhan. Hal ini kita lakukan dengan menggunakan harta sebagai jalan untuk mengasihi Tuhan dengan mengasihi sesama lewat kerelaan berbagi harta dengan sesama kita. Sikap iman demikianlah yang perlu kita hidupi dalam hubungan kita dengan harta kekayaan. 

Sikap iman demikian juga berarti kita meninggalkan harta demi mengikuti Tuhan. Meninggalkan harta bukan berarti kita menyangkal harta yang ada pada kita, menyia-nyiakannya dan hidup miskin menjadi pengemis. Tetapi meninggalkan harta demi Tuhan, itu berarti mengutamakan Tuhan dalam hidup, dan rela berbagi harta dengan sesama. Sikap iman demikian kita hidupi dan kita yakin bahwa dengan meninggalkan harta demi Tuhan, kita tidak menjadi miskin , tidak kehilangan, tetapi akan mendapatkan berkat berlimpah. Sebab Tuhan Yesus sendiri berkata bahwa barang siapa berani meninggalkan harta demi Dia, akan beroleh rahmat berlimpah dari Tuhan dan akan beroleh kehidupan kekal. Amin.

RENUNGAN HARI BIASA: SENIN 20 Agustus 2012

RENUNGAN HARI BIASA: SENIN 20 Agustus 2012 
(Bernardus)
Yeh 24:15-24, MT Ul 32:18-19,20,21, Mat 19:16-22 

BACAAN INJIL: 

Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?" Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah." Kata orang itu kepada-Nya: "Perintah yang mana?" Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?" Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku." Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya. 

RENUNGAN: 

Kedalaman iman seseorang teruji bukan karena ketaatan pada perintah Tuhan, tetapi kesetiaan iman pada Tuhan dalam situasi apapun dalam hidup dan perbuatan kasih kepada sesama. 

Setiap orang pasti mendambakan kehidupan dan merindukan hidup kekal. Demikian juga halnya tentang orang muda yang kita dengarkan dalam injil hari ini. Pemuda itu kaya dan dia sudah menuruti perintah Tuhan. Pemuda itu begitu yakin bahwa dia pasti sudah layak menerima kehidupan kekal karena sudah menuruti perintah Tuhan. Ternyata tidak demikian penilaian Yesus. 

Memang bisa dimengerti bahwa pemuda itu menuruti perintah Tuhan karena dia kaya. Sebab jelas bahwa dengan kekayaan yang dia miliki, tentu dia tidak perlu lagi berdosa dengan mencuri, tidak perlu lagi membunuh, dan lain-lain. Namun dia tidak melakukan dosa karena hidupnya sudah nyaman, dia sudah memiliki apa yang dia perlukan. 

Yesus menghendaki bahwa pemuda itu tidak hanya sekedar menuruti perintah Tuhan, tetapi taat pada Allah bukan karena mengandalkan harta, tetapi karena sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan. Yesus memberi jalan untuk beroleh hidup kekal, yakni dengan menjual seluruh harta, membagikannya kepada orang miskin dan mengikuti Dia. Menjual harta berarti kita tidak melekat pada harta duniawi, tetapi hanya melekat atau mempercayakan diri pada Allah. Membagikannya kepada orang miskin, berarti kita rela berbagi berkat Tuhan kepada sesama, melakukan perbuatan kasih kepada sesama terutama orang miskin. Lalu sesudah itu kita mengikuti Yesus yg berarti setia, percaya dan hidup menurut ajaran dan teladan Yesus. 

Dengan demikian, jalan untuk beroleh hidup kekal bukanlah soal ketaatan menjalankan aturan, tetapi kelekatan atau mempercayakan hidup seutuhnya pada Tuhan, perbuatan kasih kepada sesama dan hidup seturut ajaran dan teladan Yesus. Semoga kita berjuang untuk beroleh hidup kekal.

 
Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan! (2Kor 8:14)