Para Uskup diserang dan ditangkap oleh polisi
Kemarin (11/12) polisi di Delhi, India menembakkan meriam air kepada puluhan uskup, pastor dan suster sebelum melakukan penangkapan selama protes untuk menuntut diakhirinya diskriminasi terhadap Kristen Dalit. Uskup Agung Anil Couto dari Delhi termasuk di antara mereka yang ditangkap. Setidaknya 10 biarawati dan dua pemimpin awam cedera dalam aksi brutal polisi tersebut, ketika orang Kristen menentang perintah polisi dan tetap bertahan di gedung parlemen di ibukota negara itu.

“Sebenarnya kami tidak mau bertahan di parlemen, tapi … kami menentang perintah polisi sebagai tanda pembangkangan sipil,” kata tokoh awam Katolik John Dayal, yang mengambil bagian dalam reli itu.
Dia mengatakan para pengunjuk rasa hanya ingin menyerahkan surat kepada Perdana Menteri Manmohan Singh.
Uskup Agung Couto juga mengkritik aksi brutal polisi, dengan mengatakan protes itu bagian dari perjuangan mereka untuk mengakhiri “UU yang inkonstitusional”.

“Sayangnya, tidak ada yang bertanggung jawab atas hal ini. Media bersikap diam dengan hal ini; politisi juga tidak peduli. Itulah sebabnya kami melakukan aksi ini,” katanya.
Sumber: UCA News
Disadur dari: indonesia.ucanews.com
Disadur dari: indonesia.ucanews.com
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.