Tunjangan untuk umat Kristen diabaikan
Umat Kristen di Negara Bagian Madhya Pradesh menentang rencana pemerintah untuk menghapus mereka dari daftar kelompok yang menikmati tunjangan khusus dari pemerintah.
Tiga kelompok Kristen menghadiri audiensi publik dari Madhya Pradesh Backward Class Commission yang diselenggarakan pada 16 Maret di Bhopal, ibukota negara bagian tersebut. Sebelumnya, komisi ini mengumumkan bahwa orang Kristen akan dikeluarkan dari daftar Other Backward Class (OBC) dan menunggu pandangan umat Kristen tentang hal tersebut.
Gereja Katolik tidak setuju dan menolak langkah komisi itu. Langkah itu “sungguh tidak bisa dibenarkan,” kata Pastor Anand Muttungal, juru bicara Gereja di negara bagian itu. Dia mengatakan, Gereja menduga jangan-jangan komisi tersebut memiliki “motif terselubung” di balik penolakan tunjungan khusus pemerintah bagi orang miskin yang beragama Kristen.
Pemerintah India telah mengklasifikasi warga negara yang pantas menerima tunjangan khusus berdasarkan kondisi sosial-ekonomi ke dalam kelompok Scheduled Caste, Scheduled Tribe, dan Other Backward Class.
Kelompok-kelompok ini berada di anak tangga terbawah dalam sistem empat kasta di India. Mereka berhak mendapat perhatian khusus dari pemerintah baik dalam pekerjaan di pemerintahan maupun di lembaga pendidikan. Konstitusi India mengizinkan perlakuan khusus demi kemajuan sosial-ekonomi dari kelompok-kelompok ini.
Namun, hanya mereka dari kasta rendah yang beragama Budha, Hindu, dan Sikh dapat mengklaim tunjangan khusus di bawah kategori Scheduled Caste.
Beberapa negara bagian seperti Madhya Pradesh memberikan tunjangan khusus bagi warga kasta rendah yang beragama Kristen dan Muslim di bawah kategori OBC.
ucanews.com
Disadur dari :cathnewsindonesia
Tiga kelompok Kristen menghadiri audiensi publik dari Madhya Pradesh Backward Class Commission yang diselenggarakan pada 16 Maret di Bhopal, ibukota negara bagian tersebut. Sebelumnya, komisi ini mengumumkan bahwa orang Kristen akan dikeluarkan dari daftar Other Backward Class (OBC) dan menunggu pandangan umat Kristen tentang hal tersebut.
Gereja Katolik tidak setuju dan menolak langkah komisi itu. Langkah itu “sungguh tidak bisa dibenarkan,” kata Pastor Anand Muttungal, juru bicara Gereja di negara bagian itu. Dia mengatakan, Gereja menduga jangan-jangan komisi tersebut memiliki “motif terselubung” di balik penolakan tunjungan khusus pemerintah bagi orang miskin yang beragama Kristen.
Pemerintah India telah mengklasifikasi warga negara yang pantas menerima tunjangan khusus berdasarkan kondisi sosial-ekonomi ke dalam kelompok Scheduled Caste, Scheduled Tribe, dan Other Backward Class.
Kelompok-kelompok ini berada di anak tangga terbawah dalam sistem empat kasta di India. Mereka berhak mendapat perhatian khusus dari pemerintah baik dalam pekerjaan di pemerintahan maupun di lembaga pendidikan. Konstitusi India mengizinkan perlakuan khusus demi kemajuan sosial-ekonomi dari kelompok-kelompok ini.
Namun, hanya mereka dari kasta rendah yang beragama Budha, Hindu, dan Sikh dapat mengklaim tunjangan khusus di bawah kategori Scheduled Caste.
Beberapa negara bagian seperti Madhya Pradesh memberikan tunjangan khusus bagi warga kasta rendah yang beragama Kristen dan Muslim di bawah kategori OBC.
ucanews.com
Disadur dari :cathnewsindonesia
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.