Paus Benediktus XVI mohon doa bagi korban gempa dan tsunami di Jepang.
Dalam doa Angelus di jendela dari ruang pribadinya yang menghadap Lapangan St. Petrus di Vatikan, Paus memuji “masyarakat Jepang yang “tegar” dan mendesak adanya aksi penyelamatan sesegera mungkin, demikian Digtriad.
“Saudara dan saudari terkasih, gambaran gempa tragis dan tsunami yang menyusulnya di Jepang sangat menyentuh kita semua. Saya sekali lagi menyampaikan rasa kedekatan saya saudara-saudara terkasih di Jepang, yang dengan keberanian dan martabat yang luar biasa tengah menghadapi berbagai konsekuensi dari bencana-bencana seperti itu. Saya berdoa bagi para korban dan keluarga mereka, dan bagi mereka yang menderita akibat peristiwa yang mengerikan ini. Mereka, yang bisa bergerak dengan cepat, kini tengah memberi bantuan, sangat saya dukung. Hendaknya kita tetap bersatu dalam doa. Tuhan dekat dengan kita,” kata Paus Benediktus.
Ekonomi terbesar ketiga di dunia tengah berjuang untuk tanggap terhadap suatu bencana dalam proporsi luar biasa, dengan lebih dari 1 juta orang hidup tanpa air dan listrik dan seluruh kota-kotanya lenyap dari peta.
Paus juga berdoa bagi para tenaga penyelamat, yang berhadapan dengan kehancuran.
“Saat saya menyalami kalian pada pagi ini, saya mengajak kalian untuk bverdoa bersama saya bagi para korban bencana yang meporak-porandakan Jepang belakangan ini. Semoga mereka yang meninggal dan cedera mendapat penghiburan, dan semoga para tenaga penyelamat dikuatkan dalam usaha mereka membantu masyarakat Jepang,” kata Paus.
ucanews.com
Disadur dari : http://www.cathnewsindonesia.com/
“Saudara dan saudari terkasih, gambaran gempa tragis dan tsunami yang menyusulnya di Jepang sangat menyentuh kita semua. Saya sekali lagi menyampaikan rasa kedekatan saya saudara-saudara terkasih di Jepang, yang dengan keberanian dan martabat yang luar biasa tengah menghadapi berbagai konsekuensi dari bencana-bencana seperti itu. Saya berdoa bagi para korban dan keluarga mereka, dan bagi mereka yang menderita akibat peristiwa yang mengerikan ini. Mereka, yang bisa bergerak dengan cepat, kini tengah memberi bantuan, sangat saya dukung. Hendaknya kita tetap bersatu dalam doa. Tuhan dekat dengan kita,” kata Paus Benediktus.
Ekonomi terbesar ketiga di dunia tengah berjuang untuk tanggap terhadap suatu bencana dalam proporsi luar biasa, dengan lebih dari 1 juta orang hidup tanpa air dan listrik dan seluruh kota-kotanya lenyap dari peta.
Paus juga berdoa bagi para tenaga penyelamat, yang berhadapan dengan kehancuran.
“Saat saya menyalami kalian pada pagi ini, saya mengajak kalian untuk bverdoa bersama saya bagi para korban bencana yang meporak-porandakan Jepang belakangan ini. Semoga mereka yang meninggal dan cedera mendapat penghiburan, dan semoga para tenaga penyelamat dikuatkan dalam usaha mereka membantu masyarakat Jepang,” kata Paus.
ucanews.com
Disadur dari : http://www.cathnewsindonesia.com/
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.