KWI dan PGI kutuk serangan bom di masjid
Kapolresta Cirebon AKBP Herukoco mengalami luka-luka akibat terkena serpihan bom. (Foto:Tempointeraktif.com)
Pemimpin Katolik dan Protestan mengecam keras bom bunuh diri yang melukai puluhan Muslim yang sedang melakukan sholat Jumat siang tadi di masjid yang terletak di komplek kepolisian kota Cirebon, Jawa Barat.
Dilaporkan lebih dari duapuluh orang mengalami luka-luka dan dirawat di rumah sakit terdekat. Sedangkan pembom sendiri tewas di tempat.
Yang turut mengalami luka-luka termasuk kepala kepolisian Cirebon, AKBP Herukoco.
“Kami mengutuk aksi kekerasan itu karena peristiwa itu terjadi di tempat ibadat saat umat Muslim melakukan sholat,” kata Romo Antonius Benny Susetyo, sekretaris eksekutif Konferensi Waligereja Indoensia (KWI) siang tadi.
Menurut Romo Benny, target bom bunuh diri tersebut adalah polisi. “Itu dari kelompok lama, dan polisi pasti tahu itu. Itu artinya mereka masih eksis,” katanya kepada ucanews.com
Ia berharap pihak kepolisian akan mengusut tuntas kasus tersebut.
Pendeta Jeffry Sumampouw dari Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) menegaskan bahwa aksi bom itu adalah tindakan yang terkutuk dan melanggar hak asasi manusia.
“Polisi harus serius mengungkapkan pelaku dan dalang di balik serangan bom itu,” kata Pdt Sumampouw.
Menurut dia, bom bunuh diri tersebut bisa saja terkait dengan kegiatan polisi dalam memberantas terorisme.
Disadur dari : www.cathnewsindonesia.com, Tanggal publikasi: 15 April 2011
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.