‘Akhir zaman, harapan yang membawa sukacita’
Romo Deshi Ramadhani SJ
Umat Katolik semestinya tidak perlu cemas dengan akhir zaman, tapi harus tetap teguh dalam iman dan pengharapan.
Demikian disampaikan Romo Thomas Aquino Deshi Ramadhani, SJ dalam seminar tentang akhir zaman kemarin di Jakarta.
“Akhir zaman adalah harapan yang membawa sukacita,” kata dosen Kitab Suci di STF Driyarkara dan Unika Atma Jaya ini dalam seminar yang diadakan seksi Kerasulan Kitab Suci Paroki St Yoseph Matraman, Jakarta Timur,
Lebih dari 300 orang, sebagian besar orang tua, menghadiri seminar “Akhir Zaman Ditinjau Dari Ilmu Astronomi Dan Ajaran Katolik. ‘
“Akhir zaman merupakan sesuatu yang semestinya kita nantikan sesuai dengan kepercayaan kita. Anehnya, kita takut ketika mendengar tentang akhir zaman. Apa yang salah dengan iman kita?” tanya Romo Deshi kepada peserta.
“Perjalanan Kitab Suci dari awal mula hingga akhir adalah tentang perjalanan dari penciptaan langit dan bumi pertama [Kitab Kejadian 1] hingga penciptaan langit dan bumi yang baru [Kitab Wahyu 21],” kata Romo Deshi.
Sementara Karlina Supelli, Astronom Wanita dan Pengajar Luar Biasa Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia, yang juga hadir sebagai pembicara, mengaitkan akhir zaman dengan penghancuran lingkungan oleh manusia.
“Pola konsumsi manusia modern turut menjadi factor kehancuran lingkungan. Jika tidak berubah, kita akan membutuhkan dua bumi pada tahun 2050 untuk menunjang gaya hidup seperti ini,” katanya.
Ia mengingatkan bahwa kiamat yang disebabkan oleh manusia akan sangat mengerikan.
Sumber: End of the world can wait, says Jesuit
Disadur dari : www.cathnewsindonesia.com
Umat Katolik semestinya tidak perlu cemas dengan akhir zaman, tapi harus tetap teguh dalam iman dan pengharapan.
Demikian disampaikan Romo Thomas Aquino Deshi Ramadhani, SJ dalam seminar tentang akhir zaman kemarin di Jakarta.
“Akhir zaman adalah harapan yang membawa sukacita,” kata dosen Kitab Suci di STF Driyarkara dan Unika Atma Jaya ini dalam seminar yang diadakan seksi Kerasulan Kitab Suci Paroki St Yoseph Matraman, Jakarta Timur,
Lebih dari 300 orang, sebagian besar orang tua, menghadiri seminar “Akhir Zaman Ditinjau Dari Ilmu Astronomi Dan Ajaran Katolik. ‘
“Akhir zaman merupakan sesuatu yang semestinya kita nantikan sesuai dengan kepercayaan kita. Anehnya, kita takut ketika mendengar tentang akhir zaman. Apa yang salah dengan iman kita?” tanya Romo Deshi kepada peserta.
“Perjalanan Kitab Suci dari awal mula hingga akhir adalah tentang perjalanan dari penciptaan langit dan bumi pertama [Kitab Kejadian 1] hingga penciptaan langit dan bumi yang baru [Kitab Wahyu 21],” kata Romo Deshi.
Sementara Karlina Supelli, Astronom Wanita dan Pengajar Luar Biasa Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia, yang juga hadir sebagai pembicara, mengaitkan akhir zaman dengan penghancuran lingkungan oleh manusia.
“Pola konsumsi manusia modern turut menjadi factor kehancuran lingkungan. Jika tidak berubah, kita akan membutuhkan dua bumi pada tahun 2050 untuk menunjang gaya hidup seperti ini,” katanya.
Ia mengingatkan bahwa kiamat yang disebabkan oleh manusia akan sangat mengerikan.
Sumber: End of the world can wait, says Jesuit
Disadur dari : www.cathnewsindonesia.com
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.