Penyerangan Ahmadiyah
Presiden: Investigasi Insiden Cikeusik!
Presiden: Investigasi Insiden Cikeusik!
JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta jajaran pemerintah daerah dan kepolisian melakukan investigasi menyeluruh terhadap kasus benturan fisik antara massa dan pengikut aliran Ahmadiyah di Cikeusik, Banten. Hal itu disampaikan Presiden dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (7/2/2011).
"Saya instruksikan dilakukan investigasi menyeluruh untuk mengetahui sebab akibat dan kejadian yang sebenarnya, dengan tujuan, siapa yang lalai, siapa yang bersalah, melanggar hukum, harus diberikan sanksi. Hal ini termasuk manakala sesungguhnya benturan ini bisa dicegah, tetapi pencegahan tidak cukup efektif dilakukan, baik oleh aparat keamanan maupun pemda," kata Presiden.
Dikatakan Presiden, dirinya tak dapat menoleransi aksi kekerasan yang dilakukan atas nama agama tertentu. "Saya ingin kesepakatan yang dicapai pada 2008 sebagai opsi terbaik untuk menyelesaikan masalah ini dijalankan. Kesepakatan itu dapat mencegah bentrokan horizontal jika ditepati, dipatuhi, dan dijalankan," kata Presiden.
Pada kesempatan tersebut, Presiden kembali menyesalkan insiden kekerasan tersebut. Presiden juga mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban yang tewas akibat bentrokan fisik.
Seperti diberitakan, sekitar 1.000 warga Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, menyerang jemaah Ahmadiyah di Desa Umbulan, Minggu (6/2/2011) sekitar pukul 10.30. Bentrokan dipicu kedatangan sejumlah anggota jemaah Ahmadiyah dari luar daerah. Akibat peristiwa itu, tiga anggota jemaah Ahmadiyah tewas.
Penulis: Hindra Liu | Editor: Inggried
Sumber :http://oase.kompas.com/
"Saya instruksikan dilakukan investigasi menyeluruh untuk mengetahui sebab akibat dan kejadian yang sebenarnya, dengan tujuan, siapa yang lalai, siapa yang bersalah, melanggar hukum, harus diberikan sanksi. Hal ini termasuk manakala sesungguhnya benturan ini bisa dicegah, tetapi pencegahan tidak cukup efektif dilakukan, baik oleh aparat keamanan maupun pemda," kata Presiden.
Dikatakan Presiden, dirinya tak dapat menoleransi aksi kekerasan yang dilakukan atas nama agama tertentu. "Saya ingin kesepakatan yang dicapai pada 2008 sebagai opsi terbaik untuk menyelesaikan masalah ini dijalankan. Kesepakatan itu dapat mencegah bentrokan horizontal jika ditepati, dipatuhi, dan dijalankan," kata Presiden.
Pada kesempatan tersebut, Presiden kembali menyesalkan insiden kekerasan tersebut. Presiden juga mengucapkan belasungkawa kepada keluarga korban yang tewas akibat bentrokan fisik.
Seperti diberitakan, sekitar 1.000 warga Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, menyerang jemaah Ahmadiyah di Desa Umbulan, Minggu (6/2/2011) sekitar pukul 10.30. Bentrokan dipicu kedatangan sejumlah anggota jemaah Ahmadiyah dari luar daerah. Akibat peristiwa itu, tiga anggota jemaah Ahmadiyah tewas.
Penulis: Hindra Liu | Editor: Inggried
Sumber :http://oase.kompas.com/
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.