Renungan Hari biasa Pekan IV Prapaskah, Sabtu 9 april 2011
Yer 11:18-20, Mzm 7:2-3,9bc-10,11-12, Yoh 7:40-53
"Belum pernah seorang manusia berkata seperti orang itu!"Yer 11:18-20, Mzm 7:2-3,9bc-10,11-12, Yoh 7:40-53
BACAAN INJIL:
Beberapa orang di antara orang banyak, yang mendengarkan perkataan-perkata itu, berkata: "Dia ini benar-benar nabi yang akan datang." Yang lain berkata: "Ia ini Mesias." Tetapi yang lain lagi berkata: "Bukan, Mesias tidak datang dari Galilea! Karena Kitab Suci mengatakan, bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud dan dari kampung Betlehem, tempat Daud dahulu tinggal." Maka timbullah pertentangan di antara orang banyak karena Dia. Beberapa orang di antara mereka mau menangkap Dia, tetapi tidak ada seorangpun yang berani menyentuh-Nya. Maka penjaga-penjaga itu pergi kepada imam-imam kepala dan orang-orang Farisi, yang berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak membawa-Nya?" Jawab penjaga-penjaga itu: "Belum pernah seorang manusia berkata seperti orang itu!" Jawab orang-orang Farisi itu kepada mereka: "Adakah kamu juga disesatkan? Adakah seorang di antara pemimpin-pemimpin yang percaya kepada-Nya, atau seorang di antara orang-orang Farisi? Tetapi orang banyak ini yang tidak mengenal hukum Taurat, terkutuklah mereka!" Nikodemus, seorang dari mereka, yang dahulu telah datang kepada-Nya, berkata kepada mereka: "Apakah hukum Taurat kita menghukum seseorang, sebelum ia didengar dan sebelum orang mengetahui apa yang telah dibuat-Nya?" Jawab mereka: "Apakah engkau juga orang Galilea? Selidikilah Kitab Suci dan engkau akan tahu bahwa tidak ada nabi yang datang dari Galilea." Lalu mereka pulang, masing-masing ke rumahnya.
Demikianlah Injil Tuhan bagi kita hari ini.
RENUNGAN:
Beberapa hari kemarin, di dinding FB saya melihat gambar Yesus (maaf, Yesus digambarkan sedang disalibkan tanpa sehelai pakaian dan sedang jongkok di closed, juga gambar lain) dan dan gambar lain. Gambar-gambar tersebut tentu tidak bermaksud sebagai kelakar tetapi punya tujuan menghina. Saya penasaran apa maksud orang yang mengupload gambar tersebut. Karena penasaran saya melihat status orang yang mengupload, dalam status FBnya tertulis bahwa dia seorang Kristen, juga nama orang yang menjadi sumber upload gambar tersebut adalah tertulis nama kristen. Saya heran, apakah mereka memang seorang Kristen sehingga menampilkan foto yang jelas menghina Yesus Tuhannya dan iman kristiani? Kalaupun mereka benar seorang Kristen, mengapa mereka menampilkan foto tersebut? Apakah mereka tidak sadar bahwa dengan melakukan itu, mereka yang harusnya menjadi saksi Yesus Kristus, tetapi dengan sengaja mengajak orang lain untuk perpikir negative atas Yesus dan agama kristiani? Karena penasaran juga, saya coba melihat komentar-komentar yang masuk atas foto-foto itu. Semua komentar yang masuk pada umumnya bernada mempersoalkan dan menjelek-jelekkan, menghina agama kristiani dan juga mempersoalkan, memperdebatkan ke Allah-an Yesus, serta hampir semuanya bernada menghina agama kristiani dan Yesus sendiri. Tentu masih banyak situs lain yang juga berisi perdebatan tentang keristenan dan juga akan Yesus Kristus adalah Mesias.
Semuanya itu menjadi gambaran bahwa memang sudah sejak dahulu kehadiran Yesus, ajaran-ajaran-Nya dan hakekat-Nya menjadi bahan perdebatan banyak orang. Hal tersebut juga berlangsung hingga sekarang. Di dalam Injil yang kita dengarkan hari ini, orang bersoal jawab, berdebat akan Yesus, aka nasal usulnya. Dari antara mereka, ada yang mengatkan bahwa Yesus adalah nabi, ada pula yang mengatakan Dia adalah mesias. Mereka mengatakan demikian adalah setelah mendengar dan menyaksikan pengajaran dan karya Yesus yang penuh kuasa. Tetapi ada pula yang tidak setuju bahwa Yesus adalah Mesias, dengan alasan bahwa Mesias bukan dari Galilea! Karena Kitab Suci mengatakan, bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud dan dari kampung Betlehem, tempat Daud dahulu tinggal. Mungkin mereka mengakui Yesus adalah nabi, tetapi bukan Mesias. Mereka kagum atas Yesus tetapi mereka belum sampai pada puncak dari apa yang mereka lihat, yakni percaya bahwa Yesus adalah Mesias. Para penjaga-penjaga yang disuruh para imam untuk menangkap Yesus, juga terkagum-kagum akan Yesus sehingga mereka tidak menangkap dan membawa Yesus kepada para imam yang menyuruh mereka. Sehingga ketika hal ini ditanyakan oleh para imam dan orang-orang Farisi kepada mereka, mereka dengan tegas mengatakan "Belum pernah seorang manusia berkata seperti orang itu!" Penjaga-penjaga itu setelah menyaksikan Yesus dan pengajaran-Nya, bersaksi bahwa Yesus tidak bersalah, Dia adalah Nabi dan Mesias. Demikian juga halnya Nikodemus yang pernah datang kepada Yesus pada waktu malam, berusaha membela Yesus. Tetapi para imam kepala dan orang Farisi tidak mau tahu akan semuanya itu, mereka tetap menolak dan hendak menangkap Yesus.
Apa yang dialami oleh Yesus, juga terjadi hingga saat ini dan mungkin selamanya bagi orang-orang tertentu Yesus adalah misteri bagi banyak orang yang membuat perdebatan, perbantahan. Tetapi bagi kita yang percaya kepada-Nya bahwa Dia adalah Mesias, misteri yang membingungkan banyak orang, bagi kita itu adalah misteri cinta kasih Allah. Kita yang percaya kepada Yesus, mungkin seperti para penjaga-penjaga dan Nikodemus berusaha bersaksi bahwa Yesus adalah Mesias, namun seringkali kita tidak bisa berbuat banyak karena kita berada di kalangan mayoritas orang-orang yang menolak Yesus. Apapun yang kita katakan tentang Yesus, pasti banyak orang yang akan tetap menolak, sehingga kita merasa akan sia-sia saja yang kita lakukan. Seringkali hal yang demikian menjadi alasan untuk berdiam diri, tidak berani bersaksi akan Yesus. Apakah karena alasan itu atau karena tidak mau tau, itu hanya diri sendiri yang tahu pasti.
Dalam Injil jelas kita ketahui bahwa orang banyak, para penjaga dan Nikodemus, setelah bertemu, mendengarkan pengajaran Yesus, mereka kagum dan berusaha membela Jesus. Kita sudah bertemu bahkan bersatu dengan Yesus lewat baptisan yang kita terima. Kita juga sudah banyak mendengar pengajaran Yesus dan tentang Dia lewat kitab suci dan juga lewat kesaksian-kesaksian para kudus. Maka kitapun hendaknya berani bersaksi akan Yesus, atau kita harus berani memberi kesaksian bahwa kita adalah pengikut-Nya, percaya bahwa Dia adalah Mesias. Sebagaimana yang kami katakan di atas, kesaksian kita pasti akan mendapat tantangan dari banyak orang yang tidak menerima Yesus. Namun kiranya hal ini tidak menyurutkan semangat kita untuk bersaksi. Para penjaga dan Nikodemus kagum, membelas Yesus adalah karena mereka meyaksikan perkataan dan perbuatan Yesus yang penuh cintakasih, sehingga mereka mengatakan "Belum pernah seorang manusia berkata seperti orang itu!" Dengan demikian, dalam kesaksian kita, kita meneladan Yesus dengan hidup dalam kebaikan dan cintakasih, baik dalam perbautan nyata, dalam perkataan dan sikap hidup kita. Sehingga lewat hidup demikian, orang yang semula menentang kita akan berkata, "Belum pernah seorang manusia berbuat dan berkata baik penuh cintakasih seperti para pengikut Yesus Kristus!" Kesaksian yang hidup adalah hidup kita sendiri yang menghayati apa yang kita imani. Amin.
Beberapa orang di antara orang banyak, yang mendengarkan perkataan-perkata itu, berkata: "Dia ini benar-benar nabi yang akan datang." Yang lain berkata: "Ia ini Mesias." Tetapi yang lain lagi berkata: "Bukan, Mesias tidak datang dari Galilea! Karena Kitab Suci mengatakan, bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud dan dari kampung Betlehem, tempat Daud dahulu tinggal." Maka timbullah pertentangan di antara orang banyak karena Dia. Beberapa orang di antara mereka mau menangkap Dia, tetapi tidak ada seorangpun yang berani menyentuh-Nya. Maka penjaga-penjaga itu pergi kepada imam-imam kepala dan orang-orang Farisi, yang berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak membawa-Nya?" Jawab penjaga-penjaga itu: "Belum pernah seorang manusia berkata seperti orang itu!" Jawab orang-orang Farisi itu kepada mereka: "Adakah kamu juga disesatkan? Adakah seorang di antara pemimpin-pemimpin yang percaya kepada-Nya, atau seorang di antara orang-orang Farisi? Tetapi orang banyak ini yang tidak mengenal hukum Taurat, terkutuklah mereka!" Nikodemus, seorang dari mereka, yang dahulu telah datang kepada-Nya, berkata kepada mereka: "Apakah hukum Taurat kita menghukum seseorang, sebelum ia didengar dan sebelum orang mengetahui apa yang telah dibuat-Nya?" Jawab mereka: "Apakah engkau juga orang Galilea? Selidikilah Kitab Suci dan engkau akan tahu bahwa tidak ada nabi yang datang dari Galilea." Lalu mereka pulang, masing-masing ke rumahnya.
Demikianlah Injil Tuhan bagi kita hari ini.
RENUNGAN:
Beberapa hari kemarin, di dinding FB saya melihat gambar Yesus (maaf, Yesus digambarkan sedang disalibkan tanpa sehelai pakaian dan sedang jongkok di closed, juga gambar lain) dan dan gambar lain. Gambar-gambar tersebut tentu tidak bermaksud sebagai kelakar tetapi punya tujuan menghina. Saya penasaran apa maksud orang yang mengupload gambar tersebut. Karena penasaran saya melihat status orang yang mengupload, dalam status FBnya tertulis bahwa dia seorang Kristen, juga nama orang yang menjadi sumber upload gambar tersebut adalah tertulis nama kristen. Saya heran, apakah mereka memang seorang Kristen sehingga menampilkan foto yang jelas menghina Yesus Tuhannya dan iman kristiani? Kalaupun mereka benar seorang Kristen, mengapa mereka menampilkan foto tersebut? Apakah mereka tidak sadar bahwa dengan melakukan itu, mereka yang harusnya menjadi saksi Yesus Kristus, tetapi dengan sengaja mengajak orang lain untuk perpikir negative atas Yesus dan agama kristiani? Karena penasaran juga, saya coba melihat komentar-komentar yang masuk atas foto-foto itu. Semua komentar yang masuk pada umumnya bernada mempersoalkan dan menjelek-jelekkan, menghina agama kristiani dan juga mempersoalkan, memperdebatkan ke Allah-an Yesus, serta hampir semuanya bernada menghina agama kristiani dan Yesus sendiri. Tentu masih banyak situs lain yang juga berisi perdebatan tentang keristenan dan juga akan Yesus Kristus adalah Mesias.
Semuanya itu menjadi gambaran bahwa memang sudah sejak dahulu kehadiran Yesus, ajaran-ajaran-Nya dan hakekat-Nya menjadi bahan perdebatan banyak orang. Hal tersebut juga berlangsung hingga sekarang. Di dalam Injil yang kita dengarkan hari ini, orang bersoal jawab, berdebat akan Yesus, aka nasal usulnya. Dari antara mereka, ada yang mengatkan bahwa Yesus adalah nabi, ada pula yang mengatakan Dia adalah mesias. Mereka mengatakan demikian adalah setelah mendengar dan menyaksikan pengajaran dan karya Yesus yang penuh kuasa. Tetapi ada pula yang tidak setuju bahwa Yesus adalah Mesias, dengan alasan bahwa Mesias bukan dari Galilea! Karena Kitab Suci mengatakan, bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud dan dari kampung Betlehem, tempat Daud dahulu tinggal. Mungkin mereka mengakui Yesus adalah nabi, tetapi bukan Mesias. Mereka kagum atas Yesus tetapi mereka belum sampai pada puncak dari apa yang mereka lihat, yakni percaya bahwa Yesus adalah Mesias. Para penjaga-penjaga yang disuruh para imam untuk menangkap Yesus, juga terkagum-kagum akan Yesus sehingga mereka tidak menangkap dan membawa Yesus kepada para imam yang menyuruh mereka. Sehingga ketika hal ini ditanyakan oleh para imam dan orang-orang Farisi kepada mereka, mereka dengan tegas mengatakan "Belum pernah seorang manusia berkata seperti orang itu!" Penjaga-penjaga itu setelah menyaksikan Yesus dan pengajaran-Nya, bersaksi bahwa Yesus tidak bersalah, Dia adalah Nabi dan Mesias. Demikian juga halnya Nikodemus yang pernah datang kepada Yesus pada waktu malam, berusaha membela Yesus. Tetapi para imam kepala dan orang Farisi tidak mau tahu akan semuanya itu, mereka tetap menolak dan hendak menangkap Yesus.
Apa yang dialami oleh Yesus, juga terjadi hingga saat ini dan mungkin selamanya bagi orang-orang tertentu Yesus adalah misteri bagi banyak orang yang membuat perdebatan, perbantahan. Tetapi bagi kita yang percaya kepada-Nya bahwa Dia adalah Mesias, misteri yang membingungkan banyak orang, bagi kita itu adalah misteri cinta kasih Allah. Kita yang percaya kepada Yesus, mungkin seperti para penjaga-penjaga dan Nikodemus berusaha bersaksi bahwa Yesus adalah Mesias, namun seringkali kita tidak bisa berbuat banyak karena kita berada di kalangan mayoritas orang-orang yang menolak Yesus. Apapun yang kita katakan tentang Yesus, pasti banyak orang yang akan tetap menolak, sehingga kita merasa akan sia-sia saja yang kita lakukan. Seringkali hal yang demikian menjadi alasan untuk berdiam diri, tidak berani bersaksi akan Yesus. Apakah karena alasan itu atau karena tidak mau tau, itu hanya diri sendiri yang tahu pasti.
Dalam Injil jelas kita ketahui bahwa orang banyak, para penjaga dan Nikodemus, setelah bertemu, mendengarkan pengajaran Yesus, mereka kagum dan berusaha membela Jesus. Kita sudah bertemu bahkan bersatu dengan Yesus lewat baptisan yang kita terima. Kita juga sudah banyak mendengar pengajaran Yesus dan tentang Dia lewat kitab suci dan juga lewat kesaksian-kesaksian para kudus. Maka kitapun hendaknya berani bersaksi akan Yesus, atau kita harus berani memberi kesaksian bahwa kita adalah pengikut-Nya, percaya bahwa Dia adalah Mesias. Sebagaimana yang kami katakan di atas, kesaksian kita pasti akan mendapat tantangan dari banyak orang yang tidak menerima Yesus. Namun kiranya hal ini tidak menyurutkan semangat kita untuk bersaksi. Para penjaga dan Nikodemus kagum, membelas Yesus adalah karena mereka meyaksikan perkataan dan perbuatan Yesus yang penuh cintakasih, sehingga mereka mengatakan "Belum pernah seorang manusia berkata seperti orang itu!" Dengan demikian, dalam kesaksian kita, kita meneladan Yesus dengan hidup dalam kebaikan dan cintakasih, baik dalam perbautan nyata, dalam perkataan dan sikap hidup kita. Sehingga lewat hidup demikian, orang yang semula menentang kita akan berkata, "Belum pernah seorang manusia berbuat dan berkata baik penuh cintakasih seperti para pengikut Yesus Kristus!" Kesaksian yang hidup adalah hidup kita sendiri yang menghayati apa yang kita imani. Amin.
trimakasih romo atas renungan pagi ini. semoga sayapun berani bersaksi akan kristus juru selamatku dikala suka dan duka lewat perbuatan-perbuatan yang baik terhadap sesama.Yesus Memberkati.
ReplyDelete