Museum Yohanes Paulus II dibuka di Bacolod
Keuskupan Bacolod di Filipina tengah membuka sebuah museum mercusuar yang didedikasikan untuk mendiang Paus Yohanes Paulus sebagai “tanda bagi orang beriman” di keuskupan.
“Ini merupakan mercusuar bagi palaut dan terang bagi peziarah dalam perjalanan spiritual mereka,” kata Pastor Felix Pasquin, rektor Katedral St. Sebastianus dan ketua Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan.
“Kami menyambut orang dari semua lapisan masyarakat untuk mengunjungi museum ini,” kata imam itu. Paus Yohanes Paulus II, katanya, mengilhami umat di keuskupan ketika paus mengunjungi keuskupan ini 30 tahun lalu.
Paus mengunjungi Kota Bacolod tahun 1981 atas undangan Uskup Antonio Fortich.
“Museum ini juga dimaksud untuk mengantisipasi beatifikasi Paus Yohanes Paulus II pada 1 Mei,” kata Pastor Pasquin.
“Museum Hidup dan Cinta” tersebut dikonsepkan dua tahun lalu pada perayaan seratus tahun Keuskupan Bacolod.
Museum tujuh lantai itu menempati lahan seluas 700 meter persegi. Mercusur tersebut disumbangkan kepada keuskupan oleh seorang pengusaha yang mengatakan dia “diberkati” ketika dia sempat melihat paus 30 tahun yang lalu.
Isi museum itu antara lain salinan dari pidato Paus ketika berkunjung, sebuah alba yang digunakan oleh paus, dan foto-foto kunjungannya di Propinsi Negros tersebut.
Pastor Pasquin mengatakan dia punya harapan bahwa para peziarah akan berduyun-duyun ke museum ini selama Minggu Suci.
ucanews.com
Disadur dari : http://www.cathnewsindonesia.com/Tanggal publikasi: 1 Maret 2011;Oleh Jun Ariolo N. Aguirre, Bacolod City, Filipina
“Ini merupakan mercusuar bagi palaut dan terang bagi peziarah dalam perjalanan spiritual mereka,” kata Pastor Felix Pasquin, rektor Katedral St. Sebastianus dan ketua Komisi Komunikasi Sosial Keuskupan.
“Kami menyambut orang dari semua lapisan masyarakat untuk mengunjungi museum ini,” kata imam itu. Paus Yohanes Paulus II, katanya, mengilhami umat di keuskupan ketika paus mengunjungi keuskupan ini 30 tahun lalu.
Paus mengunjungi Kota Bacolod tahun 1981 atas undangan Uskup Antonio Fortich.
“Museum ini juga dimaksud untuk mengantisipasi beatifikasi Paus Yohanes Paulus II pada 1 Mei,” kata Pastor Pasquin.
“Museum Hidup dan Cinta” tersebut dikonsepkan dua tahun lalu pada perayaan seratus tahun Keuskupan Bacolod.
Museum tujuh lantai itu menempati lahan seluas 700 meter persegi. Mercusur tersebut disumbangkan kepada keuskupan oleh seorang pengusaha yang mengatakan dia “diberkati” ketika dia sempat melihat paus 30 tahun yang lalu.
Isi museum itu antara lain salinan dari pidato Paus ketika berkunjung, sebuah alba yang digunakan oleh paus, dan foto-foto kunjungannya di Propinsi Negros tersebut.
Pastor Pasquin mengatakan dia punya harapan bahwa para peziarah akan berduyun-duyun ke museum ini selama Minggu Suci.
ucanews.com
Disadur dari : http://www.cathnewsindonesia.com/Tanggal publikasi: 1 Maret 2011;Oleh Jun Ariolo N. Aguirre, Bacolod City, Filipina
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.