Mari Berbagi Berkat Tuhan

 photo UskupEmeritusKAMMgrPiusDautabra.jpg Photobucket

MENDAMBAKAN BERKAT TUHAN

SYALOM...SELAMAT DATANG.
"Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan."(2Kor 8:14)
"Muliakanlah Tuhan dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu." (Amsal 3:9)
"Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya." (Amsal 3:27)
"Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?" (1 Yohanes 3:17)
Saya Pastor Paroki Maria dari Gunung Karmel Tigalingga, atas nama Panitia Pembangunan dan semua umat, memohon bantuan uluran kasih/dana untuk pembangunan Gereja Paroki. Kami sangat membutuhkan berkat Tuhan lewat uluran tangan dari para donatur.
Kami berharap dan berdoa Para Saudara berkenan berbagi berkat Tuhan kepada kami untuk pembangunan Gereja ini yang adalah rumah Tuhan sendiri.
BRI 5379 Unit Tigalingga Sidikalang
No. Rekening : 5379-01-000112-50-8
Nama : PANITIA PEMBANGUNAN GEREJA KATOLIK.
ATAU
BCA KCU MEDAN
NO.0222053453.
Atas Nama : ADYTIA PERMANA P.
(Adytia Permana P. adalah Romo Adytia Permana Perangin-angin O.Carm. Beliau dulu bertugas di Paroki Tigalingga, juga mengawali pembangunan ini, namun sekarang beliau bertugas di Keuskupan Agung Medan sebagai ekonom.Beliau kami minta buka rekening di BCA khusus untuk pembangunan ini, karena di daerah kami tidak ada BCA.)
Kami sangat senang bila sudah mentransfer persembahan, bapak/ibu/saudara/saudari memberitahukan ke kami melalui:
E mail ke :.
parokimariagk3lingga@yahoo.com
atau di SMS ke:.
Romo Anton Manik O.Carm : 081370836645
Romo Willy O.Carm : 081333837433
Untuk lebih jelasnya permohnan kami ini, Para Saudara dapat melihatnya di sini.... Sehubungan dengan Gambar pembangunan dapat melihatnya di sini....
Demikian kiranya Permohonan ini kami sampaikan. Atas dukungan, doa dan bantuan Bapak, Ibu dan Para Saudara-Saudari, kami mengucapkan banyak terima kasih.Berkat Tuhan senantiasa menyertai kita semua. Amin.
HORMAT KAMI:
Pastor Antonius Manik O.Carm

VARIA PAROKI

REKOLEKSI DAN AKSI PANGGILAN TELAH TERLAKSANA DENGAN SANGAT BAIK ;"> "APA YANG KAMU CARI?" (Yoh 1:38).
Puji syukur pada Tuhan, karena Rekoleksi dan Aksi panggilan untuk siswa-siswi Katolik Usia SMP dan SMA se-paroki Tigalingga sudah terlaksana dengan sangat baik. Kegiatan ini dihadiri hampir 400 orang anak. Semuanya dapat terlaksana hanya karena berkat Tuhan. Terimakasih juga kami sampaikan kepada semua Saudara yang telah mendukung dan mendoakan kegaitan kami ini. Kegiatan ini dilaksanakan hanya dengan menggunakan dana partisipasi peserta dan swadaya paroki, karena tidak mendapatkan bantuan dari donatur manapun, namun karena berkat Tuhan dan doa para Saudara, semuanya dapat berjalan dengan sangat baik. Semoga dari antara anak-anak ini, kelak ada yang menjadi Imam dan biarawan-biarawati.
Photobucket
Tuhan memberkati kita.
Kegembiraan dan Persaudaraan
Photobucket
Hari Ulang tahun Romo Anton M.Carm yang seharusnya tanggal 15 Januari 2010, baru dirayakan hari Minggu Minggu 16 Januari 2011 lalu, bersama Romo-romo Karmel se-Dairi, bersama beberapa umat Paroki Tigalingga di Aula Paroki Tigalingga. Pada kesempatan itu, Rm. Bernad O.Carm, pastor paroki Sidikalang memberi kado ulang tahun yakni 20 sak semen untuk pembangunan Gereja dan Rm. Anton sendiri menyumbangkan semua hadiah ultah untuk pembangunan Gereja. Saat itu, hadiah uang yang diperoleh sebanyak Rp. 1.100.000,-. Lumayanlah untuk tambahan dana pembangunan Gereja. Trimakasih buat semuanya.
Saldo Pesta Pelantikan Pengurus Gereja dan Penerimaan Sakramen Krisma, 6-7 Nop. 2010.
Pada hari Kamis 18 Nopember 2010 telah diadakan Evaluasi dan pembubaran Panitia. Saldo dari kegiatan tersebut adalah Rp. 22.320.500 Acara ini dapat berjalan dengan baik karena partisipasi semua umat. Dana juga bisa Saldo karena umat menyumbangkan hasil-hasil pertanian mereka dengan harapan ada Saldo untuk pembangunan Gereja Paroki.Jadi selain dana partisipasi dari umat, juga umat menyumbangkan hasil pertanian yang dibutuhkan untuk mengurangi dana konsumsi. Syukur pada Tuhan, akhirnya memang ada saldo untuk dana pembangunan Gereja. Terimakasih kami ucapkan kepada semua umat Paroki, DPP, Para Panitia, Para Donatur dan siapa saja yang mendoakan dan mendukung kegitan ini. Yesus memberkati kita semua selalu. Amin.

Via Dolorosa/ Jalan Salib

Via Dolorosa/ Jalan Salib

Via Dolorosa

Mari kita merenungkan
Yesus yang menjadi kurban
karena cintakasih-Nya

Tanda Salib dan Salam Ikuti Jalan SalibIkuti Jalan Salib

Doa Pembukaan

Allah Bapa yang Mahabaik, kami bersyukur kepada-Mu, karena pada hari ini kami Kau kumpulkan. Lewat Jalan salib ini kami ingin mengenang kembali Yesus Kristus, yang menderita sengsara demi keselamatan kami.

Semoga Roh Kudus yang Kau curahkan ke dalam hati kami, membuat kami semakin menyadari betapa besar cinta-Mu kepada kami.

Maka lewat Jalan salib ini ajarilah kami, agar kami tidak takut mencintai Engkau dan sesama kami. Demi Yesus Kristus Tuhan dan Pengantara kami yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dan persekutuan dengan Roh Kudus selalu mendampingi hidup kami, Allah sepanjang masa. Amin.

Perhentian 1

Yesus dihukum mati

P: Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U:Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia

Sesudah ditangkap Yesus mula-mula dihadapkan ke sidang Sanhedrin. Pada keesokan harinya Ia dibawa ke Pengadilan Pilatus. Pilatus bertanya kepada orang-orang Yahudi, “Apakah tuduhanmu terhadap orang ini?” Mereka menjawab dengan mengajukan saksi-saksi dusta. Kemudian Pilatus memanggil masuk ke dalam Gedung Pengadilan dan memanggil Yesus untuk ditanyai tentang tuduhan mereka.

Tetapi Pilatus tidak menemukan kesalahan apapun seperti yang dituduhkan mereka kepada Yesus. Maka Pilatus berusaha melepaskan Yesus, namun oleh desakan para tua-tua, ahli-ahli Taurat dan seluruh rakyat, Pilatus menjatuhkan hukuman mati; ia menyerahkan Yesus kepada rakyat Yahudi untuk disalibkan (Cfr.Yoh18:38: Yoh19:16).

“Salib bagi orang-orang yang akan binasa memang merupakan kebodohan, tetapi bagi kita yang diselamatkan Salib adalah kekuatan Allah.” (Cfr.1Kor1:18).

Marilah berdoa,

Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur atas pengurbanan-Mu demi keselamatan kami. Demi kami Engkau telah setia kepada kehendak Bapa meskipun Engkau harus menghadapi hukuman mati di Salib.

Semoga kami pun selalu setia kepada kehendak Bapa, juga kalau karena kesetiaan itu kami harus menderita seperti Engkau. Sebab Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang masa. Amin

P: Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami

U: Allah ampunilah kami orang berdosa ini

Bapa Kami……

Anakdomba tak bersalah
ajar kami pun berpasrah
taat pada Bapa-Mu

Perhentian 2

Yesus memanggul Salib

P: Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U:Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia

Yesus tidak bersalah namun dijatuhi hukuman mati. Setelah diolok-olok, diludahi, dimahkotai duri dan disesah, Yesus dibawa keluar dari balai pengadilan untuk disalibkan. “Sambil memikul salib-Nya Yesus pergi ke tempat yang bernama Tempat Tengkorak, dalam bahasa Ibrani: Golgota.” (Cfr.Yoh19:17).

Dengan memanggul sendiri Salib-Nya, Yesus telah mengajar kita, “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku.” (Cfr.Luk9:23).

Marilah berdoa,

Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur kepada-Mu karena boleh ambil bagian dalam Salib-Mu. Engkau mengizinkan kami seperasaan dan sependeritaan dengan Dikau. Semoga kami setia memanggul salib kami, yang kecil dan ringan jika dibandingkan dengan Salib-Mu, supaya kami patut disebut pengikut-Mu, Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin

P:Kasihanilah kami ya Tuhan, kasihanilah kami
U:Allah ampunilah kami orang berdosa ini

Bapa Kami……
Kayu Salib Dia panggul
mari kita pun memikul
salib kita di dunia

Perhentian 3

Yesus jatuh untuk pertama kalinya

P:Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U:Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia

Perjalanan Yesus ke Golgota semakin lama semakin jauh meninggalkan kota. Banyak darah keluar dari luka-luka-Nya. Badan lelah, penat dan lemah. Beban Salib pun terasa semakin berat. Apalagi masih diperberat dengan penderitaan batin:ditinggalkan oleh para murid-Nya, ditolak oleh bangsa-Nya, dan dijatuhi hukuman mati sekalipun tidak bersalah.

Sungguh bukan hanya Salib yang dipanggul Yesus, melainkan juga dosa-dosa kita. “Dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, Dia diremukkan oleh karena kesalahan kita, hukuman yang mendatangkan keselamatan kita ditimpakan kepada-Nya.” (Cfr.Yes53:5.)

Marilah berdoa,

Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur kepada-Mu karena Engkau berkenan memanggul dosa-dosa kami. Kami yang berbuat dosa, tetapi Engkau yang menanggung hukuman-Nya. Semoga kami tidak lagi memperberat beban yang harus Kau tanggung. Sebaliknya semoga kami selalu berusaha meringankan-Nya dengan bertobat dan dengan meringankan beban orang lain, agar langkah kami pun lebih ringan mengikuti Engkau, Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin

P:Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami
U:Allah ampunilah kami orang berdosa ini

Tuhan Yesus tolong kami
bila kami jatuh lagi
karena salib yang berat

Perhentian 4

Yesus berjumpa dengan ibu-Nya

P:Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U:Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia

Para murid Yesus telah lari, sehingga Yesus harus menapaki jalan sengsara-Nya seorang diri. Tetapi dalam perjalanan sengsara ini ternyata masih ada Maria, ibu-Nya, yang setia menderita bersama Dia. Ibu Yesus ternyata bukan hanya Maria. Yesus sendiri menegaskan, “Siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku!” (Cfr.Mat12:50.)

Marilah berdoa,

Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur atas teladan Bunda Maria dalam mendampingi orang yang menderita. Semoga karena teladan Bunda Maria, kami didorong untuk lebih berani ambil bagian dalam keprihatinan sesama, lebih-lebih yang berada disekitar kami. Bantulah kami menjadi sahabat sejati bagi orang yang menderita, dan dengan demikian menjadi sahabat-Mu sendiri. Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang masa. Amin

P:Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami
U:Allah ampunilah kami orang berdosa ini

Bapa Kami…..

O Maria bunda kudus
yang setia ikut Yesus
Kau teladan hidupku

Perhentian 5

Yesus ditolong oleh simon dari Kirene

P:Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U:Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia

Yesus sangat letih dan lemah, padahal tempat yang dituju masih jauh. “Maka para serdadu menahan seorang yang bernama Simon dari Kirene, yang baru datang dari luar kota, lalu diletakkan salib Yesus diatas bahunya, supaya dipikulnya sambil mengikuti Yesus.” (Cfr.Luk23:25.)

Memanggul Salib merupakan ukuran kelayakan seorang pengikut Yesus, karena Yesus sendiri bersabda barangsiapa tidak memikul salib-Nya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku.” (Cfr.Mat19:28.)

Jadi, bagi orang Kristen salib sungguh tidak terelakkan. Salib adalah beban yang harus kita pikul. Namun, kita akan mampu memikul beban berat itu kalau kita saling membantu. “Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Maka kamu memenuhi hukum Kristus!” Cfr.Gal6:2).

Marilah berdoa,

Tuhan Yesus Kristus, melalui Simon dari Kirene engkau mengajar kami untuk meringankan beban penderitaan orang lain. Kami bersyukur karena, melalui hal-hal kecil yang kecil, kami Kau perkenankan untuk ambil bagian dalam Salib-Mu yang berat. Semoga demi Engkau kami tidak takut menolong sesama kami yang sedang menderita, apa pun resikonya, sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin

P;Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami
U:Allah ampunilah kami orang berdosa ini

Bapa Kami…..

Apa pun yang kau lakukan
bagi para penderita
pada Tuhan berkenan

Perhentian 6

Wajah Yesus diusap oleh Veronika

Wajah Yesus kotor oleh darah, keringat dan debu. Semarak dan ketampanan wajah-Nya terasa sirna. Tepatlah gambaran Yesaya, “Banyak orang akan tertegun memandang Dia; begitu buruk rupa-Nya, tidak seperti manusia lagi; dan tampaknya tidak seperti anak manusia lagi. Ia tidak tampan dan semaraknya pun tidak ada, sehingga kita tidak tertarik untuk memandang Dia; dan rupa pun tidak sehingga kita menginginkannya; Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; Ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap Dia.” Cfr.Yes52:14 ; Yes53:2-3).

Kendati begitu masih ada orang yang bersimpati pada Yesus, yakni Veronika, Ia maju mendekati Yesus, lalu mengusap wajah-Nya. Dengan tindakannya yang sederhana Veronika telah menolong orang yang menderita. Ia memberi contoh kepada kita mengamalkan amanat salah seorang Rasul Yesus, “Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!” Cfr.Rom12:15).
Marilah berdoa,

Tuhan Yesus Kristus, ampunilah kami yang sering takut menolong orang yang menderita. Semoga teladan Veronika membuat kami berani berbuat sesuatu, meskipun kecil, untuk meirngankan beban mereka yang sedang menderita. Dengan demikian kami telah meringankan pula beban-Mu. Sebab Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang masa. Amin

P:Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami
U:Allah ampunilah kami orang berdosa ini

Bapa Kami…..

Bila kita meringankan
duka orang yang sengsara
Tuhan Allah berkenan

Perhentian 7

Yesus jatuh untuk kedua kalinya

P:Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U:Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia

Kendati sudah ditolong oleh Simon dari Kirene dan wajah-Nya sudah dibersihkan, tubuh Yesus tidak bertambah segar. Salib yang menindih terasa semakin berat. Perjalanan masih jauh. Yesus semakin payah

Untuk kedua kalinya Yesus jatuh. Meskipun begitu dengan teguh hati Ia bangun. Diangkat-Nya lah kembali Salib berat itu; Ia meneruskan perjalanan tanpa mengeluh.

Apa yang dinubuatkan Yesaya kini menjadi kenyataan, “Dia dianiaya, Dia membiarkan diri ditindas, dan tidak membuka mulut-Nya, seperti anakdomba yang dibawa ke tempat pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, Ia tidak membuka mulut-Nya.” (Cfr.Yes53:7).

Marilah berdoa,

Ya Yesus yang tabah, bantulah kami agar mampu bangkit dari kelemahan-kelemahan kami. Semoga kami mampu memperbaiki diri, dan berani bangkit dari dosa-dosa kami, seperti Engkau bangkit kembali ketika jatuh tertimpa Salib. Sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin

P:Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami
U:Allah ampunilah kami orang berdosa ini

Bapa Kami…….

Bilamana kami goyah
dan tercampak karena salah
ya Tuhan, tegakkanlah

Perhentian 8

Yesus menghibur perempuan-perempuan yang menangisi-Nya

P:Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U:Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia

Tatkala Yesus menapaki jalan Salib-Nya menuju Golgota, banyak orang mengikuti Dia; diantaranya banyak wanita yang menangisi dan meratapi Dia. Yesus berpaling kepada mereka dan berkata, “Hai puteri-puteri Yerusalem, janganlah Engkau menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu!” (Cfr.Luk23:28).

Kita sering tidak punya waktu dan hati untuk orang lain. Kita sibuk dengan diri kita sendiri saja. Apalagi kita merasa bahwa penderitaan kitalah yang paling berat, dan orang lainlah penyebab penderitaan kita. “Kita sendiri susah, mana mungkin harus menghibur orang lain?” Beginilah kita sering membela diri.

Yesus memberi teladan supaya kita menghibur orang lain, meskipun kita sendiri sedang menderita. Tetapi lebih dari itu, kita perlu menangisi diri kita sendiri. Kita perlu bertobat dan mengajak orang lain untuk bertobat.

Marilah berdoa,

Tuhan Yesus Kristus yang maharahim, kami bersyukur karena Engkau mengingatkan kami akan dosa kami. Memenuhi amanat-Mu, semoga kami berani meratapi dosa-dosa kami. Bantulah kami bangkit dari dosa dan kelemahan kami, lalu mengusahakan hidup yang berkenan kepada-Mu. Bantulah kami untuk memperhatikan orang-orang yang menderita di sekitar kami. Sebab Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin

P:Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami
U:Allah ampunilah kami orang berdosa ini

Bapa Kami……….

Dalam tobat yang sejati
kini akan kuratapi
dosa dan pelanggaran

Perhentian 9

Yesus jatuh untuk ketiga kalinya

P:Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U:Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia

Hari semkain panas. Jalan yang menuju puncak Golgota semakin menanjak. Tubuh Yesus yang semakin lemah tidak mampu menahan beban Salib yang berat. Untuk ketiga kalinya Yesus jatuh,

Tubuh-Nya terbanting di tanah yang berbatu-batu. Darah kemblai mengucur dari luka-luka-Nya. Dengan sisa tenaga-Nya, Yesus berusaha bangun. Yesus mau menyelesaikan perjalanan sampai ke puncak Golgota.Cinta-Nya keapda manusia dan ketaatan kepada kehendak Bapa-Nya memberikan kekuatan yang begitu besar kepada Yesus.

Beban Yesus semakin berat kalau kita sering jatuh dalam dosa; atau kalau kita menjatuhkan orang lain. Dengan jatuh dan bangun lagi Yesus mengajar kita untu tidak putus asa. Kalau kita jatuh dalam dosa, kita bangun lagi.

Marilah berdoa,

Ampunilah dosa-dosa kami ,ya Yesus yang maharahim. Bebaskanlah kami dari belenggu dosa yang memenjarakan kami. Tuntunlah langkah kami mengikuti jalan-Mu; jalan menuju ke hidup kekal. Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang masa. Amin

P:Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami
U:Allah ampunilah kami orang berdosa ini

Bapa Kami……

Bila hatiku gelisah
karna dosa dan derita
tangan-Mu ulurkanlah

Perhentian 10

Pakaian Yesus ditanggalkan

P:Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U:Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia

Sesampai di puncak Golgota para prajurit menanggalkan pakaian Yesus dengan paksa. Mereka mengambil pakaian Yesus, lalu membaginya menjadi empat bagian; untuk tiap-tiap prajurit satu bagian. Demikian juga jubah-Nya mereka amabil. Jubah itu tidak berjahit, dari atas sampai ke bawah hanya satu tenunan. Karena itu mereka berkata seorang kepada yang lain; “Janganlah kita membaginya menjadi beberapa potong, tetapi baiklah kita membuang undi untuk menentukan siapa yang mendapatkannya.” Maka genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci, “Mereka membagi-bagikan pakaian-Ku diantara mereka dan mereka membuang undi atas jubah-Ku.” (Cfr.Yoh19:23-24).


Yesus telah menajdi manusia yang paling hina. Bagaimanakah sikap kita terhadap-Nya? Sudahkah kita melakukan seperti yang dikatakan Yesus pada hari penghakiman?- “Ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. Sebab sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang yang paling hina ini kamu melakukannya untuk Aku.”(Cfr.Mat25:36).

Marilah berdoa,

Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur karena dengan dihinakan di Salib Engkau telah memulihkan martabat kami yang cemar akibat dosa. Semoga kami mampu menjaga martabat kami yang luhur dan suci, serta menghindari hal-hal yang merendahkan martabat kami. Terlebih, semoga kami selalu menaruh hormat dan menjaga martabat-Mu sendiri yang Kau pertaruhkan dalam diri sesama kami. Engkaulah Tuhan kami, kini dan sepanjang segala masa. Amin

P:Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami
U:Allah ampunilah kami orang berdosa ini

Bapa Kami…….

Pakaian-Mu dibagikan
martabat-Mu direndahkan
Kau tinggikan harkatku

Perhentian 11

Yesus disalibkan

P:Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U:Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia

Sampailah mereka di tempat yang bernama Golgota, yang berarti tempat tengkorak. Para serdadu memberikan anggur bercampur mur kepada Yesus, tetapi Yesus menolaknya. Kemudian mereka menyalibkan Dia. (Cfr.Mrk15:22-24a).
“Manusia lama kita telah turut disalibkan bersama Yesus, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.” (Cfr.Rm6:6).

Marilah berdoa,

Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur Engkau berkenan menanggung sengsara di Salib untuk membebaskan kami dari kekuasaan dosa. Berilah kami kekuatan untuk menyalibkan dosa-dosa kami, agar kami kelak Kau bangkitkan dan boleh menikmati kebahagiaan bersama Engkau. Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang masa. Amin

P:Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami
U:Allah ampunilah kami orang berdosa ini

Bapa Kami….

Dari Salib Kau melihat
tak terbilang yang menghujat
berapakah yang taat

Perhentian 12

Yesus wafat di kayu Salib

P:Kami mneyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U:sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia

Ketika itu hari sudahkira-kira pukul duabelas siang, lalu kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai pukul tiga, sebab matahari tidak bersinar. Dan tabir Bait Suci terbelah dua. Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring, “Ya Bapa , ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku!” Dan sesudah berkata demikian, Yesus menyerahkan nyawa-Nya (Cfr.Luk23:44-46).

hening sejenak untuk menghormati wafat Tuhan

Kepala pasukan dan prajurit-prajurit yang menjaga Yesus menjadi sangat takut menyaksikan wafat Yesus secara demikian. Mereka berkata, “Sungguh orang ini adalah Anak Allah!” (Cfr.Mat27:54).

“Jika kita telah mati bersama Kristus, kita percaya bahwa kita akan hidup juga bersama Dia. Maka hendaklah kita semua sadar; kita telah mati bagi dosa, tetapi hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.” (Cfr.Rm6:8).

Marilah berdoa,

Tuhan Yesus Kristus, melalui wafat-Mu di Salib, Engkau telah menyelamatkan kami. Semoga kami yang telah mengenal misteri Salib dan mengamalkannya di dunia ini kelak boleh menikmati buah-buah penebusan dalam Kerajaan Surga bersama Engkau Tuhan kami, kini dan sepanjang masa. Amin

P:Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami
U:Allah ampunilah kami orang berdosa ini

Bapa Kami…..

Biji mati menghasilkan
buah yang berkelimpahan
wafat-Mu menghidupkan

Perhentian 13

Yesus diturunkan dari Salib

P:Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U:Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia

Di dekat Salib Yesus berdirilah Maria, ibu-Nya, saudara ibu-Nya Maria istri Kleopas, dan Maria Magdalena. Salah seorang prajurit menikam lambung Yesus, dan segera keluarlah darah serta air (Cfr.Yoh19:25 ; Yoh19:nbsp ; 34).
Hari mulai malam. Maka Yusuf dari Arimatea, yang telah menjadi murid Yesus, memberanikan diri menghadap Pilatus untuk meminta jenazah Yesus. Pilatus heran waktu mendengar Yesus sudah mati. Setelah mendengar keterangan kepala pasukan, ia berkenan memberikan jenazah Yesus (Cfr.Mrk15:42-46).

Maria menerima jenazah Yesus di pangkuannya. Maria melaksanakan apa yang pernah dikatakannya, “Aku ini hamba Tuhan, jadilah keapdaku menurut perkataanmu.” (Cfr.Luk1:3).Maria memang pantas menjadi teladan setia orang beriman. Ketika Yesus menderita, ia tetap setia berada di samping-Nya.

Marilah berdoa,

Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah memperbaharui dunia lewat sengsara-Mu yang mengagumkan. Resapkanlah dalam diri kami karya belaskasih-Mu ini, sehingga kami selalu ingat akan misteri agung ini, dan boleh mengabdikan diri kami sepenuhnya hanya kepada-Mu. Engkaulah Tuhan kami kini dan sepanjang masa. Amin

P:Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami
U:Allah ampunilah kami orang berdosa ini

Bapa Kami……

Salib tanda kehinaan
jadi lambang kemenangan
karena Tuhan t’lah menang

Perhentian 14

Yesus dimakamkan

P:Kami menyembah Dikau ya Tuhan dan bersyukur kepada-Mu
U:Sebab dengan Salib Suci-Mu Engkau telah menebus dunia

“Para murid mengambil jenazah Yesus dan mengafaninya dengan kain lenan, dan memburatinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat. Dekat tempat Yesus disalibkan ada sebuah kubur baru yang didalamnya belum pernah dimakamkan seseorang. Maka mereka membaringkan mayat Yesus disitu”. rnah dikatakannya, “Aku ini hamba Tuhan, jadilah keapdaku menurut perkataanmu.” (Cfr.Yoh19:40-42).

“Kita semua, yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya. Oleh pembaptisan kita telah dikuburkan bersama-sama Dia, supaya, sama seperti Kristus dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup secara baru.” (Cfr.Rm6:3-4).

Marilah berdoa,

Tuhan Yesus Kristus, Engaku telah turun ke bumi dan naik ke surga dengan mulia. Semoga kami yang telah dikuburkan bersama Engkau dalam pembaptisan, boleh bangkit pula bersama Engkau untuk hidup abadi. Engkaulah Tuhan kami sepanjang segala masa. Amin

P:Kasihanilah kami ya Tuhan kasihanilah kami
U:Allah ampunilah kami orang berdosa ini.

Bapa Kami….

Tuhan Yesus dimakamkan
masuk alam kematian
sampai bangkit mulia

Penutup

Walaupun dalam rupa Allah, Kristus Yesus tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan. Sebaliknya, Ia mengosongkan diri-Nya, mengambil rupa hamba dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia merendahkan diri dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah amat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama diatas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuklah segala yang ada di langit, yang ada diatas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku; Yesus Kristus adalah Tuhan, untuk kemuliaan Allah Bapa (Cfr.Flp2:5-11).

Terpujilah Kristus Tuhan Raja kemuliaan kekal

Tuhan sungguh sudah bangkit, bagi-Nya hormat dan kekuasaan selamanya

terpujilah Kristus Tuhan Raja kemuliaan kekal

Marilah berdoa,

Allah Mahapengasih, kami bersyukur akrena dapat mengenangkan Yesus yang sengsara dan wafat demi keselamatan kami. Limpahkanlah berkat-Mu atas kami yang mengharapkan kebangkitan bersama Dia. Semoga karena berkat-Mu, kami bertumbuh dalam iman dan keyakinan akan kebahagiaan abadi. Demi Kristus Tuhan kami. Amin

Disadur dari : http://ekaristi.org/

0 comments:

Post a Comment

Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.

 
Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan! (2Kor 8:14)