RENUNGAN HARIAN: PEKAN BIASA XIV
Jumat 13 Juli 2012
(Teresia Yesus dr Andes)
Hos 14:2-10, Mzm 51:3-4,8-9,12-13,14,17, Mat 10:16-23
BACAAN INJIL:
"Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. Tetapi waspadalah terhadap semua orang; karena ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya. Dan karena Aku, kamu akan digiring ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah. Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu. Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah akan anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka. Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu, larilah ke kota yang lain; karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sebelum kamu selesai mengunjungi kota-kota Israel, Anak Manusia sudah datang.
RENUNGAN:
Menjadi orang kristen bukanlah hal yang mudah, apalagi menjadi utusan Tuhan mewartakan kerajaan Allah. Hal ini jelas-jelas kita alami pada saat ini. Banyak berita tentang gereja yang ditutup padahal sudah berdiri sekian tahun lamanya, larangan mengadakan ibadah dan IMB pembangunan Gereja tidak dikeluarkan. Bahkan ada gereja IMB nya sudah dikeluarkan oleh pemerintah, tetapi ditolak oleh kelompok tertentu.
Masih banyak tantangan yang kita alami sebagai pengikut Yesus.
Karena tantangan itu, maka seringkali tidak sedikit orang kristiani yang tidak berani memperlihatkan identitasnya sebagai orang kristen. Malah banyak juga orang yang demi keamanan dan demi kepentingan pribadi akhirnya meninggalkan imannya dengan tidak lagi menjadi murid Yesus.
Tantangan menjadi murid Yesus, juga nyatanya bukan hanya dialami dari luar kristiani atau dari orang-orang yang bukan menjadi pengikuti Yesus. Malahan sekarang ini banyak juga tantangan dari sesama yang juga menyatakan diri sebagai murid Yesus. Sering kita mengalami tantangan justru dari sesama kita yang ada di sekitar kita yang sama-sama percaya pada Yesus. Saat ini banyak orang yang mengatakan diri sebagai murid Yesus, tetapi malah mengacaukan iman orang lain, yakni kehadiran sekte-sekte kristen.
Semua tantangan yang kita alami dalam hidup beriman sudah sejak awal digambarkan oleh Yesus kepada kita. Dalam hal ini Yesus mengatakan bahwa Dia mengutus kita seperti domba ke tengah-tengah serigala. Serigala yang dimaksudkan adalah tantangan yang siap menerkam dan mematikan kita. Dengan gambaran seperti domba, bukan berarti kita disiapkan oleh Yesus menjadi orang lemah dan menjadi santapan serigala-serigala buas. Perumpamaan ini mau menggambarkan bahwa tantangan yang akan kita hadapi sangatlah besar dan bahkan seringkali melebihi kemampuan kita.
Dengan gambaran ini, Yesus mengingatkan kita agar kita selalu waspada dan siap sedia menghadapinya.
Dalam tugas perutusan itu, Yesus tidak pernah menjanjikan kemudahan dalam beriman dan kemudahan dalam mewartakan kerajaan Allah, namun Yesus juga tidak berarti mempersiapkan kita menjadi santapan keganasan dunia yang menentang kita. Yesus hanya mengingatkan kita agar siap sedia menghadapi semuanya itu dan menasihati kita agar kita senantiasa cerdik seperti ulat dan tulus seperti merpati.
Nasihat cerdik seperti ular tentu bukan mau mengajar kita agar bersikap picik dalam beriman. Namun maksudnya adalah agar kita selalu bersikap hati-hati dan bijaksana dalam beriman. Kita hendaknya jeli dan pintar mencari dan menggunakan peluang dalam beriman dengan tetap didasari oleh ketulusan hati untuk menghayati iman.
Selain nasihat itu, Yesus juga memberi jaminan kepada kita bahwa Dia tidak akan membiarkan kita dalam menghayati hidup iman kita dan dalam mewartakan Kerajaan Allah. Yesus berjanji bahwa Roh Allah akan menyertai kita dan Roh itu pula yang akan bekerja membantu kita.
Dengan demikian, kita harus berkerja sama dengan Roh Allah dan senantiasa berserah diri pada Allah sendiri atau mengandalkan Allah dalam hidup iman dan pewartaan Kerajaan Allah.
Oleh sebab itu, tantangan yang akan kita hadapi dalam beriman dan mewartakan Kerajaan Allah bukan menjadi alasan bagi kita untuk mundur dari iman dan dari tugas perutusan untuk mewartakan Kerajaan Allah. Tetapi kita tetap setia dalam beriman dan mewartakan Kerajaan Allah sebab Yesus berjanji bahwa Roh Allah selalu menyertai dan siap menolong kita. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.