RENUNGAN HARIAN: PEKAN BIASA XIV
Kamis 12 Juli 2012
(Yohanes Gualbertus, Yohanes Jones & Yohanes Wall)
Hos. 11:1,3-4,8c-9; Mzm. 80:2ac,3b,15-16;Mat. 10:7-15
BACAAN INJIL:
Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat.
Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.
Janganlah kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu. Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya.
Apabila kamu masuk kota atau desa, carilah di situ seorang yang layak dan tinggallah padanya sampai kamu berangkat. Apabila kamu masuk rumah orang, berilah salam kepada mereka. Jika mereka layak menerimanya, salammu itu turun ke atasnya, jika tidak, salammu itu kembali kepadamu.
Dan apabila seorang tidak menerima kamu dan tidak mendengar perkataanmu, keluarlah dan tinggalkanlah rumah atau kota itu dan kebaskanlah debunya dari kakimu. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya pada hari penghakiman tanah Sodom dan Gomora akan lebih ringan tanggungannya dari pada kota itu."
RENUNGAN:
Seperti para rasul diutus untuk mewartakan Kerajaan Allah, demimianpun kita semua mendapat tugas yang sama. Hanya yang menjadi persoalan adalah, “Bagaimana kita menjalankan tugas mulia ini?”
Tugas mewartakan Kerajaan Allah dengan menghadirkan Kerajaan Allah merupakan keharusan bagi kita semua. Alasan dasar dari perutusan ini adalah karena kita telah beroleh berkat dari Tuhan, sehingga berkat itu juga harus kita bagikan kepada sesama sehingga Kerajaan Allah hadir dalam hidup.
Menghadirkan Kerajaan Allah berarti juga Allah Meraja dalam hidup. Kita ketahui bahwa Allah itu kasih, Allah itu memberi hidup dan Dia pula senantiasa memberkati kita. Sehingga jelas bahwa menghadirkan Kerajaan Allah berarti kita berusaha membagikan berkat Allah bagi sesama dalam hidup kita.
Mewartakan Kerajaan Allah sebagaimana dikatakan oleh Yesus dalam Injil hari ini adalah dengan menyembuhkan orang sakit, mebangkitkan orang mati, mentahirkan orang kusta dan mengusir setan-setan. Ini merarti bahwa dalam mewartakan Kerajaan Allah yang paling penting adalah dengan melakukan perbuatan baik bagi sesesama, menghadirkan kasih dan berkat Allah bagi sesama, bukan terutama dengan kata-kata yang memceritakan bahwa Allah itu baik.
Yesus juga mengingatkan bahwa dalam mewartakan Kerajaan Allah, harus dilakukan dengan tulus, sebab semuanya itu kita terima dengan cuma-cuma adalah bahwa kita telah menerima berkat Tuhan tanpa kita beli, maka kita membagikannya dengan Cuma-Cuma pula, tanpa mengharapkan imbalan atas apa yang kita berikan.
Namun pada kenyataannya, banyak juga orang yang mewartakan Kerajaan Allah hanya dengan kata-kata, tanpa perbuatan nyata. Banyak orang yang begitu bagus dalam menceritakan kebaikan Allah dan sabda Allah, tetapi mereka tidak memperlihatkan kebaikan Allah itu dengan kerelaan berbagi dengan sesama. Tentu ini baik, tetapi Tuhan mengharapkan bahwa pewartaan Kerajaan Allah itu terutama lewat perbuatan nyata bagi sesama.
Juga kadang kita temukan juga orang yang menjadikan pewartaan Kerajaan Allah bukan dilakukan dengan tulus tetapi malah menjadi mata pencaharian atau untuk mencari keuntungan bagi dirinya sendiri.
Tidak jarang kita temukan orang yang menjadi pewarta tetapi mereka membuat tarif dari pelayanan mereka, atau mencari kekayaan dari tugasnya. Mungkin alasan mereka adalah bahwa karena mereka sudah bekerja keras sehingga layak mendapatkan upah mereka, sebagaimana dikatakan oleh Yesus bahwa orang yang bekerja patur mendapat upahnya. Memang benar seperti dikatakan oleh Yesus bahwa pekerja mendapat upahnya. Namun upah yang dimaksudkan oleh Yesus bukanlah imbalan atas pekerjaan itu atau bukan untuk mencari kekayaan atau imbalan, ataupun penghargaa dari orang lain.
Sebab hidup yang kita, kita terima secara cuma-cuma dari Tuhan, demikian juga semua yang perlu bagi hidup itu telah dianugerahkan Tuhan bagi kita, semua tidak kita beli dari Tuhan. Tuhan juga senantiasa melimpahkan berkat-Nya pada kita.
Dengan demikian, sudah merupakan keharusan bahwa kita juga berbagi berkat Tuhan kepada sesama dengan cuma-cuma pula. Justru dengan memberi dengan cuma-cuma, kita akan mendapatkan upah-Nya lagi yakni Tuhan akan semakin mempercayakan berkat-Nya kepada kita untuk kembali kita bagikan kepada sesama. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.