RENUNGAN HARIAN: PEKAN BIASA XIV
Selasa 10 Juli 2012
(Yohana Scopelli, Veronika Yuliani, Nikolaus Pick)
Hos 8:4-7,11-13, Mzm 115:3-4,5-6,7ab-8,9-10, Mat 9:32-38
BACAAN INJIL:
Sedang kedua orang buta itu keluar, dibawalah kepada Yesus seorang bisu yang kerasukan setan. Dan setelah setan itu diusir, dapatlah orang bisu itu berkata-kata. Maka heranlah orang banyak, katanya: "Yang demikian belum pernah dilihat orang di Israel." Tetapi orang Farisi berkata: "Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan." Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu."
RENUNGAN:
Injil menampilkan Yesus yang berkeliling mewartakan Kerajaan Allah lewat pengajaran, dengan teladan hidup baik dan juga lewat mukjizat penyembuhan kepada orang yang sakit. Apa yang dilakukan oleh Yesus adalah digerakkan oleh kasih-Nya kepada manusia. Yesus sungguh mengasihi manusia dan itu juga tampak dalam keprihatinan Yesus melihat orang banyak yang terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Yesus melihat banyak orang yang mendambakan kasih Tuhan dalam hidupnya. Oleh karena itu Dia berkata kepada para murid-Nya, “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu."
Apa yang ditemukan oleh Yesus juga kita temukan pada saat ini. Dalam kehidupan kita sekarang ini juga pasti banyak kita temukan orang yang haus akan cinta kasih, haus akan peneguhan dalam hidupnya, haus akan perhatian, haus akan pegangan hidup dan masih banyak lagi keprihatinan yang bisa kita temukan dalam hidup ini. Pada intinya pasti manusia menambakan hidup bahagia, mencari jalan untuk menuju bahagia. Namun banyak yang salah arah untuk menemukan hal itu.
Pesan Yesus kepada para murid agar mereka meminta kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu tentu bukan hanya sekedar agar kita meminta, tetapi ditujukan kepada kita sendiri. Tuhan begitu menambakan ada orang yang berkenan menjadi pekerja untuk tuaian itu. Meminta dan menjadi pekerja untuk tuaian itu tentu tidak hanya sekedar menjadi imam atau biarawan-biarawati, tetapi ikut ambil bagian dalam melanjutkan tugas perutusan Yesus yakni mewartakan Kerajaan Allah lewat pengajaran sabda Tuhan, lewat perbuatan cinta kasih kepada sesama dan terutama lewat teladan hidup.
Maka semoga kita bersedia menjadi pekerja untuk tuaian milik Tuhan sendiri. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.