Relikui Don Bosco ada di Jakarta, 7-12 Maret
Relikui Santo Yohanes Bosco akan tiba di tanah air pada hari Senin, 7 Maret setelah dua minggu lebih berada di Timor Leste. Relikui tersebut akan berada di Indonesia hingga 12 Maret.
Kunjungan relikui santo pencinta orang muda ini merupakan peristiwa istimewa yang patut disyukuri oleh umat Katolik Indonesia.
Dalam keterangannya, 2 Maret, Pastor Boedirahardjo Soerjonoto SDB, Delegatus SDB di Indonesia, menyampaikan rincian acara selama relikui berada di Jakarta.
Pada 7 Maret malam hari relikui akan tiba di bandar udara Soekarno Hatta Jakarta dari Dili, Timor Leste. Sebelumnya direncanakan, relikui akan tiba di lapangan terbang Halim Perdana Kusuma. Setelahnya akan langsung dibawa dan disemayamkan di Wisma Salesian Don Bosco di Sunter Jaya, Jakarta Utara.
Pada 8 Maret sejak pagi hingga sore hari, para pastor, bruder dan kooperator (ordo ketiga) SDB mengadakan kegiatan internal berupa rekoleksi dengan pembicara utama Pastor Jose Carbonell SDB.
Rekoleksi mengambil tema Return to Don Bosco. Sore harinya, relikui akan dibawa ke Gereja Santo Yohanes Bosco, Danau Sunter, Jakarta Utara. Setibanya di gereja ini, diadakan ibadat singkat dipimpin oleh Pastor Kepala Paroki. Setelahnya umat akan diberi kesempatan untuk memberi penghormatan hingga tengah malam (tuguran).
Pada 9 - 11 Maret, pagi hari pukul 09.00, diselenggarakan Misa khusus bagi kaum muda dan siswa. Malam harinya, pukul 19.00, Misa untuk umum dipimpin oleh Uskup Agung Jakarta ( 9/3), Uskup Purwokerto (10/3) dan Uskup Surabaya (11/3). Misa pagi hari jam 06.00 berjalan seperti biasa.
Pada 12 Maret pagi hari, relikui akan diterbangkan menuju China dari bandar udara Soekarno Hatta, Jakarta.
Pastor Boedirahardjo mengundang umat Katolik untuk dapat hadir dalam peristiwa dan kegiatan istimewa ini.
Menurut beliau, akan juga diadakan beberapa acara diantaranya pemutaran film berjudul “Saint John Bosco Mission to Love”.
Perjalanan relikui ke 130 negara merupakan bagian dari peringatan 150 tahun kehadiran Tarekat Salesian Don Bosco (1859-2009) di dunia dan 200 tahun kelahiran Santo Yohanes Bosco (1815-2015).
Penyambutan ‘Urna Relikui’ (urna=peti kaca) Santo Yohanes Bosco di setiap negara yang dikunjungi selalu meriah.
Di Timor Leste, Presiden Jose Ramos Horta, PM Xanana Gusmao, dan pejabat tinggi lainnya turut menyambut kedatangan Don Bosco pada 18 Februari di Dili, bersama ribuan umat Katolik lainnya. Di sana mereka menyanyi Viva Don Bosco.
(Yohannes Sugiyono Setiadi, Jakarta)
Disadur dari : http://www.cathnewsindonesia.com/Tanggal publikasi: 4 Maret 2011
Kunjungan relikui santo pencinta orang muda ini merupakan peristiwa istimewa yang patut disyukuri oleh umat Katolik Indonesia.
Dalam keterangannya, 2 Maret, Pastor Boedirahardjo Soerjonoto SDB, Delegatus SDB di Indonesia, menyampaikan rincian acara selama relikui berada di Jakarta.
Pada 7 Maret malam hari relikui akan tiba di bandar udara Soekarno Hatta Jakarta dari Dili, Timor Leste. Sebelumnya direncanakan, relikui akan tiba di lapangan terbang Halim Perdana Kusuma. Setelahnya akan langsung dibawa dan disemayamkan di Wisma Salesian Don Bosco di Sunter Jaya, Jakarta Utara.
Pada 8 Maret sejak pagi hingga sore hari, para pastor, bruder dan kooperator (ordo ketiga) SDB mengadakan kegiatan internal berupa rekoleksi dengan pembicara utama Pastor Jose Carbonell SDB.
Rekoleksi mengambil tema Return to Don Bosco. Sore harinya, relikui akan dibawa ke Gereja Santo Yohanes Bosco, Danau Sunter, Jakarta Utara. Setibanya di gereja ini, diadakan ibadat singkat dipimpin oleh Pastor Kepala Paroki. Setelahnya umat akan diberi kesempatan untuk memberi penghormatan hingga tengah malam (tuguran).
Pada 9 - 11 Maret, pagi hari pukul 09.00, diselenggarakan Misa khusus bagi kaum muda dan siswa. Malam harinya, pukul 19.00, Misa untuk umum dipimpin oleh Uskup Agung Jakarta ( 9/3), Uskup Purwokerto (10/3) dan Uskup Surabaya (11/3). Misa pagi hari jam 06.00 berjalan seperti biasa.
Pada 12 Maret pagi hari, relikui akan diterbangkan menuju China dari bandar udara Soekarno Hatta, Jakarta.
Pastor Boedirahardjo mengundang umat Katolik untuk dapat hadir dalam peristiwa dan kegiatan istimewa ini.
Menurut beliau, akan juga diadakan beberapa acara diantaranya pemutaran film berjudul “Saint John Bosco Mission to Love”.
Perjalanan relikui ke 130 negara merupakan bagian dari peringatan 150 tahun kehadiran Tarekat Salesian Don Bosco (1859-2009) di dunia dan 200 tahun kelahiran Santo Yohanes Bosco (1815-2015).
Penyambutan ‘Urna Relikui’ (urna=peti kaca) Santo Yohanes Bosco di setiap negara yang dikunjungi selalu meriah.
Di Timor Leste, Presiden Jose Ramos Horta, PM Xanana Gusmao, dan pejabat tinggi lainnya turut menyambut kedatangan Don Bosco pada 18 Februari di Dili, bersama ribuan umat Katolik lainnya. Di sana mereka menyanyi Viva Don Bosco.
(Yohannes Sugiyono Setiadi, Jakarta)
Disadur dari : http://www.cathnewsindonesia.com/Tanggal publikasi: 4 Maret 2011
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.