RENUNGAN HARI BIASA:
SENIN 5 NOPEMBER 2012
(Guido M Conforti, Fransiska Ambosi)
Flp 2:1-4, Mzm 131:1,2,3, Luk 14:12-14
BACAAN INJIL:
Dan Yesus berkata juga kepada orang yang mengundang Dia: "Apabila engkau mengadakan perjamuan siang atau perjamuan malam, janganlah engkau mengundang sahabat-sahabatmu atau saudara-saudaramu atau kaum keluargamu atau tetangga-tetanggamu yang kaya, karena mereka akan membalasnya dengan mengundang engkau pula dan dengan demikian engkau mendapat balasnya. Tetapi apabila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh dan orang-orang buta. Dan engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya kepadamu. Sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar."
RENUNGAN:
Pada umumnya orang pasti mengharapkan imbalan atau keuntungan dari apa yang dilakukannya. Saat ini rasanya sangat sulit menemukan orang yang bekerja atau melakukan perbuatan baik tanpa mengharapkan imbalan atau keuntungan. Imbalan atau keuntungan yang diharapkan tidak hanya dalam hal materi tetapi juga dalam hal non material, misalnya mengharapkan pujian dari orang lain.
Prinsip yang demikian juga sudah terjadi dalam pesta. Kalau dahulu orang mengadakan pesta adalah sebagai ungkapan syukur dan mau berbagi kebahagiaan dengan orang lain. Namun sekarang ini orang mengadakan pesta tidak lagi untuk mengadakan syukur dan berbagi sukacita dari orang lain, tetapi lebih pada gengsi, supaya dipuji orang dan lebih parah lagi adalah orang sudah mempertimbangkan keuntungan dari pesta yang diadakan. Orang yang mengadakan pesta pada umumnya berpikir bahwa dia harus mendapatkan keuntungan dari pesta itu. Untuk itu, si pemilik pesta mengundang orang-orang kaya, pejabat-pejabat atau pengusaha dengan harapan mereka itu pasti akan memberi kado yang banyak, sehingga biaya pesta tertutupi dan malah berharap mendapat keuntungan dari pesta itu. Selain itu berharap dipuji orang karena mempunyai relasi dengan orang-orang besar dan kelak merekapun akan diundang ke pesta mereka. Intinya orang sudah selalu mengharapkan balasan dari apa yang dilakukan.
Oleh sebab itu, apa yang dikatakan Yesus hari ini sungguh sesuai dengan kenyataan hidup kita.
Kita dan banyak orang pada saat ini begitu sulit untuk berkorban. Hampir sulit kita temukan orang yang mengadakan pesta dengan mengundang orang-orang kecil dan sederhana, juga rasanya sulit kita temukan orang yang mau berbagi sukacita dengan orang lain tanpa mengharapkan imbalan.
Oleh sebab itu, sebagai pengikut Yesus, baiklah kita mendengarkan dan melaksanakan sabda Tuhan ini. Kita diajak untuk berani berbagi sukacita dengan orang lain tanpa mengharapkan imbalan. Dasar kita melakukan demikian adalah karena apa yang ada pada kita adalah anugerah Tuhan, Tuhan memberikannya kepada kita tanpa mengharapkan imbalan dari kita tetapi Tuhan hanya berharap agar kita melakukan hal yang sama kepada orang lain. Selain itu, kita diajak tidak mengharapkan imbalan di dunia ini, sebab masih ada imbalan yang lebih besar yang pasti akan kita terima yakni kehidupan kekal. Maka jelas bagi kita bahwa dengan memberi, kita akan mendapakan banyak. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.