RENUNGAN HARI BIASA:
KAMIS 1 NOPEMBER 2012
(Hari Raya semua orang Kudus)
Why. 7:2-4,9-14; Mzm 24:1-2,3-4ab,5-6;R:6; Bacaan II 1Yoh 3:1-3; Mat 5:1-12a
BACAAN INJIL:
Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. Maka Yesus pun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya: "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur. Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi. Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan. Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah. Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah. Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."
RENUNGAN:
Saat kita kehausan, tentu sangat membahagiakan dan menyegarkan bila ada orang yang memberi kita air minum walau hanya satu gelas saja. Juga saat kita menderita, tentu sangat membahagiakan bila ada orang yang memberi perhatian dan menguhkan kita, bukan mempersalahkan kita atas penderitaan yang kita alami.
Yesus juga melakukan hal yang sama ketika melihat para murid yang berkumpul untuk mendengar pengajaran dari-Nya. Namun apa yang dikatakan oleh Yesus pada injil hari ini, bukanlah hanya penghiburan kosong belaka, bukan hanya membesarkan orang-orang yang saat itu sedang mengalami penderitaan dalam hidup.
Kiranya apa yang dilakukan oleh Yesus bukan seperti yang dilakukan oleh para pejabat ketika ada rakyat yang menderita, mereka hanya menyampaikan kata-kata penghiburan belaka, tidak berbuat sesuatu untuk membantu. Sabda Yesus hari ini, memang meneguhkan pendengar yang menderita. Namun penderitaan yang mereka alami bukan hanya soal kemiskinan, tetapi penderitaan karena beriman kepada Yesus.
Yesus menegaskan bahwa mereka pasti akan mengalami penderitaan karena mengikuti Dia. Untuk itu Yesus meneguhkan hati mereka agar mereka tetap setia kepada-Nya walau mengalami penderitaan hidup.
Ajakan untuk setia dikatakan oleh Yesus, bukan karena Yesus menghendaki mereka menderita, tetapi karena Tuhan akan tetap mengasihi orang, juga orang yang menderita. Keyakinan bahwa Allah mengasihi juga orang yang menderita, kiranya itu perlu ditegaskan oleh Yesus. Sebab pada masa itu, orang yang miskin dan menderita seringkali dianggap orang yang tidak diberkati oleh Tuhan. Maka dengan sabda ini, Yesus menegaskan agar mereka yang mengalami penderitaan, tidak berkecil hati merasa dirinya tidak diberkati atau tidak dikasihi oleh Tuhan.
Tuhan mengasihi semua orang, juga orang-orang yang menderita, bahkan Yesus menjanjikan kebahagiaan sejati bagi orang yang tetap setia mengikuti Yesus.
Janji Yesus ini telah diterima oleh para kudus yang kita rayakan hari ini. Kita percaya bahwa para kudus sudah menerima kebahagiaan sejati di surga, walaupun semasa hidupnya mereka secara manusiawi mengalami penderitaan hidup. Dalam hidup para kudus kita melihat bahwa secara manusiawi mereka menderita, tetapi mereka tetap bahagia dan kebahagiaan mereka disempurnakan dalam kebahagiaan abadi di surga. Sehingga kebahagiaan berarti tidak diukur dari tidak mengalami penderitaan, tetapi kebahagiaan sejati adalah hidup seturut kehendak Allah, hidup setia beriman kepada Tuhan. Inilah kebahagiaan sejati itu.
Maka semoga kita tetapi setia pada Yesus dalam situasi apapun sebab penderitaan yang kita alami dalam dunia sekarang ini, tidak ada bandingannya bila dibandingkan dengan kebahagiaan sejati yang akan kita terima. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.