Vatikan ucapkan selamat kepada Presiden Obama
Vatikan menyampaikan ucapan selamat kepada Barack Obama atas terpilih kembali menjadi presiden Amerika Serikat, namun mengingatkannya mengenai perbedaan di antara Gereja Katolik dan pemerintahannya terkait aborsi dan pelayanan kesehatan, pada Rabu.
Vatikan berharap Presiden Obama akan mampu melayani hukum dan keadilan “dalam menghormati nilai-nilai kemanusiaan dan spiritual yang esensial dan mempromosikan budaya kehidupan dan kebebasan beragama, yang selalu begitu berharga dalam tradisi rakyat Amerika dan budaya mereka,” kata seorang juru bicara.
“Budaya kehidupan” adalah sebuah ungkapan yang mencakup oposisi Gereja terhadap aborsi.
Presiden Obama mendukung hak aborsi dan membuat isu kesehatan perempuan merupakan bagian penting dari kampanyenya.
Gereja Katolik di Amerika Serikat telah menentang pemerintahan Obama terkait Undang-Undang (UU) Kesehatan, yang mengharuskan para karyawan perusahaan swasta, termasuk lembaga swasta Religius, untuk menyediakan para pekerja mereka dengan asuransi kesehatan yang mencakup kontrasepsi.
Gereja telah melihat UU ini sebagai sebuah ancaman terhadap kebebasan beragama yang ditetapkan dalam konstitusi AS, sebuah seruan yang dilakukan oleh Paus Benediktus XVI tahun ini.
Lebih dari 20 tuntutan hukum telah diajukan menentang undang-undang pengendalian kelahiran oleh Universitas Notre Dame, Universitas Katolik Amerika dan Keuskupan Agung New York serta organisasi-organisasi lainnya.
Vatikan mengatakan Paus Benediktus mengirim Obama sebuah pesan pribadi, tetapi tidak menyiarkannya melalui teks. Paus mengatakan kepada Presiden Obama bahwa dia berdoa agar Obama mampu menjalankan cita-cita kebebasan dan keadilan, tambah Vatikan.
Sumber: Vatican reminds Obama of differences on healthcare, abortion
Disadur dari: www.cathnewsindonesia.com
Sumber: Vatican reminds Obama of differences on healthcare, abortion
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.