Yohanes Paulus II di mata orang Indonesia
Paus Yohanes Paulus II pada 1 Mei akan dibeatifikasi (dijadikan “beato,” yang berbahagia).
Paus kelahiran Polandia ini dikenal sebagai seorang tokoh yang dikagumi dunia dan telah menginspirasi banyak orang, termasuk di Indonesia.
Berkaitan dengan beatifikasi tersebut beberapa tokoh Muslim dan Katolik dimintai komentar tentang kesan mereka terhadap mendiang Paus.
Mereka mengaku Paus Yohanes Paulus II telah memberi kontribusi yang signifikan, baik bagi perdamaian, dialog antaragama di Indonesia, maupun inspirasi bagi pribadi-pribadi.
“Paus Yohanes Paulus II adalah seorang tokoh kemanusiaan. Ia menjadi saudara bagi siapa saja dari lataragama manapun,” kata Ahmad Syafi’i Maarif, dosen sejarah di Universitas Negeri Yogyakarta dan pendiri Maarif Inistitute.
Menurut mantan Ketua Muhammadiyah itu Yohanes Paulus II merupakan seorang tokoh karismatis yang luar biasa dan selalu bersuara di mana terjadi ketidakadilan.
Ia mengingat pada tahun 2003 saat dirinya dan beberapa tokoh lintas agama bertemu dengan Paus di Vatikan untuk meminta bantuan Paus agar mendesak Presiden AS kala itu George W. Bush tidak melakukan invasi ke Irak.
Ketika Paus meninggal tahun 2005, ia dan Kardinal Julius Darmaatmadja, SJ mengikuti pemakamannya. “Kematian beliau tidak saja suatu kehilangan bagi umat Katolik, tapi bagi semua orang di seluruh dunia,” kata Syafi’i.
Menurut Romo Thomas Aquino Deshi Ramadhani, SJ, Paus Yohanes Paulus II adalah seorang tokoh yang menjadi inspirasi banyak orang, terutama kaum muda.
“Paus Yohanes Paulus II adalah sosok yang luar biasa. Ia telah memberikan kontribusi besar bagi Gereja Katolik dan orang-orang muda,” kata Romo Deshi.
Dosen STF Driyarkara dan moderator Domus Cordis ini mengatakan buku Theology of the Body (Teologi Tubuh) karya Yohanes Paulus II berisi pesan-pesan yang patut digaungkan dewasa ini.
Sementara menurut Harry Tjan Silalahi, seorang intelektual dan salah seorang pelopor CSIS, Paus tidak saja seorang pemimpin spiritual tapi juga ‘tokoh kemanusiaan.’
Stefanus Gusma, ketua PMKRI, mengatakan Yohanes Paulus II mengajarkan banyak orang terutama kaum muda, tentang cinta, kesederhanaan dan perdamaian.
“Contoh-contoh seperti ini hendaknya diikuti oleh para pemimpin dunia, termasuk di Indonesia,” kata Stefanus.
Riwayat singkat Paus Yohanes Paulus II
-Paus Yohanes Paulus II lahir di Polandia pada 18 Mei 1920, dengan nama Karol Józef Wojtyła
-Ditahbiskan imam pada 1 November 1946. Ia mendapat gelar doktor dalam bidang Teologi dan Filsafat.
-Ditahbiskan uskup pada 28 September 1958.
-Pada awal Oktober 1962, Uskup Wojtyła mengambil bagian dalam Konsili Vatikan II (1962-1965) dan berpengaruh besar dalam pembuatan 2 dokumen yang sangat fenomenal: Dignitatis Humanae (Dekrit tentang Kebebasan Beragama) dan Gaudium et Spes (Konstitusi Pastoral tentang Gereja dalam Dunia Modern)
-Ditunjuk menjadi Uskup Agung Krakow (Polandia) pada 13 Januari 1964 oleh Paus Paulus VI.
-Pada 26 Juni 1967, Paus Paulus VI mengumumkan pengangkatan Uskup Agung Wojtyła menjadi Kardinal.
-Pada tahun 1967 ia berperan dalam penyusunan Humanae Vitae, ensiklik yang antara lain melarang aborsi dan KB buatan.
-Menjadi Paus mulai 16 Oktober 1978 hingga wafat pada 2 April 2005, pada usia 84 tahun.
-Lama menjadi Paus: 26 tahun dan 168 hari (kedua terlama setelah Paus Pius IX (1846–1878) yang memimpin selama 31 tahun.
-Yohanes Paulus II diakui sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh selama abad ke-20, dan berperan penting dalam berakhirnya Komunisme di negara kelahirannya.
-Ia menentang keras kapitalisme yang berlebihan
-Menjadi tokoh Katolik yang sentral dalam pemulihan hubungan Gereja Katolik dengan Judaisme, Islam, Ortodox, dan Anglikan.
-Ia dikritik karena melawan kontrasepsi (KB buatan), tidak menghendaki tahbisan perempuan. Ia juga dikritik kaum tradisionalis karena mendukung Konsili Vatikan II dan reformasi atas liturgi dan perjuangannya bagi ekumene.
-Yohanes Paulus II adalah salah satu pemimpin negara yang paling banyak mengungjungi negara lain. Selama menjadi Paus ia mengunjungi 129 negara.
-Ia berbicara bahasa Italia, Pranis, Jerman, INggris, Spanyol, Portugis, Ukrania, Rusia, Kroatia, Esperanto, Yunani Kuno, Latin, dan Polandia.
-Ia menguduskan 1,340 orang dan kanonisasi bagi 483 santo dan santa
-Pada tanggal 19 Desember 2009, ia dinyatakan “Venerable” oleh Paus Benediktus XVI dan dijadwalkan akan dikuduskan pada 1 Mei 2011 mendatang.
Disadur dari : www.cathnewsindonesia.com; Tanggal publikasi: 18 April 2011
Paus kelahiran Polandia ini dikenal sebagai seorang tokoh yang dikagumi dunia dan telah menginspirasi banyak orang, termasuk di Indonesia.
Berkaitan dengan beatifikasi tersebut beberapa tokoh Muslim dan Katolik dimintai komentar tentang kesan mereka terhadap mendiang Paus.
Mereka mengaku Paus Yohanes Paulus II telah memberi kontribusi yang signifikan, baik bagi perdamaian, dialog antaragama di Indonesia, maupun inspirasi bagi pribadi-pribadi.
“Paus Yohanes Paulus II adalah seorang tokoh kemanusiaan. Ia menjadi saudara bagi siapa saja dari lataragama manapun,” kata Ahmad Syafi’i Maarif, dosen sejarah di Universitas Negeri Yogyakarta dan pendiri Maarif Inistitute.
Menurut mantan Ketua Muhammadiyah itu Yohanes Paulus II merupakan seorang tokoh karismatis yang luar biasa dan selalu bersuara di mana terjadi ketidakadilan.
Ia mengingat pada tahun 2003 saat dirinya dan beberapa tokoh lintas agama bertemu dengan Paus di Vatikan untuk meminta bantuan Paus agar mendesak Presiden AS kala itu George W. Bush tidak melakukan invasi ke Irak.
Ketika Paus meninggal tahun 2005, ia dan Kardinal Julius Darmaatmadja, SJ mengikuti pemakamannya. “Kematian beliau tidak saja suatu kehilangan bagi umat Katolik, tapi bagi semua orang di seluruh dunia,” kata Syafi’i.
Menurut Romo Thomas Aquino Deshi Ramadhani, SJ, Paus Yohanes Paulus II adalah seorang tokoh yang menjadi inspirasi banyak orang, terutama kaum muda.
“Paus Yohanes Paulus II adalah sosok yang luar biasa. Ia telah memberikan kontribusi besar bagi Gereja Katolik dan orang-orang muda,” kata Romo Deshi.
Dosen STF Driyarkara dan moderator Domus Cordis ini mengatakan buku Theology of the Body (Teologi Tubuh) karya Yohanes Paulus II berisi pesan-pesan yang patut digaungkan dewasa ini.
Sementara menurut Harry Tjan Silalahi, seorang intelektual dan salah seorang pelopor CSIS, Paus tidak saja seorang pemimpin spiritual tapi juga ‘tokoh kemanusiaan.’
Stefanus Gusma, ketua PMKRI, mengatakan Yohanes Paulus II mengajarkan banyak orang terutama kaum muda, tentang cinta, kesederhanaan dan perdamaian.
“Contoh-contoh seperti ini hendaknya diikuti oleh para pemimpin dunia, termasuk di Indonesia,” kata Stefanus.
Riwayat singkat Paus Yohanes Paulus II
-Paus Yohanes Paulus II lahir di Polandia pada 18 Mei 1920, dengan nama Karol Józef Wojtyła
-Ditahbiskan imam pada 1 November 1946. Ia mendapat gelar doktor dalam bidang Teologi dan Filsafat.
-Ditahbiskan uskup pada 28 September 1958.
-Pada awal Oktober 1962, Uskup Wojtyła mengambil bagian dalam Konsili Vatikan II (1962-1965) dan berpengaruh besar dalam pembuatan 2 dokumen yang sangat fenomenal: Dignitatis Humanae (Dekrit tentang Kebebasan Beragama) dan Gaudium et Spes (Konstitusi Pastoral tentang Gereja dalam Dunia Modern)
-Ditunjuk menjadi Uskup Agung Krakow (Polandia) pada 13 Januari 1964 oleh Paus Paulus VI.
-Pada 26 Juni 1967, Paus Paulus VI mengumumkan pengangkatan Uskup Agung Wojtyła menjadi Kardinal.
-Pada tahun 1967 ia berperan dalam penyusunan Humanae Vitae, ensiklik yang antara lain melarang aborsi dan KB buatan.
-Menjadi Paus mulai 16 Oktober 1978 hingga wafat pada 2 April 2005, pada usia 84 tahun.
-Lama menjadi Paus: 26 tahun dan 168 hari (kedua terlama setelah Paus Pius IX (1846–1878) yang memimpin selama 31 tahun.
-Yohanes Paulus II diakui sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh selama abad ke-20, dan berperan penting dalam berakhirnya Komunisme di negara kelahirannya.
-Ia menentang keras kapitalisme yang berlebihan
-Menjadi tokoh Katolik yang sentral dalam pemulihan hubungan Gereja Katolik dengan Judaisme, Islam, Ortodox, dan Anglikan.
-Ia dikritik karena melawan kontrasepsi (KB buatan), tidak menghendaki tahbisan perempuan. Ia juga dikritik kaum tradisionalis karena mendukung Konsili Vatikan II dan reformasi atas liturgi dan perjuangannya bagi ekumene.
-Yohanes Paulus II adalah salah satu pemimpin negara yang paling banyak mengungjungi negara lain. Selama menjadi Paus ia mengunjungi 129 negara.
-Ia berbicara bahasa Italia, Pranis, Jerman, INggris, Spanyol, Portugis, Ukrania, Rusia, Kroatia, Esperanto, Yunani Kuno, Latin, dan Polandia.
-Ia menguduskan 1,340 orang dan kanonisasi bagi 483 santo dan santa
-Pada tanggal 19 Desember 2009, ia dinyatakan “Venerable” oleh Paus Benediktus XVI dan dijadwalkan akan dikuduskan pada 1 Mei 2011 mendatang.
Disadur dari : www.cathnewsindonesia.com; Tanggal publikasi: 18 April 2011
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.