Ilmuwan Cina akan dibeatifikasi di Shanghai
Ilmuwan Cina Paolo Xu Guangqi, yang bekerja sama dengan Pastor Matteo Ricci, misionaris Yesuit di Cina.
Paolo Xu Guangqi, salah satu umat Katolik pertama Cina yang sekaligus ilmuwan dan murid dari Pastor Matteo Ricci SJ, akan dibeatifikasi (digelari beato) di Shanghai, demikian pengumuman dari Vatikan.
“Inilah cahaya pengharapan yang menggembirakan bagi Cina sekarang ini dan di masa depan,” kata jurubicara Vatikan Federico Lombardi kepada wartawan pada 15 April, demikian AFP.
Berita bahwa ilmuwan Paolo Xu Guangqi akan dibeatifikasi itu membawa “pengharapan” dan “kegembiraan” dalam ketegangan antara Vatikan dan pejabat negara dalam Gereja Katolik di Cina, demikian Takhta Suci.
Ketika Guangqi (1562-1633) menjadi Katolik, Cina masih berada di bawah Dinasti Ming. Riwayat ilmuwan tersebut memberi keyakinan bagi umat Katolik di Cina untuk kesetiaan kepada Vatikan, kata Lombardi.
“Masyarakat Cina, apakah Katolik atau tidak, akan lebih bisa memahami bahwa tidak ada kontradiksi atau resiko untuk menjadi orang Cina dan umat Katolik,” tambahnya.
“Guangqi adalah seorang awam. Dia adalah pejabat kekaiseran yang sangat terdidik. Dia sangat dikenal sebagai “seorang abdi yang agung dan setia kepada negara dan bangsanya,” katanya.
Uskup Shanghai Mgr Aloysus Jin Luxian, yang mengatur proses beatifikasi tersebut, berperan penting sebagai pendamai dalam Gereja Katolik antara “komunitas terbuka” dan “komunitas bawah tanah” di Cina.
SUMBER
Vatican says China’s move to beatify Christian sign of hope(AFP)
FOTO
World Imaging(Wikipedia/CC 3.0)
Disadur dari :www.cathnewsindonesia.comTanggal publikasi: 20 April 2011
Paolo Xu Guangqi, salah satu umat Katolik pertama Cina yang sekaligus ilmuwan dan murid dari Pastor Matteo Ricci SJ, akan dibeatifikasi (digelari beato) di Shanghai, demikian pengumuman dari Vatikan.
“Inilah cahaya pengharapan yang menggembirakan bagi Cina sekarang ini dan di masa depan,” kata jurubicara Vatikan Federico Lombardi kepada wartawan pada 15 April, demikian AFP.
Berita bahwa ilmuwan Paolo Xu Guangqi akan dibeatifikasi itu membawa “pengharapan” dan “kegembiraan” dalam ketegangan antara Vatikan dan pejabat negara dalam Gereja Katolik di Cina, demikian Takhta Suci.
Ketika Guangqi (1562-1633) menjadi Katolik, Cina masih berada di bawah Dinasti Ming. Riwayat ilmuwan tersebut memberi keyakinan bagi umat Katolik di Cina untuk kesetiaan kepada Vatikan, kata Lombardi.
“Masyarakat Cina, apakah Katolik atau tidak, akan lebih bisa memahami bahwa tidak ada kontradiksi atau resiko untuk menjadi orang Cina dan umat Katolik,” tambahnya.
“Guangqi adalah seorang awam. Dia adalah pejabat kekaiseran yang sangat terdidik. Dia sangat dikenal sebagai “seorang abdi yang agung dan setia kepada negara dan bangsanya,” katanya.
Uskup Shanghai Mgr Aloysus Jin Luxian, yang mengatur proses beatifikasi tersebut, berperan penting sebagai pendamai dalam Gereja Katolik antara “komunitas terbuka” dan “komunitas bawah tanah” di Cina.
SUMBER
Vatican says China’s move to beatify Christian sign of hope(AFP)
FOTO
World Imaging(Wikipedia/CC 3.0)
Disadur dari :www.cathnewsindonesia.comTanggal publikasi: 20 April 2011
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.