British Museum akan pamerkan “duri” mahkota Yesus
Sebuah peninggalan yang diyakini sebagai duri dari mahkota Yesus akan dipamerkan di British Museum, setelah cukup lama disimpan dengan aman di sebuah sekolah Yesuit Inggris selama 200 tahun.
Relikwi tersebut, yang diyakini sebagai duri dari mahkota Yesus, disimpan di Stonyhurst College, Lancashire, selama 200 tahun terakhir. Duri itu dililiti dengan benang yang dipintal bersama mutiara milik Mary Queen of Scots (Ratu Maria dari Skotlandia), demikian Daily Mail.
Mahkota duri itu katanya disita dari Konstantinopel, ibukota Kekaisaran Romawi, dalam Perang Salib Keempat – sekitar tahun 1200 – dan kemudian dijual kepada Raja Louis IX dari Prancis selama dia berada di Venesia.
Raja Louis menyimpan relikwi tersebut di Saint Chapel yang dibangun khusus untuk itu, dan duri itu dipatah dari mahkota dan diberikan sebagai hadiah kepada orang yang kawin dengan keluarga raja.
Di kolese Yesuit yang sudah berusia 400 tahun itu, duri yang disimpan itu katanya merupakan pemberian dari raja Prancis untuk Mary Queen of Scots yang menikah dengan anggota keluarga Kerajaan Prancis. Mary Queen of Scots membawa duri itu ke Holyrood di Edinburgh.
Jan Graffius, kurator di Stonyhurst, mengatakan: “Ini merupakan sebuah objek luar biasa dan kami sangat senang bahwa duri ini menjadi salah satu isi British Museum yang dipamerkan. Duri ini merupakan harta yang tak ternilai harganya.”
BERITA SELENGKAP
‘Thorn from Jesus’s crucifixion crown’ goes on display at British Museum (Daily Mail UK)
FOTO
Crown of thorns (Wikipedia/El Greco)
Disadur dari :www.cathnewsindonesia.com
Relikwi tersebut, yang diyakini sebagai duri dari mahkota Yesus, disimpan di Stonyhurst College, Lancashire, selama 200 tahun terakhir. Duri itu dililiti dengan benang yang dipintal bersama mutiara milik Mary Queen of Scots (Ratu Maria dari Skotlandia), demikian Daily Mail.
Mahkota duri itu katanya disita dari Konstantinopel, ibukota Kekaisaran Romawi, dalam Perang Salib Keempat – sekitar tahun 1200 – dan kemudian dijual kepada Raja Louis IX dari Prancis selama dia berada di Venesia.
Raja Louis menyimpan relikwi tersebut di Saint Chapel yang dibangun khusus untuk itu, dan duri itu dipatah dari mahkota dan diberikan sebagai hadiah kepada orang yang kawin dengan keluarga raja.
Di kolese Yesuit yang sudah berusia 400 tahun itu, duri yang disimpan itu katanya merupakan pemberian dari raja Prancis untuk Mary Queen of Scots yang menikah dengan anggota keluarga Kerajaan Prancis. Mary Queen of Scots membawa duri itu ke Holyrood di Edinburgh.
Jan Graffius, kurator di Stonyhurst, mengatakan: “Ini merupakan sebuah objek luar biasa dan kami sangat senang bahwa duri ini menjadi salah satu isi British Museum yang dipamerkan. Duri ini merupakan harta yang tak ternilai harganya.”
BERITA SELENGKAP
‘Thorn from Jesus’s crucifixion crown’ goes on display at British Museum (Daily Mail UK)
FOTO
Crown of thorns (Wikipedia/El Greco)
Disadur dari :www.cathnewsindonesia.com
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.