Romo Benny Sangkal Pernyataan Dipo Alam
(Jakarta 8/3/2011)Sekretaris Eksekutif Komisi Hubungan Agama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Romo A Benny Susetyo membantah pernyataan Dipo Alam yang mengatakan dirinya telah melakukan tindakan untuk membela Ahmadiyah dalam sisi teologi.
Ia menganggap, persoalan Ahmadiyah tersebut dilihatnya hanya dalam sisi kekerasan yang dialami oleh jemaah Ahmadiyah. "Saya tidak pernah memberikan pernyataan terhadap persoalan internal Ahmadiyah. Yang menjadi fokus saya hanyalah pembiaran pelaku kekerasan dalam kasus tersebut. Hal itu tidak ada kaitannya dengan masalah iman dan ajaran Ahmadiyah," ujarnya saat konferensi pers di Kantor Maarif Institute, Jakarta, Selasa (8/3/2011).
Menurut dia, pernyataan mengenai Ahmadiyah dilakukan berdasarkan sembilan poin yang pernah dibuat oleh tokoh lintas agama, yaitu poin bahwa negara membiarkan terhadap kekerasan. Oleh karena itu, ia menganggap pernyataan Dipo Alam sebagai manipulasi yang dapat memicu konflik beragama.
"Pernyataan Dipo Alam itu amat sangat saya sesali. Sangat ironis memang ketika pejabat publik menciptakan potensi konflik yang dapat membahayakan kehidupan pilar berbangsa dan bernegara," tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Dipo Alam menganggap Romo Benny bersama Tokoh Lintas Agama telah memolitisasi kasus Ahmadiyah dan dinilai mencampuri urusan beragama umat Islam. Namun, tokoh lintas agama membantah hal tersebut karena pihaknya menilai permasalahan yang terjadi dari sisi pembiaran pelaku kekerasan kasus Ahmadiyah sesuai dengan sembilan poin yang pernah dibuatnya.(kompas.com)
(Foto:kompas.com)
Disadur dari : http://www.mirifica.net/10 Maret 2011 08:46
Ia menganggap, persoalan Ahmadiyah tersebut dilihatnya hanya dalam sisi kekerasan yang dialami oleh jemaah Ahmadiyah. "Saya tidak pernah memberikan pernyataan terhadap persoalan internal Ahmadiyah. Yang menjadi fokus saya hanyalah pembiaran pelaku kekerasan dalam kasus tersebut. Hal itu tidak ada kaitannya dengan masalah iman dan ajaran Ahmadiyah," ujarnya saat konferensi pers di Kantor Maarif Institute, Jakarta, Selasa (8/3/2011).
Menurut dia, pernyataan mengenai Ahmadiyah dilakukan berdasarkan sembilan poin yang pernah dibuat oleh tokoh lintas agama, yaitu poin bahwa negara membiarkan terhadap kekerasan. Oleh karena itu, ia menganggap pernyataan Dipo Alam sebagai manipulasi yang dapat memicu konflik beragama.
"Pernyataan Dipo Alam itu amat sangat saya sesali. Sangat ironis memang ketika pejabat publik menciptakan potensi konflik yang dapat membahayakan kehidupan pilar berbangsa dan bernegara," tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Dipo Alam menganggap Romo Benny bersama Tokoh Lintas Agama telah memolitisasi kasus Ahmadiyah dan dinilai mencampuri urusan beragama umat Islam. Namun, tokoh lintas agama membantah hal tersebut karena pihaknya menilai permasalahan yang terjadi dari sisi pembiaran pelaku kekerasan kasus Ahmadiyah sesuai dengan sembilan poin yang pernah dibuatnya.(kompas.com)
(Foto:kompas.com)
Disadur dari : http://www.mirifica.net/10 Maret 2011 08:46
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.