Katolik, Protestan minta SBY peduli HAM
Sebuah kelompok awam Katolik dan Protestan yang mewakili KWI dan PGI bergabung dengan ibu-ibu dan aktivis di depan istana presiden kemarin sore.
Mereka mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk secara serius memperhatikan kasus-kasu pelanggaran HAM.
Dalam aksi damai pada Kamis, 10 Maret, kelompok ini menyerahkan sepucuk surat untuk presiden yang diterima oleh staf ahli kepresidenan bidang hukum anda hak asasi manusia, Denny Indrayana.
“Pada tanggal 26 Maret 2008 kami meminta presiden untuk segera menyelesaikan berbagai kasus pelanggaran HAM. Tapi sampai sekarang tidak satupun dari kasus ini dibawa ke pengadilan,” kata mereka.
Mereka juga mengeluhkan bahwa beberapa kasus yang disampaikan ke Komnas HAM tidak ditangani.
”Kami para korban dan keluarga korban pelanggaran HAM akan terus berjuang demi kebenaran dan keadilan,” kata mereka.
Mereka juga meminta Presiden SBY untuk tidak mengangkat mereka yang terlibat kasus HAM menjadi pejabat negara.
Kepada para demonstran, Denny berjanji bahwa Presiden SBY akan secara serius memperhatikan perjuangan mreka dan mencari solusi atas kasus-kasus yang mereka sampaikan.
Denny mengatakan isu HAM lebih rumit dibandingkan kasus korupsi apabila dilihat dari aspek politik dan hukum.
Konradus Epa, Jakarta
Disadur dari : http://www.cathnewsindonesia.com/Tanggal publikasi: 11 Maret 2011
Mereka mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk secara serius memperhatikan kasus-kasu pelanggaran HAM.
Dalam aksi damai pada Kamis, 10 Maret, kelompok ini menyerahkan sepucuk surat untuk presiden yang diterima oleh staf ahli kepresidenan bidang hukum anda hak asasi manusia, Denny Indrayana.
“Pada tanggal 26 Maret 2008 kami meminta presiden untuk segera menyelesaikan berbagai kasus pelanggaran HAM. Tapi sampai sekarang tidak satupun dari kasus ini dibawa ke pengadilan,” kata mereka.
Mereka juga mengeluhkan bahwa beberapa kasus yang disampaikan ke Komnas HAM tidak ditangani.
”Kami para korban dan keluarga korban pelanggaran HAM akan terus berjuang demi kebenaran dan keadilan,” kata mereka.
Mereka juga meminta Presiden SBY untuk tidak mengangkat mereka yang terlibat kasus HAM menjadi pejabat negara.
Kepada para demonstran, Denny berjanji bahwa Presiden SBY akan secara serius memperhatikan perjuangan mreka dan mencari solusi atas kasus-kasus yang mereka sampaikan.
Denny mengatakan isu HAM lebih rumit dibandingkan kasus korupsi apabila dilihat dari aspek politik dan hukum.
Konradus Epa, Jakarta
Disadur dari : http://www.cathnewsindonesia.com/Tanggal publikasi: 11 Maret 2011
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.