Sabtu 1 Januari 2011
Bil 6:22-27, Mzm 67:2-3,5,6,8, Gal 4:4-7, Luk 2:16-21
" Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya.”
Pada waktu itu para gembala bergegas menuju Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada mereka. Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya. Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka. Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya.
Demikianlah Injil Tuhan bagi kita hari ini.
RENUNGAN:
SELAMAT TAHUN BARU 2011. Setiap pergantian tahun, kita bertanya-tanya dalam hati, “Apakah tahun baru ini akan lebih baik dibanding dengan tahun yang baru dilalui?” Banyak orang yang bergembira meninggalkan tahun yang sudah dilewati dan bergembira menyambut tahun baru. Namun tidak sedikit orang yang menganggap peralihan dari tahun lama ke tahun baru dianggap biasa-biasa saja dan bahkan sedikit pesimis dengan tahun yang baru. Sikap demikian terjadi karena melihat dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, melihat bahwa dalam hidup ini tidak tampak perubahan hidup yang lebih baik, bahkan seakan tahun demi tahun persoalan hidup semakin lebih berat, kekacauan dalam hidup Negara ini bukannya berkurang, tetapi malah semakin parah dan meningkat. Apalagi rasa pesimis semakin bertambah karena seringkali pada awal tahun banyak bermunculan para peramal atau paranormal yang ‘menjual’ kepintarannya dengan ramalan-ramalan di tahun yang baru. Pada umumnya mereka katanya lebih melihat kemalangan yang akan terjadi dalam tahun yang baru. Ini membuat ketakutan dalam banyak orang semakin menjadi-jadi. Akankah hidup di tahun ini akan lebih baik? Masih dapatkah kita bertahan dan menjalani tahun 2011 ini?
Mengawali tahun baru ini, kita merayakan Perayaan Santa Perawan Maria Bunda Allah. Allah memilih dan menetapkan Maria ikut berperan dalam menghadirkan penyelamat umat manusia sebagaimana yang telah dijanjikan lewat para nabi. Maria sebagai manusia biasa menerima tugas ini meskipun dia tahu persoalan berat yang akan dihadapinya, namun Allah berjanji bahwa Tuhan akan menyertainya dalam tugas mulia ini. Maria yakin bahwa Allah tidak pernah ingkar janji. Janji Allah untuk menyelamatkan umat manusia dinyatakan dalam kelahiran Yesus Sang Mesias. Nama Yesus sendiri berarti Allah menyelamatkan.
Dalam injil hari ini juga, kita mendengar bahwa para gembala bergegas ke Betlehem stelah mendengar berita yang disampaikan oleh para malaikat kepada mereka sehubungan dengan kelahiran Sang Mesias. Di Betlehem mereka menemukan seperti yang dikatakan para malaikat Tuhan kepada mereka.
Mengawali tahun baru yang dimahkotai dengan perayaan Santa Perawan Maria Bunda Allah, kita diajak untuk meneladan Maria. Seperti Maria, kitapun tahu bahwa di hadapan kita pada tahun yang baru ini, juga akan kita hadapi tugas, tanggungjawab yang berat serta pasti akan menghadapi persoalan-persoalan hidup, namun kita yakin bahwa Allah tidak pernah ingkar janji, Tuhan akan senantiasa hadir menyertai kita. Dalam perayaan natal yang barusan kita rayakan, janji Allah itu nyata kepada kita dalam kelahiran Yesus Kristus Sang penyelamat. Lewat dank arena iman Maria, juga Yusuf keselamatan itu telah datang ke dunia. Dengan demikian, kita diajak menyambut dan menjalani tahun ini dengan penuh keyakinan dan harapan bahwa Yesus hadir senantiasa bersama kita, dalam tahun ini juga selalu ada keselamatan dari Allah. Sehingga kita tidak perlu takut dan pesimis dalam menyambut dan menjalani tahun ini. Selain itu, Maria percaya dan melaksanakan sabda Tuhan sehingga hadirlah keselamatan. Demikian juga para gembala mendengar dan melaksanakan seperti yang dikatakan oleh para malaikat Tuhan kepada mereka, dan mereka menemukan Yesus sang penyelamat. Oleh karena itu, kita juga tidak boleh lupa, bahwa di tahun ini, kita pasti akan menemukan kebahagiaan, keselamatan bila kita juga mau mendengar dan melaksanakan Sabda Tuhan dalam hidup kita.
Kita semua pasti merindukan agar tahun ini lebih baik dari tahun kemarin. Semua pasti merindukan hal itu. Kerinduan kita hendaknya bukan hanya suatu mimpi, angan-angan atau menunggu turunnya dari langit atau menunggu orang lain menghadirkannya. Bunda Maria dipilih dan ditetapkan untuk berperan menghadirkan Yesus Sang Mesias ke dunia ini. Iman dan kesediaan Bunda Maria berperan dan mewujudkan janji keselamatan umat manusia sehingga Yesus Sang Penyelamat hadir di dunia ini dan kita semua menikmatinya. Allah melibatkan manusia yang dalam hal ini Maria mewujudkan janjinya. Demikian juga halnya, Allah membutuhkan dan melibatkan kita menghadirkan keselamatan itu dalam hidup kita, dalam hidup tahun ini. Tuhan memanggil dan membutuhkan kita juga untuk menghadirkan keselamatan bagi kita dan bagi banyak orang. Ini menjadi perjuangan kita bersama dalam tahun-tahun ini. Kita jangan mengharapkan hidup yang lebih baik turun dari langit atau menunggu dilakukan oleh orang lain, tetapi baiklah kiranya seperti bunda Maria, kita harus terlibat menghadirkan keselamatan itu. Maria menjadi saluran rahmat keselamatan itu, kitapun lewat hidup, perkataan dan perbuatan kita menjadi saluran rahmat keselamatan kepada duni ini. Kalau bukan kita lagi yang menghadirkannya, siapa lagi?
Semoga tahun ini kita sambut dengan sukacita sebagai Tahun rahmat Tuhan karena Tuhan senantiasa menyertai kita. Semoga juga kita seperti bunda Maria menjadi saluran rahmat keselamatan, kebahagiaan bagi dunia. Amin.