CINA KRITIK SERANGAN VATIKAN
Kemarin 22 Desember, pemerintah Cina membalas serangan Vatikan. Pernyataan Vatikan tentang kebijakan kebebasan beragama Cina itu ditanggapi pemerintah Cina sebagai “sangat tidak bijak dan tidak berdasar.”
Inilah tanggapan resmi pertama Beijing terhadap komunike yang dipublikasi Vatikan lima hari lalu. Dalam komunike itu, Vatikan mengungkapkan kepedihannya atas Eighth National Congress of Catholic Representatives di Beijing.
Kantor berita Xinhua mengutip jurubicara State Administration for Religious Affairs (SARA) yang mengatakan: Vatikan salah paham tentang situasi Gereja Cina sekarang ini dan berusaha memanfaatkan agama untuk menerapkan nilai-nilai politiknya. Pejabat SARA itu mengatakan, ini akan membawa bahaya serius bagi perkembangan sehat Gereja Cina.
Jurubicara SARA tersebut menekankan bahwa kongres nasional itu tidak menyentuh doktrin Katolik, tidak melanggar hal-hal fundamental iman Katolik, dan tidak butuh pengakuan negara-negara atau organisasi-organisasi lain.
Vatikan telah berusaha keras mencegah jalannya kongres melalui berbagai cara dan mengancam menghukum klerus yang mengambil bagian dalam kongres, kata jurubicara tersebut. “Bukanlah ini jelas bahwa dialah yang mengancam keyakinan agama dengan tangan besi dan memaksa umat Katolik melawan ‘hati nurani’?”
Ketua baru Chinese Catholic Patriotic Association dan ketua baru Bishops’ Conference of the Catholic Church in China telah terpilih dengan suara bulat. Ini sesungguhnya mencerminkan impian dan harapan para peserta kongres, lanjut jurubicara tersebut.
Hukuman Vatikan terhadap mereka berarti Vatikan secara keras “menginjak dan menghina” kerinduan akan demokrasi dari sebagian besar umat Katolik Cina dan Vatikan “berperilaku sangat kasar dan tidak sopan.”
Jurubicara itu mengakhiri kritikannya dengan menyatakan, pemerintah Cina berharap bahwa Vatikan berhati-hati dan menahan diri agar tidak memperburuk hubungan Cina-Vatikan dan kembali berdialog di jalur yang benar.
ucanews.com, By Reporter ucanews.com, Hong Kong, Cina
Disadur dari http://www.cathnewsindonesia.com/, Tanggal publikasi: 23 Desember 2010
Inilah tanggapan resmi pertama Beijing terhadap komunike yang dipublikasi Vatikan lima hari lalu. Dalam komunike itu, Vatikan mengungkapkan kepedihannya atas Eighth National Congress of Catholic Representatives di Beijing.
Kantor berita Xinhua mengutip jurubicara State Administration for Religious Affairs (SARA) yang mengatakan: Vatikan salah paham tentang situasi Gereja Cina sekarang ini dan berusaha memanfaatkan agama untuk menerapkan nilai-nilai politiknya. Pejabat SARA itu mengatakan, ini akan membawa bahaya serius bagi perkembangan sehat Gereja Cina.
Jurubicara SARA tersebut menekankan bahwa kongres nasional itu tidak menyentuh doktrin Katolik, tidak melanggar hal-hal fundamental iman Katolik, dan tidak butuh pengakuan negara-negara atau organisasi-organisasi lain.
Vatikan telah berusaha keras mencegah jalannya kongres melalui berbagai cara dan mengancam menghukum klerus yang mengambil bagian dalam kongres, kata jurubicara tersebut. “Bukanlah ini jelas bahwa dialah yang mengancam keyakinan agama dengan tangan besi dan memaksa umat Katolik melawan ‘hati nurani’?”
Ketua baru Chinese Catholic Patriotic Association dan ketua baru Bishops’ Conference of the Catholic Church in China telah terpilih dengan suara bulat. Ini sesungguhnya mencerminkan impian dan harapan para peserta kongres, lanjut jurubicara tersebut.
Hukuman Vatikan terhadap mereka berarti Vatikan secara keras “menginjak dan menghina” kerinduan akan demokrasi dari sebagian besar umat Katolik Cina dan Vatikan “berperilaku sangat kasar dan tidak sopan.”
Jurubicara itu mengakhiri kritikannya dengan menyatakan, pemerintah Cina berharap bahwa Vatikan berhati-hati dan menahan diri agar tidak memperburuk hubungan Cina-Vatikan dan kembali berdialog di jalur yang benar.
ucanews.com, By Reporter ucanews.com, Hong Kong, Cina
Disadur dari http://www.cathnewsindonesia.com/, Tanggal publikasi: 23 Desember 2010
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.