RENUNGAN HARI SENIN PEKAN 13, 13 JUNI 2011
(Antonius dr Padua)
2Kor 6: 1-10, Mzm 98:1,2-3ab,3cd-4, Mat 5:38-42
(Antonius dr Padua)
2Kor 6: 1-10, Mzm 98:1,2-3ab,3cd-4, Mat 5:38-42
BACAAN INJIL:
Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu.
RENUNGAN:
Ketika Gereja dibakar, umat kristiani dilarang beribadah, ada juga yang berkomentar dengan mengatakan bahwa “Gereja selama ini terlalu baik, tidak berani melawan. Coba kalau sekali-sekali kita melawan dan membalas perbuatan mereka, tentu mereka akan pikir-pikir untuk melakukan tekanan pada umat kristiani dan membakar Gereja.” Memang pada kenyataannya, Gereja selalu berusaha untuk berbuat baik kepada yang memusuhinya dan berusaha menjalin relasi yang baik dengan siapa dan agama saja. Bagi dunia mungkin sikap Gereja yang demikian dianggap aneh dan ganjil. Sebab prinsip yang dianut manusia sekarang ini adalah membalas perbuatan jahat orang lain dengan perbuatan jahat pula. Bahkan bukan rahasia, ada kelompok tertentu yang sungguh menganut paham ini dan sengaja membuat kekacauwan dengan maksud mengadu domba supaya timbul perbuatan saling balas dendam.
Selalu berbuat baik dan tidak membalas dendam, itulah ajaran yang disampaikan oleh Yesus kepada kita hari ini. Yesus sendiri tidak membalas kejahatan orang-orang yang membenci dan membunuh-Nya, tetapi malah berdoa bagi mereka. Bagi dunia memang sikap hidup demikian dianggap suatu kebodohan, tetapi itulah kenyataan ajaran yang disampaikan oleh Yesus. Sebab benarlah bahwa bila kejahatan dibalas dengan kejahatan, tentu akan melahirkan kejahatan baru yang bahkan mungkin akan lebih hebat lagi. Kita sendiri pasti sudah pusing menghadapi kejahatan dalam hidup ini, dan kita berharap supaya paling tidak kejahatan itu berkurang, oleh karena itu tugas kitalah untuk melawan atau mengurangi kejahatan dengan tidak melakukan kejahatan dan tidak membalas kejahatan dengan kejahatan tetapi dengan melakukan kebaikan. Dalam hal ini, Yesus mengajar kita agar kita setia dan bertekun dalam kebaikan, meskipun kita pasti akan mengalami penderitaan, karena dengan demikian kita malaksanakan amanat Yesus yakni membawai damai dan keselamatan bagi manusia. Hidup yang bertekun dalam perbuatan baik, itulah tandanya kita murid-murid Kristus yang rela mati demi berbuat baik. Amin.
Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi. Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu. Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu. Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu.
RENUNGAN:
Ketika Gereja dibakar, umat kristiani dilarang beribadah, ada juga yang berkomentar dengan mengatakan bahwa “Gereja selama ini terlalu baik, tidak berani melawan. Coba kalau sekali-sekali kita melawan dan membalas perbuatan mereka, tentu mereka akan pikir-pikir untuk melakukan tekanan pada umat kristiani dan membakar Gereja.” Memang pada kenyataannya, Gereja selalu berusaha untuk berbuat baik kepada yang memusuhinya dan berusaha menjalin relasi yang baik dengan siapa dan agama saja. Bagi dunia mungkin sikap Gereja yang demikian dianggap aneh dan ganjil. Sebab prinsip yang dianut manusia sekarang ini adalah membalas perbuatan jahat orang lain dengan perbuatan jahat pula. Bahkan bukan rahasia, ada kelompok tertentu yang sungguh menganut paham ini dan sengaja membuat kekacauwan dengan maksud mengadu domba supaya timbul perbuatan saling balas dendam.
Selalu berbuat baik dan tidak membalas dendam, itulah ajaran yang disampaikan oleh Yesus kepada kita hari ini. Yesus sendiri tidak membalas kejahatan orang-orang yang membenci dan membunuh-Nya, tetapi malah berdoa bagi mereka. Bagi dunia memang sikap hidup demikian dianggap suatu kebodohan, tetapi itulah kenyataan ajaran yang disampaikan oleh Yesus. Sebab benarlah bahwa bila kejahatan dibalas dengan kejahatan, tentu akan melahirkan kejahatan baru yang bahkan mungkin akan lebih hebat lagi. Kita sendiri pasti sudah pusing menghadapi kejahatan dalam hidup ini, dan kita berharap supaya paling tidak kejahatan itu berkurang, oleh karena itu tugas kitalah untuk melawan atau mengurangi kejahatan dengan tidak melakukan kejahatan dan tidak membalas kejahatan dengan kejahatan tetapi dengan melakukan kebaikan. Dalam hal ini, Yesus mengajar kita agar kita setia dan bertekun dalam kebaikan, meskipun kita pasti akan mengalami penderitaan, karena dengan demikian kita malaksanakan amanat Yesus yakni membawai damai dan keselamatan bagi manusia. Hidup yang bertekun dalam perbuatan baik, itulah tandanya kita murid-murid Kristus yang rela mati demi berbuat baik. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.