RENUNGAN HARI BIASA PEKAN 11, KAMIS 16 JUNI 2011
2Kor 9: 6-11, Mzm 112:1-2,3-4,9, Mat 6:1-6,16-18
Baiklah kita dalam setiap mendoakan doa Bapa Kami, kita mendoakannya dengan penuh iman. Kitapun hendaknya mencoba menghayati isi dari doa ini. Amin.2Kor 9: 6-11, Mzm 112:1-2,3-4,9, Mat 6:1-6,16-18
BACAAN INJIL:
Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya. Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.) Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."
RENUNGAN:
Semua orang kristen pasti mengenal dan menghapal doa Bapa Kami. Kalau ada orang kristen terutama orang katolik yang tidak mengetahui dan tidak menghafal doa Bapa Kami, itu sengat terlalu. Sebab Doa Bapa Kami adalah doa yang diajarkan Yesus sendiri dan doa ini dalam setiap Ibadat terutama pada Ibadat Hari Minggu pasti selalu didoakan. Namun seringkali karena doa ini sudah biasa didengar atau didoakan, akhirnya orang mendoakannya begitu saja, tanpa suatu penghayatan bahkan kadangkala didoakan dengan cepat-cepat seakan mengalir seperti air deras saja. Kadangkala kita mendoakannya dengan tidak sadar akan kedalaman makna dari doa Bapa kami.
Doa Bapa kami adalah doa yang agung karena doa ini diberikan dan diwariskan oleh Yesus sendiri. Namun selain itu juga karena doa ini mengandung kedalaman iman. Secara garis besar, dalam doa ini kita diajak untuk percaya kepada Allah, menyadari kedekatan Allah dengan kita dan kita juga dekat dengan Allah. Kedekatan dan malah persatuan dengan Allah, itu pulalah yang hendaknya menjadi kerinduan kita sehingga kita selalu mengharapkan kedatangan kerajaan Allah. Iman kepada Allah itu, juga terpancar pada sikap hidup yang selalu berharap akan belas kasih Allah dalam hidup. Orang yang sungguh beriman kepada Allah mempunyai keyakinan dan prinsip hidup bahwa Allahlah yang memberi hidup dan berkat bagi manusia, sehingga selalu berharap dan memohon belaskasih Allah atas hidupnya. Namun dalam perngharapan dan permohonan itu, orang yang beriman selalu percaya akan penyelenggaraan Allah atas hidupnya sehingga dalam permohonan, selalu memohonkan apa yang perlu untuk hidupnya. Mada dalam Doa Bapa Kami kita memohon rejeki secukupnya, bukan rejeki yang berlebihan. Itu berarti sikap hidup orang kristiani yang beriman adalah hidup dengan semangat kemiskinan. Juga dalam doa Bapa Kami kita diajak menyadari bahwa diri kita lemah, seringkali gampang jatuh dalam kedosaan sehingga kita selalu mengharapkan pengampunan dari Allah. Kesadaran akan kelemahan diri dan kesadaran bahwa kita butuh Allah dalam hidup, sehingga kita diajak untuk selalu mengharapkan pertolongan Allah agar kita tidak jatuh dalam kedosaan. Namun selain itu, doa ini mengajak kita untuk selalu menyadari bahwa kita harus hidup dengan menjaga kesucian atau kekudusan hidup atau kita harus selalu berusaha hidup baik.
Namun dalam Doa ini, kita diajak bukan hanya dalam hubungan diri kita sendiri dengan Tuhan, namun kita juga diajar untuk memperhatikan hubungan dengan sesama kita. Sebab dengan jelas dikatakan bahwa bila kita sungguh percaya akan Allah dan mengharapkan belaskasih dan pengampunan-Nya, kita sendiripun harus melakukannya kepada sesama kita. Bahkan hubungan baik kita dengan sesama kita sangat mempengaruhi permohonan kita kepada Allah. Dengan kata lain, adalah suatu yang aneh bila kita memohonkan belaskasih dan pengampunan Allah, sedangkan kita sendiri tidak mengasihi dan tidak mau mengampuni sesama.
Hal yang terakhir ini penting untuk kita perhatikan dan hanyati. Sebab seringkali kita mengharapkan belaskasih Tuhan dan berkat dari-Nya tetapi kita sendiri tidak mengasihi sesama dan tidak rela berbagi berkat dengan sesama. Sehingga Doa Bapa Kami ini mengajak kita untuk menghayati bahwa doa yang sungguh-sungguh keluar dari iman, akan terpancar dalam sikap hidup yang baik dan perbuatan kasih kepada sesama.
Dengan melihat sepintas isi dari Doa Bapa Kami yang hari ini diajarkan oleh Yesus kepada kita, maka baiklah kita dalam setiap mendoakan doa Bapa Kami, kita mendoakannya dengan penuh iman. Kitapun hendaknya mencoba menghayati isi dari doa ini. Amin.
Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya. Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.) Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."
RENUNGAN:
Semua orang kristen pasti mengenal dan menghapal doa Bapa Kami. Kalau ada orang kristen terutama orang katolik yang tidak mengetahui dan tidak menghafal doa Bapa Kami, itu sengat terlalu. Sebab Doa Bapa Kami adalah doa yang diajarkan Yesus sendiri dan doa ini dalam setiap Ibadat terutama pada Ibadat Hari Minggu pasti selalu didoakan. Namun seringkali karena doa ini sudah biasa didengar atau didoakan, akhirnya orang mendoakannya begitu saja, tanpa suatu penghayatan bahkan kadangkala didoakan dengan cepat-cepat seakan mengalir seperti air deras saja. Kadangkala kita mendoakannya dengan tidak sadar akan kedalaman makna dari doa Bapa kami.
Doa Bapa kami adalah doa yang agung karena doa ini diberikan dan diwariskan oleh Yesus sendiri. Namun selain itu juga karena doa ini mengandung kedalaman iman. Secara garis besar, dalam doa ini kita diajak untuk percaya kepada Allah, menyadari kedekatan Allah dengan kita dan kita juga dekat dengan Allah. Kedekatan dan malah persatuan dengan Allah, itu pulalah yang hendaknya menjadi kerinduan kita sehingga kita selalu mengharapkan kedatangan kerajaan Allah. Iman kepada Allah itu, juga terpancar pada sikap hidup yang selalu berharap akan belas kasih Allah dalam hidup. Orang yang sungguh beriman kepada Allah mempunyai keyakinan dan prinsip hidup bahwa Allahlah yang memberi hidup dan berkat bagi manusia, sehingga selalu berharap dan memohon belaskasih Allah atas hidupnya. Namun dalam perngharapan dan permohonan itu, orang yang beriman selalu percaya akan penyelenggaraan Allah atas hidupnya sehingga dalam permohonan, selalu memohonkan apa yang perlu untuk hidupnya. Mada dalam Doa Bapa Kami kita memohon rejeki secukupnya, bukan rejeki yang berlebihan. Itu berarti sikap hidup orang kristiani yang beriman adalah hidup dengan semangat kemiskinan. Juga dalam doa Bapa Kami kita diajak menyadari bahwa diri kita lemah, seringkali gampang jatuh dalam kedosaan sehingga kita selalu mengharapkan pengampunan dari Allah. Kesadaran akan kelemahan diri dan kesadaran bahwa kita butuh Allah dalam hidup, sehingga kita diajak untuk selalu mengharapkan pertolongan Allah agar kita tidak jatuh dalam kedosaan. Namun selain itu, doa ini mengajak kita untuk selalu menyadari bahwa kita harus hidup dengan menjaga kesucian atau kekudusan hidup atau kita harus selalu berusaha hidup baik.
Namun dalam Doa ini, kita diajak bukan hanya dalam hubungan diri kita sendiri dengan Tuhan, namun kita juga diajar untuk memperhatikan hubungan dengan sesama kita. Sebab dengan jelas dikatakan bahwa bila kita sungguh percaya akan Allah dan mengharapkan belaskasih dan pengampunan-Nya, kita sendiripun harus melakukannya kepada sesama kita. Bahkan hubungan baik kita dengan sesama kita sangat mempengaruhi permohonan kita kepada Allah. Dengan kata lain, adalah suatu yang aneh bila kita memohonkan belaskasih dan pengampunan Allah, sedangkan kita sendiri tidak mengasihi dan tidak mau mengampuni sesama.
Hal yang terakhir ini penting untuk kita perhatikan dan hanyati. Sebab seringkali kita mengharapkan belaskasih Tuhan dan berkat dari-Nya tetapi kita sendiri tidak mengasihi sesama dan tidak rela berbagi berkat dengan sesama. Sehingga Doa Bapa Kami ini mengajak kita untuk menghayati bahwa doa yang sungguh-sungguh keluar dari iman, akan terpancar dalam sikap hidup yang baik dan perbuatan kasih kepada sesama.
Dengan melihat sepintas isi dari Doa Bapa Kami yang hari ini diajarkan oleh Yesus kepada kita, maka baiklah kita dalam setiap mendoakan doa Bapa Kami, kita mendoakannya dengan penuh iman. Kitapun hendaknya mencoba menghayati isi dari doa ini. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.