RENUNGAN HARI BIASA:
KAMIS 7 NOVEMBER 2013
(Gratia dr Kotar, Assunta Pallota )
Rom 14: 7-12 + Mzm 27 + Luk 15: 1-10
BACAAN INJIL:
Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia. Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: "Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka." Lalu Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: "Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya? Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira, dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan. Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan. Atau perempuan manakah yang mempunyai sepuluh dirham, dan jika ia kehilangan satu di antaranya, tidak menyalakan pelita dan menyapu rumah serta mencarinya dengan cermat sampai ia menemukannya? Dan kalau ia telah menemukannya, ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dirhamku yang hilang itu telah kutemukan. Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat."
RENUNGAN :
Para saudara.
Bila seseorang sudah dicap seorang pendosa, maka selamanya orang itu akan dicap sebagai seorang pendosa. Seorang dianggap pendosa pasti tidak disukai oleh banyak orang, orang akan menghindar dan tidak mau bergaul dengan seorang yang dianggap pendosa. Demikian juga halnya, orang selalu diajarkan agar tidak bergaul dengan seorang pendosa, supaya tidak terpengaruh menjadi jahat. Oleh sebab itu, kalaupun ada seorang pendosa yang sudah bertobat, orang masih merasa tidak yakin, akan selalu dicurigai.
Oleh sebab itulah orang Farisi bersungut-sungut ketika melihat Yesus yang adalah guru melanggar kebiasaan dan ajaran yang berlaku saat itu, Yesus bukan hanya bergaul dengan orang Farisi, malahan makan bersama dengan mereka. Para pemungut cukai itu datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia. Yesus tidak menolak mereka, bahkan makan bersama mereka. Tindakan inilah yang membuat orang-orang Farisi bersungut-sungut.
Menanggapi sungut-sungut orang Farisi itu, Yesus menyampaikan perumpamaan tentan seorang gembala yang kehilangan satu ekor dombanya. Dia mencari domba itu sampai ketemu dan setelah ketemu, gembala itu begitu bergembira. Mungkin logika kita, gembala itu kehilangan satu ekor tidak perlu harus mencarinya sampai ketemu, karena toh masih punya banyak domba.
Demikian juga seorang wanita yang mempunyai sepuluh dirham dan dia kehilangan satu dirham. Wanita itu mencari sampai ketemu. Setelah menemukan dirham yang hilang itu, perempuan itu begitu bersukacita. Baik gemala dan wanita itu, bagi mereka doma dan dirham itu sangat berharga sehingga mereka tidak mau kehilangan satupun dari apa yang mereka miliki itu.
Tidak ada orang yang menghendaki seuatu yang sangat berharga baginya hilang.
Orang itu akan mencari sampai ketemu dan setelah ketemu, dia akan bersukacita. Perumpamaan ini jelas menandakan bagaimana cinta Tuhan kepada kita. Kita sangat berharga bagi Yesus, sehingga Yesus tidak akan pernah membiarkan kita hilang dan tidak beoleh keselamatan kekal. Yesus akan senantiasa mencari kita, mengajak kita kembali kepada-Nya. Yesus Tuhan sungguh bersukacita kalau kita kembali kepada-Nya karena kita akan beroleh keselamatan kekal. Semoga ktia menyadari bahwa Yesus selalu mencari dan mengajak kita untuk kembali kepada Dia.
Semoga kita juga mau diajak dan kembali kepada Dia lewat pertobatan hidup kita.
Selain itu, hendaknya kita seperti Yesus menganggap saudara kita itu sangat berharga sehingga tidak adapun diantara kita yang bersukacita bila ada saudara kita yang hilang karena perbautan dosa mereka. Namun hendaknya kita berusaha mencari dan mengajak saudara kita yang hilang, untuk kembali kepada Tuhan, untuk bertobat. Maka bila ada saudara yang bertobat, kita harus menyambutnya dengan penuh sukcacita. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.