Pelukan kasih Paus Fransiskus kepada seorang penderita penyakit langka
Di akhir audiensi umum pada 6 November di Lapangan Santo Petrus, Vatikan Paus Fransiskus menarik perhatian para hadirin dengan hangat ia memeluk seorang pria yang menderita penyakit langka yang menyebabkan benjolan di seluruh tubuh seperti daging yang lembut, yang berasal dari jaringan saraf.
Pria itu diidentifikasi sebagai seorang penderita neurofibromatosis, yang menyebabkan rasa sakit yang hebat dan dapat menyebabkan gangguan penglihatan, dan bahkan kanker, demikian ungkap kelompok riset non profit Mayo Clinic.
Pengobatan penyakit ini sangat rumit. Neurofibromatosis adalah penyakit keturunan dan tidak menular. Para penderita penyakit ini sering mengalami diskriminasi dalam masyarakat.
POPE FRANCIS' GENERAL AUDIENCE
Ketika ia memberikan salam seperti biasa yang ia lakukan kepada para peziarah pada akhir audiensi umum, Paus Fransiskus berhenti selama beberapa menit untuk menerima orang sakit tersebut. Ia memeluk wajah pria itu, mencium, dan memberkati dia.
Cara tersebut adalah yang terakhir dalam serangkaian aksi solidaritas dan sentuhan kasih Bapa Suci yang telah menarik perhatian karena kehangatan dan kasih sayangnya terhadap mereka yang terpinggirkan dalam masyarakat.
Sebelumnya, Bapa Suci menjadi berita utama dengan mengunjungi orang muda di penjara, menanggapi surat dengan menelepon secara pribadi, dan mengundang para tunawisma lokal untuk makan malam di Lapangan Santo Petrus.
Sumber: Pope’s compassionate embrace for severely disfigured man
Disadur dari: indonesia.ucanews.com Sumber: Pope’s compassionate embrace for severely disfigured man
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.