RENUNGAN HARI BIASA PEKAN I PRAPASKAH, Senin 27 Februari 2012
(Gabriel dr Bunda Berdukacita)
Im 19:1-2,11-18, Mzm 19:8,9,10,15, Mat 25:31-46
(Gabriel dr Bunda Berdukacita)
Im 19:1-2,11-18, Mzm 19:8,9,10,15, Mat 25:31-46
BACAAN INJIL:
"Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing, dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya. Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum? Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian? Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau? Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya. Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku. Lalu merekapun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau? Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku. Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal."
RENUNGAN:
Allah menghendaki semua orang masuk dalam kebahagiaan sorga dan untuk itu Allah memanggil semua orang agar masuk ke dalam kerajaan sorga. Namun apa yang menjadi tanggapan manusia? Ada yang tidak menanggapi panggilan Allah. Ada yang menanggapinya namun hanya sekedar menanggapi. Dan tentu ada pula yang menanggapinya dengan serius, dan mereka inilah yang kelak akan sungguh masuk ke dalam kerajaan sorga.
Semua orang pasti merindukan agar kelak masuk surga, ini kerinduan hati kita umat beriman. Namun kiranya hanya kerinduan tidaklah cukup, juga hanya sekedar mendengar sabda Tuhan atau hanya sekedar mengikuti Tuhan, tidaklah cukup. Tuhan mengharapkan lebih dari itu semua, agar seseorang bisa masuk surga.
Dari Injil hari ini jelas bagi kita, bahwa iman kita kepada Yesus harus tampak nyata dalam perbuatan cinta kasih kepada sesama, terutama kepada orang-orang kecil dan miskin. Bahkan kasih dan perbautan baik kepada sesama terutama orang miskin menjadi kriteria utama seseorang bisa masuk surga. Sebab Yesus menyamakan diri-Nya dengan orang miskin, sehingga dengan berbuat kasih dan berbuat baik kepada sesama, itu sama halnya berbuat kepada Tuhan sendiri. Jadi jelas juga berbuat baikpun tidak hanya sekedar berbuat baik. Sebab bisa saja kita banyak berbuat baik kepada sesama, tetapi hanya kepada kerabat kita, kepada yang kita kenal, kepada orang-orang yang mengasihi kita. Bisa saja kita berbuat baik, tetapi hanya sebagai formalitas. Namun yang dituntut oleh Yesus adalah berbuat baik kepada orang-orang kecil dan miskin. Maka baiklah kiranya kita, tidak hanya sekedar mengatakan percaya kepada Tuhan, tetapi tidak mengasihi dan berbuat baik kepada sesama yang kecil dan miskin. Janganlah kita begitu rajin berdoa, aktif dalam banyak kegiatan Gereja, tetapi kita tidak berbuat kasih kepada sesama terutama yang orang-orang kecil dan miskin.
Bagi kita yang mungkin saat ini sedang mengali penderitaan dan persoalan hidup, atau yang mungkin lagi sakit atau yang tidak beruntung karena dalam keadaan miskin, tidak usah berputus asa, karena Tuhan menyamakan diri-Nya dengan orang kecil dan miskin. Itu berarti bahwa Yesus sangat mengasihi orang kecil dan miskin. Sehingga dengan demikian, kita selalu punya pengharapan dan berharap pada Yesus akan menolong kita. Amin.
"Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing, dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya. Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum? Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian? Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau? Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya. Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku. Lalu merekapun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau? Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku. Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal."
RENUNGAN:
Allah menghendaki semua orang masuk dalam kebahagiaan sorga dan untuk itu Allah memanggil semua orang agar masuk ke dalam kerajaan sorga. Namun apa yang menjadi tanggapan manusia? Ada yang tidak menanggapi panggilan Allah. Ada yang menanggapinya namun hanya sekedar menanggapi. Dan tentu ada pula yang menanggapinya dengan serius, dan mereka inilah yang kelak akan sungguh masuk ke dalam kerajaan sorga.
Semua orang pasti merindukan agar kelak masuk surga, ini kerinduan hati kita umat beriman. Namun kiranya hanya kerinduan tidaklah cukup, juga hanya sekedar mendengar sabda Tuhan atau hanya sekedar mengikuti Tuhan, tidaklah cukup. Tuhan mengharapkan lebih dari itu semua, agar seseorang bisa masuk surga.
Dari Injil hari ini jelas bagi kita, bahwa iman kita kepada Yesus harus tampak nyata dalam perbuatan cinta kasih kepada sesama, terutama kepada orang-orang kecil dan miskin. Bahkan kasih dan perbautan baik kepada sesama terutama orang miskin menjadi kriteria utama seseorang bisa masuk surga. Sebab Yesus menyamakan diri-Nya dengan orang miskin, sehingga dengan berbuat kasih dan berbuat baik kepada sesama, itu sama halnya berbuat kepada Tuhan sendiri. Jadi jelas juga berbuat baikpun tidak hanya sekedar berbuat baik. Sebab bisa saja kita banyak berbuat baik kepada sesama, tetapi hanya kepada kerabat kita, kepada yang kita kenal, kepada orang-orang yang mengasihi kita. Bisa saja kita berbuat baik, tetapi hanya sebagai formalitas. Namun yang dituntut oleh Yesus adalah berbuat baik kepada orang-orang kecil dan miskin. Maka baiklah kiranya kita, tidak hanya sekedar mengatakan percaya kepada Tuhan, tetapi tidak mengasihi dan berbuat baik kepada sesama yang kecil dan miskin. Janganlah kita begitu rajin berdoa, aktif dalam banyak kegiatan Gereja, tetapi kita tidak berbuat kasih kepada sesama terutama yang orang-orang kecil dan miskin.
Bagi kita yang mungkin saat ini sedang mengali penderitaan dan persoalan hidup, atau yang mungkin lagi sakit atau yang tidak beruntung karena dalam keadaan miskin, tidak usah berputus asa, karena Tuhan menyamakan diri-Nya dengan orang kecil dan miskin. Itu berarti bahwa Yesus sangat mengasihi orang kecil dan miskin. Sehingga dengan demikian, kita selalu punya pengharapan dan berharap pada Yesus akan menolong kita. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.