Paus Benediktus lantik 22 kardinal baru
Paus Benediktus XVI pada hari Sabtu melantik 22 kardinal baru untuk masuk ke dalam ‘Kolega Kardinal’ yang akan memilih penggantinya, dalam sebuah upacara yang sangat sederhana.
Paus Benediktus memimpin upacara pelantikan itu di Basilika Santo Petrus. Para kardinal baru yang dilantik itu adalah uskup agung dari New York, Praha, Hong Kong India, Brasil dan Toronto serta sejumlah kepala kantor Vatikan.
Upacara pelantikan itu menambah jumlah konsistori menjadi 125 kardinal yang berusia di bawah 80 tahun yang berhak memilih dalam pemilihan paus.
Masing-masing uskup agung itu menerima jabatan baru mereka, cincin dan topi merah (biretta), dari paus.
Paus Benediktus, yang akan berusia 85 pada April, berbicara dengan suara lantang saat ia mengatakan kepada para kardinal bahwa mereka diminta untuk menasehatinya tentang masalah yang dihadapi Gereja.
Dalam sambutannya pada awal upacara itu, Paus Benediktus mengingatkan bahwa topi (biretta) dan jubah merah yang dipakai para kardinal melambangkan bahwqa para kardinal harus rela menumpahkan darah jika perlu sebagai kesetiaan kepada Kristus dan Gereja-Nya.
“Para kardinal baru dipercayakan dengan pelayanan kasih: kasih kepada Allah, cinta kepada Gereja-Nya, kasih yang mutlak dan tanpa syarat kepada saudara-saudaranya bahkan sampai menumpahkan darah mereka, jika perlu,” kata Paus Benediktus.
Dari 22 kardinal baru itu, tujuh adalah warga Italia, menambah delapan kardinal Italia yg terpilih dalam konsistori pada November 2010. Italia akan memiliki 30 kardinal dari 125 berusia di bawah 80 tahun.
Amerika Serikat memiliki 12 kardinal berusia di bawah 80 tahun, termasuk uskup agung New York Timotius Dolan dan Kardinal-terpilih Edwin O’Brien, mantan uskup agung Baltimore.
Konsistori 2012 sangat banyak dari Eropa, meskipun dua pertiga dari umat Katolik di dunia berada di belahan selatan. Selain itu tiga kardinal baru berusia di bawah 80 berasal dari Brasil, India dan Cina. (thejakartapost)
Disadur dari: www.cathnewsindonesia.com
Paus Benediktus memimpin upacara pelantikan itu di Basilika Santo Petrus. Para kardinal baru yang dilantik itu adalah uskup agung dari New York, Praha, Hong Kong India, Brasil dan Toronto serta sejumlah kepala kantor Vatikan.
Upacara pelantikan itu menambah jumlah konsistori menjadi 125 kardinal yang berusia di bawah 80 tahun yang berhak memilih dalam pemilihan paus.
Masing-masing uskup agung itu menerima jabatan baru mereka, cincin dan topi merah (biretta), dari paus.
Paus Benediktus, yang akan berusia 85 pada April, berbicara dengan suara lantang saat ia mengatakan kepada para kardinal bahwa mereka diminta untuk menasehatinya tentang masalah yang dihadapi Gereja.
Dalam sambutannya pada awal upacara itu, Paus Benediktus mengingatkan bahwa topi (biretta) dan jubah merah yang dipakai para kardinal melambangkan bahwqa para kardinal harus rela menumpahkan darah jika perlu sebagai kesetiaan kepada Kristus dan Gereja-Nya.
“Para kardinal baru dipercayakan dengan pelayanan kasih: kasih kepada Allah, cinta kepada Gereja-Nya, kasih yang mutlak dan tanpa syarat kepada saudara-saudaranya bahkan sampai menumpahkan darah mereka, jika perlu,” kata Paus Benediktus.
Dari 22 kardinal baru itu, tujuh adalah warga Italia, menambah delapan kardinal Italia yg terpilih dalam konsistori pada November 2010. Italia akan memiliki 30 kardinal dari 125 berusia di bawah 80 tahun.
Amerika Serikat memiliki 12 kardinal berusia di bawah 80 tahun, termasuk uskup agung New York Timotius Dolan dan Kardinal-terpilih Edwin O’Brien, mantan uskup agung Baltimore.
Konsistori 2012 sangat banyak dari Eropa, meskipun dua pertiga dari umat Katolik di dunia berada di belahan selatan. Selain itu tiga kardinal baru berusia di bawah 80 berasal dari Brasil, India dan Cina. (thejakartapost)
Disadur dari: www.cathnewsindonesia.com
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.