Setelah membunuh 20.000 orang jadi penginjil
Ini adalah sebuah kisah tentang transformasi yang telah mengejutkan dan mengagetkan ribuan orang yang telah mendengar: seorang panglima perang Afrika yang melakukan kekerasan brutal masa lalu menemukan Kristus dan secara dramatis mengubah hidupnya.
Terpilih untuk The Economist Film Project, sebuah inisiatif dari The Economist dalam kemitraan dengan PBS NewsHour, “The Redemption of General Butt Naked” adalah sebuah film dokumenter yang mengerikan tentang kehidupan yang mengubah Yosua Milton Blahyi, pertama kali dijuluki sebagai salah satu panglima perang Liberia yang paling ditakuti.
Sekarang ia bertobat dari kekerasannya di masa lalu, yang mengaku menewaskan hampir 20.000 orang selama 14 tahun perang saudara di Liberia.
Setelah masuk Kristen, Blahyi berusaha untuk menemukan kembali dirinya sebagai seorang penginjil, mengadakan perjalanan sebagai pengkhotbah dan mengadakan rekonsiliasi dengan orang yang ia telah lukai di masa lalu.
Pembuat film itu Eric Strauss dan Daniele Anastasion menghabiskan waktu lima tahun dengan Blahyi, menyusul kehidupannya yang bermasalah.
Strauss telah tertarik dengan Blahyi setelah ia membaca buku tentang kehidupan pribadinya berjudul The World’s Most Dangerous Places (Tempat-Tempat Dunia Paling Berbahaya).
“Itu hanya uraian kecil tentang seorang panglima perang yang terkenal telah menewaskan ribuan orang dan sekarang berjalan-jalan membawa khotbah tentang kebenaran dan rekonsiliasi,” kata Strauss kepada Los Angeles Times.
Sumber: African warlord who killed 20,000 becomes an evangelist
Disadur dari: www.cathnewsindonesia.com,Tanggal publikasi: 10 Januari 2012
Terpilih untuk The Economist Film Project, sebuah inisiatif dari The Economist dalam kemitraan dengan PBS NewsHour, “The Redemption of General Butt Naked” adalah sebuah film dokumenter yang mengerikan tentang kehidupan yang mengubah Yosua Milton Blahyi, pertama kali dijuluki sebagai salah satu panglima perang Liberia yang paling ditakuti.
Sekarang ia bertobat dari kekerasannya di masa lalu, yang mengaku menewaskan hampir 20.000 orang selama 14 tahun perang saudara di Liberia.
Setelah masuk Kristen, Blahyi berusaha untuk menemukan kembali dirinya sebagai seorang penginjil, mengadakan perjalanan sebagai pengkhotbah dan mengadakan rekonsiliasi dengan orang yang ia telah lukai di masa lalu.
Pembuat film itu Eric Strauss dan Daniele Anastasion menghabiskan waktu lima tahun dengan Blahyi, menyusul kehidupannya yang bermasalah.
Strauss telah tertarik dengan Blahyi setelah ia membaca buku tentang kehidupan pribadinya berjudul The World’s Most Dangerous Places (Tempat-Tempat Dunia Paling Berbahaya).
“Itu hanya uraian kecil tentang seorang panglima perang yang terkenal telah menewaskan ribuan orang dan sekarang berjalan-jalan membawa khotbah tentang kebenaran dan rekonsiliasi,” kata Strauss kepada Los Angeles Times.
Sumber: African warlord who killed 20,000 becomes an evangelist
Disadur dari: www.cathnewsindonesia.com,Tanggal publikasi: 10 Januari 2012
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.