RENUNGAN HARIAN:Selasa 10 Januari 2012
TAHUN B:Pekan I
(Gregorius Nyssa, Gulielmus Bituricensis)
1Sam 1:9-20, MT 1Sam 2:1,4-5,6-7,8abcd, Mrk 1:21b-28
TAHUN B:Pekan I
(Gregorius Nyssa, Gulielmus Bituricensis)
1Sam 1:9-20, MT 1Sam 2:1,4-5,6-7,8abcd, Mrk 1:21b-28
BACAAN INJIL:
Mereka tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar. Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat. Pada waktu itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak: "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah." Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!" Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya. Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya: "Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahatpun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya." Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Dia ke segala penjuru di seluruh Galilea.
RENUNGAN:
Pada umumnya bila suatu peristiwa yang tidak wajar atau kejadian yang luar biasa, pasti akan cepat tersebar. Orang tanpa disuruhpun pasti akan berusaha menceritakan peristiwa, atau kejadian yang menghebohkan itu kepada setiap orang. Peristiwa itu akan menjadi bahan pembicaraan di banyak tempat. Apalagi sifat manusia yang suka menggosip, membuat peristwa itu semakin cepat menyebar. Oleh karena itu pula banyak orang yang mencoba membuat sensasi biar menjadi bahan perbincangan banyak orang dan biar menjadi terkenal.
Orang-orang yang berada di dalam rumah ibada begitu terkagum-kagum saat melihat dan mendengar pengajaran Yesus. Yesus mengajar dengan penuh kuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat pada waktu itu. Orang banyak itu semakin terkagum-kagum ketika Yesus mengusir roh jahat keluar dari orang yang kerasukan roh jahat. Mereka melihat bahwa roh jahat tunduk kepada Yesus. Peristiwa itu menjadi perbincangan mereka dan menjadi tersebat luas ke segala penjuru di seluruh Galilea.
Apa yang dilakukan oleh Yesus tentu bukan suatu pertunjukan untuk mencari popularitas atau sensasi, tetapi sungguh perbuatan kasih Allah bagi manusia. Yesus menyatakan kasih Allah kepada manusia dan Allah selalu peduli kepada manusia. Sungguh luar biasa kasih Allah kepada manusia.
Orang banyak yang menyaksikan Yesus mengajar di rumah ibadat begitu terkagum-kagum dan menyebarkan peristiwa itu. Bagaimana dengan kita yang sudah menjadi pengikut Yesus? Kita pasti sudah banyak mendengar dan menyaksikan perbuatan kasih Yesus kepada kita, sehingga tentunya kitapun kagum kepada Yesus. Namun kita hendaknya tidak hanya berhenti pada rasa kagum kepada-Nya tetapi sungguh-sungguh percaya kepada Yesus sebab Dia adalah Tuhan yang penuh kuasa dan kasih kepada kita. Kalau kita sungguh percaya kepada Yesus, tentu kita juga ikut menyebarkan kasih Allah yang dinyatakan oleh Yesus, kepada sesama kita. Kita tidak berani berbicara tentang Yesus, kuasa dan kasih-Nya, dan tidak menyebarkannya kepada sesama, mungkin karena kita sendiri tidak percaya kepada Yesus. Oleh karena itu, banggalah menjadi murid Yesus dan hiduplah sebagai orang yang sungguh percaya kepada-Nya. Amin.
Mereka tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar. Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat. Pada waktu itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak: "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah." Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: "Diam, keluarlah dari padanya!" Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya. Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya: "Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahatpun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya." Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Dia ke segala penjuru di seluruh Galilea.
RENUNGAN:
Pada umumnya bila suatu peristiwa yang tidak wajar atau kejadian yang luar biasa, pasti akan cepat tersebar. Orang tanpa disuruhpun pasti akan berusaha menceritakan peristiwa, atau kejadian yang menghebohkan itu kepada setiap orang. Peristiwa itu akan menjadi bahan pembicaraan di banyak tempat. Apalagi sifat manusia yang suka menggosip, membuat peristwa itu semakin cepat menyebar. Oleh karena itu pula banyak orang yang mencoba membuat sensasi biar menjadi bahan perbincangan banyak orang dan biar menjadi terkenal.
Orang-orang yang berada di dalam rumah ibada begitu terkagum-kagum saat melihat dan mendengar pengajaran Yesus. Yesus mengajar dengan penuh kuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat pada waktu itu. Orang banyak itu semakin terkagum-kagum ketika Yesus mengusir roh jahat keluar dari orang yang kerasukan roh jahat. Mereka melihat bahwa roh jahat tunduk kepada Yesus. Peristiwa itu menjadi perbincangan mereka dan menjadi tersebat luas ke segala penjuru di seluruh Galilea.
Apa yang dilakukan oleh Yesus tentu bukan suatu pertunjukan untuk mencari popularitas atau sensasi, tetapi sungguh perbuatan kasih Allah bagi manusia. Yesus menyatakan kasih Allah kepada manusia dan Allah selalu peduli kepada manusia. Sungguh luar biasa kasih Allah kepada manusia.
Orang banyak yang menyaksikan Yesus mengajar di rumah ibadat begitu terkagum-kagum dan menyebarkan peristiwa itu. Bagaimana dengan kita yang sudah menjadi pengikut Yesus? Kita pasti sudah banyak mendengar dan menyaksikan perbuatan kasih Yesus kepada kita, sehingga tentunya kitapun kagum kepada Yesus. Namun kita hendaknya tidak hanya berhenti pada rasa kagum kepada-Nya tetapi sungguh-sungguh percaya kepada Yesus sebab Dia adalah Tuhan yang penuh kuasa dan kasih kepada kita. Kalau kita sungguh percaya kepada Yesus, tentu kita juga ikut menyebarkan kasih Allah yang dinyatakan oleh Yesus, kepada sesama kita. Kita tidak berani berbicara tentang Yesus, kuasa dan kasih-Nya, dan tidak menyebarkannya kepada sesama, mungkin karena kita sendiri tidak percaya kepada Yesus. Oleh karena itu, banggalah menjadi murid Yesus dan hiduplah sebagai orang yang sungguh percaya kepada-Nya. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.