RENUNGAN HARI BIASA PEKAN XXXII, Sabtu 12 Nopember 2011
Yosafat
Keb 18:14-16,19:6-9, Mzm 105:2-3,36-37,42-43, Luk 18:1-8
Yosafat
Keb 18:14-16,19:6-9, Mzm 105:2-3,36-37,42-43, Luk 18:1-8
BACAAN INJIL:
Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu. Kata-Nya: "Dalam sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun. Dan di kota itu ada seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata: Belalah hakku terhadap lawanku. Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi kemudian ia berkata dalam hatinya: Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun, namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku." Kata Tuhan: "Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu! Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"
RENUNGAN:
Mungkin kita pernah mendengar kisah yang menggambarkan seorang anak yang setiap hari sebelum berangkat ke sekolah, dia selalu masuk ke dalam Gereja yang dilewatinya dalam perjalanan menuju sekolah. Setiap berangkat sekolah dengan jalan kaki, dia selalu masuk ke dalam gereja untuk berdoa. Kebiasaan anak kecil ini mendapat perhatia seorang ibu tua yang merawat pekarang gereja. Pada suatu saat ibu tua itu bertanya kepada anak itu setelah anak itu keluar dari dalam gereja, “Nak, apa yang kau lakukan di dalam Gereja?” Anak itu menjawab, “Aku berdoa kepada Tuhan.” Ibu itu kembali bertanya, “Apa yang selalu kau minta dari Tuhan tiap kali berdoa?” Anak itu menjawab, “Saya tidak meminta apa-apa, saya hanya mau menyapa Tuhan dan rindu bertemu dengan dia.”
Pada dasarnya doa adalah bagian hidup orang beriman. Doa merupakan salah satu ungakapan hidup beriman. Namun berdoa bukanlah hal yang mudah bagi banyak orang. Mungkin bagi orang-orang tertentu bedoa sudah merupakan kebiasaan hidup sehingga tidak kesulitan dalam berdoa. Namun bukan rahasia bahwa banyak orang yang kesulitan dalam beroda, merasa tidak tahu mau mengatakan apa-apa dalam doa. Ada pula yang tidak berdoa karena merasa tidak mebutuhkan apa-apa dari Tuhan karena merasa jalan hidupnya lancar, aman dan tanpa persoalan yang berat. Berdoa itu dianggap tindakan seseorang yang sedang mengalami persolan hidup dan membutuhkan bantuan dari Tuhan, sehingga manakala tidak ada persoalan dan tidak perlu menyusahkan Tuhan untuk menolong, dianggap tidak perlu berdo. Memang pada umumnya kita seringkali berdoa bila kita mempunyai kebutuhan atau intensi, apalagi bila kita mengalami persoalan berat. Saat mengalami persoalan pasti umumnya orang berdoa dan banyak berdoa untuk memohon pertolongan dari Tuhan. Dalam doa itu pasti mengharapkan pertolongan dari Tuhan. Namun yang sering terjadi kita sudah berdoa berkali-kali tetapi merasa Tuhan tidak mengabulkan doa kita. Hal seperti ini bisa membuat kita berhenti berdoa karena merasa tidak dikabulkan oleh Tuhan dan bisa juga membuat kita tidak lagi percaya akan kekuatan atau pentingnya doa dalam hidup kita.
Kita seringkali dalah mengerti akan doa. Doa sering kali kita anggap hanya bila kita mempunya permohonan dan bila kita menghadapi persoalan. Doa juga seringkali kita anggap hanya sebagai lafalan saja dan tidak sedikit orang yang menganggap bahwa doa itu begitu dasyat. Doa adalah bagian hidup orang beriman, sebagai ungkapan iman kepada Tuhan yang mengasihi dan kita kasihi. Jadi doa bukan hanya bila kita butuh sesuatu, seperti yang dilakukan anak kecil dalam cerita di atas. Juga kita hendaknya percaya akan kekuatan doa itu sungguh dasyat, apabila kita berdoa dengan iman dan tekun berdoa. Yesus sendiri mengajarkan kepada kita agar kita bertekun dalam doa, dan tidak perlu malu meminta kepada Tuhan dalam doa-doa kita. Yesus memberi jaminan bahwa Tuhan pasti akan mendengarkan doa orang yang berseru-seru memohonkan berkat dan pertolongan dari-Nya, Tuhan tidak akan mengusir dan membiarkan kita pergi dengan tangan hampa.
Dari sebab itu, mari kita bertekung dalam doa, tanpa rasa malu memohon kepada Tuhan. Percayalah bahwa doa orang beriman punya kekuatan yang maha dasyat karena Tuhan sendiri akan bekerja dan mengabulkan permohonan kita. Amin.
Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu. Kata-Nya: "Dalam sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun. Dan di kota itu ada seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata: Belalah hakku terhadap lawanku. Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi kemudian ia berkata dalam hatinya: Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun, namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku." Kata Tuhan: "Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu! Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"
RENUNGAN:
Mungkin kita pernah mendengar kisah yang menggambarkan seorang anak yang setiap hari sebelum berangkat ke sekolah, dia selalu masuk ke dalam Gereja yang dilewatinya dalam perjalanan menuju sekolah. Setiap berangkat sekolah dengan jalan kaki, dia selalu masuk ke dalam gereja untuk berdoa. Kebiasaan anak kecil ini mendapat perhatia seorang ibu tua yang merawat pekarang gereja. Pada suatu saat ibu tua itu bertanya kepada anak itu setelah anak itu keluar dari dalam gereja, “Nak, apa yang kau lakukan di dalam Gereja?” Anak itu menjawab, “Aku berdoa kepada Tuhan.” Ibu itu kembali bertanya, “Apa yang selalu kau minta dari Tuhan tiap kali berdoa?” Anak itu menjawab, “Saya tidak meminta apa-apa, saya hanya mau menyapa Tuhan dan rindu bertemu dengan dia.”
Pada dasarnya doa adalah bagian hidup orang beriman. Doa merupakan salah satu ungakapan hidup beriman. Namun berdoa bukanlah hal yang mudah bagi banyak orang. Mungkin bagi orang-orang tertentu bedoa sudah merupakan kebiasaan hidup sehingga tidak kesulitan dalam berdoa. Namun bukan rahasia bahwa banyak orang yang kesulitan dalam beroda, merasa tidak tahu mau mengatakan apa-apa dalam doa. Ada pula yang tidak berdoa karena merasa tidak mebutuhkan apa-apa dari Tuhan karena merasa jalan hidupnya lancar, aman dan tanpa persoalan yang berat. Berdoa itu dianggap tindakan seseorang yang sedang mengalami persolan hidup dan membutuhkan bantuan dari Tuhan, sehingga manakala tidak ada persoalan dan tidak perlu menyusahkan Tuhan untuk menolong, dianggap tidak perlu berdo. Memang pada umumnya kita seringkali berdoa bila kita mempunyai kebutuhan atau intensi, apalagi bila kita mengalami persoalan berat. Saat mengalami persoalan pasti umumnya orang berdoa dan banyak berdoa untuk memohon pertolongan dari Tuhan. Dalam doa itu pasti mengharapkan pertolongan dari Tuhan. Namun yang sering terjadi kita sudah berdoa berkali-kali tetapi merasa Tuhan tidak mengabulkan doa kita. Hal seperti ini bisa membuat kita berhenti berdoa karena merasa tidak dikabulkan oleh Tuhan dan bisa juga membuat kita tidak lagi percaya akan kekuatan atau pentingnya doa dalam hidup kita.
Kita seringkali dalah mengerti akan doa. Doa sering kali kita anggap hanya bila kita mempunya permohonan dan bila kita menghadapi persoalan. Doa juga seringkali kita anggap hanya sebagai lafalan saja dan tidak sedikit orang yang menganggap bahwa doa itu begitu dasyat. Doa adalah bagian hidup orang beriman, sebagai ungkapan iman kepada Tuhan yang mengasihi dan kita kasihi. Jadi doa bukan hanya bila kita butuh sesuatu, seperti yang dilakukan anak kecil dalam cerita di atas. Juga kita hendaknya percaya akan kekuatan doa itu sungguh dasyat, apabila kita berdoa dengan iman dan tekun berdoa. Yesus sendiri mengajarkan kepada kita agar kita bertekun dalam doa, dan tidak perlu malu meminta kepada Tuhan dalam doa-doa kita. Yesus memberi jaminan bahwa Tuhan pasti akan mendengarkan doa orang yang berseru-seru memohonkan berkat dan pertolongan dari-Nya, Tuhan tidak akan mengusir dan membiarkan kita pergi dengan tangan hampa.
Dari sebab itu, mari kita bertekung dalam doa, tanpa rasa malu memohon kepada Tuhan. Percayalah bahwa doa orang beriman punya kekuatan yang maha dasyat karena Tuhan sendiri akan bekerja dan mengabulkan permohonan kita. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.