Relikwi Yohanes Paulus II akan tiba di Hong Kong
Potongan rambut (lock of hair) Beato Yohanes Paulus II diperkirakan akan tiba di Hong Kong pada akhir pekan sebagai bagian dari perayaan Tahun Awam.
Kesaksian dari mereka yang pernah bertemu dengan mendiang paus itu akan didengarkan pada 12 November, disusul dengan pertemuan doa dan Misa di Katedral St. Maria Immaculata yang diresmikan oleh Uskup John Tong Hon dari Hong Kong.
Potongan rambut itu dan beberapa relikwi lainnya akan ditempatkan di katedral itu, dan rambut Beato Yohanes Paulus II dimasukan di sebuah monstran, kata Vikjen Pastor Dominic Chan.
Imam itu mengatakan ia terkejut bahwa Tahkta Suci menyetujui usulan Uskup Tong untuk relikwi itu dalam waktu kurang dari dua bulan.
“Mungkin karena kami adalah sebuah keuskupan Cina,” katanya.
Ketertarikan Beato Yohanes Paulus II terhadap Cina sudah diketahui semasa hidupnya. Ia memiliki hasrat yang kuat untuk menormalkan hubungan dengan Gereja Cina.
Dalam sebuah blog yang memuat beatifikasi Yohanes Paulus II pada 1 Mei, Kardinal Joseph Zen Ze-kiun mengingatkan bahwa ketika paus itu menerima dia dan Uskup Tong di Roma setelah penahbisan mereka tahun 1997, Paus berulang kali mengungkapkan keinginannya untuk mengunjungi Cina.
Tahun 1999, mendiang Paus Yohanes Paulus II hampir memenuhi hasratnya setelah mengusulkan Sinode Uskup-Uskup Asia di Hong Kong tentang Ecclesia in Asia.
Namun, pemerintah lokal menolak dengan alasan bahwa kunjungan itu “belum tepat.”
Paus Paulus VI adalah satu-satunya paus yang mengunjungi koloni Inggris itu tahun 1970. Ia merayakan Misa di alam terbuka untuk 20.000 umat selama kunjungannya tiga jam.
Sumber: Blessed John Paul II relic goes to China
Catatan Editor. Potongan rambut (dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah lock of hair) memiliki makna simbolis dan sudah digunakan dalam sejarah oleh berbagai agama, kepercayaan dan peran sentimental.
Disadur : www.cathnewsindonesia.com
Kesaksian dari mereka yang pernah bertemu dengan mendiang paus itu akan didengarkan pada 12 November, disusul dengan pertemuan doa dan Misa di Katedral St. Maria Immaculata yang diresmikan oleh Uskup John Tong Hon dari Hong Kong.
Potongan rambut itu dan beberapa relikwi lainnya akan ditempatkan di katedral itu, dan rambut Beato Yohanes Paulus II dimasukan di sebuah monstran, kata Vikjen Pastor Dominic Chan.
Imam itu mengatakan ia terkejut bahwa Tahkta Suci menyetujui usulan Uskup Tong untuk relikwi itu dalam waktu kurang dari dua bulan.
“Mungkin karena kami adalah sebuah keuskupan Cina,” katanya.
Ketertarikan Beato Yohanes Paulus II terhadap Cina sudah diketahui semasa hidupnya. Ia memiliki hasrat yang kuat untuk menormalkan hubungan dengan Gereja Cina.
Dalam sebuah blog yang memuat beatifikasi Yohanes Paulus II pada 1 Mei, Kardinal Joseph Zen Ze-kiun mengingatkan bahwa ketika paus itu menerima dia dan Uskup Tong di Roma setelah penahbisan mereka tahun 1997, Paus berulang kali mengungkapkan keinginannya untuk mengunjungi Cina.
Tahun 1999, mendiang Paus Yohanes Paulus II hampir memenuhi hasratnya setelah mengusulkan Sinode Uskup-Uskup Asia di Hong Kong tentang Ecclesia in Asia.
Namun, pemerintah lokal menolak dengan alasan bahwa kunjungan itu “belum tepat.”
Paus Paulus VI adalah satu-satunya paus yang mengunjungi koloni Inggris itu tahun 1970. Ia merayakan Misa di alam terbuka untuk 20.000 umat selama kunjungannya tiga jam.
Sumber: Blessed John Paul II relic goes to China
Catatan Editor. Potongan rambut (dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah lock of hair) memiliki makna simbolis dan sudah digunakan dalam sejarah oleh berbagai agama, kepercayaan dan peran sentimental.
Disadur : www.cathnewsindonesia.com
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.