RENUNGAN HARI JUMAT PEKAN XXVI, 30 SEPTEMBER 2011
Hieronimus
Bar 1:15-22, Mzm 79:1-2,3-5,8-9, Luk 10:13-16
Hieronimus
Bar 1:15-22, Mzm 79:1-2,3-5,8-9, Luk 10:13-16
BACAAN INJIL:
"Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung. Akan tetapi pada waktu penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan dari pada tanggunganmu. Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Barangsiapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku; dan barangsiapa menolak kamu, ia menolak Aku; dan barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku."
RENUNGAN:
Sering para pengurus Gereja mengeluh karena umat yang juga tidak aktif dalam menggereja. Mereka mengatakan bahwa sebagai pengurus Gereja mereka sudah memberi contoh dan juga sering mengajak, menghimbau umat supaya rajin dalam hidup menggereja serta aktif kegiatan gereja. Namun nampaknya segala upaya mereka tidak membuahkan hasil dan umat tetap tidak mendengarkan ajakan para pengurus itu. Pengalaman demikian kerap kali membuat para pengurus gereja merasa tidak layak menjadi pengurus Gereja, merasa gagal karena tetap tidak didengarkan umat. Terkadang baru saat umat kemalangan atau ada yang meninggal, pengurus gereja dipanggil. Bahkan pada saat demikian, umat seringkali menuntut loyalotas para pengurus Gereja, padahal selama itu, umat tersebut maupun keluarga yang kemalangan, tidak menghargai dan pendengarkan seruan pengurus serta tidak aktif dalam menggereja.
Memang sangat wajar bila pengurus Gereja kesal dan jengkel kepada umat yang tidak mau tau atas himbauan, ajakan pengurus Gereja. Yesus juga mengungkapkan kekesalanannya kepada Khorazim dan Betsaida yang tetap tidak mau percaya kepada-Nya, padahal mereka sudah menyaksikan banyak mukjizat yang diperbuat oleh Yesus. Yesus mengecam dan mengingatkan mereka yang berkeras kepala tidak mendengarkan dan percaya pada-Nya bahwa mereka kelak tidak akan beroleh keselamatan kekal. Kiranya lewat Injil hari ini, Yesus memberi penghiburan dan peneguhan kepada para pengurus Gereja, atau siapa saja yang berusaha untuk ikut mewartakan kerajaan Allah kepada sesama. Siapapun kita yang ikut serta mengajak orang lain untuk percaya kepada Yesus, tidak usah kesal dan putus asa bila orang lain tidak mau mendengarkan pewartaan kita dan bila mereka tetap tinggal dalam kedosaan mereka. Sebab sebenarnya mereka bukannya menolak kita, tetapi menolak Tuhan sendiri dan menolak keselamatan yang ditawarkan Tuhan kepada mereka. Mereka sendiri pada akhirnya tidak akan mendapatkan keselamatan.
Siapapun kita yang ikut mewartakan Yesus dan keselamatan-Nya adalah alat Tuhan atau menjadi perpanjangan Tuhan untuk mengajak orang datang kepada-Nya untuk menikmati keselamatan kekal. Sungguh indah dan membahagiakan kiranya bila kita ambil bagian mewartakan kerajaan Allah. Sebab kita menjadi alat dan bahkan mewakili Tuhan sendiri dalam pewartaan itu. Sehingga bersukacitalah kita yang dipakai Tuhan untuk mewartakan kerajaan Allah, ikut ambil bagian dalam karya keselamatan Allah. Namun kita juga tetap waspada dan selalu ingat bahwa kita hanyalah alat atau mewakili Tuhan yang kita wartakan, sehingga Tuhan dan kerajaan-Nya lah yang kita watakan, bukan diri kita sendiri. Sehingga, bilapun kita tidak didengarkan orang lain, baiklah kiranya tidak usah kecewa dan putus asa. Kita serahkan semuanya kepada Dia yang kita wakili. Bahkan, dapat dikatakan bahwa bila kita kecewa besar dan putus asa karena merasa pewartaan kita tidak didengarkan sesama, bisa berarti bahwa kita bukan lagi mewartaan kerajaan Allah, bukan lagi menjadi alat atau wakil Tuhan, tetapi kita jatuh pada mencari kepuasan diri, penghargaan dari sesama dan sukses pribadi. Orang yang sungguh ikut mewartakan kerajaan Allah, dia tidak akan kecewa dan putus asa walaupun tidak didengarkan dan ditolak orang lain.
Selain itu, kepada kita yang selama ini kurang mau mendengarkan ajakan pengurus Gereja, atau sesama yang mengajak kita percaya kepada Allah dan menghidupi iman kita, hari ini hendaknya sadar bahwa yang kita tolak bukanlah pribadi orang yang mengajak kita, tetapi Tuhan sendirilah yang kita tolak. Menolak Tuhan, berarti kita menolak keselamatan Allah bagi diri sendiri. Amin.
"Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung. Akan tetapi pada waktu penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan dari pada tanggunganmu. Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Barangsiapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku; dan barangsiapa menolak kamu, ia menolak Aku; dan barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku."
RENUNGAN:
Sering para pengurus Gereja mengeluh karena umat yang juga tidak aktif dalam menggereja. Mereka mengatakan bahwa sebagai pengurus Gereja mereka sudah memberi contoh dan juga sering mengajak, menghimbau umat supaya rajin dalam hidup menggereja serta aktif kegiatan gereja. Namun nampaknya segala upaya mereka tidak membuahkan hasil dan umat tetap tidak mendengarkan ajakan para pengurus itu. Pengalaman demikian kerap kali membuat para pengurus gereja merasa tidak layak menjadi pengurus Gereja, merasa gagal karena tetap tidak didengarkan umat. Terkadang baru saat umat kemalangan atau ada yang meninggal, pengurus gereja dipanggil. Bahkan pada saat demikian, umat seringkali menuntut loyalotas para pengurus Gereja, padahal selama itu, umat tersebut maupun keluarga yang kemalangan, tidak menghargai dan pendengarkan seruan pengurus serta tidak aktif dalam menggereja.
Memang sangat wajar bila pengurus Gereja kesal dan jengkel kepada umat yang tidak mau tau atas himbauan, ajakan pengurus Gereja. Yesus juga mengungkapkan kekesalanannya kepada Khorazim dan Betsaida yang tetap tidak mau percaya kepada-Nya, padahal mereka sudah menyaksikan banyak mukjizat yang diperbuat oleh Yesus. Yesus mengecam dan mengingatkan mereka yang berkeras kepala tidak mendengarkan dan percaya pada-Nya bahwa mereka kelak tidak akan beroleh keselamatan kekal. Kiranya lewat Injil hari ini, Yesus memberi penghiburan dan peneguhan kepada para pengurus Gereja, atau siapa saja yang berusaha untuk ikut mewartakan kerajaan Allah kepada sesama. Siapapun kita yang ikut serta mengajak orang lain untuk percaya kepada Yesus, tidak usah kesal dan putus asa bila orang lain tidak mau mendengarkan pewartaan kita dan bila mereka tetap tinggal dalam kedosaan mereka. Sebab sebenarnya mereka bukannya menolak kita, tetapi menolak Tuhan sendiri dan menolak keselamatan yang ditawarkan Tuhan kepada mereka. Mereka sendiri pada akhirnya tidak akan mendapatkan keselamatan.
Siapapun kita yang ikut mewartakan Yesus dan keselamatan-Nya adalah alat Tuhan atau menjadi perpanjangan Tuhan untuk mengajak orang datang kepada-Nya untuk menikmati keselamatan kekal. Sungguh indah dan membahagiakan kiranya bila kita ambil bagian mewartakan kerajaan Allah. Sebab kita menjadi alat dan bahkan mewakili Tuhan sendiri dalam pewartaan itu. Sehingga bersukacitalah kita yang dipakai Tuhan untuk mewartakan kerajaan Allah, ikut ambil bagian dalam karya keselamatan Allah. Namun kita juga tetap waspada dan selalu ingat bahwa kita hanyalah alat atau mewakili Tuhan yang kita wartakan, sehingga Tuhan dan kerajaan-Nya lah yang kita watakan, bukan diri kita sendiri. Sehingga, bilapun kita tidak didengarkan orang lain, baiklah kiranya tidak usah kecewa dan putus asa. Kita serahkan semuanya kepada Dia yang kita wakili. Bahkan, dapat dikatakan bahwa bila kita kecewa besar dan putus asa karena merasa pewartaan kita tidak didengarkan sesama, bisa berarti bahwa kita bukan lagi mewartaan kerajaan Allah, bukan lagi menjadi alat atau wakil Tuhan, tetapi kita jatuh pada mencari kepuasan diri, penghargaan dari sesama dan sukses pribadi. Orang yang sungguh ikut mewartakan kerajaan Allah, dia tidak akan kecewa dan putus asa walaupun tidak didengarkan dan ditolak orang lain.
Selain itu, kepada kita yang selama ini kurang mau mendengarkan ajakan pengurus Gereja, atau sesama yang mengajak kita percaya kepada Allah dan menghidupi iman kita, hari ini hendaknya sadar bahwa yang kita tolak bukanlah pribadi orang yang mengajak kita, tetapi Tuhan sendirilah yang kita tolak. Menolak Tuhan, berarti kita menolak keselamatan Allah bagi diri sendiri. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.