Karopenmas Polri: 1 Orang Meninggal Dunia, 21 Luka-Luka
Ilustrasi Bom Bunuh Diri di Gereja
JAKARTA, Jaringnews.com - Gerak cepat aparat Kepolisian untuk mengungkap pelaku bom bunuh diri perlahan-lahan membuahkan hasil. Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol I Ketut Untung Yoga Ana mengatakan, peristiwa tersebut menewaskan satu korban jiwa.
"Satu orang meninggal dunia, diduga pelaku bom bunuh diri, berjenis kelamin laki-laki. Tidak ada identitas. Laki-laki ini berlogat Sunda," ujar Untung Yoga melalui pesan singkat kepada Jaringnews, Minggu (25/9).
Untung Yoga menambahkan, berdasarkan data sementara, pihaknya mencatat ada 21 orang menderita luka-luka. Identitas para korban ini masih didata. Dan, 21 orang tersebut merupakan jemaat gereja GBIS Kepunton.
"Tujuh orang dirawat di Rumah Sakit Brayat Minulyo, dan 14 orang dirawat di Rumah Sakit Dokter Oen Kandang Sapi. Di RS Oen, 10 orang masih dalam perawatan, empat sisanya sudah pulang," papar Untung Yoga.
Untung Yoga, dalam pesan singkatnya kepada Jaringnews, sempat menuturkan kronologis peristiwa naas tersebut.
"Pada hari Minggu, 25 September 2011, pukul 10.53 WIB telah terjadi ledakan bom bunuh diri di GBIS Kepunton Jalan Arif Rahman Hakim, Kepunton Tegalharjo Jebres, Solo. Ledakan dilakukan tepat di pintu utama, saat jemaat sedang keluar seusai melaksanakan ibadah," tulisnya dalam pesan singkat tersebut.
(Dio / Nvl)
Disadur dari : www.jaringnews.com
JAKARTA, Jaringnews.com - Gerak cepat aparat Kepolisian untuk mengungkap pelaku bom bunuh diri perlahan-lahan membuahkan hasil. Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol I Ketut Untung Yoga Ana mengatakan, peristiwa tersebut menewaskan satu korban jiwa.
"Satu orang meninggal dunia, diduga pelaku bom bunuh diri, berjenis kelamin laki-laki. Tidak ada identitas. Laki-laki ini berlogat Sunda," ujar Untung Yoga melalui pesan singkat kepada Jaringnews, Minggu (25/9).
Untung Yoga menambahkan, berdasarkan data sementara, pihaknya mencatat ada 21 orang menderita luka-luka. Identitas para korban ini masih didata. Dan, 21 orang tersebut merupakan jemaat gereja GBIS Kepunton.
"Tujuh orang dirawat di Rumah Sakit Brayat Minulyo, dan 14 orang dirawat di Rumah Sakit Dokter Oen Kandang Sapi. Di RS Oen, 10 orang masih dalam perawatan, empat sisanya sudah pulang," papar Untung Yoga.
Untung Yoga, dalam pesan singkatnya kepada Jaringnews, sempat menuturkan kronologis peristiwa naas tersebut.
"Pada hari Minggu, 25 September 2011, pukul 10.53 WIB telah terjadi ledakan bom bunuh diri di GBIS Kepunton Jalan Arif Rahman Hakim, Kepunton Tegalharjo Jebres, Solo. Ledakan dilakukan tepat di pintu utama, saat jemaat sedang keluar seusai melaksanakan ibadah," tulisnya dalam pesan singkat tersebut.
(Dio / Nvl)
Disadur dari : www.jaringnews.com
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.