RENUNGAN HARI SABTU PEKAN XXVI, 1 Oktober 2011
Pesta St. Teresia dr Kanak-kanak Yesus
Yes 66:10-14c, Mzm 131:1,2,3, Mat 18:1-5
Pesta St. Teresia dr Kanak-kanak Yesus
Yes 66:10-14c, Mzm 131:1,2,3, Mat 18:1-5
BACAAN INJIL:
Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?" Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku."
RENUNGAN:
Hari ini kita merayakan pesta Santa Teresia dari kanak-kanak Yesus. Santa Teresia sangat cocok menggambarkan sabda yang disampaikan Yesus hari ini. Dia sungguh menghayati sabda ini.
Santa Teresia lahir di Alencon, Perancis 30 September 1987 dan meninggalam di Karmel Lisiseux 30 September 1897. Dia menjadi besar dan menjadi pelindung misi, bukan karena dia seorang misionaris seperti Paulus Rasul. Masa hidupnya hanya dihabiskan di biara saja, walaupun dia pernah berkeinginan bermisi, tetapi karena kesehatannya tidak mendukung, maka dia hanya hidup di biara saja, tetapi dia banyak berdoa bagi para misionari dan juga bagi umat di manapun berada. Dia juga tidak berbuat hal-hal besar misalnya seperti yang dilakukan santa Teresia dari Avila yang medidikan banyak biara pembaharuan, sedangkan Santa Teresia dari kana-kanan Yesus tidak pernah mendidikan satu biarapun, hidupnyapun hanya singkat, yakni dia meninggal berusia 24 tahun. Dia menjadi besar bukan karena melakukan hal-hal besar, tetapi justru hal-hal yang kecil, sederhana yang seringkali dianggap orang sepele, tetapi itu dilakukannya dalam cinta kepada Tuhan dan sesama. Santa ini dikenal dengan ‘Jalan Kecil’. Jalan kecil yang dia pilih bukan karena dia mau menghindar dari kesulitan atau beratnya penderitaan yang harus ditanggung dengan jalan besar. Justru dengan jalan kecil yang dia pilih, dia memilih jalan penderitaan sepanjang hidupnya. Sebagai perbandingan bagi kita, yakni setiap orang pasti senang bila diberikan tanggungjawab atau tugas yang besar atau menjadi pemimpin, karena itu menaikkan harga diri, gengsi dan merasa dibutuhkan atau berkualitas. Tetapi bisa dikatakan bahwa hampir tidak ada yang senang bila diberi tanggungjawab kecil, tugas kecil dan disuruh melakukan tugas yang kecil dan sepele. Sebab setiap orang dari dirinya sendiri pasti ingin menjadi yang terbesar, ingin dianggap hebat dan ingin menduduki jabatan atau tugas penting. Santa Teresia berani memilih jalan kecil, sederhana dan melakukannya dalam iman dan cinta kepada Tuhan dan sesamanya.
Santa ini juga dikenal dengan kerendahan hati di hadapan Tuhan dan sesama. Oleh karena itulah dia menggambarkan dirinya seperti Bunga kecil, Sebutir Pasir, Burung Kecil, alat mainan, bola kecil, dan kuas kecil. Gambaran ini dia ambil sebagai wujud kerendahan hatinya di hadapan Allah. Dia mau menggambarkan dirinya kecil di hadapan Allah, bahwa dia sangat bergantung pada Allah dan siap diperlakukan Allah sesuka hati Allah layaknya seperti bola kecil di tangan orang, dan juga seperti kuas kecil di tangan sang pelukis.
Masih banyak hal yang dilakukan Teresia kanak-kanak Yesus yang bisa kita pakai sebagai teladan dalam merenungkan sabda Yesus hari ini. Sebagaimana dikatakan Yesus hari ini, demikian juga diteladankan oleh Santa Teresia Kecil bahwa untuk mengikuti Yesus Kristus, oran gharus berani bertobat, berani merendahkan diri dan berani menjadi seperti anak kecil. Kita harus rendah hati. Amin.
Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?" Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku."
RENUNGAN:
Hari ini kita merayakan pesta Santa Teresia dari kanak-kanak Yesus. Santa Teresia sangat cocok menggambarkan sabda yang disampaikan Yesus hari ini. Dia sungguh menghayati sabda ini.
Santa Teresia lahir di Alencon, Perancis 30 September 1987 dan meninggalam di Karmel Lisiseux 30 September 1897. Dia menjadi besar dan menjadi pelindung misi, bukan karena dia seorang misionaris seperti Paulus Rasul. Masa hidupnya hanya dihabiskan di biara saja, walaupun dia pernah berkeinginan bermisi, tetapi karena kesehatannya tidak mendukung, maka dia hanya hidup di biara saja, tetapi dia banyak berdoa bagi para misionari dan juga bagi umat di manapun berada. Dia juga tidak berbuat hal-hal besar misalnya seperti yang dilakukan santa Teresia dari Avila yang medidikan banyak biara pembaharuan, sedangkan Santa Teresia dari kana-kanan Yesus tidak pernah mendidikan satu biarapun, hidupnyapun hanya singkat, yakni dia meninggal berusia 24 tahun. Dia menjadi besar bukan karena melakukan hal-hal besar, tetapi justru hal-hal yang kecil, sederhana yang seringkali dianggap orang sepele, tetapi itu dilakukannya dalam cinta kepada Tuhan dan sesama. Santa ini dikenal dengan ‘Jalan Kecil’. Jalan kecil yang dia pilih bukan karena dia mau menghindar dari kesulitan atau beratnya penderitaan yang harus ditanggung dengan jalan besar. Justru dengan jalan kecil yang dia pilih, dia memilih jalan penderitaan sepanjang hidupnya. Sebagai perbandingan bagi kita, yakni setiap orang pasti senang bila diberikan tanggungjawab atau tugas yang besar atau menjadi pemimpin, karena itu menaikkan harga diri, gengsi dan merasa dibutuhkan atau berkualitas. Tetapi bisa dikatakan bahwa hampir tidak ada yang senang bila diberi tanggungjawab kecil, tugas kecil dan disuruh melakukan tugas yang kecil dan sepele. Sebab setiap orang dari dirinya sendiri pasti ingin menjadi yang terbesar, ingin dianggap hebat dan ingin menduduki jabatan atau tugas penting. Santa Teresia berani memilih jalan kecil, sederhana dan melakukannya dalam iman dan cinta kepada Tuhan dan sesamanya.
Santa ini juga dikenal dengan kerendahan hati di hadapan Tuhan dan sesama. Oleh karena itulah dia menggambarkan dirinya seperti Bunga kecil, Sebutir Pasir, Burung Kecil, alat mainan, bola kecil, dan kuas kecil. Gambaran ini dia ambil sebagai wujud kerendahan hatinya di hadapan Allah. Dia mau menggambarkan dirinya kecil di hadapan Allah, bahwa dia sangat bergantung pada Allah dan siap diperlakukan Allah sesuka hati Allah layaknya seperti bola kecil di tangan orang, dan juga seperti kuas kecil di tangan sang pelukis.
Masih banyak hal yang dilakukan Teresia kanak-kanak Yesus yang bisa kita pakai sebagai teladan dalam merenungkan sabda Yesus hari ini. Sebagaimana dikatakan Yesus hari ini, demikian juga diteladankan oleh Santa Teresia Kecil bahwa untuk mengikuti Yesus Kristus, oran gharus berani bertobat, berani merendahkan diri dan berani menjadi seperti anak kecil. Kita harus rendah hati. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.