Ormas Katolik kecam serangan bom di Solo
Suasana di sekitar Gereja Bethel Injil Sepenuh, Kepunton pasca bom bunuh diri Minggu 25 September (Tribunnews.com)
Ikatan Sarjana Katolik (ISKA) dan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) mengecam aksi peledakan bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Bethel Indonesia Sepenuh (GBIS), Kepunton, Solo, Jawa Tengah, yang menewaskan pelaku sendiri dan puluhan lainya luka-luka.
“Kami dari keluarga besar Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (PP ISKA) menghaturkan turut berdukacita dan berbelasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga para korban yang meninggal dalam peristiwa peledakan bom di lingkungan Gereja Bethel Indonesia Sepenuh (GBIS) dan mendoakan agar mereka segera dipulihkan kesehatannya,” tulis pernyataan ISKA yang dikeluarkan pada 25 September.
“Kami mengecam keras tindakan pemboman yang dilakukan di saat saudara-saudara kami dari Gereja Bethel Indonesia Sepenuh melaksanakan kegiatan peribadatannya,” tambahnya.
Mereka mendesak pemerintah Indonesia memberikan perhatian yang sangat besar atas kasus pemboman tempat ibadah ini, dengan memerintahkan jajaran aparatnya untuk dapat mengusut tuntas dan menangkap seluruh pihak yang bertanggung jawab terhadap peristiwa tersebut.
“Kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia, baik kiranya untuk tetap membangun kewaspadaan akan adanya kemungkinan kejadian serupa di kemudian hari, dan menghimbau agar tidak ikut memperkeruh suasana dengan membuat praduga-praduga yang justru hanya akan mengembangkan rasa saling curiga dan adanya sikap saling tidak percaya di dalam masyarakat,” tambah mereka.
Sementara itu PMKRI mengajak masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan kejadian tersebut dan tetap menjaga perdamaian dan toleransi. “Kami menghimbau masyarakat tidak terprovokasi pengembangan isu ke arah konflik horizontal,” kata Stefanus Gusma, ketua PP PMKRI.
“Isu SARA hanya diciptakan untuk memecahbelah masyarakat yang sedang serius merancang perubahan bangsa ke arah yang lebih baik,” tambahnya.
Disadur dari :www.cathnewsindonesia.com , Tanggal publikasi: 26 September 2011
Ikatan Sarjana Katolik (ISKA) dan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) mengecam aksi peledakan bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Bethel Indonesia Sepenuh (GBIS), Kepunton, Solo, Jawa Tengah, yang menewaskan pelaku sendiri dan puluhan lainya luka-luka.
“Kami dari keluarga besar Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (PP ISKA) menghaturkan turut berdukacita dan berbelasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga para korban yang meninggal dalam peristiwa peledakan bom di lingkungan Gereja Bethel Indonesia Sepenuh (GBIS) dan mendoakan agar mereka segera dipulihkan kesehatannya,” tulis pernyataan ISKA yang dikeluarkan pada 25 September.
“Kami mengecam keras tindakan pemboman yang dilakukan di saat saudara-saudara kami dari Gereja Bethel Indonesia Sepenuh melaksanakan kegiatan peribadatannya,” tambahnya.
Mereka mendesak pemerintah Indonesia memberikan perhatian yang sangat besar atas kasus pemboman tempat ibadah ini, dengan memerintahkan jajaran aparatnya untuk dapat mengusut tuntas dan menangkap seluruh pihak yang bertanggung jawab terhadap peristiwa tersebut.
“Kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia, baik kiranya untuk tetap membangun kewaspadaan akan adanya kemungkinan kejadian serupa di kemudian hari, dan menghimbau agar tidak ikut memperkeruh suasana dengan membuat praduga-praduga yang justru hanya akan mengembangkan rasa saling curiga dan adanya sikap saling tidak percaya di dalam masyarakat,” tambah mereka.
Sementara itu PMKRI mengajak masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan kejadian tersebut dan tetap menjaga perdamaian dan toleransi. “Kami menghimbau masyarakat tidak terprovokasi pengembangan isu ke arah konflik horizontal,” kata Stefanus Gusma, ketua PP PMKRI.
“Isu SARA hanya diciptakan untuk memecahbelah masyarakat yang sedang serius merancang perubahan bangsa ke arah yang lebih baik,” tambahnya.
Disadur dari :www.cathnewsindonesia.com , Tanggal publikasi: 26 September 2011
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.