Senat Filipina nyatakan para uskup tidak bersalah
Para Senator Filipina telah membebaskan tujuh uskup dari tuduhan menerima hadiah dana dan kendaraan dari Charity Sweepstakes Office (PCSO) yang dikelola pemerintahan Gloria Macapagal-Arroyo.
Para senator mengatakan tidak ada yang tidak wajar dalam tindakan para uskup itu.
Meski demikian, para uskup sudah mengakui bahwa isu itu sudah membuat Gereja malu, dan telah mengembalikan kendaraan meskipun Senat memutuskan bahwa kendaraan itu menjadi hak mereka.
Guingona mengatakan tak ada kejanggalan tentang tanda terima kendaraan para uskup dari pemerintah karena hal itu digunakan untuk membantu masyarakat dan bukan untuk promosi agama.
Dalam sebuah pernyataan yang dibacakan oleh Uskup Agung Orlando Quevedo dari Cotabato selama dengar pendapat itu, para uskup mengatakan kendaraan-kendaraan itu digunakan untuk kegiatan sosial di keuskupan mereka masing-masing namun mereka akan mengembalikan.
Tiga uskup dari Luzon membawa kendaraan mereka ke Senat dan mengembalikannya kepada kantor PCSO.
Uskup Agung Quevedo mengatakan kendaraan-kendaraan untuk para uskup di Mindanao, termasuk satu untuk keuskupan agungnya, akan segera dikembalikan kepada wakil PCSO yang berwenang.
Enam dari tujuh uskup yang terlibat dalam kontroversi menghadap komite senat.
Selain Uskup Quevedo, uskup-uskup termasuk Uskup Agung Romulo Valles dari Zamboanga, Uskup Rodolfo Beltran dari Bontoc-Lagawe, Uskup Leopoldo Jaucian dari Abra, Uskup Juan de Dios Pueblos dari Butuan dan Uskup Martin Jumoad of Basilan.
Uskup Ernesto Salgado dari Nueva Segovia, yang baru-baru ini keluar negeri, yang diwakili oleh Uskup Auxilier David William Antonio.
Selama pertemuan itu, para senator juga mencerca ketua PCSO Margarita Juico yang menyebut jenis “Pajero” karena tak ada Mitsubishi Pajero yang diberikan kepada salah satu uskup. Jenis kendaraan itu menghina dengan julukan “Uskup-Uskup Pajero.”
Juico mengelak istilah Pajero tidak berasal dari kantornya, tapi ia tetap meminta maaf kepada para uskup.
Senator Miriam Defensor-Santiago mengatakan istilah “uskup-uskup Pajero” adalah sebuah slogan propaganda yang bertujuan menyembunyikan deposito ilegal sebesar 1,5 triliun peso (US$35 juta) dari dana PCSO pada sebuah bank swasta.
SUMBER: Senate finds no fault with ‘donations’
BERITA TERKAIT: Skandal hadiah para uskup lukai gereja filipina
Disadur dari :http://www.cathnewsindonesia.com/2011/07/14/senat-filipina-nyatakan-para-uskup-tidak-bersalah/ , Tanggal publikasi: 14 Juli 2011
Para senator mengatakan tidak ada yang tidak wajar dalam tindakan para uskup itu.
Meski demikian, para uskup sudah mengakui bahwa isu itu sudah membuat Gereja malu, dan telah mengembalikan kendaraan meskipun Senat memutuskan bahwa kendaraan itu menjadi hak mereka.
Guingona mengatakan tak ada kejanggalan tentang tanda terima kendaraan para uskup dari pemerintah karena hal itu digunakan untuk membantu masyarakat dan bukan untuk promosi agama.
Dalam sebuah pernyataan yang dibacakan oleh Uskup Agung Orlando Quevedo dari Cotabato selama dengar pendapat itu, para uskup mengatakan kendaraan-kendaraan itu digunakan untuk kegiatan sosial di keuskupan mereka masing-masing namun mereka akan mengembalikan.
Tiga uskup dari Luzon membawa kendaraan mereka ke Senat dan mengembalikannya kepada kantor PCSO.
Uskup Agung Quevedo mengatakan kendaraan-kendaraan untuk para uskup di Mindanao, termasuk satu untuk keuskupan agungnya, akan segera dikembalikan kepada wakil PCSO yang berwenang.
Enam dari tujuh uskup yang terlibat dalam kontroversi menghadap komite senat.
Selain Uskup Quevedo, uskup-uskup termasuk Uskup Agung Romulo Valles dari Zamboanga, Uskup Rodolfo Beltran dari Bontoc-Lagawe, Uskup Leopoldo Jaucian dari Abra, Uskup Juan de Dios Pueblos dari Butuan dan Uskup Martin Jumoad of Basilan.
Uskup Ernesto Salgado dari Nueva Segovia, yang baru-baru ini keluar negeri, yang diwakili oleh Uskup Auxilier David William Antonio.
Selama pertemuan itu, para senator juga mencerca ketua PCSO Margarita Juico yang menyebut jenis “Pajero” karena tak ada Mitsubishi Pajero yang diberikan kepada salah satu uskup. Jenis kendaraan itu menghina dengan julukan “Uskup-Uskup Pajero.”
Juico mengelak istilah Pajero tidak berasal dari kantornya, tapi ia tetap meminta maaf kepada para uskup.
Senator Miriam Defensor-Santiago mengatakan istilah “uskup-uskup Pajero” adalah sebuah slogan propaganda yang bertujuan menyembunyikan deposito ilegal sebesar 1,5 triliun peso (US$35 juta) dari dana PCSO pada sebuah bank swasta.
SUMBER: Senate finds no fault with ‘donations’
BERITA TERKAIT: Skandal hadiah para uskup lukai gereja filipina
Disadur dari :http://www.cathnewsindonesia.com/2011/07/14/senat-filipina-nyatakan-para-uskup-tidak-bersalah/ , Tanggal publikasi: 14 Juli 2011
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.