Renungan Masa Paskah, Senin 2 Mei 2011
(Atanasius)
Kis 4:23-31, Mzm 2:1-3,4-6,7-9, Yoh 3:1-8
(Atanasius)
Kis 4:23-31, Mzm 2:1-3,4-6,7-9, Yoh 3:1-8
BACAAN INJIL:
Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi. Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya." Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah." Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?" Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali. Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."
Demikianlah Injil Tuhan bagi kita hari ini.
RENUNGAN:
Setiap orang pasti mengherapkan suatu kebaikan dan kebanaran terjadi. Tidak ada yang mengharapkan hal yang tidak baik dan pasti tidak ada orang yang menginginkan orang lain melakukan ketidak baikan. Namun kerap terjadi bahwa kita tahu hal yang baik dan benar, tetapi kita tidak melakakanya. Kesulitan untuk berbuat baik dan benar bisa karena kita takut kepada orang-orang yang mungkin akan dirugikan dengan perbuatan itu. Adapula yang tidak melakukannya karena tidak mau tidak mau berubah hidup dan tidak mau kehilangan kesenangan diri.
Demikian mungkin kiranya dalam diri Nikodemus, dia seorang pemimpin agama Yahudi. Secara pribadi dia mengakui Yesus adalah guru yang diutus oleh Allah, sehingga dia datang kepada Yesus pada tengah malam. Dia datang sengaja pada tengah malam, tentu karena dia seorang pemimpin bangsa Yahudi tidak ada yang mengetahui bahwa dia datang kepada Yesus. Dia menjaga harga dirinya dihadapan para jemaatnya dan merasa gengnsi seorang pemimpin Yahudi datang kepada Yesus. Sebab kalau hal itu diketahui orang lain, tentu dia merasa akan diejek dan tidak lagi dihargai oleh warganya. Maka dia datang kepada Yesus pada waktu malam dan datang diam-diam, supaya tidak ada yang melihat. Dia jelas mengakui kebenaran dalam diri Yesus dan mengakui bahwa Yesus adalah guru yang diutus Allah, tetapi dia tidak kehilangan kedudukan di hadapan bangsa Yahudi dan dia juga tidak mau menjadi pengikut Yesus. Yesus sendiri mengatakan bahwa untuk masuk dalam Kerajaan Surga adalah harus dilahirkan dalam Roh. Dibaptis dalam Roh yang dimaksudkan adalah menerima Yesus adalah Tuhan, bukan sekedar guru.
Kitapun banyak yang hanya seperti Nikodemus, merindukan masuk surge. Kita mengakui kebenaran ajaran Yesus, mengagumi dirinya, tetapi kita tidak mau sungguh-sungguh percaya dan mengikuti dirinya. Kita tidak mau kehilangan kesenangan diri, kita tidak mau berkorban dalam mengikuti Yesus Tuhan. Padahal sebenarnya kita telah lahir kembali dalam Roh lewat baptisan yang kita terima, tetapi kita tidak hidup dalam Roh itu. Hidup dalam Roh berarti mengikuti ajaran-ajaran Yesus, menyembah Dia sebagai Tuhan dan meneladan hidupnya. Para Rasul menjadi teladan yang telah lahir dalam Roh karena mereka hidup dalam Roh. Mereka digerakkan oleh Roh untuk mewartakan kerajaan Allah dan mereka tidak takut walaupun para penguasa mengancam mereka. Dalam situasi demikian, malah membuat mereka selalau berserah dan mohon kekuatan dari Tuhan sendiri.
Jadi benarlah bahwa kerinduan untuk masuk ke adalamKerajaanSurga, tidaklah cukup hanya kerinduan. Beriman juga tidak hanya sekedar mengakui bahwa Yesus adalah guru yang diutus oleh Allah, tidak cukup hanya mengakui kebenaran ajaran Yesus atau mengagumi-Nya tetapi harus mau lahir kembali dalam Roh dan hidup dalam Roh. Amin.
Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi. Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya." Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah." Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?" Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh. Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali. Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."
Demikianlah Injil Tuhan bagi kita hari ini.
RENUNGAN:
Setiap orang pasti mengherapkan suatu kebaikan dan kebanaran terjadi. Tidak ada yang mengharapkan hal yang tidak baik dan pasti tidak ada orang yang menginginkan orang lain melakukan ketidak baikan. Namun kerap terjadi bahwa kita tahu hal yang baik dan benar, tetapi kita tidak melakakanya. Kesulitan untuk berbuat baik dan benar bisa karena kita takut kepada orang-orang yang mungkin akan dirugikan dengan perbuatan itu. Adapula yang tidak melakukannya karena tidak mau tidak mau berubah hidup dan tidak mau kehilangan kesenangan diri.
Demikian mungkin kiranya dalam diri Nikodemus, dia seorang pemimpin agama Yahudi. Secara pribadi dia mengakui Yesus adalah guru yang diutus oleh Allah, sehingga dia datang kepada Yesus pada tengah malam. Dia datang sengaja pada tengah malam, tentu karena dia seorang pemimpin bangsa Yahudi tidak ada yang mengetahui bahwa dia datang kepada Yesus. Dia menjaga harga dirinya dihadapan para jemaatnya dan merasa gengnsi seorang pemimpin Yahudi datang kepada Yesus. Sebab kalau hal itu diketahui orang lain, tentu dia merasa akan diejek dan tidak lagi dihargai oleh warganya. Maka dia datang kepada Yesus pada waktu malam dan datang diam-diam, supaya tidak ada yang melihat. Dia jelas mengakui kebenaran dalam diri Yesus dan mengakui bahwa Yesus adalah guru yang diutus Allah, tetapi dia tidak kehilangan kedudukan di hadapan bangsa Yahudi dan dia juga tidak mau menjadi pengikut Yesus. Yesus sendiri mengatakan bahwa untuk masuk dalam Kerajaan Surga adalah harus dilahirkan dalam Roh. Dibaptis dalam Roh yang dimaksudkan adalah menerima Yesus adalah Tuhan, bukan sekedar guru.
Kitapun banyak yang hanya seperti Nikodemus, merindukan masuk surge. Kita mengakui kebenaran ajaran Yesus, mengagumi dirinya, tetapi kita tidak mau sungguh-sungguh percaya dan mengikuti dirinya. Kita tidak mau kehilangan kesenangan diri, kita tidak mau berkorban dalam mengikuti Yesus Tuhan. Padahal sebenarnya kita telah lahir kembali dalam Roh lewat baptisan yang kita terima, tetapi kita tidak hidup dalam Roh itu. Hidup dalam Roh berarti mengikuti ajaran-ajaran Yesus, menyembah Dia sebagai Tuhan dan meneladan hidupnya. Para Rasul menjadi teladan yang telah lahir dalam Roh karena mereka hidup dalam Roh. Mereka digerakkan oleh Roh untuk mewartakan kerajaan Allah dan mereka tidak takut walaupun para penguasa mengancam mereka. Dalam situasi demikian, malah membuat mereka selalau berserah dan mohon kekuatan dari Tuhan sendiri.
Jadi benarlah bahwa kerinduan untuk masuk ke adalamKerajaanSurga, tidaklah cukup hanya kerinduan. Beriman juga tidak hanya sekedar mengakui bahwa Yesus adalah guru yang diutus oleh Allah, tidak cukup hanya mengakui kebenaran ajaran Yesus atau mengagumi-Nya tetapi harus mau lahir kembali dalam Roh dan hidup dalam Roh. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.