Renungan Harian : Jumat 18 Februari 2011
Kej 11:1-9, Mzm 33:10-11,12-13,14-15, Mrk 8:34?9:1
(Fransiskus Regis Clet )
Kej 11:1-9, Mzm 33:10-11,12-13,14-15, Mrk 8:34?9:1
(Fransiskus Regis Clet )
"Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.”
BACAAN INJIL:
"Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya. Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya. Karena apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya? Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusia pun akan malu karena orang itu apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat kudus. Kata-Nya lagi kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat bahwa Kerajaan Allah telah datang dengan kuasa."
Demikianlah Injil Tuhan bagi kita hari ini.
RENUNGAN:
Apakah Anda sudah sungguh menjadi pengikut Yesus?
Alasan orang untuk mengikuti Yesus bisa saja bermacam-macam. Apapun alasannya, ketika kita manjadi pengikut Kristus, kita harus mengikuti aturan main yang ditetapkan oleh Yesus. Menjadi pengikut Yesus bukan soal selera atau sesuka hati. Yesus memberi 3 syarat yang harus dipenuhi oleh orang yang mau mengikuti-Nya yakni harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikuti Dia.
Menyangkal Diri
Menyangkal diri tentu bukan berarti mengingkari dirinya atau tidak menerima diri. Menyangkal diri yang dimaksud adalah kerendahan hari menyadari kelemahan, kekurangan di hadapan Allah sehingga selalu membutuhkan Allah dalam hidupnya. Menyangkal diri juga berarti keberanian untuk mengendalikan diri dari keinginan tidak teratur, sehingga seseorang itu tidak lagi hidup sesuai dengan keingingan daging tetapi terarah kepada suatu nilai yang lebih tinggi.
Memikul Salib
Setiap orang pasti mempunyai persoalan hidup, baik itu karena kelemahan manusiawinya maupun karena dari luar dirinya, bahkan juga karena penghayatan imannya. Para pengikut Kristus pasti tidak ada yang lepas dari persoalan atau penderitaan hidup. Namun sebagai pengikut Kristus, diminta untuk tetap setia kepada Kristus walaupun dalam penderitaan hidup. Kesetiaan menjadi pengikut Kristus walaupun dalam penderitaan itulah berarti menjadikan penderitaan menjadi salib hidup. Memikul salib terlebih bila karena iman dan penghayatan iman itu kita harus menderita dari pihak lain.
Mengikuti Yesus Kristus.
Menjadi pengikut tentau mengikuti yang diikuti, bukan yang diikuti itu yang mengikuti pengikutnya. Demikian juga halnya dalam mengikuti Yesus Kristus. Mengikuti Yesus Kristus itu berarti percaya kepada-Nya dalam seluruh hidup sehingga seluruh hidup diarahkan dan dipersembahkan kepada Yesus. Mengikuti Yesus diwujudkan dalam mengikuti perintah-perintah-Nya dan meneladan hidup seperti yang diteladankan Yesus Kristus sendiri.
Ketiga syarat ini diberikan oleh Yesus kepada para pengikut-Nya, karena memang pada kenyataannya pasti banyak dari para pengikut Yesus tetapi tidak hidup sebagai pengikut yang sejati. Tidak sedikit orang kristiani kurang menghayati 3 syarat yang diberikan oleh Yesus sehingga dalam kehidupan sehari-hari, tidak berani berkorban demi imannya dan juga malah tidak berani mengakui Yesus dalam hidup seharian. Dalam beriman kita seringkali hanya mencari kesenangan sendiri, dan bahkan seakan memaksakan kehendak kita kepada Yesus. Manakala kita merasa berat untuk menghayati iman kita atau seakan keingingan kita tidak terkabulkan, kita seringkali dengan gampang menyangkal Dia.
Oleh karena itu, semoga kita menjadi pengikut Yesus yang sejati, yang mau menyangkal diri, memikul salib dan mengikuti-Nya. Amin.
"Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya. Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya. Karena apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya? Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusia pun akan malu karena orang itu apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat kudus. Kata-Nya lagi kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat bahwa Kerajaan Allah telah datang dengan kuasa."
Demikianlah Injil Tuhan bagi kita hari ini.
RENUNGAN:
Apakah Anda sudah sungguh menjadi pengikut Yesus?
Alasan orang untuk mengikuti Yesus bisa saja bermacam-macam. Apapun alasannya, ketika kita manjadi pengikut Kristus, kita harus mengikuti aturan main yang ditetapkan oleh Yesus. Menjadi pengikut Yesus bukan soal selera atau sesuka hati. Yesus memberi 3 syarat yang harus dipenuhi oleh orang yang mau mengikuti-Nya yakni harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikuti Dia.
Menyangkal Diri
Menyangkal diri tentu bukan berarti mengingkari dirinya atau tidak menerima diri. Menyangkal diri yang dimaksud adalah kerendahan hari menyadari kelemahan, kekurangan di hadapan Allah sehingga selalu membutuhkan Allah dalam hidupnya. Menyangkal diri juga berarti keberanian untuk mengendalikan diri dari keinginan tidak teratur, sehingga seseorang itu tidak lagi hidup sesuai dengan keingingan daging tetapi terarah kepada suatu nilai yang lebih tinggi.
Memikul Salib
Setiap orang pasti mempunyai persoalan hidup, baik itu karena kelemahan manusiawinya maupun karena dari luar dirinya, bahkan juga karena penghayatan imannya. Para pengikut Kristus pasti tidak ada yang lepas dari persoalan atau penderitaan hidup. Namun sebagai pengikut Kristus, diminta untuk tetap setia kepada Kristus walaupun dalam penderitaan hidup. Kesetiaan menjadi pengikut Kristus walaupun dalam penderitaan itulah berarti menjadikan penderitaan menjadi salib hidup. Memikul salib terlebih bila karena iman dan penghayatan iman itu kita harus menderita dari pihak lain.
Mengikuti Yesus Kristus.
Menjadi pengikut tentau mengikuti yang diikuti, bukan yang diikuti itu yang mengikuti pengikutnya. Demikian juga halnya dalam mengikuti Yesus Kristus. Mengikuti Yesus Kristus itu berarti percaya kepada-Nya dalam seluruh hidup sehingga seluruh hidup diarahkan dan dipersembahkan kepada Yesus. Mengikuti Yesus diwujudkan dalam mengikuti perintah-perintah-Nya dan meneladan hidup seperti yang diteladankan Yesus Kristus sendiri.
Ketiga syarat ini diberikan oleh Yesus kepada para pengikut-Nya, karena memang pada kenyataannya pasti banyak dari para pengikut Yesus tetapi tidak hidup sebagai pengikut yang sejati. Tidak sedikit orang kristiani kurang menghayati 3 syarat yang diberikan oleh Yesus sehingga dalam kehidupan sehari-hari, tidak berani berkorban demi imannya dan juga malah tidak berani mengakui Yesus dalam hidup seharian. Dalam beriman kita seringkali hanya mencari kesenangan sendiri, dan bahkan seakan memaksakan kehendak kita kepada Yesus. Manakala kita merasa berat untuk menghayati iman kita atau seakan keingingan kita tidak terkabulkan, kita seringkali dengan gampang menyangkal Dia.
Oleh karena itu, semoga kita menjadi pengikut Yesus yang sejati, yang mau menyangkal diri, memikul salib dan mengikuti-Nya. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.