RENUNGAN HARI BIASA SESUDAH PENAMPAKAN TUHAN:
SELASA 8 JANUARI 2013
(Petrus Tomas)
1Yoh. 4:7-10; Mzm. 72:1-2,3-4ab,7-8; Mrk. 6:34-44
BACAAN INJIL:
Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka. Pada waktu hari sudah mulai malam, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah mereka pergi, supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa dan di kampung-kampung di sekitar ini." Tetapi jawab-Nya: "Kamu harus memberi mereka makan!" Kata mereka kepada-Nya: "Jadi haruskah kami membeli roti seharga dua ratus dinar untuk memberi mereka makan?" Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Berapa banyak roti yang ada padamu? Cobalah periksa!" Sesudah memeriksanya mereka berkata: "Lima roti dan dua ikan." Lalu Ia menyuruh orang-orang itu, supaya semua duduk berkelompok-kelompok di atas rumput hijau. Maka duduklah mereka berkelompok-kelompok, ada yang seratus, ada yang lima puluh orang. Dan setelah Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, Ia menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, supaya dibagi-bagikan kepada orang-orang itu; begitu juga kedua ikan itu dibagi-bagikan-Nya kepada semua mereka. Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti dua belas bakul penuh, selain dari pada sisa-sisa ikan. Yang ikut makan roti itu ada lima ribu orang laki-laki.
RENUNGAN:
Para pengikuti Yesus, harus mempunya rasa kepdulian dan kepekaan terhadap orang yang menderita. Kepedulian dan kepekaan itu harus terungkap dalam perbuatan nyata untuk membantu sesama.
Ketika hari sudah mulai malam, para murid meminta Yesus agar menyuruh orang banyak itu pulang agar mereka bisa membeli makanan untuk mereka.
Para murid tampaknya tahu bahwa orang banyak itu pasti kelaparan karena seharian mengikuti Yesus. Sekilas bahwa para murid itu peduli dengan keadaan orang banyak itu, para murid tidak ingin orang banyak itu kelaparan sehinga mereka meminta agar Yesus menyuruh mereka pulang. Namun Yesus malah mengatakan bahwa para murid yang harus memberi mereka makan. Mendengar jawaban ini, tentu para murid heran, sebab berpikir bahwa suatu hal yang mustahil bisa memberi makan sebanyak itu. Kalaupun bisa, itu berarti harus menghabiskan banyak uang untuk membeli roti untuk orang sebanyak itu.
Namun pada akhirnya, Yesus memberi makan semua orang itu, yang pada saat itu dikatakan 5000 laki-laki, belum termasuk kaum wanita dan anak-anak. Yesus memberi semua makan sampai kenyang dengan mempergandakan lima roti dan dua ikan yang ada pada para murid. Jadi jelas, roti dan ikan yang dipergandakan oleh Yesus, berasal dari para murid sendiri atau apa yang ada pada murid.
Para murid memiliki kepedulian kepada orang banyak yang sedang kelaparan, namun mereka enggan membantu dan sepertinya enggan juga menghabiskan banyak uang untuk membantu orang banyak itu dengan membelikan roti untuk mereka. Bahkan mereka dengan tega meminta Yesus menyuruh orang banyak itu dengan keadaan kelaparan sebab mereka tahu bahwa tempat itu jauh dari desa, sehingga bisa saja mereka mati kelaparan sebelum mencapi desa terdekat.
Berbeda halnya dengan Yesus, Yesus sungguh peduli dengan orang banyak itu dan sikap rasa peduli itu tidak hanya dengan kata-kata, tetapi dengan perbuatan nyata lewat memberi mereka semuanya makan sampai kenyang. Yesus sungguh peduli dengan nasib kita manusia dan pasti tidak akan membiarkan kita mati binasa, tetapi pasti akan berbuat untuk kita agar kita hidup. Sehingga lewat perumpamaan ini kepada kita ditegaskan bahwa bila kita setia mengikuti Yesus, kita tidak akan mati kelaparan, tidak akan binasa, melaingkan akan beroleh rahmat dari Yesus dan kita akan kenyang. Kenyang dalam hal itu tentu bukan melulu soal makanan atau perut, tetapi dalam arti bahwa kita akan kenyang rahmat Tuhan yang membuat kita bahagia dan selamat.
“Kami yang harus memberi mereka makan.” Ini adalah perintah Yesus kepada kita semua. Sebagai pengikuti-Nya, tidak cukuplah kiranya bila kita hanya memiliki sikap kepekaan dan rasa peduli dengan sesama, tetapi harus berbuat sesuatu untuk membantu sesama. Seringkali kita hanya merasa kasihan, kita hanya pintar menasihati orang yang sedang menderita, tetapi tidak berbuat sesuatu karena merasa enggan berbagi dengan sesama. Bahkan tidak sedikit yang merasa rugi harus mengeluarkan banyak uang atau tenaga untuk membantu orang lain. Ada juga orang yang merasa bahwa dia tidak punya banyak untuk membantu orang lain, apa yang ada padanya hanya cukup untuk dirinya sendiri.
Tetapi ingatlah bahwa Yesus memberi makan lebih dari 5000 orang, mereka sampai kenyang bahkan masih sisa banyak lewat pergandaan lima roti dan dua ikan yang ada pada para murid. Berbagi bukan karena kelebihan, tetapi karena iman kepada Yesus. Sedikit yang ada pada kita dan sedikit yang bisa kita bagikan kepada sesama, bila itu kita lakukan dalam iman kepada Yesus, itu akan sangat berguna bagi sesama dan Tuhan pasti akan melipatgandakannya, dan kita tidak akan kekurangan. Maka semoga kita rela berbagi dengan sesama kita. Amin.
0 comments:
Post a Comment
Syalom. Terimakasih atas kunjungan dan komentarnya.Semoga Tuhan memberkati para Saudara.